1 / 62

Bab 1 Pendahuluan

PTI4208. Bab 1 Pendahuluan. Pertanian Berlanjut (6 sks ). Oleh : Kurniatun Hairiah (Cho). http://www.tanah.ub.ac.id. 2012. Foto: Kurniatun Hairiah. Sistem Kredit Smester (sks). Suatu sistem penyelenggaraan pendidikan dimana : beban studi MAHASISWA, beban kerja Dosen , dan

maxine-day
Download Presentation

Bab 1 Pendahuluan

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PTI4208 Bab 1 Pendahuluan Pertanian Berlanjut (6 sks) Oleh: Kurniatun Hairiah (Cho) http://www.tanah.ub.ac.id 2012 Foto: Kurniatun Hairiah

  2. Sistem Kredit Smester (sks) Suatusistempenyelenggaraanpendidikandimana: • bebanstudi MAHASISWA, • bebankerjaDosen, dan • beban PENYELENGGARAAN PROGRAM LEMBAGA dinyatakandalamsatuankreditsmester (sks) = BebanKegiatan per minggu

  3. PERKULIAHAN Kegiatan tatap muka 50 menit Kegiatan terstruktur 60–100 menit Kegiatan mandiri 60–100 menit RESPONSI - TUTORIAL PRAKTIKUM- STUDIO- BENGKEL PENGERTIAN1 sks 100 menitkegiatanmandiri 4 – 5 jam kegiatandilaboratorium/ studio/ bengkel 50–100 menitkegiatantatapmuka Semua kegiatan dihitung per Minggu - per Semester Endro.its.

  4. NilaiKredit Semester untuk PERKULIAHAN • Kreditdinyatakandalamsks = SatuanKredit Semester • 1 sks = 50 menitTatapmuka • 60 menittugasterstruktur (tugasdariDosen) • 60 menittugasmandiri (belajar, Perpust) 170 menit per minggudalam 1 semester Sumber: StandarPendidikanTinggi, BNSP (2011)

  5. NilaiKredit Semester untukResponsi/ tutorial/ seminar 1 sks = Tatapmuka minimal =100 menitdanBelajarmandiri minimal = 100 menitkegiatan per minggu per semester NilaiKredit Semester untukPRAKTIKUM 1 sks = kegiatanbelajardilaboratorium/ bengkel/ studio, selama minimal 4 jam (240 menit) perminggu, per semester. (Catatanuntuk MK PB: 1 jam persiapanpraktikum, 60 menitpraktikum, 2 jam membuatlaporandankonsultasidenganassisten NilaiKredit Semester untukd) Praktek lapangan 1 sks = kegiatanpraktekdilapanganselama minimal 160 jam per semester atauminimal 10 jam (600 menit) per minggu. (Catatanuntuk MK PB: 1 jam persiapanprakteklapangan, 4 jam prakteklapangan, 5 jam membuatlaporandankonsultasidenganassisten Sumber: StandarPendidikanTinggi, BNSP (2011)

  6. Beban 6 sksmatakuliahterdiriatas: • 2 sksperkuliahanterjadwal (@ 100 menitkegiatankuliahkelas + 1 s/d 2 jam tersetruktur + 1 s/d 2 jam kegiatanmandiri) / minggu. Jam 9.15-10.55 • 2 sks tutorial terjadwal (@ 200 menitkegiatantutorial kelas (07.30-09.10 dan 11.00 – 12.40 + 200 menitkegiatanmandiri) / minggu • 2 skspraktikum: (@ 2-3 jam kegiatanpraktek+ 1 s/d 2 jam tersetruktur + 1 s/d 2 jam kegiatanmandiri)/minggu; atau (1 jam persiapanprakteklapangan, 4 jam prakteklapangan, 5 jam membuatlaporandankonsultasidenganassisten) / minggu

