1 / 25

PERANAN EVALUASI DIRI DALAM MANAJEMEN PT

PERANAN EVALUASI DIRI DALAM MANAJEMEN PT. Disajikan dalam PENTALOKA METODE EVALUASI DIRI DI PERGURUAN TINGGI di UNIVERSITAS. Disajikan oleh Mintarsih Adimihardja. POKOK BAHASAN. 1. PARADIGMA MANAJEMEN PENDIDIKAN TINGGI 2. PENGERTIAN 6 ISU SRTATEGIS

miyo
Download Presentation

PERANAN EVALUASI DIRI DALAM MANAJEMEN PT

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PERANAN EVALUASI DIRI DALAM MANAJEMEN PT Disajikan dalam PENTALOKA METODE EVALUASI DIRI DI PERGURUAN TINGGI di UNIVERSITAS Disajikan oleh Mintarsih Adimihardja m. adimihardja, peranan ed dlm. man. pt

  2. POKOK BAHASAN 1. PARADIGMA MANAJEMEN PENDIDIKAN TINGGI 2. PENGERTIAN 6 ISU SRTATEGIS 3. FUNGSI DAN PERANAN EVALUASI DIRI 4. MODEL DAN LINGKUP EVALUASI DIRI 5. EVALUASI DIRI DALAM AGENDA KEGIATAN PERGURUAN TINGGI 6. PARTISIPASI BERBAGAI KOMPONEN DALAM DAN LUAR PT DALAM EVALUASI DIRI 7. PERANAN EVALUASI DALAM AKREDITASI m. adimihardja, peranan ed dlm. man. pt

  3. PARADIGMA MANAJEMEN PENDIDIKAN TINGGI MASALAH UTAMA DIKTI a. persoalan manajemen b. relevansi program pendidikan tinggi terhadap pasar kerja c. perluasan daya tampung d. pemerataan mutu pendidikan tinggi di seluruh Indonesia m. adimihardja, peranan ed dlm. man. pt

  4. PARADIGMA MANAJEMEN DIKTI (LANJUTAN) Kerangka Pengembangan Pendidikan Tinggi Jangka Panjang (KPPT-JP) 1996--2005 Rencana strategis pengembangan jangka panjang yang bertujuan menempatkan sistem pendidikan tinggi, de-ngan segala keterbatasan yang ada, pada kedudukan yang paling baik di masa depan agar mampu menanggapi tantangan yang dihadapi secara efektif. m. adimihardja, peranan ed dlm. man. pt

  5. PARADIGMA BARU PT (LANJUTAN) Format manajemen yang mengacu pada paradigma baru manajemen pendidikan tinggi 1. Peningkatan mutu yang berkelanjutan 2. Autonomi perguruan tinggi 3. Akuntabilitas 4. Akreditasi 5. Evaluasi m. adimihardja, peranan ed dlm. man. pt

  6. PARADIGMA BARU: OTONOMI A Menjamin terjadinya pola kerja yang luwes dan mandiri untuk merangsang tumbuhnya kreativitas, ingenuitas, dan produktivitas PT. B Hak dan kewenangan yang diberikan pemerintah kepada suatu PT untuk menyelenggarakan fungsinya secara mandiri selama hal itu tidak bertentangan dengan peraturan-peraturan yang berlaku di masyarakat. m. adimihardja, peranan ed dlm. man. pt

  7. PARADIGMA BARU: OTONOMI (LANJUTAN) C Menyangkut kewenangan dan tanggung jawab dalam \ Memilih dan menetapkan dosen. t Menyeleksi mahasiswa. u Menetapkan kurikulum dan standar setiap program studi yang diselenggarakannya. [ Menentukan program penelitian. ] Memanfaatkan sumber daya (dana, manusia, fasilitas) yang tersedia secara mandiri sesuai dengan perencanaan yang ditetapkannya. ^ PP No. 61/1999 m. adimihardja, peranan ed dlm. man. pt

  8. PARADIGMA BARU: AKUNTABILITAS D Pertanggungjawaban mengenai penyelenggaraan dan pelaksanaan misi dan fungsi PT [ PT bersangkutan dengan berbagai pihak pemasok sumber daya (stake holders) ETidakhanya menyangkut auditabilitas m. adimihardja, peranan ed dlm. man. pt

  9. PARADIGMA BARU: AKUNTABILITAS (LANJUTAN) Selain auditabilitas, juga menyangkut ] Kesesuaian antara tujuan PT dan norma, etika, serta nilai-nilai yang ada/berlaku. _ Kesesuaian antara tujuan PT dan program serta kegiatan. ^ Keterbukaan PT untuk dievaluasi oleh pihak-pihak yang terkait. [ Pertanggungjawaban tentang penggunaan berbagai sumberdaya \ Implementasi konsep autonomi dan kebebasan akademik. @ Kesadaran sivitas akademika untuk tidak mengganggu kegiatan PT. m. adimihardja, peranan ed dlm. man. pt

