1 / 23

Kota dan Pengkondisian

Kota dan Pengkondisian. Kota adalah tempat untuk membentuk perilaku manusia. Perilaku terbentuk karena ada nya stimulus yang diterima dan kemudian di respons oleh manusia s esuai dengan makna yang didapatkan dari pengetahuan dan pengalaman .

Download Presentation

Kota dan Pengkondisian

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Kota dan Pengkondisian Kota adalah tempat untuk membentuk perilaku manusia. Perilakuterbentukkarenaadanya stimulus yang diterimadankemudiandiresponsolehmanusia sesuaidenganmakna yang didapatkandaripengetahuandanpengalaman. Kota jugaadalahkumpulankelompok-kelompokmanusia yang tinggaldalamsatulingkunganbinaanbesar. Dari perspektifini, kotadapatdilihatseperti sebuahlaboratorium yang kondisinyadapatdimanipulasi, sedangkanwargakotaadalahobjekeksperimennya.

  2. RuangPublik Kota Jakarta 1. Jakarta Kota Cuek • Silih bergantinya orang baru • yang datang dari hari ke hari • Aktivitaswargakomplek yang • bekerja 12 jam pulangke • rumahhanyatidur/istrahat • saja • Waktuliburandiahabiskan • keluarkota • Interaksihanyadilakukan • dilingkungankeluarga

  3. 2. Internet danisolasi sosial • Perkembangan tekhnologi informasi dan komunikasi (TIK) juga telah mempengaruhi penggunaan ruang publik. Dari segipositif: • Menambahpengetahuan • Mempermudahkomunikasijarakjauh • Kerugian: • Internet bisa merusak interaksi sosial karena telah menjadi pengganti kontak sosial. • Bentuk-bentuk hiburan seperti musik dan menyaksikan siaran TV langsungmemungkinkan terjadinya pengasingan sosial. • Hiburantelevisiberpengaruhterhadappsikologianak

  4. 3. RuangpublikuntukInteraksisosial Ruang publik memiliki peran sosial yang lebih besar dari sekedar menciptakan sebuah interaksi. Di ruang publiklah masalah warga kota dapat diutarakan, di mana semua orang berkedudukan sama dan tidak ada perbedaan sosial.

  5. Gaya HidupWarga Kota Gaya hidupmenurutKotler (2002, p.192) Polahidupseseorangdidunia yang ekspresikandalamaktivitas, minat, danopininya. Gaya hidupmenggambarkan “keseluruhandiriseseorang” dalamberinteraksidenganlingkungannya. Gaya hidupmenggambarkanseluruhpolaseseorangdalambereaksidanberinteraksididunia.

  6. 1. Jakarta Kota Mall MenurutPlanologUniversitasTrisakti, YayatSupriatna, mal yang adadi Jakarta sudahmelebihibatas ideal. Hal inimembuat Jakarta menjadikotadengan mal terbanyakdidunia. Jumlahnyapusatbelanja yang adadi Jakarta mencapai 170 lebihdantelahmelebihibatas ideal darijumlahpenduduknya."Harusnyaadaskalauntukmengatur agar jumlah mal tidaktumbuhdengansangatpesat. Meskiatasnamaglobalisasidanperdaganganinternasional," ujarYayatkepadaVIVAnews.com, Selasa 20 Juli 2010.

  7. 2. PolaHidupKonsumtif Menurut DK. Halim polahidupkonsumtifinijugadipengaruhiolehtuntunandarigayahidupbaru yang mementingkanpenampilanfisiksebagaisaipatidannilaiutamanya. Makatidakheranbilawargakotamenjaditerobsesidenganhal-hal yang “haruslebih” haruslebihbagus, haruslebihmahal, haruslebihbedadansebagainya. Hal-halfisik pun menjadiobjek yang tiadahabisnyauntuk dipoles, didandani, sertadiberikancitramewahdaneksklusif.

