1 / 23

Faktor Sosial dan Ekonomi terhadap Bisnis Internasional

Dampak. Faktor Sosial dan Ekonomi terhadap Bisnis Internasional. Idham Cholid. Mengapa Bisnis Internasional Berbeda ?. Bisnis internasional tidak hanya dipengaruhi oleh kondisi di dalam negeri saja, namun juga dipengaruhi kondisi di luar negeri (mitra dagang)

nikki
Download Presentation

Faktor Sosial dan Ekonomi terhadap Bisnis Internasional

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Dampak Faktor Sosial dan Ekonomiterhadap Bisnis Internasional Idham Cholid

  2. MengapaBisnisInternasionalBerbeda ? • Bisnis internasional tidak hanya dipengaruhi oleh kondisi di dalam negeri saja, namun juga dipengaruhi kondisi di luar negeri (mitra dagang) • Ada faktor kekuatanlingkunganyang mempengaruhi bisnis internasional yaitu segalasesuatudiluarorganisasi yang mempengaruhikehidupandanperkembanganperusahaan. • Kekuatanlingkungan • Kekuatan yang tidakdapatdikendalikan(uncontrollable forces)/ eksternal • Kekuatan yang dapatdikendalikan (controllable forces)/ internal

  3. Kekuatan yang tidakdapatdikendalikan • Pesaing • Saluran distribusi • Ekonomi • Sosial • Keuangan • Hukum • Fisik • Politik • Sosial budaya • Tenaga kerja • Teknologi

  4. Kekuatan yang dapat dikendalikan : • Faktorproduksi • Aktivitasorganisasi • Sumberdayamanusia • Keuangan • Produksi • Pemasaran

  5. Isu pokok yang dibahas • Tujuan dilakukan analisa ekonomi • Pola konsumsi masyarakat dan pengaruhnya terhadap bisnis internasional • Variasi nilai tenaga kerja antar negara (tingkat upah dan produktifitas) • Peran hutang luar negeri bagi pelaku bisnis internasional • Pengaruh menurunnya tingkat kelahiran terhadap bisnis internasional • Memahami pola kebijakan di sebuah negara

  6. Tujuan dilakukan analisa ekonomi • Menetapkan asumsi-asumsi ekonomi makro dalam sebuah perekonomian • Tingkat nilai tukar • Pertumbuhan ekonomi • Hutang luar negeri • Pengangguran • Jumlah uang beredar • Tingkat inflasi

  7. Asumsi Ekonomi Makro Indonesia 2012 Pada januari 2012 ditetapkan Asumsi Makro 2012, yaitu : Produk Domestik Bruto (Triliun Rp) 8.119,8 Pertmbhn Ekonomi 6,7 %; Inflasi 5,30%; Kurs Rp 8.800,0 per dolar AS; SPN 3 bln 6,0%; Minyak Ind. 90,0 US$/brl; Lift. Mnyk 950,0 Jt.brl/hr. Dalam APBN-P 2012, asumsi dasar pertumbuhan ekonomi direvisi, dan kemudian ditetapkan pada angka 6,5 persen (dari sebelumnya 6,7% pada Januari 2012), sementara itu inflasi pada tingkat 6,8 persen (dari sebelumnya 5,30% pada Januari 2012). Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) sebesar Rp9.000 per dolar AS (dari sebelumnya Rp 8.800,0 per dolar AS pada Januari 2012), di sisi lain suku bunga Surat Perbendaharaan Negara (SPN) 3 bulan sebesar 5,0 persen (dari sebelumnya 6,0% pada Januari 2012).

  8. Pola konsumsi masyarakat dan pengaruhnya terhadap bisnis internasional Pola konsumsi suatu masyarakat sangat penting dalam menentukan bisnis internasional Dengan menggunakan data pola konsumsi, maka seorang pengusaha dapat menentukan industri atau kegiatan bisnis apa yang dianggap menguntungkan di sebuah negara Pola konsumsi biasanya dipengaruhi oleh struktur pendapatan masyarakat di negara yang bersangkutan.

