1 / 9

PENGANTAR ILMU PERTANIAN Dosen : Ir. Dian Meliantari,MM Kuliah :5

PENGANTAR ILMU PERTANIAN Dosen : Ir. Dian Meliantari,MM Kuliah :5. PERTANIAN USAHA PETANI GUREM

meli
Download Presentation

PENGANTAR ILMU PERTANIAN Dosen : Ir. Dian Meliantari,MM Kuliah :5

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PENGANTAR ILMU PERTANIANDosen : Ir. Dian Meliantari,MM Kuliah :5 PERTANIAN USAHA PETANI GUREM Petani gurem mencoba menyesuaikan diri dg peralihan suasana. Ia mulai melihat bahwa ada apa-apa yg dihasilkan olehnya yg agaknya dapat dijual untuk dijadikan uang. Termasuk juga tenaganya yg pada masa2 tidak ada kegiatan di ladang/sawah dapat ditawarkannya untuk melakukan pekerjaan kasar di daerah perkotaan. B. RUMAH DAN HALAMAN Pola pemukiman saat itu terdiri atas kumpulan rumah yg didirikan berdekatan dan membentuk suatu kampung yg biasanya dikelilingi oleh batas berupa pagar hidup rumpun bambu. Tiap rumah mempunyai halaman sebagai tempat bermain dan mengerjakan pekerjaan sehari-hari. Halaman itu kemudian dikitari oleh pekarangan. C. PEKARANGAN Pekarangan di sekitar rumah dan halaman ditanami dg sangat tepat guna. Mereka menanam tanaman :buah-buahan (manggis, rambutan, duku, durian,, gandaria, kecapi, gowok, lobi2, dll). Tanaman untuk sayur (nangka, keluwih, melinjo).. Pohon rempah (pala, cengkeh), laos, lada, jahe, kunyit,dll). Tanaman sayuran (bayam, kangkung, dll).

  2. Pekarangan Tempat Menjinakkan Hewan & Tumbuhan. • Semua tanaman yg ditanam di pekarangan itu asalnya dari hutan dan dijadikan tanaman peliharaan. • Demikian pula dg hewan yg dijadikan peliharaan, seperti kerbau, domba dan kambing yg dikandangkan. • Di tempat2 yg mudah mendapatkan air mengalir, di antara halaman dan pekarangan biasanya juga dibuat kolam tempat pemeliharaan ikan. • Kalau di pekarangan kotoran kandang dijadikan pupuk penyubur tanaman pekarangan. Maka ikaan di kolam mendapatkan sisa2 makanan manusia yg dibuang ke dalam kolam.

  3. Rempah-rempah Awal Mula Pertanian Usaha • Beberapa tanaman pekarangan itu dulu menjadi perhatian orang eropa, seperti pala dan cengkeh. • adanya rempah2 ini menjadi alasan bagi orang Belanda mendirikan Serikat Hindia Timur (VOC = Vereenigde Oost Indische Compagnie) yg maksudnya berdagang. • Karena armada Belanda begitu kuat dan tidak ada persatuan dikalangan suku-suku bangsa Indonesia, akhirnya Belanda menjadi penguasa mutlak dan menjajah bangsa Indonesia. Keuntungan dari perdagangan rempah2 itu pula dipakai membangun kerajaannya di Belanda.

  4. Tanaman Industri • Dalam rangka mendukung program kolonialisme ini untuk menyediakan sumber bahan mentah bagi perindustrian di negeri Belanda. Maka didirikanlah perusahaan2 pertanian di seluruh wilayah Indonesia, terutama di Jawa dan Sumatera. • Bibit teh telah dimasukkan ke Jawa sebelum tahun 1700 oleh Gubernur Jenderal Camphuys hanya sebagai iseng2 saja. • Barulah pada akhir abad 18 dan awal abad 19, bibit teh dari Jepang di datangkan. Tapi percobaan baru berhasil setelah didatangkan bibit teh dari India yaitu dari daerah Assam (1878). Inilah sebagai sumber semua perkebunan teh di Jawa, lalu juga Sumatera.

  5. Dataran rendah Jawa Barat merupakan perkebunan karet, sedang bagian yg lebih tinggi jadi kebun teh, kopi dan kina. • Sekarang kebun teh besar yg dapat bertahan hanyalah yg ada di dataran tinggi. Karena semakin tinggi letak perkebunan teh itu akan semakin baik mutunya walau produksinya akan berkurang. Sejak penyakit cacar teh (Exobasidium vaxans) masuk ke Indonesia th 50-an. Bercocok tanaman teh di dataran tinggi yg agak rendah tidak menguntungkan lagi.

  6. Perkebunan lain yg penting ialah: perkebunan kelapa sawit, kopi, tembakau dan tebu. • Kesimpulan : Sistem pengusahaan pertanian perkebunan yg bentuknya sebenarnya telah dimantapkan sejak lama, pada saat ini dan di masa depan harus mengalami peninjauan dan penyesuaian terhadap keadaan lingkungan sosial dan keadaan pasar

  7. Pengalihan Pertanian Gurem Menjadi Usahatani • Penghasilan hasil pertanian untuk bahan pangan beberapa waktu lalu masih bersifat gurem. Dg meningkatnya jumlah penduduk maka akan kekurangan bahan pangan dan menimbulkan kurang gizi dan kelaparan di mana2. • Sebenarnya Indonesia sejak tahun 30-an diadakan usaha memperbaiki jenis padi. Usaha itu dilakukan di kebun percobaan padi di Bogor oleh Van der Meulen dan Hadrian Siregar. • Filsafat pemuliaan tanaman yang mula2 mereka anut ialah menemukan jenis unggul baru yg dapat menghasilkan tinggi pada lingkungan yg tidak perlu dipupuk.

  8. Di Meksiko, 17 bangsa di bawah pimpinan ahli agronomi Amerika Serikat Norman Borlaug, menggunakan filsafat lain untuk mengembangkan gandum dan jagung yg hasilnya tinggi serta tahan penyakit. • Filsafat Norman itu akhirnya digunakan juga untuk padi dg didirikan Lembaga Penelitian Padi Internasional di Los Banos, Filipina. Lembaga itu dikenal dg nama IRRI (International Rice Research Institute). • Filsafat norman mencetuskan Revolusi Hijau (1950-1980) membuat banyak negara berkembang dapat mencapai swasempada pangan, termasuk Indonesia. Th 1970 Norman dianugerahi Nobel.

  9. Hortikultura • Jauh sebelum petani padi menggunakan pupuk dan pemberantas hama & penyakit, petani sayur dan buah sudah lebih dulu melakukannya. • Mulanya petani sayur dan buah hanya dapat berkembang usahanya di dekat2 kota besar, karena tanaman itu butuh pasar yg dekat. Karena sayur dan buah tidak tahan lama. Sekarang pola itu mulai berubah karena teknologi pasca panen semakin berkembang shg cara mengemas dan menyimpan di pendingin sangat membantu petani untuk memasarkan hasilnya ke tempat yg lebih jauh. • Kelemahan hortikultura : jenis2 unggul baru belum cepat dimanfaatkan petani karena belum banyak pengusaha yg menanam modal untuk penangkaran bibit unggul buah2an itu

More Related