  8. contoh

  9. 3. PembunuhanKaraktermassaldi Mall • Warga kota menderita deindividuasi, suatu kondisi • psikologis di mana terjadi penurunan kesadaran diri sehingga • individu akan melakukan segala hal yang tidak akan dilakukannya • jika sedang sendiri. • Diskon, cuci gudang, dan obral telah mengondisikan warga kota yang • berada dalam keramaian mall untuk berbondong-bondong membeli • segala sesuatu yang ditawarkan oleh mall tanpa pikir panjang lagi. • Manajemen diskon kemudian akan memelihara kondisi • psikologis massa ini secara terus menerus sehingga memprogram • pikiran warga. • Seperti anjingnya pavlov, warga kota akan langsung tergiur ketika • diskon datang. Mereka tidak sadar lagi jika telah di cuci otak, • kehilangan kesadaran dan kontrol diri. Dengan peristiwa tersebut • maka pembunuhan karakter massal telah terjadi di mall dan warga • kota pun tidak pernah menyadarinya.

  10. contoh

  11. StresPerkotaan menurutDK Halim “Psikologi Lingkungan Perkotaan” bahwa stress perkotaan tidak hanya disebabkan oleh kondisi personal seseorang tetapi juga karena kondisi dan fasilitas kota yang tidak bersahabat. Umumnya kota-kota di Indonesia tidak dilengkapi dengan sarana dan prasarana yang memberi kenyamanan psikologis perkotaan bagi warga kota. Bahkan sangat jarang (mungkin tidak ada) kota yang dirancang dengan mempertimbangkan faktor psikologis warga kota. faktorpenyebab stress perkotaan: aspeklalulintas, perumahankota, fasilitasbagiwarga senior kota (lansia), polusiudara, dantentusajatataruangdanlandsekapkota.

  12. 1. Kemacetanlalulintasdanpolusiudara

  13. 2. Sampahdanbanjirtahunan

  14. 3. Kriminalitasdankekerasan Menurut DK. Halim, bahwakekerasantelahsecaratidakproporsionalmenghantuikehidupanperkotaankarenawargakotamengalamitindakkejahatandankekerasan, sepertiperkosaan, penganiayaan, penyerangan, danpencurianlebihkejamdibandingkanwargapedesaanataupunpinggirankota. “Land, Mccall, danCohen” melaporkan diAmerikaserikat rata-rata tingkatkriminalitas perkotaan74% lebihtinggidibandingkanpedesaan, dan37% lebihtinggidibandingkanpinggiran kota. Disampingitu, biasanya wargakotamenjadikorbantindak kriminaldariorang yang mereka tidakkenaldibandingkankorban dipedesaanataupinggirankota

  15. Kota danmasalahnya; psikologiperkotaansebagaisolusi 1. Urban sprawl • Awalnya urban sprawl dikenal juga sebagai suburban sprawl, yaitu melebarnya daerah pinggiran kota (suburban) ke lahan-lahan pedesaan sekelilingnya secara horizontal. Pelebaran (sprawling) ini memiliki beberapa masalah, yaitu: • Menciptakan penduduk yang tergantung pada kendaraan (komuter) • Penggunaan lahan yang boros karena kepadatan yang rendah • Zoning tunggal yang menyebabkan terjadinya segregasi fungsi kota, misalnya tejadi pengembangan untuk hunian saja, sementara kegiatan ekonomi (niaga), rekreasi dan penyempurna tidak tersedia dengan memadai atau harus ditempuh dengan kendaraan karena terlalu jauh.

  16. Dampak negatif lain urban sprawl : • Menurunnya kesehatan membuat warga sangat tergantung dengan kendaraan sehingga meningkatkan obesitas dan penyakit darah tinggi. • Kerusakan lingkungan, terutama meningkatnya polusi dan ketergantungan pada bahan bakar fosil sehingga udara di pinggir kota menjadi kotor karena warga pinggir kota menyumbang emisi karbon lebih besar dari warga kota. • Meningkatkan kemacetan dan risiko kecelakaan lalu lintas terutama bagi warga pinggir kota. • Menurunnya modal sosial karenamneciptakan penghalang jarak untuk interaksi sosial dan cenderung menggantikan ruang-runag terbuka publik dengan ruang-ruang komersil. • Berkurangnya kualitas serta kuantitas tanah dan air akibat pemakaian lahan yang besar sering kali menghilangkan lahan pertanian dan merusak ekosistemnya serta mengurangi daerah tangkapan air karena telah mengubah tanah menjadi perkerasan. • Meningkatnya biaya infrastruktur di mana jalan-jalan tol yang lebar terpaksa harus dibuat lengkap dengan penerangan, drainase, dan sarana parkir/transit.