  10. PARADIGMA BARU: AKREDITASI FPengakuan atas suatu lembaga terhadap suatu lembaga pendi-dikan yang menjaminstandarminimum sehingga lulusannya mempunyai kualifikasi untuk a Melanjutkan ke pendidikan yang. lebih tinggi atau spesialisasi. B Mejalankan praktik profesi. G Di Indonesia, akreditasi menyangkut dua pihak: c Pemerintah sebagai pihak pemberi pengakuan d PT (negeri, swasta, kedinasan) sebagai penerima pengakuan m. adimihardja, peranan ed dlm. man. pt

  11. PARADIGMA BARU: AKREDITASI UU No. 2/1989, PP No. 60/1999 e Badan Akreditasi Nasional yang mandiri f Membantu Menteri dalam menetapkan tata cara dan melaksa- nakan pengawasan mutu dan efisiensi TBAN bertugas melakukan penilaian secara berkala e kurikulum j tata laksana adm. akademik f mutu dan jumlah tenaga kependidikan k kepegawaian l keuangan g keadaan mahasiswa m kerumahtanggaan h pelaksanaan pendidikan I sarana dan prasarana m. adimihardja, peranan ed dlm. man. pt

  12. PARADIGMA BARU: AKREDITASI (LANJUTAN) Y Fungsi BAN h Menyusun kriteria akreditasi. I Menilai secara berkala mutu dan efisiensi perguruan tinggi. J Membantu PT dalam melakukan evaluasi diri. ZTujuan (ganda) akreditasi yang dikaitkan dengan mutu pendidikan k Menginformasikan kinerja PT kepada masyarakat. \ Mengemukakan langkah pembinaan yang perlu ditempuh m. adimihardja, peranan ed dlm. man. pt

  13. ISU STRATEGIS EFISIENSI: keterkaitan antara masukan dan proses, derajat kehematan penggunaan sumber daya dalam suatu proses tertentu. PRODUKTIVITAS: keterkaitan antara proses dan keluaran (hasil), yang menunjukkan laju terjadinya hasil yang terjadi dari suatu proses dengan menggunakan sumber daya tertentu. EFEKTIVITAS: keterkaitan antara tujuan dan hasil; derajat kese- suaian antara tujuan dan hasil. m. adimihardja, peranan ed dlm. man. pt

  14. ISU STRATEGIS (LANJUTAN) SUASANA AKADEMIK: derajat kepuasan, motivasi, dan komitmen sivitas akademika dalam pelaksanaan tugas untuk mencapai tujuan lembaga; dipengaruhi tujuan, aspirasi, tata nilai pribadi, dan pola manajemen; ditunjukkan oleh tingkat interaksi antar- anggota institusi. RELEVANSI: tingkat keterkaitan antara tujuan, hasil/keluaran dengan kebutuhan msyarakat baik lokal maupun global. AKSES DAN EKUITAS: tingkat kemampuan institusi untuk meningkatkan daya tampung, mahasiswa wanita, dan akses untuk mahasiswa dari keluarga dengan ekonomi lemah. KEBERLANJUTAN: tingkat kemampuan suatu institusi untuk mempertahankan/meningkatkan keberlangsungan programnya. m. adimihardja, peranan ed dlm. man. pt

  15. FUNGSI DAN PERANAN EVALUASI DIRI { Diperlukan untuk memancing umpanbalik kepada lembaga atau program tentang kekuatan dan kelemahannya sebagai landasan untuk melakukan upaya-upayamanajerial dalam rangka memperbaiki, meningkatkan, atau menyempurnakan kinerja lembaga di masa depan sehingga memungkinkan terjadinya peningkatanmutu secara berkelanjutan. @Merupakan titiktolakkemajuan karena kemajuan merupakan perubahan yang direncanakan dan bukan perubahan yang terjadi secara acak atau kebetulan. m. adimihardja, peranan ed dlm. man. pt

  16. FUNGSI DAN PERANAN ED (LANJUTAN) ] Kemampuan unit-unit kerja (fakultas, jurusan, laborato-rium) untuk melakukan evaluasi diri sangat penting. [Ragamevaluasi: evaluasi hasil belajar mahasiswa, evaluasi diri, evaluasi oleh mahasiwa, dan evaluasi teman sejawat (peer evaluation) untuk menilik kesahihan evaluasi diri suatu PT. | Manfaatlain: meningkatkan suasana akademik dan kesehatan organisasi. m. adimihardja, peranan ed dlm. man. pt