  7. AlokasiWaktu bagi Mahasiswa Mata Kuliah = Pertanian Berlanjut Sks= 6 (2/2/2)

  8. Evaluasi

  9. Pengajar Kepada koordinator kelas, mohon di-insert nama dosen per klas beserta fotonya

  10. Rencanapraktikum

  11. Bahan Bacaan • Sustainable Agriculture: An introduction, by Richard Earles, 2005. (www.attra.ncat.org) • Organic Production Overview dari ATTRA (www.attra.ncat.org ) • Sustainabilityn of tropical land use systems after forest conversion. Oleh: Hairiah K, Van Noordwijk M and Weise S, 2005. In: Palm CA, Vosti SA, Sanchez A and Ericksen P (Eds.) Slash- and-Burn Agriculture. The search for alternatives. Columbia Univ. Press. New York. p 143-169. • ProspekPertanianOrganikdi Indonesia (Deptan) • ASB Lecture Note 2. Land Use Practices in the humid tropics and introduction to ASB benchmark areas (Van Noordwijk et al., 2001). http://www.worldagroforestrycentre.org\publication\bookstore

  12. PRAKTIKUM: Transect walk ~ mengenalistrukturdankarakteristiklanskap, sertakegiatanpertanian dan managemen yang ada Foto: Kurniatun Hairiah

  13. Kompetensimahasiswa • Pahamtentangdasar-dasarkonsep Pertanian BerlanjutdidaerahTropis aspekbiofisik, sosialdanekonomi dan penerapannyaditingkatlanskap • Mengetahuicaramenganalisiskeberlanjutansuatulanskap. Foto: Kurniatun Hairiah

  14. Paham masalah di tingkat lahan Belajar pada alam nyata di lapangan Memahami sejarah penggunaan lahan Cek lapangan Foto: Kurniatun Hairiah

  15. Materi yang dibahas • Ancaman Pertanian di era perubahan iklim • Dasar-dasarpengertiandandimensisistemPertanian berlanjutdanperbedaannyadenganPertanian OrganikdanPertanian Sehat • Contoh-contoh system pertaniankonvensionaldanmasalahnya (ekonomi, ekologidankesehatanmanusia) • PotensidanTantanganpelaksanaan Pertanian berlanjutdimasa yang akandatang

  16. GRK • CO2 • CH4 • N2O • Aerosol • PerubahanIklim • Suhu • Curahhujan • Permukaan air laut • Kejadianekstrem • Dampak & kerentanan • Pertanian • Air • Pesisir • Kesehatan • Ekosistem Pembangunan SosialEkonomi PertumbuhanEkonomi, produksidanpolakonsumsi MITIGASI ADAPTASI Modifikasidari IPCC, 2007

  17. Mitigasi (mengurangiemisi): Upayamengurangiefekmerugikan yang timbuldariadanyaperubahaniklimmelaluipenguranganemisi gas rumahkaca Contoh: hematenergi, penggunaanbiofuel, mengurangipembakaran, penggunaanlahan yang dapatmenyerapdanmenyimpankarbon lama Adaptasi (menyesuaikandiri): Upayamengurangiefekmerugikan yang timbuldariadanyaperubahaniklimtanpaadausahauntukmengendalikanpenyebabnya Contohmembangunfasilitaskesehatan, seleksibibitunggul,……

  18. Temperatur Tinggimuka air laut TutupanSaljudiKutubutara

  19. Perubahaniklim(http://www.ipcc.ch/ipccreports/tar/wg1/088.htm)Perubahaniklim(http://www.ipcc.ch/ipccreports/tar/wg1/088.htm)

  20. Cuaca: kondisi sesaat lingkungan atau variabel fisik di atmosfer (suhu, kelembaban, hujan, arahangin, kondisiawandll) akibat interaksi antar variable, lingkungan biotik, dan pengaruh manusia. Kondisicuacasifatnyasangatsementaradanselaluberubah-ubah, danberbedaantartempat Iklim, adalah cuaca rata-rata minimal selama 30 tahun, yang berhubungan dengan variasi temperatur, penguapan, presipitasi dan angin. Secara umum, kita lebih mudah memperkirakan perubahan iklim yang disebabkan oleh perubahan komposisi atmosfer atau faktor-faktor lainnya dari pada memperkirakan perubahan cuaca.

