1 / 64

MEMAHAMI PERMENDIKNAS 58/2009 SEBAGAI STANDAR PAUD DI INDONESIA

MEMAHAMI PERMENDIKNAS 58/2009 SEBAGAI STANDAR PAUD DI INDONESIA. KI-Direktorat Pembinaan PAUD Ditjen PAUDNI Kemdikbud RI. KONSEP PAUD INDONESIA. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah

zarita
Download Presentation

MEMAHAMI PERMENDIKNAS 58/2009 SEBAGAI STANDAR PAUD DI INDONESIA

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. MEMAHAMI PERMENDIKNAS 58/2009SEBAGAI STANDAR PAUD DI INDONESIA KI-Direktorat Pembinaan PAUD Ditjen PAUDNI Kemdikbud RI

  2. KONSEP PAUD INDONESIA Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah “suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir (0 tahun) sampai dengan usia enam(6) tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut” (UU No. 20/2003: SPN, Pasal 1, butir 14)

  3. TAHAPANPEMBANGUNAN PAUD DI INDONESIA 2011 - 2045 SDM BerdayaSaing Global Layanan Paripurna ANAK INDONESIA HARAPAN Standar Mutu Internasional KADO 100 TAHUN INDONESIA MERDEKA Gerakan Nasional PAUD Standar Mutu Nasional Insan Cerdas Komprehensif Pemantapan Mutu SDM Handal FundamenSDMBerkualitas PAUD 2011 2015 2025 2035 2045

  4. Agar Sukses, diperlukan: • Perlu Acuan (dalam pengembangan kuirikulum: UUSPN, Bab IX Pasal 35 Ayat 2, Pasal 36, Ayat 1 ). • Standardisasi, Penjaminan, Dan Pengendalian Mutu Pendidikan (dalam pengembangan kuirikulum: UUSPN, Bab IX Pasal 35 Ayat 3). • Kualifikasi, kompetensi, sertifikasi dan kewenangan pendidiknya sesuai (dalam pengembangan kuirikulum: UUSPN, Bab IX Pasal 42-43) • Evaluasi, Akreditasi (dalam pengembangan kuirikulum: UUSPN, Bab IX Pasal 59,60,61)

  5. PERINTAH PERMENDIKNAS 58/2009 Refer to (Menimbang) : Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan: BAB IV STANDAR PROSES Pasal 22 ayat (1), (2), (3), Pasal 23, dan Pasal 24 • Pasal 19 ayat (1), (2), (3), • Pasal 20, • Pasal 21 ayat (1), (2),

  6. PERINTAH PERMENDIKNAS 58/2009 Bagamana Realisasinya ?? ACUAN PENGEMBANGAN KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN PADA SATUAN PAUD

  7. Pengertian:Standar Nasional Pendidikan PP 19/2005 Bab I Ketentuan Umum, Pasal 1, Angka 1: Standar Nasional Pendidikan adalah kriteria minimal tentang sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia.

  8. Pengertian: Standar PAUD Lampiran Permendiknas 58/2009, Pendahuluan, Alenia 3: Standar PAUD merupakan bagian integral dari Standar Nasional Pendidikan sebagaimana yang diamanatkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan yang dirumuskan dengan mempertimbangkan karakteristik penyelenggaraan PAUD.

  9. UNTUK SIAPA STANDAR PAUD ITU? Permendiknas 58/2009 Pasal 1, ayat (1): Standarpendidikananakusiadinimeliputipendidikan formal dannonformal…

  10. Kesimpulan: PAUD Indonesia KELUARGA TK/RA KB Standar PAUD Berdasar Permendiknas No. 58/2009 SPS TPA

  11. Apa Yang Harus Distandarkan? PP 19/2005, BAB II, Pasal 2, ayat (1): Lingkup Standar Nasional Pendidikan meliputi 8 hal: e. Standar sarana dan prasarana; f. Standar pengelolaan; g. Standar pembiayaan; dan h. Standar penilaian pendidikan. a. Standar isi; b. Standar proses; c. Standar kompetensi lulusan; d. Standar pendidik dan tenaga kependidikan;

  12. Bagaimana Penetapan/Cakupan Standar bagi PAUD? Permendiknas 58/2009, Pasal 1 ayat (1): Standar PAUDterdiriatasempatkelompok, yaitu: • Standartingkatpencapaianperkembangan; • Standarpendidikdantenagakependidikan; • Standarisi, proses, danpenilaian; dan (4) Standarsaranadan prasarana, pengelolaan, dan pembiayaan.

