1 / 36

Oleh : Septia Viona Sulisti Siti Hardiyanti Fakultas Pertanian Universitas Jambi

“ Penggalakkan Aplikasi Teknik Biopori dan Metode Konservasi Secara Vegetatif Sebagai Upaya Memperbaiki Kerusakan Daerah Aliran Sungai (DAS)”. Oleh : Septia Viona Sulisti Siti Hardiyanti Fakultas Pertanian Universitas Jambi. PENDAHULUAN. Apa itu DAS?.

nico
Download Presentation

Oleh : Septia Viona Sulisti Siti Hardiyanti Fakultas Pertanian Universitas Jambi

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. “Penggalakkan Aplikasi Teknik Biopori dan Metode Konservasi Secara Vegetatif Sebagai Upaya Memperbaiki Kerusakan Daerah Aliran Sungai (DAS)” Oleh : Septia Viona Sulisti Siti Hardiyanti Fakultas Pertanian Universitas Jambi

  2. PENDAHULUAN

  3. Apa itu DAS? Daerah Aliran Sungai (DAS) secara umum didefinisikan sebagai suatu hamparan wilayah/kawasan yang dibatasi pembatas topografi (punggungan bukit) yang menerima, mengumpulkan air hujan, sedimen, dan unsur hara serta mengalirkan melalui anak-anak sungai dan keluar pada satu titik (outlet).

  4. Perubahan tata guna lahan Kesadaran Pelestarian DAS DAS Pertambahan Penduduk KERUSAKAN DAS

  5. GEJALA KERUSAKAN DAS

  6. DAMPAK KERUSAKAN DAS Debit air sungai menjadi fluktuatif antara musim penghujan dan kemarau Penurunan cadangan air serta tingginya laju sedimentasi dan erosi Banjir di musim penghujan dan kekeringan di musim kemarau. Produksi pertanian semakin menurun

  7. DAS Batanghari 4.426.004 ha LUAS

  8. Kerusakan DAS Batanghari Luas lahan yang mengalami erosi 852,587 Ha Tanah yang tererosi 1221 ton/ha/th Rata-rata Indeks Erosi 8,5 Iei (Sangat Tinggi) Pembukaan lahan sawit dari 300.000 ha menjadi 1.000.000 ha th 1999 diperkirakan telah mengakibatkan erosi meningkat 3 kali lipat dan menambah dampak serius sedimentasi SWP DAS Batanghari Sumber: Laporan Hasil Penyusunan Urutan DAS Prioritas SWP DAS Batanghari Jambi 2007

  9. Sedimentasi rata-rata pada SWP DAS Batanghari berkisar antara 0,06-24,23 mm/th Nilai sedimentasi muara sungai Batanghari dipasok sebagian besar dari 2 sungai, yaitu sungai batang merangin dan sungai batanghari hilir.

  10. Pada tahun 2003 pernah terjadi banjir, provinsi jambi mengalami banjir besar dihampir seluruh kabupaten terutama di Kota Jambi dengan elevasi muka air 15,15 meter (MSL 8,70) dan debit 12.060 m^3/dt Sumber: Dinas Kimpraswil Prov. Jambi 2004

  11. Indikator Pemulihan Hutan dan Lahan • Penutupan oleh vegetasi IPL > 75 % = BAIK IPL = 30-75% = SEDANG IPL < 30 % = JELEK

  12. Lahan Kritis

  13. PEMBAHASAN

  14. DAS Batanghari PENGELOLAAN

  15. SOLUSI ???

  16. METODE MEKANIK LUBANG RESAPAN BIOPORI

  17. BIOPORI ??? Secara, alami biopori adalah lubang-lubang kecil pada tanah yang terbentuk akibat aktivitas organisme dalam tanah seperti cacing.

  18. Biopori adalah pori tanah makro (pori besar) yang berbentuk liang sinambung dalam tanah yang akan mempercepat peresapan air kedalam tanah

  19. LUBANG RESAPAN BIOPORI

  20. 1. Meningkatkan daya resapan air 2. Mengubah sampah organik menjadi kompos LUBANG RESAPAN BIOPORI 3. Mengurangi emisi gas rumah kaca 4. Memanfaatkan peran aktivitas fauna tanah dan akar tanaman 5. Mengatasi masalah yang ditimbulkan genangan air

  21. Pemeliharaan Biopori • Lubang Resapan Biopori harus selalu terisi sampah organik • Bila tidak diambil maka kompos akan terserap oleh tanah, LRB harus tetap dipantau supaya terisi sampah organik • Sampah organik dapur bisa diambil sebagai kompos setelah dua minggu, sementara sampah kebun setelah dua bulan. Lama pembuatan kompos juga tergantung jenis tanah

  22. METODE VEGETATIF TANAMAN PENUTUP TANAH

  23. Peran Tanaman Penutup Tanah • Mengurangi daya perusak butir-butir hujan dan aliran air permukaan tanah • Menambah bahan organik tanah dari organ tanaman yang jatuh • Memperbesar infiltrasi air ke dalam tanah

  24. RUMPUT SEMAK/BELUKAR

  25. LEGUMINOSA • Menambah nitrogen • Kompetisi ringan • Mudah diperbanyak

  26. AGROFORESTRY Suatu nama kolektif untuk sistem dan penggunaan lahan, dimana tanaman keras berkayu (pepohonan, perdu, palem, bambu, dsb) ditanam secara bersamaan dalam unit lahan yang sama dengan tanaman pertanian dan/atau ternak, dengan tujuan tertentu, dalam bentuk pengaturan ruang atau urutan waktu, dan didalamnya terdapat interaksi ekologi dan ekonomi di antara berbagai komponen yang bersangkutan.

  27. Konsep Agroforestry Pola pertanaman yang memanfaatkan sinar matahari dan tanah yang `berlapis-lapis` untuk meningkatkan produktivitas lahan.

  28. KESIMPULAN Teknologi biopori lebih mudah dilakukan, lebih hemat biaya, tidak memerlukan waktu yang terlalu lama untuk pengomposan, dan mengurangi aktivitas pembuangan limbah-limbah organik Metode vegetatif merupakan metode yang ramah lingkungan dengan pemanfaatan tanaman (khususnya tanaman penutup tanah), yang akan melindungi tanah dari daya perusak butir-butir hujan, memperbesar kemampuan tanah untuk menyerap dan menahan air hujan sehingga mengurangi erosi dan memperbesar laju infiltrasi. Metode ini juga mudah dilaksanakan dan hemat biaya.

More Related