  21. DampakPerubahanIklim Masalah AIR

  22. Perubahanpanjangmusimkemaraudi Indonesia (Boer et al., 2009)

  23. Skalakejadianbencanadi Indonesia Tidak ada Intensif Sumber: UN-OCHA, 2007

  24. Masalah Lingkungan Sedimentasi & polusi Emisi CO2, CH4, N2O Masalah utama Pangan Longsor Kekeringan Tingkat Nasional & global Biodiversitas Kebakaran

  25. Emisi GRK, ~ Mt CO2 (PEACE, 2007) Indonesia’s total GHG emissions under BAU are expected to reach 3.6 Gt CO2-equivalent in 2030 (2.8 Gt in 2020). That would be about 5% of the global total. Of the 3.6 Gt in 2030 (2020 data is not available), 0.85 would be from forestry, 1.2 from peatlands, most of the rest from power&transportation. Total emisi ~ 1.5 - 4.5 GT CO2e th-1 (Sumber: Murdiyarso & Adiningsih, 2007)

  26. Emisi CO2di Indonesia (Source: EarthTrends, 2003)

  27. "Pembangunan Ekonomi Indonesia dalam Era Globalisasidi Abad 21". • Krisis negara (ekonomi, sosial dan bencana alam) pasca krisis tahun 1997 dan 1998 UB, 27 Januari 2009 • Perubahaniklimdanpemanasan global • Pembangunan Ekonomidi Indonesia dimasayad: • Resource based • Knowledge based • Culture based

  28. kurangi kurangi Adaptasi pertanian, pohon buah-buahan dll. PerubahanSUHU Bahan bakar fossil: minyak tanah, batu bara, LPG Emisi CO2 Perubahan iklim global Perubahancurahhujan PERTANIAN BERLANJUT Adaptasi resiko longsor, banjir Deforestasi & degradasihutan + gambut Perubahantingkatpermuka-an air laut Adaptasi flora & fauna

  29. PLANTS DOMESTICATION Ethnobotanic studies and socioeconomic evaluation. Market research Assessment of adoption and socio-economic impact. Market expansion social Farmer preferences. Market development Resouce identification Capture selection & management of genetic resources Regeneration & management of sustainable land use systems Germplasm collection & conservation Genetic selection and breeding Species selection Efficient resource capture. Assessment of environmental impact Development of techniques to capture genetic variation Biophysical (Source: Leakey, 2012)

  30. MultifungsiLanskap Biodi- versitas Air Karbon HutanLindung Tata kelolapemerintahan Para pihakluar Produksi Photo: Kurniatun Hairiah

  31. DEFINISI Pertanian berlanjut, pertanianorganikdanpertaniansehat

  32. PERTANIAN di INDONESIA Pertanian CONVENTIONAL PRODUKSI Pertanian ORGANIK LINGKUNGAN Pertanian BERLANJUT AIR EMISI C BIODIV Pertanian SEHAT

  33. Pertanian Conventional / Modern • Berorientasipadaindustri • Pengelolaan • Bibithibrida • Pupukkimiadosistinggi • Menggunakanherbisida/insektisida • Pengolahantanahintensif

  34. Organic Farmingwww.attra.ncat.org • “an ecological production management system that promotes and enhances biodiversity, biological cycles and soil biological activity. It is based on minimal use of off-farm inputs and on management practices that restore, maintain and enhance ecological harmony(2)”

  35. Pertanian Organikdi Indonesia Karakteristik • Teknik budidaya pertanian yang mengandalkan bahan-bahan alami TANPA menggunakan bahan-bahan kimia sintetis. Tujuan : • menyediakan produk-produk pertanian, terutama bahan pangan yang aman bagi kesehatan produsen dan konsumennya serta tidak merusak lingkungan. http://blog.unila.ac.id/hamim/2010/05/06/prospek-pertanian-organik-di-indonesia/