  13. Adakah Perbedaan SNP dgn S-PAUD ?Bandingkanlah: PP 19/2005 Permendiknas 58/2009 Standartingkatpencapaianperkembangan (c); Standarpendidikdantenagakependidikan (d); Standarisi (a), proses (b), danpenilaian (h); dan (4) Standarsaranadan prasarana (e), pengelolaan (f), dan pembiayaan (g). a. standar isi; b. standar proses; c. standar kompetensi lulusan; d. standar pendidik dan tenaga kependidikan; e. standar sarana dan prasarana; f. standar pengelolaan; g. standar pembiayaan;dan h. standar penilaian pendidikan.

  14. Penjelasan Standar PAUD berdasar:PERMENDIKNAS 58/2009 STPP Standar Tingkat PencapaianPerkembangan (Standards for child development) SPTK StandarPendidik Dan TenagaKependidikan (Standards For Educators, Teachers and Personnel) SIPP Standar Isi, Proses, Dan Penilaian (Standards for Contents, Process and Assesments) S2P3 StandarSarana Dan Prasarana, Pengelolaan, Dan Pembiayaan (Standards for Fascilitating, Management and Budgeting)

  15. Standar 1: STPP Pengertian, (Pendahuluan, Alenia 4): Standartingkatpencapaianperkembanganberisikaidahpertumbuhandanperkembangananakusiadinisejaklahirsampaidenganusiaenamtahun. Tingkat perkembangan yang dicapaimerupakanaktualisasipotensisemuaaspekperkembangan yang diharapkandapatdicapaianakpadasetiaptahapperkembangannya, bukanmerupakansuatutingkatpencapaiankecakapanakademik.

  16. Standar 1: STPP,lanjutan: • STPP merupakan gambaran SKL pada lembaga PAUD (satuan layanan Program PAUD) • Lingkup deskripsi bidang pengembangan terdiri dari : (1) nilai-nilai agama dan moral; (2) fisik-motorik; (3) kognitif; (4) bahasa; dan (5) sosial-emosional. • Peserta didik dikelompokkan menjadi 3 kelompok usia utama: usia 0 - 2 th, 2 - 4 th dan 4 - 6 th

  17. Kesimpulan STPP Kerangka/Komponen STPP: • KelompokUsiaAnak Yang Dilayani • LPA (LingkupPerkembanganAnak) • Sub LPA (Domain UtamadariLingkupPerkembanganAnak) • TPP (Tingkat PencapaianPerkembanganAnak) Catatan: Setiappendidikharusmampumenginterpretasitiapbutirrumusanataupernyataandalam STPP dengantepat, karena STPP merupakandasardarikeseluruhanupaya yang dilakukan.

  18. Standar 2: SPTK Batasan (Pendahuluan, Alenia 4): Standarpendidik (guru, guru pendamping, danpengasuh) dantenagakependidikanmemuatkualifikasidankompetensi yang dipersyaratkan.

  19. Standar 2: SPTK,Standar Pendidik: • Pendidik anak usia dini adalah profesional yang bertugas merencanakan, melaksanakan proses pembelajaran, dan menilai hasil pembelajaran, serta melakukan pembimbingan, pengasuhan dan perlindungan anak didik. • Pendidik PAUD bertugas di berbagai jenis layanan baik pada jalur pendidikan formal maupun nonformal seperti TK/RA, KB, TPA dan bentuk lain yang sederajat.

  20. Standar 2: SPTK,Standar Pendidik: • Pendidik PAUDpada jalur pendidikan formal terdiri atas guru dan guru pendamping; sedangkan pendidik PAUD pada jalur pendidikan nonformal terdiri atas guru, guru pendamping, dan pengasuh.

