1 / 18

KONTROL ELEKTRONIK

KONTROL ELEKTRONIK.

onaona
Download Presentation

KONTROL ELEKTRONIK

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. KONTROL ELEKTRONIK Tingkat keselamatan, kenyamanan, ekonomisdanprodukramahlingkungansecarabertahapmenjadisuatusyaratbagipembuat (principal), pengemudidanmasyarakat yang harusdipenuhi. Hal tersebutnyatanyaadalahmasalahsosial yang makinmeningkat, termasuktingginyatingkatpolusilingkungan, pemakaiankonsumsibahanbakar yang meningkat, kecelakaanlalulintas, dst. yang diakibatkan 'olehkendaraan. Tuntutan-tuntutantersebutmemacuparapembuatmobiluntukmengembangkanteknologicanggihdanmenggunakanteknologielektronik yang memangmajusecarapesatbelakanganinipadakomponenkendaraannya agar bisamemenuhituntutantesebut. PREPARE BY RAMN

  2. PREPARE BY RAMN

  3. SalahsatucontohnyaadalahEnginekendaraanharussudahbisamemenuhikriteriasebagaiberikut ; a. Performa enginemeningkat (meningkakan tenaga dan akselerasi) b. Irit bahan bakar (meningkatkan pemakaian bahan bakar) c. Tingkat emisi (mengurangiracun gas buang) d. Nyaman-Kuat (mengurangi noise dangetarandariengine) e. Handal (mengurangikesalahan dan persyaratan A/S) EMS (engine management system) mengatursecaraluas agar operasionalengine bisatetapbekerjasecara optimal setiapsaatmelaluipengaturanelemenengine seperti sensor, actuator, controller, dst. PREPARE BY RAMN

  4. Fig. 1-1 Persyaratan pada engine kendaraan PREPARE BY RAMN

  5. TujuanKontrolPadaEngine • Sistempengaturanenginemelibatkanpengaturanbahanbakar, air intakedanjugawaktupengapian, agar diperolehmomendantenagasesuaispesifikasi. Pengemudidapatmengaturbukaanthrottle valve secara manual dengansistemkoneksimekanis, yang kemudianmengaturrasioudara/bahanbakarkedalamengine, selanjutnyacampuranudara/bahanbakar yang masukituakanmenentukantenagadanmomen yang dihasilkaholehengine. • Pengaturanmomenenginebiasanyamenggunakansistemkontrolsecaramekanisdantekananhampa, misalnya evaporator yang menghasilkancampuranbahanbakar/udarauntukpembakaran, pemakaianperalatan yang sudahsesuaidenganaturan international untukmemperolehenergipengapian yang tepat, distributor, centrifugal dansistemoscilation vacuum. PREPARE BY RAMN

  6. Latarbelakangkontrolengine elektronik 1) Kontrolemisi Emisibuangadalahhasildariprosespembakaranantaracampuranbahanbakardanudara. Bensinmengandung HC yang bisamengeluarkan carbon dan hydrogen. Pembakarandidalamengine merupakanreaksioksidasiantaraoksigendanbensin yang membangkitkanenergipanasdalambentukmajemuk. Untukpembakaran yang sempurna gas buangnyaadalah C02 dan H2O. Namunkenyataannyapembakaransempuratidaksepenuhnyabisadiwujudkan, karenasebenarnyareaksipembakaranitumenghasilkanzat N2, 02, CO, HC yang tidakterbakar, bermacamNOx, dsb, begitujuga C02 dan H2O. diantara gas buangzat CO, HC, danNOxdiketahuidapatmembahayakanmanusia, dansudahmenjadistandarbakuperaturanpembatasangas buangdisetiapnegara. Emisi C02 merupakanhalpokok yang harusdikurangipengeluarannyauntukmencegahterjadinyareaksipemanasan global. PREPARE BY RAMN

  7. 2) Hematbahanbakar Kilometer per liter digunakanuntukmenentukanjaraktempuhkendaraan per liter bahanbakar, danbiasanyadihitungdalam km/jam. Jaraktempuh per liternyaakanberagamtergantungdariukurankendaraan, bentuk, beratdanpolaorang yang membawakendaraan. Jaraktermpuh per liter sudahmenjadiisusejakawaltahun 1970an dikarenakanadanyakrisisminyak, yang memerlukanpengurangankonsumsibahanbakarpadakendaraan. Dan perludiketahuibahwaakhir-akhirinipemanasancahaya global oleh C02 meningkat, sehinggakontrolzat C02 yang terdapatdidalam gas buangsemakindiperketat. Selamabahanbakarjenis HC dipakaipadaengine kendaraan, meskipunpembakarannyasempurna, namuntidakbisamencegahpembentukan C02. olehkarenaitulahuntukmengurangiperedaran C02, makamobilmobilmutlakharus yang hematbahanbakar. Salahsatulembaga yang mengaturpemakaianbahanbakaradalah CAFE (Corporate Average Fuel Economy) yang mengatur rata-rata pemakaianbahanbakarpadakendaraan per tahun yang diproduksiolehparapembuatkendaraan, kemudianmembuattipemobil yang hematbahanbakar. PREPARE BY RAMN

  8. 3) Performa engine yang lebih handal Kecepatanenginenyameningkatdibandingsebelumnya, karenasetiap automaker tetapberusaha , melakukanpengembanganuntukmeningkatkanperformakendaraannya. Agar tujuandiatasdapatterkaksana, makadibutuhkanperformaengine yang maksimaldengankapasitassilinder yang tepat, danpengaturankontroluntukcampuranudara/bahanbakardanwaktupengapiansecaratepatuntuksegalakondisikerja. Sistemsuplaibahanbakardansistemkontrolpengapiansecarakonvensionaldenganmekanistidakbisaakurat, karenaitulahpenggunaansistemkontrolsecaraelektroniktidakdapatdihindarilagi. PREPARE BY RAMN

