1 / 51

… untuk Indonesia

… untuk Indonesia. Michael S. Sunggiardi. Tim Ahli Pustekkom , Kemdiknas Tim Ahli BP3TI , Kemkominfo CTO PT BoNet Utama , Bogor CTO PT Marvel Network Sistem , Jakarta Anggota Yayasan IndoWLI (Indonesia Wireless LAN Internet) Badan Pengawas Nasional Awari (Asosiasi Warnet Indonesia)

ollie
Download Presentation

… untuk Indonesia

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. … untuk Indonesia Michael S. Sunggiardi Tim Ahli Pustekkom, Kemdiknas Tim Ahli BP3TI, Kemkominfo CTO PT BoNet Utama, Bogor CTO PT Marvel Network Sistem, Jakarta Anggota Yayasan IndoWLI (Indonesia Wireless LAN Internet) Badan Pengawas Nasional Awari (Asosiasi Warnet Indonesia) Waketum Apkomindo (Asosiasi Pengusaha Komputer Indonesia) Inventor Konsep RT-RW-Net – Bogor Cyber City 1999 Certified Engineer untuk : Cirronet, Compex , Proxim, Motorola dan WaveRider

  2. Pendidikan di Indonesia Apakah pentingnya PENDIDIKANbagi satu bangsa ?

  3. Manfaat Pendidikan

  4. Dimulai dengan Pertanyaan … Mengapa program penerapan TIK di sekolah tidak berkembang seperti yang diharapkan ?

  5. Enam Jawaban ... • Infrastruktur (listrik, ruang dan prasarana lain) belum sempurna • SDM belum disiapkan dengan baik • Kurikulum yang tidak menunjang pemanfaatan TIK dalam proses belajar-mengajar • Ketidak mampuan siswa memiliki peranti TIK • Belum ada program dan anggaran yang terpadu, dan disediakan untuk mengembangkan TIK di sekolah • Belum ada kesadaran atas pentingnya para siswa memiliki pengetahuan dasar tentang TIK

  6. Pertanyaan Lagi … Bila data dan jawaban sudah diketahui, kenapa tidak dapat dilaksanakan ?

  7. Empat Jawaban ... • Wewenang dalam dunia pendidikan Indonesia dibagi menjadi bagian-bagian kecil yang hampir tidak saling bersambungan • Belum ada program unggulan yang dapat dijalankan secara serentak untuk dapat mengatasi semua masalah • Komunitas yang sudah terbentuk kebanyakan mempunyai niat yang berbeda satu sama lain • Alasan tidak tersedianya dana yang disebabkan oleh ketidakmampuan membuat satu program terpadu yang dapat dijalankan bersama-sama

  8. Pertanyaan Ahir … Semua jawaban diluar kendali kita, jadi apa yang harus kita dilakukan untuk mengatasi semua ini

  9. Empat Langkah Yang Harus Dilakukan • e-DU.BUILT : membangun infrastruktur untuk menunjang e-Administrasi dan e-Pendidikan dengan baik dan benar • e-DU.KONTEN: mengembangkan, memanfaatkan dan menyempurnakan secara terus menerus dan konsisten e-Administrasi dan kontene-Pendidikan dengan all out untuk semua stake holder pendidikan Indonesia • e-DU.BELAJAR : memberikan pelatihan yang kontinyu ke guru-guru untuk dapat menyampaikan bahan pembelajaran dengan memanfaatkan TIK • e-DU.PAD : menyediakan prasarana untuk anak didik sebagai perangkat untuk belajar berbasis TIK

  10. e-DU.KU - Ekosistem e-Pendidikan

  11. Belajar TIK di Sekolah • Kita bukan hanya belajar menjalankan komputer di sekolah, tetapi menggunakan komputer sebagai sarana untuk belajar dan peningkatan mutu belajar

  12. e-DU.BUILT

  13. Infrastruktur e-Gov

  14. Sekolah Masa Depan

  15. Server Sekolah • Sekolah harus menyediakan infrastruktur dasar, yaitu server untuk konten pembelajaran Rp 10.000.000,- sampai Rp 30.000.000,-

  16. Akses Data Sekolah • Access Point Wireless LAN untuk konektifitas ke semua siswa dan guru Rp 300.000,- sampai Rp 2.000.000,- per unit

  17. Kelas Multimedia • Menyediakan peranti multimedia di kelas untuk memudahkan guru menyampaikan informasi Rp 5.000.000,- sampai Rp 10.000.000,- per kelas