  9. Variasi nilai tenaga kerja antar negara (tingkat upah dan produktifitas) Secara umum produktifitas tenaga kerja dipengaruhi oleh beberapa hal : 1. Tingkat Upah2. Pengalaman dan keterampilan3. pendidikan dan keahlian4. Usia pekerja5. Pengadaan barang6. Cuaca7. Jarak material8. Hubungan kerja sama antar pekerja9. Faktor manajerial10.Efektivitas jam kerja

  10. Penduduk Menurut Jenis Kegiatan 2004 - 2011

  11. Peran hutang luar negeri bagi pelaku bisnis internasional FAKTOR PENYEBABNYA • Defisit transaksi berjalan • Kebutuhan dana investasi • Tingkat inflasi yang tinggi • Structural inefficiences dalam ekonomi PERKEMBANGAN UTANG LUAR NEGERI INDONESIA • Mengalami peningkatan terus seiring dengan peningkatan PDB (seharusnya berbalikan) • Dalam struktur hutang, komposisi utang dari IMF terus meningkat • Sejak Orde Baru, Indonesia sangat tergantung pada bantuan/utang LN, karena: Defisit I-S gap, defisit transaksi berjalan, defisit keuangan pemerintah (fiscal gap)

  12. Hutang dan ArusModal Masuk MANFAAT ARUS MODAL INTERNATIONAL • Keuntungan Moneter • Pertumbuhan PDB • Kesempatan kerja dan pendapatan • Peralihan Teknologi • Pengetahuan Manajemen PERKEMBANGAN ARUS MODAL INTERNASIONAL DI INDONESIA Arus modal internasional mengalami fluktuasi dipengaruhi oleh: • Country Risk • Inflasi • BOP • Pertumbuhan Ekonomi

  13. UTANG LUAR NEGERI DIGUNAKAN UNTUK APA ? • Pembangunan Infra Struktur, seperti pembangunan pelabuhan yang bertaraf internasional untuk menunjang ekspor dan impor ( termasuk bahan baku impor), Pembangunan Sarana transportasi (jalan dan jembatan) untuk membuka keterisolasian dan menggerakkan roda perekonomian • Menyeimbangkan neraca pembayaran untuk menutupi defisit neraca pembayaran • Meningkatkan cadangan devisa • Menciptakan iklim yang kondusif bagi penanaman modan asing (PMA)

  14. Permasalahan yang dihadapi Beberapa permasalahan yang sering terjadi sebagai akibat dari PMA dan utang luar negeri adalah : • Transfer keuntungan yang dilakukan oleh PMA ke negara asal modal • Terjadi aliran dana dari Indonesia keluar negeri  untuk mengontrolnya cukup sulit. • Jumlah utang luar negeri sangat tergantung pada fluktuasi kurs mata uang negara kepada siapa Indonesia berhutang • Apabila terjadi depresiasi rupiah, maka hutang akan membengkak • Selama ini Indonesia terus meminjam dari LN untuk membayar utang LN  “ Gali Lubang Tutup Lubang” • Kecenderungan sebagai negara terlilit hutang, karena selalu memanfaatkan tawaran hutang

  15. Indikator Baik atau Buruknya Hutang Luar Negeri Ada dua pedoman yang digunakan untuk mengetahui seberapa jauh beban utang luar negeri: • Ratio hutang kumulatif dengan PDB Uk R Uk = ----------- x 100% < 30% PDB • Ratio bunga dan cicilan terhadap ekspor bersih (Debt Service Ratio = DSR) Dt DSR = ---------- x 100 % < 20% Xnt Ambang batasnya = 20% DSR = Debt Service Ratio, DT = Bunga dan cicilan hutang, Xnt= ekspor – impor migas • Kedua ratio tersebut merupakan ratio pinjaman pemerintah, bukan ratio pinjaman swasta/perorangan

  16. Pengaruh menurunnya tingkat kelahiran terhadap bisnis internasional • Penduduk dapat dipandang menjadi dua faktor yang berbeda dalam Bisnis Internasional: • Faktor Positif • Dengan banyaknya penduduk maka ketersediaan tenaga kerja terjamin • Merupakan pasar yang potensial bagi produk • Faktor Negatif • Membutuhkan fasilitas sosial yang banyak • Menimbulkan masalah sosial jika tidak di tangani secara serius.

  17. Apakah Indonesia merupakan pasar potensial bagi produk luar negeri?? • Negara sedang berkembang • Penduduk lebih dari 240 juta jiwa • Pola konsumsi yang tinggi • Sifat meniru yang sangat tinggi • Arus informasi bebas masuk • Belum ketatnya pemerintah dalam melindungi produk dalam negeri

  18. End of session

More Related