1 / 12

ANALISA JARINGAN (NETWORK PLANNING)

ANALISA JARINGAN (NETWORK PLANNING). Konsep Analisa Network Diperlukan untuk koordinasi dan pengurutan kegiatan-kegiatan pabrik/proyek yang kompleks, saling berhubungan dan saling tergantung satu sama lain

noel
Download Presentation

ANALISA JARINGAN (NETWORK PLANNING)

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. ANALISA JARINGAN(NETWORK PLANNING) • Konsep Analisa Network • Diperlukan untuk koordinasi dan pengurutan kegiatan-kegiatan pabrik/proyek yang kompleks, saling berhubungan dan saling tergantung satu sama lain • Bertujuan agar perencanaan dan pengawasan semua kegiatan dapat dilakukan secara sistematis sehingga dapat diperoleh efisiensi kerja. • Macamnya: (1) CPM (Critical Path Method) (2) PERT (Program Evaluation and Review Technique) • Pembuatan Network: • Events/Node/Kejadian adalah permulaan (star node) atau akhir (end node) dari suatu kegiatan. Biasanya diberi simbol lingkaran • Activity/Aktivitas/Kegiatan adalah suatu pekerjaan atau tugas di mana penyelesaiannya memerlukan periode waktu, biaya serta fasilitas lain. Biasanya diberi simbol anak panah

  2. lanjutan • Hal yang perlu diperhatikan, ketika membuat network suatu proyek : • Pecahlah/uraikanlah proyek menjadi aktivitas/kegiatan • Logika Urutan Kegiatan (Kegiatan yang bersifat Seri dan Paralel) • Diagram Urutan Kegiatan • Perhitungkan Waktu (Waktu Normal, Waktu Dipercepat, Waktu Paling Lambat) dan Biaya masing-masing kegiatan (Biaya Normal dan Biaya Percepatan) • Mencari Jalur dan Jalur Kritis • Contoh Analisis Jaringan/Network: Kasus Network 1. Sebuah perusahaan dalam memproduksi barang memiliki 7 (tujuh) macam kegiatan, yaitu mulai merancang sampai mendistribusikan ke pasar. Adapun rincian dari masing-masing kegiatan sebagai berikut :

  3. lanjutan ------------------------------------------------------------------------------------ Kegiatan Simbol Kegiatan Waktu Biaya Kegiatan Pengikut Normal Normal (Minggu) (Jutaan) ------------------------------------------------------------------------------------ Disain A C, E 10 8 Pesan Bahan B D 6 5 Asesories C F 5 9 Uji Keuatan D G 7 5 Uji Penampilan E G 5 4 Finishing F - 6 6 Distribusi G - 3 8 ------------------------------------------------------------------------------------ Pertanyaan : • Berapa lama waktu yang diperlukan oleh perusahaan tersebut mulai dari pemesanan bahan baku sampai dengan hasil akhir produknya siap dilempar ke pasar? • Berapa biaya yang diperlukan untuk proyek tersebut?

  4. lanjutan 6. Pemecahan Network/Analisis Jaringan secara manual untuk Kasus Network 1: 1) Pembuatan Jaringan/Network sbb: C= 5 A = 10 F= 6 E = 5 B = 6 G=3 D = 7 2) Jalur : A C F = 21 minggu A E G = 18 minggu B D G = 16 minggu

  5. lanjutan 2) Jalur : A C F (1-3-4-6) = 21 minggu A E G (1-3-5-6) = 18 minggu B D G (1-2-5-6) = 16 minggu Jalur sebenarnya jalan yang bisa dilalui dari node awal sampai node akhir. Jalur dapat ditulis nama aktivitasnya atau nomor node nya. 3) Jalur Kritis : 21 minggu (Jalur ACF) = Waktu tercepat penyelesaian proyek secara keseluruhan (semua aktivitasnya selesai) = Diantara jalur-jalur yang ada, maka jalur kritis adalah jalur yang mempunyai waktu terlama/terpanjang . 4) Biaya penyelesaian proyek = Rp 45 juta (penjumlahan dari biaya semua aktivitasnya)

  6. lanjutan 7. Pemecahan Analisis Jaringan/Network dengan software komputer POM untuk Kasus Network 1: Cara Menjalankan POM : 1) Start  Program  POM for Window  pilih POM for Window. 2) Dari menu pull down Pilih atau Klik Module (Menu di bagian atas no 4 dari kiri). 3) Setelah klik Module maka akan ada banyak pilihan Modul  Pilih Module Project Management tekan klik 4) Klik File (dari menu di bagian atas paling kiri) 5) Pilih New tekan klik lagi, maka Anda telah siap membuat Project Management dengan POM, disini ada 4 (empat) pilihan tipe: (1) Single Time Estimate; (2) Triple Time Estimate; (3) Chrasing to the Limit; (4) Cost Budgeting. Pilih SINGLE TIME ESTIMATE 6) Isilah isian pada Creating a New Data Set, misal pada kolom : Title : ketik Kasus Network 1 Number of Tasks : ketik 7 Table Structure : pilih Start/ End Node Number Row Name Options : abaikan 7) Klik OK (Anda telah siap isi data Project Management)