  17. 2. Jentrifikasi Jentrifikasisuatupenomenadimanasebuahlingkunganfisikmemburuklaludirevitalisasisehinggaterjadipeningkatannilai property disertaigelombangkedatanganwargakelasmenengahatasyang barumenggantikanwargaasli yang miskin.

  18. Contoh Rumahsusun yang dibangunpadatahap 1 dan 2 (rumahsususn lama), dianggapsuksessesuaidengantujuanawalyaknimerevitalisasikawasanpemukimankumuhdanmenempatkankembalipenduduknyasetelahrevitalisasi. Sedangkanrumahsusuntahap 3 (rumahsusunbaru), dianggapgagalkarenaseiringberjalannyawakturumahsusustersebutmalahditempatikalanganmenengahkeatasyang memilikimobil.

  19. 3. Kesehatanmental Warga Kota Data RisetKesehatanDasar (Riskesdas) tahun 2007, menunjukkan rata-rata nasionalgangguan mental emosional yang dimulaidenganperasaancemasdandepresiadalah 11.6 persenatausekitar 19 jutapendudukdanituterjadipadapendudukmulaiusia 15 tahun. Penelitian yang dilakukanolehBadanPenelitiandanPengembanganKesehatanKementerianKesehatan RI inidirilisbertepatandenganacaraperesmian program Mobile Mental Health Service (MMHS) Senin (20/5) kemarin. Diperlihatkanbahwaprevalensitertinggiuntukgangguanjiwaberatdiprovinsi DKI Jakarta mencapat 2.03 persendarikeseluruhanjumlahpopulasi Jakarta yang berjumlah 9.607.787 jiwa. Ituartinya, sekitar 195.038 penduduk Jakarta mengalamigangguanjiwaberat. Kasusbunuhdiridi Jakarta sepanjang 1995 hingga 2004 bahkanmencapai 5.8 persen per 100ribu pendudukdankebanyakanadalahlaki-laki. Dari 1.119 orang yang bunuhdiridi Jakarta, 41 persenmeninggaldengancaragantungdiridan 23 persennyadengancaramenenggakracun. Di luaritu, sebanyak 256 orangmenemuiajalnyaakibatoverdosisobat.

  20. Kesimpulan PsikologiPerkotaanadalahbidangilmu yang menganalisispengaruhpenataanruangkotaterhadapfaktorpsikologispenghuninya. Dalamhalinidapatdigambarkansebuahkotabesar yang memilikibangunan yang megah, berpendudukpadatdanmemilikibanyakaksesdalammemenuhikebutuhandanmenjadipusatpemerintahan. Di perkotaan yang memilikipenduduk yang padat, tentuakanmemiliki pula masalah-masalah yang kompleks yang takadahabisnya. Diantaranyaadalahmasalahkemiskinan, sampah, banjir, kemacatatanlalulintas. Kemudianmaslah yang menyangkutperubahanpsikologi yang terjadidimasyarakatperkotaan yang cenderungindividualistisakibatbeberapahal yang mempengaruhinya.

  21. Lanjutan Diantaranyaterlaluiterbuaiolehperkembanganteknologi yang merubhpolapikirmasyarakatperkotaan. Keinginanwargakota yang inginselalutampil “Lebih”, inginlebihmewah, inginlebihmahal, inginlebihberbedadan lain-lain. Jadi, agar dapatmeminimalisirkesemerautankota, harusadapenataankota agar nyamanuntukdihuniolehwarganya, dengancaramerancangkembaliarisitekturkotasehinggadesainkotamenujukearahsejahtera.

  22. gato Ari gojai masu

More Related