  17. MODEL DAN LINGKUP EVALUASI DIRI |Model kongruensi (congruency model) atau model pencapaian tujuan (goalattaintment model): membandingkan tujuan dengan hasil melalui pemanfaatan sumber daya dalam proses tertentu. { Bertolak dari kenyataan bahwa setiap program selalu mempunyai tujuan dan untuk mencapai tujuan itu diperlukan masukan dalam proses untuk menghasilkan keluaran. [ Tujuan, masukan, proses, dan keluaran selalu terkait dengan persyaratan ambang: peraturan dan pengaturan yang mengikat. m. adimihardja, peranan ed dlm. man. pt

  18. MODEL EVALUASI DIRI: MODEL KONGKRUENSI TUJUAN MASYA- RAKATPERSYARATAN AMBANG MASUKAN PROSES KELUARAN Sumber daya Pemanfaatan Hasil dan Keterkaitan Sumber daya untuk dampak lingkungan mencapai tujuan relevansi efektivitas relevansi efisiensi produktivitas m. adimihardja, peranan ed dlm. man. pt

  19. MODEL EVALUASI DIRI (LANJUTAN) TUJUAN: apa yang ingin dicapai pada akhir suatu siklus program; secara rinci dan jelas. PERSYRATAN AMBANG: persyaratan minimum yang berlaku dan mengikat penyelenggaraan PT dan program-programnya. MASUKAN: segala sesuatu yang dapat dikerahkan dan dimanfaat-kan dalam proses pencapaian tujuan (dana, manusia, lahan, ruang, peralatan, perpustakaan, pengetahuan, itikad, kreativitas, ingenuitas). PROSES: upaya pemanfaatan sumber daya dalam pencapaian tujuan (distribusi, alokasi, interaksi sumber daya) KELUARAN: hasil (sesuatu yang direncanakan, terjadi karena pengelolaan dan pengendalian program) dan dampak (sesuatu yang tidak direncana-kan, tidak terkelola/terkendali) m. adimihardja, peranan ed dlm. man. pt

  20. EVALUASI DIRI DALAM AGENDA KEGIATAN PERGURUAN TINGGI A Perencanaan, baik jangka panjang maupun jangka pendek, merupakan kegiatan manajerial penting pada suatu PT. B Proses perencanaan merupakan suatu siklus. C Efektivitas perencanaan sangat tergantung dari data dan informasi yang didapat dari evaluasi diri: \ Dimensi waktu menjadi sangat penting. [ Evaluasi diri merupakan kegiatan awal perencanaan. C Evaluasi diri harus sudah selesai beberapa waktu sebelum kegiatan perencanaan dimulai. ] Perencanaan dapat lebih efektif karena dilandasi informasi mutakhir. E Untuk perencanaan lima tahunan (T1--T5), evaluasi diri siklus pertama dilaksanakan pada T1-1; kedua pada T5. m. adimihardja, peranan ed dlm. man. pt

  21. PARTISIPASI BERBAGAI KOMPONEN DALAM DAN LUAR PT C Evaluasi diri melibatkan banyak pihak sebagai sumber informasi dan fasilitator: Q dosen S semua unsur pimpinan (rektorat  lab) R mahasiswa ^ alumni @ pengguna D Komitmen tinggi dari semua personel yang terlibat. F Arahan dari pimpinan disertai komitmen tinggi. m. adimihardja, peranan ed dlm. man. pt

  22. PERANAN EVALUASI DIRI DALAM AKREDITASI Q BAN merupakan badan semi-autonom: sumber daya operasional disediakan pemerintah namun fungsi dan peranannya tidak dipengaruhi penyandang dana. R Produk akreditasi dimanfaatkan untuk : 1. Pemberian izin penyelenggaraan program PT 2. Pembinaan mutu program PT 3. Pemberitahuan kepada masyarakat tentang mutu program- program di PT-PT m. adimihardja, peranan ed dlm. man. pt

  23. PERANAN EVALUASI DALAM AKREDITASI (LANJUTAN) S Landasan pengambilan keputusan: c kinerja akademik dan administratif d efisiensi pengelolaan e relevansi dengan kebutuhan pembangunan T Data dan informasi yang digunakan f komponen masukan (mahasiswa, dosen, tenaga penunjang, sarana dan prasarana, kurikulum) g komponen proses (pengelolaan lembaga, program, pembelajaran) h komponen keluaran (hasil tridarma PT) m. adimihardja, peranan ed dlm. man. pt

  24. PERANAN EVALUASI DIRI DALAM AKREDITASI (LANJUTAN) U PT harus menyediakan data dan informasi secara jelas dan terbuka. v Hasil evaluasi diri dapat digunakan untuk pengisian borang akreditasi m. adimihardja, peranan ed dlm. man. pt

  25. DAN TERIMA KASIH ATAS PERHATIAN ANDA SEKIAN m. adimihardja, peranan ed dlm. man. pt

More Related