1 / 34

Demam pada Fever Without source dan Serious Bacterial Infection

Demam pada Fever Without source dan Serious Bacterial Infection. MMDEAH Hapsari. 1. 2. 3. 4. Demam. Klasifikasi Demam. Fever Without Source. Serious Bacterial Infection. Contents. D emam. Demam : naiknya suhu tubuh > 38 C ( rektal)

Download Presentation

Demam pada Fever Without source dan Serious Bacterial Infection

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Demam pada Fever Without source dan Serious Bacterial Infection MMDEAH Hapsari

  2. 1 2 3 4 Demam Klasifikasi Demam Fever Without Source Serious Bacterial Infection Contents www.themegallery.com

  3. Demam Demam : naiknya suhu tubuh > 38 C ( rektal) Manifestasi umum dari penyakit infeksi dan non infeksi. Diperkirakan 15 % orang tua membawa anak ke dokter karena demam Demam tidak merupakan keadaan darurat Demam harus dicari penyebab dan diobati secara tepat dan cepat Demam perlu dinilai untuk menegakkan diagnosis Untuk pegangan tindak lanjut penderita

  4. 1 2 3 Demam dengan fokus infeksi : Setelah dilakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik didapatkan fokus infeksi Contoh : IRA Demam tanpa fokus infeksi : Setelah anamnesis dan pemeriksaan fisik tidak didapatkan fokus infeksi Contoh : Infeksi virus dan Infeksi Saluran Kemih Fever of Unknown Origin : Terjadi minimal 3 minggu, setelah dilakukan pemeriksaan penunjang dalam 1 minggu tetap belum diketahui penyebabnya Klasifikasi Demam Hadinegoro S,. 2010

  5. Demam dengan fokus infeksi Hadinegoro S,. 2010

  6. Terminologi Fever Without Source gejala demam akut dengan penyebab yang tidak jelas sesudah anamnesis, pemeriksaan fisik secara teliti dalam periode < 7 hari. FWS Occult Bacteremia ditemukannya bakteri dalam darah ,yang tidak diduga menderita infeksi bakterial berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik & lab ( X ray,LP, urin) OB Serious Bacterial Infection is adalah meningitis, sepsis, ingfeksi tulang dan sendi, infeksi saluran kemih, pneumonia dan enteritis bakterialis SBI

  7. Terminologi Tampilan Toksik gambaran klinis yang ditandai oleh gejala letargi, perfusi buruk, sianosis, hipo atau hiperventilasi T T Tampilan Sakit gelisah & menangis tapi masih bisa tersenyum, kurang aktif,makan berkurang,dehidrasi ringan & sedang,perfusi baik TS Tampian Baik senyum, tidak gelisah, mau makan,bermain,tidak dehidrasi,perfusi baik,tidak ada kesulitan bernafas TB

  8. Fever Without Source • merupakan tantangan para dokter • porsi cukup besar di praktek sehari-hari • tetap mengacu pada Standar Pelayanan Medik yaitu : • Anamnesis • Pemeriksaan Fisik • Pemeriksaan Penunjang Demam tanpa fokus ( Fever Without Source =FWS)

  9. Tatalaksana FWS Kejadian SBI ? Pedoman ? Tatacara Menyatakan Risiko ? Masih Banyak kontroversi Masih jarang, Walau tetap ada Beberapa Kriteria Fever Without Source

  10. Perhatikan : A B Leukositosis Tampilan anak Concept C D Umur Tinggi demam Faktor Risiko SBI www.themegallery.com

  11. Epidemiologi SBI Mc Carthy 1982 LJ Baraff 1993 Tamp Baik: - < 3 % Tamp Sakit : 26 % Tamp Toksik : 92 % Respon turunnya demam ≠ hub dengan beratnya penyakit • - Usia < 12 minggu + TT : 17 % • ( 11 % bakteremia, 48 % meningitis) • > Anak besar + TT : 10-90 % • OB ok pneumokok : • * < 3 bulan + > 39 : 1.9-3 % • *< 3 bulan + > 39.5 + lekosoitosis : 10 % www.themegallery.com

  12. Faktor Risiko SBI Tampilan Suhu Usia Lekosit Brook,2003 Suhu > 39 C Risiko Bakteremia  3 % Brook, 2003 Lekosit > 15.000 Risiko Bakteremia  16.7 % Brook,2003 Sakit berat Risiko Bakteremia  18 % • 3 -24 bl 3-4 % www.themegallery.com

  13. Fever with ocult bacteremia (2001) Sumber :Kramer MS.The young febrile child:Evidence-based diagnostic and therapeutic strategries.Em Med Practice. 2001;2,7:1-24. www.themegallery.com

  14. Demam usia1-3 bulan Brook I.Unexplained fever in young children:how to manage severe bacterial infection.BMJ.2003;327:1-5