  18. Lab Multimedia • Membangun lab multimedia untuk tempat para guru mempersiapkan bahan pembelajaran dan pelatihan Rp 20.000.000,- sampai Rp 100.000.000,-

  19. Warnet e.DU.KU • Membangun Warnet e.DU.KU untuk menunjang proses pembelajaran berbasis TIK Rp 50.000.000,- sampai Rp 100.000.000,-

  20. e-DU.KONTEN

  21. Bahan Pembelajaran • Bahan pembelajaran yang disediakan oleh Pustekkom Kemdiknas

  22. Top Ten Pemanfaatan TIK di Kelas Streaming Video (Video on Demand)

  23. Top Ten Pemanfaatan TIK di Kelas Memanfaatkan musik

  24. Top Ten Pemanfaatan TIK di Kelas Menggunakan Video Teleconference

  25. Top Ten Pemanfaatan TIK di Kelas Menjalankan latihan interaktif

  26. Top Ten Pemanfaatan TIK di Kelas Memanfaatkan papan tulis interaktif

  27. Top Ten Pemanfaatan TIK di Kelas Memanfaatkan teknologi animasi dan video

  28. Top Ten Pemanfaatan TIK di Kelas Menggunakan blog atau wiki

  29. Top Ten Pemanfaatan TIK di Kelas Memanfaatkan Social Network

  30. Top Ten Pemanfaatan TIK di Kelas Menggunakan fasilitas dan peranti lunak yang tersedia di internet

  31. Top Ten Pemanfaatan TIK di Kelas Memanfaatkan Gadget

  32. e-DU.BELAJAR

  33. Belajar TIK untuk Murid dan Guru

  34. e-DU.BELAJAR untuk Guru

  35. Meramu Konten

  36. Mengembangkan Konten

  37. Jangan Sampai Seperti Begini ....

  38. e-DU.PAD

  39. Konsep Keterbatasan Dana

  40. Kalau Punya Dana ? • Setiap siswa dan guru dapat membeli Notebook atau komputer tercanggih yang ada di pasaran Rp 3.000.000,- sampai Rp 15.000.000,-

  41. Kalau Dana Terbatas ? • Setiap siswa dan guru dapat membeli Netbook atau Android-Pad yang murah-meriah Rp 1.000.000,- sampai Rp 2.000.000,-

  42. Kalau Tidak Ada Dana ? • Memakai Flash Memory untuk bekerja secara privat dengan menggunakan Desktop OS – edukuOS yang dikembangkan dari eyeOS Rp 200.000,- sampai Rp 500.000,-

  43. GEMBEL-Tek • GEMBEL-Tek, singkatan dari Gemar Belajar Teknologi adalah satu solusi murah-meriah yang dipikirkan untuk bisa dijalankan di Indonesia • Produknya yaitu yUeSBi e-DU.KU OS – ‘notebook’ seukuran jempol (USB Flash Memory) yang di dalamnya berisi OS Ubuntu, Web OS dari eyeOS, bahan pembelajaran e-dukasi.net dan tempat kosong yang dapat diisi dengan data, BSE atau bahan pembelajaran lainnya • Di dalamnya sudah tersedia pengolah kata, pengolah angka, program untuk presentasi, games dan utiliti seperti address book atau kalendar (semua HALAL karena berbasis Open Source)

  44. yUeSBi e-DU.KU

  45. e-DU.KU OS • yUeSBi e-DU.KU dapat di boot langsung pada komputer yang punya kemampuan untuk mengubah BIOS-nya menjadi boot dari USB

  46. e-DU.KU OS • Di dalamnya, dapat diisi buku elektronik (BSE dari Kemdiknas) atau informasi lain yang berhubungan dengan e-Pembelajaran

  47. e-DU.KU OS • Menulis dokumen, mengolah angka dan membuat presentasi dapat dilakukan langsung di satu tempat, ditambah lagi dengan beberapa program aplikasi

  48. Peranti Masa Depan • Target harga peranti ini adalah dibawah 1 juta !

  49. Sanggupkah Kita ?? Komputer murah Mobile Internet Device Menteri pengembangan SDM India, Kapil Sibal dengan bangga memperkenalkan kemampuannya untuk membuat komputer tablet USD35

  50. Last Word Jangan memanfaatkan komputer hanya untuk belajar komputer

More Related