1 / 19

Pertemuan 1 dan 2 FILSAFAT PENDIDIKAN

Pertemuan 1 dan 2 FILSAFAT PENDIDIKAN. Oleh: Dr. Samino, M.M. 1. Dosen FKIP dan Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta 2. Wakil Ketua Majelis Tabligh PW Muhammadiyah Jawa Tengah. FILSAFAT MENUJU FILSAFAT PENDIDIKAN.

Download Presentation

Pertemuan 1 dan 2 FILSAFAT PENDIDIKAN

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Pertemuan 1 dan 2FILSAFAT PENDIDIKAN Oleh: Dr. Samino, M.M. 1. Dosen FKIP dan Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta 2. Wakil Ketua Majelis Tabligh PW Muhammadiyah Jawa Tengah

  2. FILSAFAT MENUJUFILSAFAT PENDIDIKAN • Untukmengkajiataumempelajari “FilsafatPendidikan” harusdimulaiterlebihdahulumempelajaritentang “Filsafat” itusendiri. • Khususnya yang berkaitandenganmaknafilsafat, obyekfilsafatdanmetodefilsafat , ciri-cirifilsafaat, danmanfaatmempelajarifilsafat, (merupakankajianawaldanumum). • Selanjutnyasecarakhususbarukitapelajari “FilsafatPendidikan”

  3. I. MaknaFilsafat MenurutSurajiyo (2009:1) secaraetimologikatafilsafat, ygdalambhs Arab dikenal dg istilahfalsafahdandlmbhsInggrisdikenal dg istilahphiloshophyadalahdaribhsYunaniphiloshophiaterdiriataskataphilein yang berarticinta (love) danshopia yang berartikebijaksanaan (wisdom), sehinggascretimologiistilahfilsafatberarticintakebijaksanaan (love 0f wisdom) dalamartiygsedalam-dalamnya. Dengandemikian, seorangfilsufadalahpecintaataupencarikebijaksanaan.

  4. Selanjutnya… • Secaraterminologi, menurutSurajiyo (2009: 4) filsafatadalahilmupengetahuan yang menyelidikisegalasesuatuygadasecaramendalamdenganmenggunakanakalsampai pd hakikatnya. Filsafatbukanmempersoalkangejala-gejalaataufenomena, tetapiygdicariadalahhakikatdarisesuatufenomena. • Hakikatadalahsuatuprinsipygmenyatakan “sesuatu” adalah “sesuatu” ituadanya. • Filsafatmengkajisesuatu yang adadanyang mungkinadasecaramendalamdanmenyeluruh. Jadifilsafatmerupakaninduksegalailmu.

  5. SelanjutnyamenurutSusanto…. • Philosophiamemilikiakarkataphilien yang berartimencintaidanshopos yang berartibijaksana. Jadiberartimencintaihal-hal yang bersifatbijaksana. • Filsafatberarticintakebijaksanaan, danorang yang ygberusahamencarikebijaksanaanataupengetahuantsbdisebut dg filsofataufilosof.

  6. Lanjutan… • MenurutIstilah, Susanto (2011: 6) memberikanbatasanbahwafilsafatadalahilmupengetahuan yang berupayamengkajitentangmasalah-masalah yang munculdanberkenaandengansegalasesuatu, baik yang sifatnyamaterimaupunimmaterisecarasungguh-sungguhgunamenemukanhakikatsesuatu yang sebenarnya, mencariprinsip-prinsipkebenaran, sertaberpikirsecararasional-logis, mendalamdanbebas, sehinggadapatdimanfaatkanuntukmembantumenyelesaikanmasalah-masalahdalamkehidupanmanusia.

  7. II. ObyekFilsafat • Obyekfilsafatmenurutparaahliterdiridariobyek material danobyek formal. Obyekadalahsesuatu yang menjadibahankajiandarisuatupenelaahanataupenelitiantentangpengetahuan. • Obyek material: segalasesuatu yang adadan yang mungkinada. Sainsobyeknyaempirisdanfilsafatmenyelidikisecaraabstraks. • Obyek formal: membahasobyekmaterialnyasampaikehakikatatauesensidariygdibahasnya. (Susanto. 2011: 11 – 13).

  8. MenurutSurajiyo (2009: 5 – 7); • Obyek material filsafat: Setelahmeneropongberbagaipendapatparaahli, ditarikkesimpulanbahwaobyek material darifilsafatsangatluasmencakupsegalaseuatu yang ada. • Obyek formal filsafat: Sudutpandangan yang menyeluruh, secaraumumsehinggadapatmencapaihakikatdariobyekmaterialnya. Dalamilmu-ilmu lain obyekformalnyamembatasidiri, sedangkanpadafisafattidakmembatasidiri. Obyekformalnyamembahasobyekmaterialnyaitusampaikehakikatatauesensidari yang dihadapi.

  9. III. MetodeFilsafat • Banyakmetode yang digunakanolehparaahlidalamfilsafat. Hal tsbsangattergantungpadatokohmasaitu, shgsejarahperkembangansangatmempengaruhimetodeygdigunakan. • Menurut Anton Bakker (dalamSurajiyo. 2009: 8 – 9) terdapat 10 metode, sbb: • MetodeKritis: Sokrates, Plato. • MetodeIntuitif: Plotinus, Bergson. • MetodeSkolastik: Aristoteles, Thomas Aquainas, Filsafatabadpertengahan. • MetodeGeometris: Rene Descartes danpengikutnya.