  21. Kualifikasi dan Kompetensi Pendidik PAUD Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru: • Kualifikasi dan kompetensi guru PAUD didasarkan pada Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 16 tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru beserta lampirannya. • Bagi guru PAUD jalur pendidikan formal (TK, RA, dan yang sederajat) dan guru PAUD jalur pendidikan nonformal (TPA, KB, dan yang sederajat) yang belum memenuhi kualifikasi akademik dan kompetensi disebut Guru Pendamping dan Pengasuh.

  22. Kualifikasi Guru BerdasarPermendiknas Nomor 16/2007 • KualifikasiAkademik Guru PAUD/TK/RA (Lampiran A, 1, a): Guru pada PAUD/TK/RA harusmemilikikualifikasiakademikpendidikan minimum diploma empat (D-IV) atausarjana (S1) dalambidangpendidikananakusiadiniataupsikologi yang diperolehdari program studi yang terakreditasi. • Pasal 3: Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan (Ditetapkandi Jakarta pada tanggal 4 Mei 2007, MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL, TTD: BAMBANG SUDIBYO) • Pasal 2 : Ketentuanmengenai guru dalamjabatan yang belummemenuhikualifikasiakademik diploma empat (D-IV) atausarjana (S1) akandiaturdenganPeraturanMenteritersendiri.

  23. Kompetensi Guru BerdasarPermendiknas Nomor 16/2007 Standar kompetensi guru ini dikembangkan secara utuh dari empat kompetensi utama, yaitu kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional. Keempat kompetensi tersebut terintegrasi dalam kinerja guru.

  24. Kompetensi Pedagogik Guru PAUD • Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, sosial, kultural, emosional, dan intelektual. • Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik. • Mengembangkan kurikulum yang terkait dengan bidang pengembangan yang diampu. • Menyelenggarakan kegiatan pengembangan yang mendidik • Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk kepentingan penyelenggaraan kegiatan pengembangan yang mendidik.

  25. Kompetensi Pedagogik Guru PAUD • Memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki. • Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan peserta didik. • Menyelenggarakan penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar • Memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi untuk kepentingan pembelajaran. • Melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan kualitas pembelajaran.

  26. Kompetensi Kepribadian Guru PAUD • Bertindaksesuaidengannorma agama, hukum, sosial, dankebudayaannasional Indonesia. • Menampilkandirisebagaipribadi yang jujur, berakhlakmulia, danteladanbagipesertadidikdanmasyarakat. • Menampilkandirisebagaipribadi yang mantap, stabil, dewasa, arif, danberwibawa. • Menunjukkanetoskerja, tanggungjawab yang tinggi, rasa banggamenjadi guru, dan rasa percayadiri. • Menjunjungtinggikodeetikprofesi guru.

  27. Kompetensi Sosial Guru PAUD • Bersikapinklusif, bertindakobjektif, sertatidakdiskriminatifkarenapertimbanganjeniskelamin, agama, ras, kondisifisik, latarbelakangkeluarga, dan status sosialekonomi. • Berkomunikasisecaraefektif, empatik, dansantundengansesamapendidik, tenagakependidikan, orangtua, danmasyarakat. • BeradaptasiditempatbertugasdiseluruhwilayahRepublik Indonesia yang memilikikeragamansosialbudaya. • Berkomunikasidengankomunitasprofesisendiridanprofesi lain secaralisandantulisanataubentuk lain.

  28. Kompetensi Profesional Guru PAUD • Menguasaimateri, struktur, konsep, danpolapikirkeilmuan yang mendukungmatapelajaran yang diampu. • Menguasaistandarkompetensidankompetensidasarmatapelajaran/bidangpengembangan yang diampu. • Mengembangkanmateripembelajaran yang diampusecarakreatif. • Mengembangkankeprofesionalansecaraberkelanjutandenganmelakukantindakanreflektif. • Memanfaatkanteknologiinformasidankomunikasiuntukberkomunikasidanmengembangkandiri.

  29. Kualifikasi Akademik Dan Kompetensi Guru Pendamping KualifikasiAkademik: 1) Memilikiijazah D-II PGTK dariPerguruanTinggiterakreditasi; atau 2) Memilikiijazah minimal SekolahMenengahAtas (SMA) atausederajatdanmemilikisertifikatpelatihan/pendidikan/kursus PAUD yang terakreditasi.