  36. Apakah Pertanian Organik ~ Berlanjut Pertanian Organik ~ sehat

  37. Pertanian Organik di Pasuruan (Skala mikro)

  38. Contoh Pertanian Organik di Kulekhani, Nepal (Foto: Kurniatun Hairiah, Himalayan range 23 December 2006)

  39. Pertanian Organik di Kulekhani, Nepal Pertanian Masukan Rendah Photo: Kurniatun Hairiah

  40. BO KebutuhanutamapertanianorganikTETAPItidakcukup Exploitasidarihutanuntukbahankompos Photo: Kurniatun Hairiah

  41. Degradasitanahhutan Pertanian Organikmenguntungkanditingkat plot TETAPI merugikanditingkat landscape KEBOCORAN Photo: Kurniatun Hairiah

  42. Karakteristik kimia Bahan Organik yang dipakai Contohkasus 2 dari Zambia : "Gardening on Garbage, is it opportunity or threat ?" BOT 5.7 % , pH tanah 7.7 ILEIA, 1994

  43. Contohkasusdari Zambia: Gardening on Garbage, is it opportunity or threat ? Hasil pengukuran ILEIA, 1994 • Serapan logam berat bervariasi antar jenis tanaman • Tidak ada Cd yang diserap tanaman • Jagung menyerap Cu ~ 1-3 mg kg-1 • Ketimun mengakumulasi Zn 102 - 106 mg kg-1 • Paitan (Tithonia difersifolia) mengakumulasi Zn 102 -106 mg kg-1 ==> dimakan ternak Sistem pertanian organik ramah lingkungan TETAPI produk masih membahayakan kesehatan

  44. Pertanian Organik di Belanda Bagaimana nasib pertanian organik skala kecil ini? • Produksi Amonia dari kotoran sapi (cair + padatan) tinggi • Banyak NO3 tercuci ke lapisan bawah  ke aliran air bawah tanah NO3 NO3 Parit Photo: Kurniatun Hairiah

  45. Sistem Pertanian Berlanjut A sustainable land management system is one that DOES NOTdegrade the soil or significantly contaminate the environment, while providing necessary support to human life. (Greenland, 1994. In: Syers and Rimmer (eds.) Soil science and sustainable land management in the tropics)

  46. Skope Pertanian Berlanjut • Air • Biodiversitas • Emisi Karbon Pertanian Sehat LINGKUNGAN • Fleksibelitas Petani dlm mengelola lahannya SOSIAL EKONOMI PERTANIAN BERLANJUT • Layak ekonomi, • Tarikan pasar • Konflik sosial • Koordinasi antar lembaga • Kearifan lokal • Kepuasan konsumen terhadap produk • pertanian

  47. Pertanian Berlanjut • Pendekatan Sistem • System Pertanian yang sehat dan ramah lingkungan melalui optimalisasi faktor biotik dan abiotik dalam agroekosistem, • Skala makro terutama berhubungan dengan manfaat biodiversitas tanaman bagi Pertanian  polinasi, gulma, hama dan penyakit, hidrologi (kuantitas dan kualitas air) dan emisi karbon. • Pengembangan rencana konservasi lingkungan, melalui pendekatan spasial dan berbasis pada pengetahuan lokal dan kebiasaan serta adat istiadat masyarakat yang ada, dan pasar yang memerlukan dukungan kebijakan pemerintah yang jelas.

  48. Management of Agroecosystem Smester 4 Sustainable Agriculture  Smester 5 Pests Social system Pests Inputs Crop YIELDS Biodi-versity & C sequ-estration Inputs Crop YIELDS Soil Soil Biota Soil Losses Economic system Water quantity and quality

  49. E. Berpengaruh negatif terhadap jumlah & kualitas air Ancaman F. Berpengaruh negatif thdp kualitas udara Konflik dlm masyarakat G. Berpengaruh negatif thdp diversitas fauna dan flora Produktivitas lahan Aturan & kebijakan A. Merusak struktur tanah & aktivitas biologi B. Tidak ada keseimbangan hara C. Tidak ada perlindungan thdp hama, penyakit dan gulma. D. Mengancam populasi biota penting mis. rhizobia & mycorrhiza Layak secara ekonomi H. Kalitas produk rendah atau proses produksi tidak memeuhi harapan konsumen Tidak memungkinkan adanya perubahan, mis. penyediaan bibit unggul Konsumen kecewa Indikator KEGAGALAN Pertanian Berlanjut (Van Noordwijk et al, 2002)

More Related