  10. Metodeselanjutnya… • Metodeempiris: Hobbes, Locke, Berkeley, David Hume. • MetodeTransendental: Immanuael Kant, neo skolastik. • MetodeFenomenologis: Husserl, Eksistensialisme. • MetodeDialektis: Hegel, Marx. • Metode Neo Positivistis. • MetodeAnalitikaBahasa: Wittgenstein.

  11. IV. Ciri-ciriFilsafat • MenurutSurajiyo (2009: 13); berdasarkankajianpendapatahli, filsafatmemilikiciri-cirisbb: • Menyeluruh: tidakterbatashanyasatusudutpandangsaja, filsafatinginmengetahuihubunganilmuygsatu dg berbagaiilmulainnya. • Mendasar: mendalamsampaihasilygfondamentalatauesensialshgdapatdijadikanberpijaksegenapnilaidankeilmuan. • Spekulatif: dapatdijadikandasarbagipemikiranselanjutnya. • Selanjutnyamenurut Ali Mudhofirdisebutkanbercirikan: radikal, universal, konseptual, koherendankonsisten, komprehensif, bebas, danbertanggungjawab.

  12. V. ManfaatMempelajariFilsafat, • MenurutSusanto (2011: 17-19) maanfaatmempelajarifilsafatsbb: • Filsafattelahmengajarkanuntuklebihmengenaldirisendiriscrtotalitas, shgdptdicapaihakikatmanusiaitusendiridanbagaimanasikapmanusiaituseharusnya. • Filsafatmengajarkanttghakikatalamsemesta, menyusunsuatusistempengetahuanygrasionaldlmrangkamemahamisglsesuatu, termasukdirimanusia. • FilsafatmengajarkantentanghakikatTuhan, shgmembantumanusiauntukmembangunkeyakinankeagamaanatasdasarygmatangscrintelektual. Untukmemperluaswawasanbacapendapatahli yang lain, terutamaparafisuf.

  13. BUKU RUJUKAN WAJIB • Muhmidayeli. 2011. Filsafat Pendidikan. Bandung: Refika Aditama. • Jalaluddin & Idi, Abdullah. 2007. Filsafat Pendidikan: Manusia, Filsafat, danPendidikan. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media Group.

  14. BUKU RUJUKAN PENDUKUNG • Frondizi, Resieri. 2001. Pengantar Filsafat Nilai (Terjemahan oleh: Cuk Ananto Wijaya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. • Gandhi, Teguh Wangsa. 2011. Filsafat Pendidikan: Madzab-Madzab Filsafat Pendidikan. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media. • Suhartono, Suparlan. 2007. Filsafat Pendidikan. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media Group. • Knight, George R. 2007. Filsafat Pendidikan (Terjemahan oleh: Mahmud Arif). Yogyakarta: Gama Media. • Muslih, Muhammad. 2005. Filsafat Umum: Dalam Pemahaman Praktis. Yogyakarta: Belukar.

  15. MAKNA FILSAFAT PENDIDIKAN • Menurutbeberapaahli (dalamMuhmidayeli. 2011: 35) sebagaiberikut: 1. OmarMohammad al-Toumy al-Syaibany; filsafatpendidikanadalahpelaksanaanpandanganfilsafatdankaidah-kaidahfilsafatdaalambidangpengalamankemanusiaanyaangdisebutdenganpendidikan. 2. M. Arifin, M,Ed.; filsafatpendidikanadalahupayameemikirkanpermasalahanpendidikan. 3. AliKhalil Abu al-Ainain; filsafatpendidikanadalahupayaberpikirfilosofistentangrealitaskependidikandalamsegalalini, shgmelahirkanteori-teoripendidikanygbergunabagikemajuanaktivitaspendidikanitusendiri.

  16. Muhmidayelimenyimpulkansbb: • Filsafatpendidikandalamupayamenerapkankaidah-kaidahberpikirfilsafatdalamragampencariansolusiberbagairagam problem kependidikan yang akanmelahirkanpemikiranutuhtentangpendidikan yang tentunyamerupakanlangkahpentingdalammenemukanteori-teoritentangpendidikan. • Hal inisangatpentinguntukmenentukanaraahgeraksemuaaktivitaspendidikan.

  17. Beberapaahli (dalamJalaluddindanIdi. 2007: 19 – 21) sbb: • John Dewey; filsafatpendidikanmerupakansuatupembentukankemampuandasar yang fundamental, baikygmenyangkutdayapikir (intelektual) maupundayaperasaan (emosional), menujutabiatmanusia. • Imam Barnadib; filsafatpendidikanmerupakanilmu yang padahakekatnyamerupakanjawabandari pertanyaan-2 dalambidangpendidikaan.

  18. Menurut Gandhi HW (2011: 84); • SetelahmengkajimaknafilsafatpendidikandariberbagaiahliIamenyatakanbahwa: “Filsafatpendidikantidak lain adalahpenerapanupayametodisfilsafatuntkmempersoalkan konsepsi-2 ygmelandasi upaya-2 manusiadidalammembangunhidupdaankehidupannyauntukmenjadisemakinbaikdanberkualitas. Sedangkan upaya-2 filsafatdlmmempersoalkanadalahgunamengarahkanpenyelenggaraanpendidikanpada kondisi-2 etikaygdiidealkan. Dlmmakna lain, filsafatpendidikanadalahflsifikasipendidikan, baikdlmmaknateoritiskonseptualmaupunmaknapraktis-pragmatisygmenggejala.

  19. PEMBELAJARAN YAD Menujupertemuan 3 dan 4 berikutnyattg; • KegunaanFilsafatPendidikan, • RuanglingkupFilsafatPendidikan, • HubunganFilsafatdenganFilsafatPendidikan SELAMAT BELAJAR LEBIH MENDALAM!

More Related