1 / 33

demam

demam. Zaitul wardana rk fak . kedokteran univ riau pekanbaru 2012. pendahuluan. Sejarah Fisiologi suhu tubuh Produksi panas Pengeluaran panas Pengaturan keseimbangan panas Dampak peningkatan suhu tubuh. sejarah. Dikenal sejak zaman Hippocrates

tia
Download Presentation

demam

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. demam Zaitulwardanark fak. kedokteranunivriau pekanbaru 2012

  2. pendahuluan • Sejarah • Fisiologi suhu tubuh • Produksi panas • Pengeluaran panas • Pengaturan keseimbangan panas • Dampak peningkatan suhu tubuh

  3. sejarah • Dikenal sejak zaman Hippocrates • Alat ukur suhu tubuh pertama diciptakan Galileo • Digunakan pertama kali di klinik Leipzig oleh Santorio Traube • Dipublikasikan secara luas oleh Wunderlich 1868 • Pengukuran dilakukan di aksila ; oral ; rektal

  4. produksi panas • Gerakan otot • Asimilasi makanan • Semua proses vital yang berperan dalam tingkat metabolisme basal

  5. pengeluaran • Radiasi • Konduksi • Konveksi • Evaporasi • Urine • Feses

  6. homeostasis suhu • Suhu dijaga konstan  produksi seimbang dengan pengeluaran • Produksi berlebihan  pengeluaran meningkat • Suhu lingkungan turun  produksi meningkat

  7. Definisi Demam : Suhu tubuh di atas normal akibat proses patologis Fluktuasi suhu tubuh sesuai irama sirkadian dengan variasi diurnal Homeostasis suhu Produksi panas Pelepasan panas Proses Metabolik Radiasi + Evaporasi Kelainan Suhu Tubuh = Pirexia - Hipertermi - Demam

  8. demam hiperpireksia Endotoxin, Mikrooganisme, Produk Mikrobadan Toxin, Fagositosis,kompleks imun, Cedera jaringan Kegagalan homeostasis pengaturan suhu: Produksi panas, penglepasan panas Atau kerusakan hipotalamus Fagosit mononuklear Interleukin-1 (IL-1) IL-1 berikatan dng reseptor di Nukleus Preoptikdari Hipotalamus anterior: Kadar Prostaglandin Panas hipotalamik Tonus otot , keringat Vasokonstriksi kulit Pireksia Patofisiologi

  9. Patofisiologi Keadaan akibat demam : - BMR meningkat - 13% / 1 ºC ;40% pada 40 ºC - Konsumsi Oksigen 7% / 1 ºC - Katabolisme jaringan meningkat - Kehilangan cairan tubuh meningkat - Cadangan lemak dan glikogen menurun - Motilitas saluran cerna meningkat - Mual-mual, anoreksia - Nyeri otot dan sendi - Kelemahan umum dan keletihan

  10. Etiologi - Infeksi - Penyakit keganasan - Trauma / penyakit degeneratif pada SSP - Penyakit darah - Penyakit kardio vaskuler - Penyakit endokrin - Paparan fisis - Paparan kimiawi - Gangguan keseimbangan cairan tubuh - Demam faktisius - Demam psikogenik - Demam tak terdiagnosis = F.U.O.

  11. Klasifikasi : - Demam Trivial - Demam Tanggung - Demam Serius Tipe Demam : - Hektik - Septik - Remiten - Intermitten - Kontinyu - Siklik

  12. Penatalaksanaan • Pendekatan • Diagnosis + penatalaksanaan kelainan dasar • Perbaiki metabolik - kardiovaskuler - sistem respirasi • Dinginkan / turunkan suhu • Anamnesis : - Cara timbul • - Lama • - Tipe • - Sifat harian • - Keluhan penyerta • - Tempat dikunjungi terakhir • - Kontak / gigitan hewan • - Risiko pekerjaan • - Trauma / pembedahan

  13. Pemeriksaan Fisik : - Paru - Hati - Limpa - Kelenjar getah bening - Kulit - kuku - membrana mukosa - Rektum Pemeriksaan Penunjang : - Rutin : * Darah - urine - tinja * Mikrobiologi * Kimia klinik * Sumsum tulang * Imunologik - Khusus: PBI -T3 -T4 - LE - AFP - LCS - Patologi anatomik - Radiologis - Pencitraan - Endoskopik

  14. Sistematika menegakkan diagnosis demam • Sistem mengelola sembilan soal bertahap • I  9 fokus orientasi kilat • II  9 buah perhatian khusus • III  9 kelompok pemeriksaan penunjang • IV  9 kelompok tindakan penentuan

  15. 9 fokus orientasi kilat • Infeksi saluran nafas atas • Infeksi saluran nafas bawah • Leher kaku • Nyeri abdominal • Disuri atau sakit pinggang • Diare • Abses • Nyeri dan pembengkakan sendi • Tanpa kelainan spesifik