  7. lanjutan Cara Mengisi data Project Management dg POM : 1) Isikan Nomor Node Awal/Start Node dan Node Akhir/End Node dari semua aktivitas, lihat Networknya. 2) Isi data taksiran waktu untuk masing-masing aktivitas, lihat tabel taksiran waktu yang tersedia di soal. 3) Pengisisan selesai, untuk melihat hasilnya klik SOLVE (pada menu di atas sebelah kanan). Untuk membuat tampilan lebih terperinci bisa melihat pada menu GRAPH. Pada kasus Network/Project Management: Pilihan Single Time kalau hanya ada satu taksiran waktu saja; Triple Time kalau ada 3 (tiga) taksiran waktu yaitu waktu optimis, waktu normal dan waktu pesismis; Chrasing untuk analisis percepatan jika ada data waktu normal dan waktu cepat. Dan Cost Budgeting untuk mancari waktu dan sekaligus biaya, ini bisa dipakai jika ada data waktu dan biaya dari masing-masing aktivitas.

  8. lanjutan Kasus Network 2, sama dengan kasus didepan, namun perusahaan ingin melakukan percepatan waktu, datanya sebagai berikut : ------------------------------------------------------------------------------------ Simbol Pengikut Waktu Biaya Waktu Biaya Normal Normal Cepat Cepat (Minggu) (Jutaan) (Mng) (Jutaan) ------------------------------------------------------------------------------------ A C, E 10 8 8 9.8 B D 6 5 5 6.5 C F 5 9 4 10 D G 7 5 6 6.5 E G 5 4 3 6 F - 6 6 4 8.4 G - 3 8 2 9 ------------------------------------------------------------------------------------ Pertanyaan : • Berapa lama waktu tercepat yang diperlukan oleh perusahaan? • Berapakah tambahan biaya yang diperlukan untuk percepatan?

  9. lanjutan Kasus Network 3, sama dengan kasus Network 1, namun perusahaan ingin membuat taksiran waktu yang lebih teliti (Metode PERT), datanya sebagai berikut : ------------------------------------------------------------------------------------ Simbol Pengikut Waktu Waktu Waktu Cepat Normal Lambat (Minggu) (Minggu) (Minggu) ------------------------------------------------------------------------------------ A C, E 8 10 13 B D 5 6 7 C F 4 5 6 D G 6 7 7 E G 3 5 6 F - 4 6 7 G - 2 3 5 ------------------------------------------------------------------------------------ Pertanyaan : Berapa lama waktu yang diperlukan oleh perusahaan?

  10. lanjutan LATIHAN NETWORK : Sebuah proyek dengan 10 macam aktivitas/kegiatan, data sbb: ------------------------------------------------------------------------------------ No. Simbol Kegiatan Waktu Biaya Kegiatan Pengikut (Minggu) (Ribuan Rp) ------------------------------------------------------------------------------------ 1. A C, D 6 3000 • B E 7 3500 • C F, G 4 2500 • D H 5 3750 • E I 9 4500 • F I 2 1250 • G J 7 5000 • H J 8 4250 • I - 4 2500 • J - 3 1500 ------------------------------------------------------------------------------------ Pertanyaan : Berapa lama dan berapa biaya untuk proyek di atas?

  11. INVENTORY(Manajemen Persediaan Bahan) 1. Pengertian Umum: Penyusunan sistem persediaaan bahan baku yang optimal, sehingga biaya bahan baku di dalam perusahaan akan dapat ditekan seminimal mungkin. Tercakup dalam sistem persediaan bahan baku ini meliputi : Pengadaan bahan baku, penyimpanan bahan baku serta pengeluaran bahan baku. 2. Klasifikasi Bahan Baku: Bahan baku yang dipergunakan oleh perusahaan pada umumnya dapat diklasifikasikan dalam 3 (tiga) macam/kelas, secara umum sebagai berikut : (a)Kelas A yaitu Bahan baku di mana jumlah unit fisik yang dipergunakan perusahaan relatif kecil tetapi value atau nilai rupiah/uang tinggi. (b)Kelas B yaitu Bahan baku di mana jumlah unit fisik yang dipergunakan relatif sedang, sedangkan value atau nilai rupiahnya juga sedang.

  12. lanjutan (c)Kelas C, bahan baku di mana jumlah unit fisik relatif besar/banyak tetapi value atau nilai rupiahnya rendah. Klasifikasi Model ABC dapat dilakukan dengan software POM Modul/bagian Inventory subbagian ABC Analysis. Contoh : Sebuah perusahaan membutuhkan 5 macam kebutuhan bahan baku dengan kebutuhan bahan per tahun dan harga beli per unit pada masing-masing bahan sebagai berikut:

More Related