  15. 0-28 hari neonatus Concept 29-90 hari Bayi muda 3 – 36 bulan Bayi besar&anak • Mengurangi perawatan yang tidak perlu • menentukan bayi risiko rendah – rawat jalan Kategori risiko demam pada anak Kriteria Rochester Kriteria Philadelphia www.themegallery.com

  16. (J Korean Med Sci 2009; 24: 844-8) • 221 infants • < 3 months • Emergency Room • 38 C • With out source • No early onset neonatal sepsis 64 % Fever Without Source (FWS) Korea (3 years)

  17. Etiologi FWS www.themegallery.com

  18. Pathogen cause www.themegallery.com

  19. Pathogen cause Wisconsin : Blood culture 1202 children ( 2-36 months ) - FWS ( > vaccinated Hib) Occult Bacteremia : 37 ( 3 % ) Strep pneumonia ( 84 % ) www.themegallery.com

  20. Tatalaksana Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Penunjang Anamnesis

  21. 1 2 3 • Pemeriksaan Fisik • Mencari fokus infeksi disetiap organ ( telinga, tenggorok, paru, abdomen dst ) • mencari gejala mengarah kesuatu penyakit ( lepto-nyeri gastrocnemeus dsb) • Anamnesis : • Status imunisasi • kontak sumber penularan • demam demngan disertai gejala : • otitis media • batuk krn pneumonia • muntah-diare • nyeri saat kencing • Penunjang : • Pemeriksaan darah tepi lengkap + hitung jenis • biakan darah • Urin rutin & “biakan” • Indikasi : Ro Foto, LCS, tinja. Tatalaksana www.themegallery.com

  22. Kriteria Rochester – Risiko Rendah www.themegallery.com

  23. Penelitian dengan Kriteria Rochester www.themegallery.com

  24. Anak 3 bln – 3 tahun, demam dengan sebab yang tak jelas, sebelumnya sehat, Suhu ≥ 39oC Suhu < 39oC Pedoman 1993 Kultur urin pada lelaki < 6 bln dan wanita < 2 thn CXR bila ada dispnu, takipnu, atau suara nafas lemah Kultur feses, bila ada darah dan lendir di tinja, atau ada leukosit >5/LPB Kultur darah, dengan: Opsi 1. suhu >39oC atau Opsi 2. suhu >39oC dan angka leukosit >15000 AB empiris: setriakson 50 mg/kg im atau iv disesuaikan dengan opsi diatas observasi setelah 24 jam Pedoman 2001 Kultur urin semua anak < 2 thn yg mendapat AB empiris CXR sesuai 1993, pertimbangkan juga CXR bila asimptomatik dan angka leukosit >20000 Kultur feses sesuai 1993 Kultur darah dipikirkan bila suhu dan angka leukosit tinggi Pemberian AB empiris sesuai 1993 bila suhu dan leukosit tinggi Tindak lanjuti gambaran klinis sebagai indikator penyakit berat Pemeriksaan fisis teliti untuk mencari fokus infeksi (pneumonia, abses, selulitis, sinusitis, OMA, osteomielitis, impetigo, demam skarlatina, faringitis GAS) Tak perlu uji diagnosis atau AB bila anak/bayi tampak baik dan fokus infeksi tidak ditemukan Antipiretik bolah diberikan Tindak lanjut: periksa ulang bila demam menetap > 48 jam atau keadaan memburuk Anak 3 – 36 bln non-toksik dengan demam tanpa penyebab yang jelas Pedoman 1993 Kultur urin pada lelaki < 6 bln dan wanita < 2 thn CXR bila ada dispnu, takipnu, atau suara nafas lemah Kultur feses, bila ada darah dan lendir di tinja, atau ada leukosit >5/LPB Kultur darah, dengan: Opsi 1. suhu >39oC atau Opsi 2. suhu >39oC dan angka leukosit >15000 AB empiris: setriakson 50 mg/kg im atau iv disesuaikan dengan opsi diatas Observasi setelah 24 jam Baraff LJ, Bass JW, Fleischer GR, Klein JO, McCracken GH, Powell KR. Pediatrics 1993;92:1-12 Pemeriksaan fisis teliti untuk mencari fokus infeksi (pneumonia, abses, selulitis, sinusitis, OMA, osteomielitis, impetigo, demam skarlatina, faringitis GAS) Tak perlu uji diagnosis atau AB bila anak/bayi tampak baik dan fokus infeksi tidak ditemukan Antipiretik bolah diberikan Tindak lanjut: periksa ulang bila demam menetap > 48 jam atau keadaan memburuk Pedoman 2001 Kultur urin semua anak < 2 thn yg mendapat AB empiris CXR sesuai 1993, pertimbangkan juga CXR bila asimptomatik dan angka leukosit >20000 Kultur feses sesuai 1993 Kultur darah dipikirkan bila suhu dan angka leukosit tinggi Pemberian AB empiris sesuai 1993 bila suhu dan leukosit tinggi Tindak lanjuti gambaran klinis sebagai indikator penyakit berat