  16. 9 buah perhatian khusus • Perjalanan ke luar kota • Pekerjaan penderita • Kontak dengan orang sakit • Kontak dengan hewan • Trauma fisik atau sirurgik • Obat-obatan ( termasuk alkohol ) • Kulit penderita • Kelenjar getah bening • Orifises penderita

  17. 9 kelompok pemeriksaan penunjang • Demam trivial : • pemeriksaan urine • Demamtanggung : • Hematologi • Mikrobiologi • Serologi • Demamserius : • Kimia darah • Imunologi • Sinartembus • Ekg • Biopsi

  18. 9 kelompok tindakan penentuan • Perluasan cakrawala 9 kelompok sebelumnya • Scanning • Imaging • Ultrasonografi • Angiografi • Limfografi • Endoskopi • Tindakan sirurgik • Uji terapeutik

  19. pengobatan • Medika mentosa : simtomatik – suportip  analgetik antipiretik • Non medikamentosa : kompres dingin / panas ( ? )

  20. demam berulang dan kronis • Demam berulang dan kronis merupakan teka teki diagnosis yang penting • Cenderung diartikan sebagai bbp sindroma klinik yang khas • Seringkali diartikan sebagai demam yang tidak terdiagnosis ( FUO ) • Demam berlangsung terus menerus selama 3 minggu dan telah ditelusuri secara intensif di RS sebabnya tetap tidak diketahui

  21. etiologi • Infeksi : 40% • Neoplasma (primer atau metastatik): 20 % • Penyakit jaringan ikat : 20 % • Penyakit lain : 10 % • Tak diketahui sebabnya : 10 %

  22. Petunjuk diagnostik • Tipe demam sedikit sekali / sama sekali tidak membantu diagnosis • Infeksi : tbc  menyebar tanpa gambaran Ro, rx tuberkulin (-) • Endokarditis  Fenomena emboli, murmur, biakan darah • Abses hati dan proses subfrenik • Infeksi saluran kemih • Neoplasma • Penyakit jaringan ikat

  23. Pendekatan diagnostik • Telitiriwayatpenyakit • Riwayatkeluarga ada yang lain ? • Penyakit yang timbuldalamepisodaselamabertahunmenyangkutbbpsist. Organ  jar.ikat • Pekerjaan febrisicterohaemarrhagica • Bepergian ? Demamkarenapenyakit yang endemisdisuatudaerah • Singkirkanhipertermi habitual wanitamudapsikoneurotik • Singkirkandemamfaktisius kegagalansuhumengikutisiklus diurnal • Lakukanpemeriksaanfisiksecaratelitidanberulang-ulang : • mata ( ikterus, tuberkel ); • limfadenopatit.usekitarclavicula; • dengarkan bruit ( tumor bervaskularisasi); • caritempatnyeripada sternum dantulang lain yang sugestifutkpenyakitmyeloproliferatifataumetastaseatauinfeksitulang; • periksapusar ( metastase tumor intra abdominal ); • pemeriksaarektaldanendoskopi • Lain-lain : percobaanterapeutik ; tergantungfasilitas yang ada

  24. Demam karena pengobatan • Demam yang timbul atau bertahan selama pengobatan • Etiologi : • Pengobatan tidak efektif • Diagnosis belum benar • Demam akibat pengobatan • Jenis : • Berhubungan dengan pemberian obat • Pirogen eksogen berasal dari mikroorganisme • Efek pirogenik obat • Infeksi yang menimbulkan inflamasi • Berhubungan dengan khasiat obat • Reaksi terapeutik • Kerusakan jaringan • Pengaruh langsung terhadap regulasi suhu • Stimulasi ssp • Vasokonstriksi perifer • Pengurangan keringat • Reaksi idiosinkrasi • Hipersensitifitas

  25. Obat yang menyebabkan demam • Sering • Amfoterisin B • Antihistamin • Barbiturat • Bleomisin sulfat • Fenitoin • Kinidin • Metildopa • Penisilin • Prokainamid • Salisilat • sulfa • Kadang-kadang • Sangat jarang

  26. Obat yang menyebabkan demam • Sering • Kadang-kadang : • Alopurinol • Azatioprin • Hidralazin • Isoniazid • Kokain • Nitrofurantoin • P.A.S • Propil tio urasil • Rifampisin • Sefalisporin • Simetidin • streptomisin • Sangat jarang

  27. Obat yang menyebabkan demam • Sering • Kadang-kadang • Sangat jarang : • Digitalis • Insulin • Kloramfenikol • Tetrasiklin • Pentaklorofenol ( bukan obat, tapi suatu fungisida untuk kayu )

  28. terima kasih sampai jumpa

More Related