  30. Kualifikasi Akademik Dan Kompetensi Guru Pendamping Kompetensi Guru Pendamping: • KompetensiKepribadian • KompetensiProfesional • KompetensiPedagogik • KompetensiSosial

  31. Kualifikasi Akademik Dan Kompetensi Pengasuh a. KualifikasiAkademik Memilikikualifikasiakademik minimum SekolahMenengahAtas (SMA) dansederajat. b. Kompetensi • Memahamidasar-dasarpengasuhan. • Terampilmelaksanakanpengasuhan. • Bersikapdanberperilakusesuaidengankebutuhanpsikologisanak.

  32. Tenaga Kependidikan PAUD • Tenaga kependidikan bertugas melaksanakan administrasi, pengelolaan, pengembangan, pengawasan, dan pelayanan teknis untuk menunjang proses pendidikan pada lembaga PAUD. • Tenaga kependidikan terdiri atas: Pengawas/Penilik, Kepala Sekolah, Pengelola, Administrasi, dan Petugas Kebersihan.

  33. Tenaga Kependidikan PAUD Jalur Pendidikan Formal Jalur Pendidikan Nonformal Penilik, Pengelola, Tenaga Administrasi, dan Petugas Kebersihan. • Pengawas, • Kepala TK/RA, • Tenaga Administrasi, dan • Petugas Kebersihan.

  34. Standar 3: SIPP,Isi, Proses dan Penilaian: Batasan (Pendahluan, alenia 4): Standarisi, proses, danpenilaian meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian program yang dilaksanakansecaraterintegrasi/terpadusesuaidengankebutuhananak.

  35. Standar 3: SIPP,Isi, Proses dan Penilaian: A. STANDAR ISI Standar yang perludiikutidalampengembangan program kegiatan, bentukkegiatanlayanan, alokasiwaktu, rombonganbelajar, sertapengaturanwaktukegiatan (kalenderpendidikan) B. STANDAR PROSES Standar yang perludiikutidalmpengembanganrencanapembelajaranselarasdenganprinsip-prinsipdancarapengorganisasian, sertastandardalampelaksanaannya, terutama yang berkaitandenganpenataanlingkunganbermaindanpengorganisasiankegiatan. C. STANDAR PENILAIAN Standar yang perludiikutidalampenilaian, baikTeknik, Lingkup, Proses, Pengelolaanhasil, maupunTindaklanjutnya.

  36. Standar 3: SIPP,Isi, Proses dan Penilaian:

  37. Struktur Program Penjelasan: Standar Isi MELIPUTI, 5 hal: Lingkup pengembangan STANDAR ISI BentukKegiatanLayanan Rombonganbelajar KalenderPendidikan

  38. STANDAR ISI A.Struktur Program, berisi: • BidangPengembanganPembentukanPerilaku • BidangPengembanganKemampuanDasar B. Lingkup pengembangan: • Nilai-nilai Agama Dan Moral • Fisik, • Kognitif, • Bahasa, dan • Sosial-emosional.

  39. STANDAR ISI C. Cara Penanaman • KegiatanBermain • KegiatanPembiasaan • KegiatanTerpadu • PendekatanTematik. • BentukKegiatanLayanan • Usia 0 - < 2 Tahun (120 menit = 1x/mgg) • Usia 2 - < 4 Tahun (180 menit = 2x/mgg) • Usia 4 - ≤ 6 Tahun (F:150 – 180 menit = 5-6x/mgg, NF: 180 menit = 3x/mgg) • Usia 0 - ≤ 6 Tahun (Pengasuhan/Penitipan, dikurangikegiatanterstruktur)

  40. STANDAR ISI E. Rombonganbelajar • Formal: TK/RA = 1:20 (guru:anak), A: 4-5th, B: 5-6th • Non Formal: Guru:Anak • usia 0 - <1 tahun 1 : 4 anak; • usia 1 - <2 tahun 1 : 6 anak; • usia 2 - <3 tahun 1 : 8 anak; • usia 3 - <4 tahun 1 : 10 anak; • usia 4 - <5 tahun 1 : 12 anak; • usia 5 - ≤6 tahun 1 : 15 anak.

