1 / 82

PERATURAN DAN KESELAMATAN KERJA DI LABORATORIUM

PERATURAN DAN KESELAMATAN KERJA DI LABORATORIUM. MATERI :. 1. KESELAMATAN KERJA DI LABORATORIUM 2. PENATAAN DAN MANAJEMEN LABORATORIUM 3. STANDARDISASI LABORATORIUM DAN SOP PERALATAN LABORATORIUM. KESELAMATAN KERJA DI LABORATORIUM.

olwen
Download Presentation

PERATURAN DAN KESELAMATAN KERJA DI LABORATORIUM

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PERATURAN DAN KESELAMATAN KERJA DI LABORATORIUM

  2. MATERI : 1. KESELAMATAN KERJA DI LABORATORIUM 2. PENATAAN DAN MANAJEMEN LABORATORIUM 3. STANDARDISASI LABORATORIUM DAN SOP PERALATAN LABORATORIUM

  3. KESELAMATAN KERJA DI LABORATORIUM MATERI 1 WORKSHOP STANDARDISASI LABORATORIUM – UNIBRAW, OKTOBER 2005

  4. Pendahuluan Bekerja di Laboratorium Kemungkinan terjadinya kecelakaan atau bahaya besar sekali bila tidak hati-hati Keselamatan Kerja • Bahaya yang mungkin terjadi • Pencegahan • Bila terjadi bagaimana mengatasinya

  5. Bahaya Utama dan Sering Terjadi • Bahan Kimia • Gas • Asam dan Basa • Listrik • Api

  6. (1) • PERHATIAN : • Anggap semua bahan kimia berbahaya • Bekerjalah dengan jumlah sesedikit mungkin Bahan Kimia • PENCEGAHAN : • Jas lab • Sarung tangan • Goggles • Masker

  7. Bahan Kimia Berbahaya • KOROSIF & IRITASI • RACUN • MUDAH TERBAKAR • DAPAT MELEDAK • PENGOKSIDASI

  8. Bahan Kimia Korosif & Iritasi Misal : H2SO4, HNO3, HCl, KOH, NaOH, Senyawa Nitro, Formaldehida, Fenol Bila terkena : Encerkan dengan air mengalir

  9. Bahan Kimia Racun Misal : • Benzena (TLV 25 ppm) • Besi karbonil (TLV 0,001 ppm) • Klorin TLV 1 ppm) • Asam sianida (TLV 10 ppm) • Hg (TLV 0,1 mg/m3) • NO2 (TLV 5 ppm) TLV = nilai ambang batas

  10. Bahan Kimia yang Mudah Terbakar • Flammable (titik nyala 22-26 oC) • bensin • Highly flammable (titik nyala <22oC) • aseton • eter • Reaksi eksoterm • Reaksi hipergolik

  11. Reaksi Eksoterm • H2SO4 pekat diberi air • Logam alkali dimasukkan kedalam air • Bahan organik [serbuk gergaji] dengan asam perklorat (HClO4)

  12. Bahan Kimia yang Dapat Meledak CONTOH : H2O2, Hidrokarbon, HClO4, H2SO4, Aseton, Logam alkali

  13. BATAS TERENDAH LEDAKAN DARI BEBERAPA BAHAN KIMIA ASAM ASETAT 4,0% ASETON 2,2 % ASETILENA 2,5 % BENZENA 1,4 % CS2 1,0 % ETER 1,7 % ETANOL 3,3 % ETILENA 3,0 % TOLUENA 1,3 %

  14. Bahan Kimia yang Bersifat Pengoksidasi Misal: KMnO4, Klorat, HNO3, Bromin

  15. BAHAN KIMIA INCOMPATIBLE Bahan Kimia Simbol Bahaya Incompatible Logam alkali Air, CO2, CCl4 Aseton Campuran HNO3 + H2SO4 pekat NH4OH pekat Hg, halogen, HF Asam nitrat Asam organik, anilin Asam perklorat Bahan organik, alkohol KMnO4 Gliserin, H2SO4 H2SO4 Klorat, perklorat, permanganat, air

  16. Laboratorium (2) • Gas untuk pembakaran • Gas berasal dari bahan kimia • Gas beracun Gas

  17. PENANGANAN TABUNG GAS • Hati-hati jangan sampai jatuh • Beri label yang jelas • Gunakan kereta dorong untuk memindahkan • Tempat harus terpisah cukup jauh dari sumber panas • Gunakan regulator

  18. GAS BERACUN TIDAK BERBAU • Karbon monoksida (CO) • Hidrogen fluorida (HF)

  19. (3) • Asam dan basa kuat … korosif dan iritasi • HCN, HF, H2S … dapat meledak • Reaksi eksoterm : • Melarutkan NaOH padat • Mengencerkan H2SO4 pekat • Asam perklorat + serbuk gergaji Asam dan Basa

  20. (4) • Sumber listrik • aktif (positif) • netral (negatif) • dihubungkan ke bumi/tanah Listrik

  21. Warna Kabel Standar Internasional • Coklat = aktif • Biru = netral • Hijau ~ Kuning = earth

  22. PERHATIAN • Beri tanda yang jelas 110V atau 220V • Periksa semua stopkontak dengan multitester secara teratur • Jangan gunakan steker atau stopkontak rusak

  23. (5) Api The "fire triangle"

  24. Metoda Pemadaman Api • Starvation • Smothering • Cooling

  25. Tipe Api • Bahan mudah terbakar • (kertas, kayu, kain) • Cairan mudah terbakar • (bensin, alkohol, pelarut organik) • Peralatan listrik • (sakelar, transformator)

  26. Jenis Pemadam Api • Fire extinguishers: • are classified according to a particular fire type • and • are given the same letter and symbol of classification as that of the fire.

  27. Type A : combustible wood, cloth, paper, rubber,  and plastics. Type B : flammable liquids, oil, grease, and paint thinners. Type C : energized electrical equipment Type D : combustible metals (Mg, Ti, Na, Li, K) Multipurpose Extinguishers are effective against types A, B, and C fires

  28. Jenis Bahan Pemadam Api • Air (termasuk soda) • Busa • CO2 • Uap zat cair (BCF) • Bahan kimia (dry chemical) BCF = Bromochlorodiflouromethane (Halon 1211).

  29. Fighting with a fire, remember the acronym "PASS" when using the extinguisher: • P: Pull and twist the locking pin to break the seal. • A: Aim low, and point the nozzle at the base of the fire. • S: Squeeze the handle to release the extinguishing agent. • S: Sweep from side to side until the fire is out. • Be prepared to repeat the process if the fire breaks out again

  30. Jenis Pemadam Api 1. Air • Sesuai untuk tipe api A • Tidak untuk tipe api B & C • Berbahaya untuk api listrik

  31. Jenis Pemadam Api 2. Busa • Sesuai untuk tipe api B • Kurang sesuai untuk tipe api A • Tidak untuk tipe api C • Berbahaya untuk api listrik

  32. Jenis Pemadam Api 3. CO2 • Sesuai untuk tipe api B & C • Kurang sesuai untuk tipe api A • Tidak untuk tempat terbuka

  33. Jenis Pemadam Api 4. BCF • Sesuai untuk tipe api B & C • Kurang sesuai untuk tipe api A • Dapat menjadi racun ditempat tertutup

  34. Jenis Pemadam Api 5. Dry Chemical • Sesuai untuk tipe api B & C • Kurang sesuai untuk tipe api A • Dapat mengakibatkan kerusakan pada peralatan sensitif

More Related