1 / 46

P erencanaan Proyek Perangkat Lunak ( Software Project )

P erencanaan Proyek Perangkat Lunak ( Software Project ). Agenda. Pendahuluan Estimasi Effort Jadwal Perencanaan Kualitas Manajemen Risiko. Proyek Perangkat Lunak ( Software Project ). Tujuan : membuat sistem PL yang memenuhi komitment dalam hal biaya , jadwal , kualitas

seamus
Download Presentation

P erencanaan Proyek Perangkat Lunak ( Software Project )

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Perencanaan Proyek Perangkat Lunak (Software Project)

  2. Agenda • Pendahuluan • Estimasi Effort • Jadwal • Perencanaan Kualitas • Manajemen Risiko perencanaan proyek

  3. Proyek Perangkat Lunak (Software Project) • Tujuan: membuat sistem PL yang memenuhi komitment dalam hal biaya, jadwal, kualitas • Banyak proyek gagal perencanaan proyek

  4. Kegagalan Proyek • Penyebab utama • Tujuan yang tidak jelas • Perencanaan yang buruk • Tidak ada metodologi manajemen proyek • Staf yang kurang • Semua hal tersebut berkaitan dengan managemenproyek • managemenproyek yang efektifkunci untuk suksesnya pelaksanaan proyek perencanaan proyek

  5. Mengapa perlu memperbaiki PM? • Biaya lebih rendah melalui pengurangan pekerjaan yang berulang, sumber daya manajemen yang lebih baik, perencanaan yang lebih baik • Meningkatkan kualitas melalui perencanaan kualitas dan kontrol yang sesuai • Kontrol yang lebih baik melalui monitoring perencanaan proyek

  6. Mengapa perlu memperbaiki PM? • Penanganan resiko yang lebih baik dengan mengurangi kemungkinan gagal • Kesemuanya akan menghasilkan kepuasan pelanggan yang tinggi perencanaan proyek

  7. Proses Managemen Proyek • Ada 3fase - planning, monitoring dan control, serta closure • Planning dilakukan sebelum proses rekayasa (life cycle, LC) dan closure setelah process • Fase Monitoring parallel dengan LC perencanaan proyek

  8. Perencanaan Proyek • Tujuan: Membuat rencana yang memenuhi komitmenproyek • Perencanaan meliputi menentukanproses LC yang akan tindak lanjuti,estimasi, rincian jadwal, etc. • output – rencana manajemen proyekdan jadwal proyek perencanaan proyek

  9. Kegiatan Inti Perencanaan • Estimasieffort • Menentukan project milestonesdan buat jadwal • Menetukan tujuandan rencana kualitas • Menentukan risikodan membuat rencana untuk mitigasi • Menentukan rencana pengukuran, prosedur project-tracking, rencana training , oraganisasi tim, etc. perencanaan proyek

  10. Estimasi Effort

  11. Estimasi Effort • Untuk total biaya proyek dan durasi waktu yang disepakati di awal • Biasanya dalam satuan person-months • Estimasi Effort merupakan kunci untuk perencanaan jadwal, biaya, sumber daya • Banyak permasalahan yang muncul dalam proyek karena estimasi yang tidak tepat perencanaan proyek

  12. Estimasi • Akurasi Estimasidapat ditingkatkan dengan lebih banyak informasi tentang proyek • Estimasi awal biasanya kurang akurat dibandingkan dengan yang berikutnya • Banyak ketidakpastian di awal • Dengan info yang lebih banyak, estimasi menjadi lebih mudah perencanaan proyek

  13. Model Estimasi Effort • model menentukan estimasi effort dari beberapa nilai parameter • Model membutuhkan input tentang proyek • 2 tipe model top-down bottom-up perencanaan proyek

  14. Models Estimasi Effort perencanaan proyek

  15. Estimasi Top down • Pertamamenentukan total effort, lalu effort untukkomponen-komponen • Pendekatan yang Simple – estimasi effort dariukurandan produktivitas • Tentukan estimasiukuran total software • Estimasiproduktivitas proyek menggunakan data lampaudan karakteristik proyek • Tentukan estimasi effort keseluruhan dari produtivitasdan ukuran perencanaan proyek