  9. KeunggulanKontrolMesinSecaraElektronik • Pemakaian bahan bakar lebih hemat PREPARE BY RAMN

  10. 2) Gas buanglebihsedikit Gas buangdipengaruhiolehrasiocampuranudara/bahanbakar. Bilacampurannyalebihsedikitmakamenghasilkan CO dan HC yang lebihbanyak, danapabilacampurannyalebihbanyakmakamenghasilkanNOx yang lebihbanyak. Adatigaelemen catalysis yang dapatmemurnikan gas buang, olehkarenaitulahketiganyaharusdikontrol agar bisamemenuhirasiobahanbakar yang optimal. Kontrolrasioudara/bahanbakarinisangatjauhlebihbaikdibandingdengankarburator. Dimanapengontrolansecaraelektronikdilakukanberdasarkanumpanbalikdan learning control menggunakan oxygen sensor, sehinggapengaturanrasioudara/bahanbakarbisamenjadimudah, dan gas buangberacunakanberkurang. PREPARE BY RAMN

  11. 3) Responengine lebihbaik Mesinkarburatorresponnyalebihrendahdikarenakanadanyapelambatanwaktusaatcampuran gas masukkedalam cylinder disebabkanbeban yang berbeda. Dengansistemelektronikperubahanbebanlebihcepatterdeteksi, kemudiansegeramenyemprotkancampuran gas kedalamruangbakar agar bisameresponperubahanbebandenganlebihcepat. PREPARE BY RAMN

  12. 4) Performanyalebihbaikpadasaat start dingin Untukmemberikanperforma yang lebihbaiksaat start dingindanmengurangiemisi gas beracun, makadigunakankomputer yang dapatmenyimpanmemori rata-rata injeksibahanbakarberdasarkantemperaturudaraluardantemperatur coolant. Fig. 1-4 Perbandingan output danpemakaianbahanbakarantarasistemkarburatordaninjeksi PREPARE BY RAMN

  13. 5) Output meningkat Karburatormengandalkanventuryuntukmenghasilkancampuran gas., yang padaakhirnyamengurangi area dijalur intake, sehinggatahananhisapmeningkatdanefisiensiberkurang. Sistemkontrolsecaraelektronikadalahlebihbaikdibandingkandengansistemkarburatordimanainjektortidakmemerlukanventury, sebagaigantinyaadalahsaluran intake yang rancangannyatergantungdariefeksemptorandidalam intake agar dapatmenaikkan output engine. PREPARE BY RAMN

  14. SejarahPerkembangansisteminjeksibahanbakarelektronik Sisteminjeksibahanbakarelektronik yang pertamadibuatpadatahun 1956 adalahbuatanBendixasal USA. Teknoloielektronikpadatahuntersebutbelumcukuphandaldanharganya pun cukupmahalsehinggabelumbisadiproduksisecaraintensif. Bosch membelihakpatennyadandikembangkanmenjadi "D-Jetronic" padatahun 1967, dandipakaipadamobil Volkswagen. "D-Jetronic" mengandalkanputaranengine dantekanan intake manifold untukmengaturrasioudara/bahanbakar, danbahanbakardisemprotkankedalam intake manifold bukanlangsungkedalam cylinder. Dikarenakanregulasistandaremisimeningkatterus, makasisteminjeksibensininiproduksinyaberkembangdengansangatpesat. Dengan basis "D-Jetronic" Bosch mengembangkansisteminjeksi indirect mekanisyaitu "K-Jetronic" untukmenggantikan "D-Jectronic"(1973). "D-Jetronic" adalah model yang pertama kali menggunakansisteminjeksibensinsecaraelektronik. Alasan Bosch mengembangkansisteminjeksi indirect mekanis "K-Jetronic" adalahkarenamahalnyakomponenelektronikpadasaatitu. Padasaat yang sama, Bosch mengembangkan model "L-Jetronic" (1973) yang menggunakan AFM (Air Flow Meter) untukpengukuranudaramasuk (intake air) secaralangung, dantingkatkeakuratannyadalampengaturanrasiocampuranudara/bahanbakarlebihbaikdibandingkandengansitem "D-Jetronic". Sistem "L-Jetronic" terdiridari vane type AFM, yang tidakcepatmengalamikeausansaatsensornyaditempatkanpadakomponenbergerak, mempunyai pulsation error danlebihtahanterhadap intake air flow. PREPARE BY RAMN

  15. Padatahun 1980 Mitsubishi Electric Corp mengumumkanproduksi Karman Vortex (KN) tipe AFM yang diikutioleh Bosch's "LH-Jetronic", suatusistem yang menggunakan hot wire type AFM. "LH-Jetronic" tipeinjeksinyaadalahlangsung (direct) danpengukuran rata-rata udaramasuknyajugalebihakurat, responnyajugalebihbaik. Dibandingkandengantipe vane yang konvensional, tipeinitahanannyalebihrendahterhadap intake air. Karenatidakada moving part-nyamakasistemtingkatketahanannyabisalebih lama. Padatahun 1987 Bosch mengembangkan AFM tipe hot film yang lebihbaikdibandingkandengantipe hot wire (kekuranganpadatipe hot wire dapatditanggulangi). Tipeinisekarangbanyakdipakaikarenatahan lama danharganyalebihmurah. PREPARE BY RAMN

  16. PREPARE BY RAMN

  17. PREPARE BY RAMN

  18. SEKIAN !!! PREPARE BY RAMN

More Related