  41. STANDAR ISI F. KalenderPendidikan Pengaturanwaktukegiatanpembelajaranselamasatutahunajaransesuaikondisidaerah: • Permulaantahunajaran, • Minggu efektif pembelajaran (rr: 17x2), • Waktu pembelajaran efektif (fd, ahd, ad), • Hari libur (Nas, daerah, lbg)

  42. STANDAR PROSES • Bentuk • Prinsip • Pengorga- • nisasian • Penataan • ling. main • Pengorg. • Kegiatan

  43. STANDAR PROSES(Perencanaan dan Pelaksanaan) • Perencanaan a. Bentuk: • Perencanaan Semester, • Rencana Kegiatan Mingguan (RKM) • Rencana Kegiatan Harian (RKH). • Rencana Kegiatan usia 0-2 th bersifat individual

  44. STANDAR PROSES(Perencanaan dan Pelaksanaan) • Perencanaan b. Prinsip • Memperhatikan tingkat perkembangan, kebutuhan, minat dan karakteristik anak. • Mengintegrasikan kesehatan, gizi, pendidikan, pengasuhan, dan perlindungan. • Pembelajaran dilaksanakan melalui bermain. • Kegiatan pembelajaran dilakukan secara bertahap, berkesinambungan, dan bersifat pembiasaan. • Proses pembelajaran bersifat aktif, kreatif, interaktif, efektif, dan menyenangkan. • Proses pembelajaran berpusat pada anak.

  45. STANDAR PROSES(Perencanaan dan Pelaksanaan) • Perencanaan c. Pengorganisasian • Pemilihan metode yang tepat dan bervariasi. • Pemilihan alat bermain dan sumber belajar yang ada di lingkungan. • Pemilihan teknik dan alat penilaian sesuai dengan kegiatan yang dilaksanakan.

  46. STANDAR PROSES(Perencanaan dan Pelaksanaan) B. Pelaksanaan a. Penataanlingkunganbermain • Menciptakan suasana bermain yang aman, nyaman, bersih, sehat, danmenarik. • Penggunaanalatpermainanedukatifmemenuhistandarkeamanan, kesehatan, dansesuaidenganfungsistimulasi yang telahdirencanakan. • Memanfaatkanlingkungan.

  47. STANDAR PROSES(Perencanaan dan Pelaksanaan) B. Pelaksanaan b. PengorganisasianKegiatan • Kegiatandilaksanakandidalamruang/kelasdandiluarruang/kelas. • Kegiatandilaksanakandalamsuasana yang menyenangkan. • Kegiatanuntukanakusia 0 - <2 tahun, bersifat individual. • Pengelolaan kegiatan pembelajaran pada usia 2 - <4 tahun dalam kelompokbesar, kelompokkecildanindividumeliputiintidanpenutup. • Pengelolaankegiatanpembelajaranpadausia 4 - ≤6 tahundilakukandalamindividu, kelompokkecil, dankelompokbesarmeliputitigakegiatanpokok, yaitupembukaan, intidanpenutup. • Melibatkanorangtua/keluarga.

  48. STANDAR PENILAIAN Penilaianadalahprosespengumpulan dan pengolahaninformasiuntukmenentukantingkatpencapaianperkembangananak.

  49. TeknikPenilaian Standar Penilaian MELIPUTI, 5 hal: Lingkup Penilaian STANDAR PENILAIAN ProsesPenilain PengolahanHasil TindakLanjut

  50. STANDAR PENILAIAN A. TeknikPenilaian 1) Pengamatan, 2) penugasan, 3) unjukkerja, 4) pencatatananekdot, 5) percakapan/dialog, 6) laporanorangtua, dan 7) dokumentasihasilkaryaanak(portofolio), serta 8) deskripsi profil anak. B. Lingkup • Mencakup seluruh tingkat pencapaian perkembangan peserta didik. • Mencakup data tentang status kesehatan, pengasuhan, danpendidikan.

More Related