  16. Estimasi Top-down • Metodeyang lebih baik yaitu dengan menggunakan fungsi ukuran Effort = a * size b • E adalah person-months, size dalam KLOC • konstanta a and b ditentukan melalui analisis regresi data proyek yang lampau perencanaan proyek

  17. Model COCOMO • Menggunakan ukuran, tetapi disesuaikan menggunakan beberapa faktor • Prosedur dasar • Tentukan inisial estimasimenggunakan ukuran • Tentukan sekumpulan faktor pengali dari atribut proyek yang berbeda • Sesuaikan estimasi effort dengan scaling menggunakan faktor pengali akhir perencanaan proyek

  18. COCOMO – Beberapa cost drivers perencanaan proyek

  19. Estimasi Bottom-up • Effort untuk komponen dan fase diestimasi dahulu, baru ditotal • Dapat menggunakan activity based costing – semua activitas disebutkan lalu tiap aktivitas diestimasi terpisah • Dapat mengelompokkan aktivitas dalam kelas kelas perencanaan proyek

  20. Prosedur Estimasi • Tentukan program yang ada dalam sistem dan kelompokkan menjadi simple, medium, or complex (S/M/C) • Tentukan average coding effort untuk S/M/C • Tentukan total coding effort. • Gunakan effort distribution untuk proyek yang sama untuk mengestimate effort untuk kegiatan lain dan hitung total • Peribaki estimasi berdasarkan faktor khusus perencanaan proyek

  21. Penjadwalan dan Staffing

  22. Jadwal Projek • Jadwal proyek mempunyai 2 level • - jadwal keseluruhan (overall schedule) • - jadwal detail (detailed schedule) • Overall schedule meliputi milestones utama dan tanggal final • Detailed schedule merupakan penugasan pada kegiatan level terendah sumber daya perencanaan proyek

  23. Overall Schedule • Sangat tergantung pada estimasi effort • Untuk estimasi effort, beberapa fleksibilitas ada bergantung pada penugasan sumber daya • Contoh: project yang melibatkan 56 person-month dapat dilakukan dalam 8 bulan dengan 7 orang, atau 7 bulan dengan 8 orang perencanaan proyek

  24. Contoh Jadwal perencanaan proyek

  25. Detailed Schedule • Dapat menggunakan Microsoft Project untuk mengaturnya • Detailed Schedule merupakan dokumen utama untuk mengelola proyek • Setiap aktivitas yang harus dilakukan harus tercermin dalam detailed schedule perencanaan proyek

  26. Contoh task dalam detail schedule perencanaan proyek

  27. Perencanaan Kualitas

  28. Perencanaan Kualitas • Menghasilkan kualitas yang tinggi merupakan tujuan dasar • Kualitas dapat didefinisikan dalam berbagai cara • Standar industri sekarang - delivered defect density (e.g. #defects/KLOC) • Defect – sesuatu yang menyebabkan software berjalan tidak semestinya • Tujuan proyek – menghasilkan software dengan defect yang rendah perencanaan proyek

  29. Injeksi dan Penghilangan Defect perencanaan proyek

  30. Pendekatan Manajemen Kualitas • Ad hoc – beberapa testing, beberapa review ketika dibutuhkan • Prosedural – mendefinisikan prosedur yang akan ditindaklanjuti dalam proyek • Kuantitatif – analisa data defect perencanaan proyek

  31. Pendekatan Prosedural • Rencana Mutu menentukan apa yang tas QC yang akan lakukan dan kapan • Task QC utama - review dan testing • Pedoman dan prosedur untuk reviews dan testing disediakan • Selama pelaksanaan proyek, harus dipastikan sesuai dengan rencana dan prosedur perencanaan proyek

  32. Pendekatan Kuantitatif • Analisa data defect untuk membuat penilaian mengenai mutu • Data lampau sangat penting • Parameter kunci – angka injeksi dan penghilangan defect (defect removal efficiency (DRE)) perencanaan proyek