  25. Awal penilaian klinis Ya Ya Ada fokal infeksi? Apakah fokus infeksi sesuai derajat penyakit? Tak perlu pedoman ini, manajemen sesuai kelainan fokus dan derajatnya Tidak Tidak Bila diduga penyebabnya VIRUS, Pertimbangkan: DD: ISK Faktor risiko: - laki2 : tidak disunat < 6 bulan - wanita: < 2 tahun - demam ≥ 39oC DD: Bakteremia Faktor risiko: - vaksin tdk lengkap - tampak sakit - demam ≥ 40oC - kontak meningokok DD: Infeksi bakteri lain Faktor risiko: Gejala klinis dan Tanda menunjukkan IBS spesifik. Algoritma evaluasi dan manajemen demam pada anak usia 2 – 36 bulan ( EB Clinical Practice Guideline for FUS in children 2 – 36 mos, CCHMC 2003) RDT / uji cepat untuk Virus a.l: flu, RSV, EV - urinalisis - biakan Positif: - nitrit - lekosit >5 DPL Biakan darah Positif: Netrofil > 10.000 Pnemonia Anamnesis Pem fisis Foto toraks Meningitis Anamnesis Pem fisis Dx: LP Enteritis bakterialis Biakan tinja Obs tanpa antibiotik Tidak Hasil tes menunjang demam? Mungkin virus Bila tampak sakit berat, periksa dan evaluasi ulang tanda dan gejala klinis yang ada Ya Ajari OT untuk observasi pasien Tindak lanjuti perjalanan penyakit pasien. Terapi sesuai pedoman atau pertimbangkan pemberian antibiotik empiris

  26. Management of Child aged 0-< 3months without a focus of infection Ill-looking or < 3 month no yes Outpatient clinic Hospital addmission • Blood culture • Urine examination • Full blood count • Chest x-ray • CSF • IV antibiotic Option 1 Option 2 • FBC • Blood culture • Urne exam & culture • Chest x-ray • Stool micros & culture • (if indicated) • Abnormal labs or x-ray • Antibiotic • As in option 1 • + CSF Hadinegoro S,. 2010

  27. Bayikurang <90 hari Keadaanumumtidaktoksik Usia 28 – 90 hari Memenuhikriterialow risk Ya Tidak RawatJalan RawatInap kulturdarahdan urine Evaluasi 24 jam Kulturdarah, urine dan LCS Ceftriaxone 50 mg iv Evaluasi 24 jam Kulturdarah,urinedan LCS Ro thoraksesuaiindikasi AB parenteral (Ann Emerg Med 2000;36:602–14)

  28. Management of child aged 3-36 months without a focus of infection  Ill-looking child Admit & administer antibiotic Not ill-looking & body temperature <390C Urine dipstick, review if condition worsen  Body temperature > 390C Evaluate for SBI  Option 1 Urine dipstick FBC Bloos culture Chest x-ray Consider antibiotic Option 2 Urine No blood test Review if condition worsen Option 3 FBC: if WBC >15.000 Blood culture Consider antibiotic Hadinegoro S,. 2010

  29. Anakusia 3-36 bulan Keadaanumumtoksik Tidak Ya RawatInap RawatJalan Workup sepsis AB parenteral Suhu <39C Suhu ≥39C Urinalisisdankultururinsemuaanaklakilaki <6 bulanatau 6-12 bulan yang belumsirkumsisidanperempuan < 12 bulan, bilapositif ISK: AB cephalosporin generasi 3 Paracetamol 15 mg/kg/x bilademamatau Ibuprofen Urinalisisanaklaki-laki 6-12 bulan yang belumsirkumsisidanperempuan 1-2 tahun, jikapositifkirimkultur urine danberi AB cephalosporin generasi 3 Kembalidalam 48 jam bilamasihdemamatauterjadiperburukanklinis Bayi yang tidakmendapat PCV, suhu > 39,5C periksaleukosit, bila AL > 15.000 atau ANC >10.000, kirimkulturdarah , bericeftriaxone 50mg/kg maksimal 1g CXR bila SpO2 <95%, takipnea, ronchi, distresrespirasiatausuhu > 39,5C dan AL > 20.000 (Ann Emerg Med 2000;36:602–14)

  30. www.themegallery.com Pediatrics Vol 117. May 2006

  31. www.themegallery.com Pediatrics Vol 117. May 2006

  32. www.themegallery.com Pediatrics Vol 117. May 2006

  33. Rangkuman • Tatalaksana demam pada bayi ( Fever Without Source) masalah yang cukup rumit • Demam pada anak < 36 bulan –sebagian kecil berisiko Serious Bacterial Infection • Tampilan anak yang “toksik” , tingginya demam ,usia < 2 bulan merupakan prediktor klinik kearah Serious Bacterial Infection(SBI) • Kaidah pendekatan diagnosis dan terapi harus mengacu pada anamnesis, pemeriksaan fisik dan laboratorium yang akurat • Suatu standar pelayanan medik (EBM)khususnya FWS pelu dibakukan

  34. Thank You!

More Related