  33. Managemen Risiko

  34. Managemen Risiko • Tiap proyek dapat gagal – penyebab dapat secara teknik, manajerial, dll • Proyek dapat gagal disebabkan oleh kejadian yang tak terduga - managemen risiko bertujuan untuk menangani ini perencanaan proyek

  35. Managemen Risiko • Risiko: semua kondisi atau kejadian yang terjadinya tidak pasti tetapi dapat menyebabkan proyek menjadi gagal • Tujuan managemen risiko : meminimalkan efek dari risiko pada suatu proyek • Managemen Risiko punya 2 aspek dasar • Pengukuran/penaksiran Risiko • Pengendalian Risiko perencanaan proyek

  36. Pengukuran Risiko • Untuk mengidentifikasi risiko-resiko yang mungkin pada suatu proyek, i.e. kejadian-kejadian yang mungkin terjadi dan yang dapat menyebabkan proyek gagal • Dilakukan dengan “what if”, checklists, pengalaman sebelumnya perencanaan proyek

  37. Contoh Risiko • Kekurangan tenaga teknis terlatih • Terlalu banyak perubahan requirement • Requirement yang tidak jelas • Tidak memenuhi persyaratan kinerja • Jadwal yang tidak realistis • Kurangnya pengetahuan bisnis • Bekerja dengan teknologi baru perencanaan proyek

  38. Prioritas Risiko • Jumlah risiko bisa jadi besar • Harus diprioritaskan agar fokus pada area “risiko tinggi” • Untuk prioritas, dampak dari setiap risiko harus dipahami • Selain itu, probabilitas terjadinya risiko juga harus dipahami perencanaan proyek

  39. Pendekatan Sederhana Proritas Risiko • Klasifikasikan probabilitas terjadinya risiko: Low, Medium, High • Klasifikasikan dampak risiko: Low, Medium, High • Identifikan dari keduanya: HH atau HM/MH • Fokus terhadap ini untuk mitigasi risiko • Dapat digunakan pada kebanyakan proyek berukuran kecil dan menengah perencanaan proyek

  40. Pengendalian Risiko • Dapatkah risiko dicegah? • E.g. jika hardware baru berisiko, dapat dicegah dengan menggunakan hardware yang teruji • Untuk yang lainnya, langkah mitigasi risiko perlu untuk direncanakan dan dilaksanakan perencanaan proyek

  41. Contoh Mitigasi Risiko • Terlalu banyak perubahan requirement • Yakinkan client bahwa perubahan dalam requirements akan berdampak pada jadwal • Tentukan suautu prosedur untuk perubahan requirement • Menjaga dampak kumulatif dari perubahan dan membuatnya terlihat ke klien • Negosiasikan pembayaran pada effort yang nyata perencanaan proyek

  42. Contoh • Jadwal yang tidak realistis • Negosiasikan untuk jadwal yang lebih baik • Identifikasikan kegiatan yang parallel • Memiliki sumber daya yang siap di awal • Identifikasikan area-area yang dapat diotomasi perencanaan proyek

  43. Rencana Mitigasi Risiko • Mitigasi Risiko melibatkan langkah-langkah yang harus dilaksanakan (karenanya ada biaya ekstra ) • Langkah-langkah ini harus dijadwalkan dan dilaksanakan • Risiko harus ditinjau kembali secara berkala perencanaan proyek

  44. Pendekatan Praktis Managemen Risiko • Berdasarkan metode dari beberapa organisasi • List risiko-risiko; untuk tiap risiko tentukan probabilitasnya : Low, Medium, High • Untuk tiap risiko ukur dampaknya terhadap proyek : Low, medium, High • Urutkan risiko berdasarkan probabilitas dan dampaknya – HH adalah yang tertinggi • Pilih beberapa item yang utams untuk mitigasi perencanaan proyek

  45. Rencana managemen risiko perencanaan proyek

  46. Rencana Managemen Risiko perencanaan proyek

More Related