1 / 26

Karakteristik Ekologi Zona Intertidal dan Supertidal

Karakteristik Ekologi Zona Intertidal dan Supertidal. Ima Yudha Perwira.

marrim
Download Presentation

Karakteristik Ekologi Zona Intertidal dan Supertidal

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. KarakteristikEkologiZona Intertidal danSupertidal ImaYudhaPerwira

  2. Lautmerupakanbagiandariekosistemperairan yang memilikiciri-ciriantara lain: bersifat continental, luasdandalam, asin, memilikiarusdangelombang, pasang-surut, dandihuniolehorganismebaik plankton, neustonmaupunbentos. • Lautdigambarkandalamistilahzonaataudaerah: (1) daerahlitoral, ataudaerahpasangsurut, berbatasandengandaratan, (2) daerahneritik, merupakanderahlautdangkal, derahinidapatditembuscahayamataharisampaikedasar. Kedalamannyasampai 200 m. (3) daerahbatial,merupakandaerahremang-remang, kedalamannyaantara 200 – 2000 m, (4) daerahabisal, merupakandaerahlaut yang kedalamnnyadiatas 2000 meter, daerahinigelapsepanjangmasa, tidakditemukanprodusen.

  3. DeskripsiZona Intertidal • Zona intertidal memilikiluas yang sangatterbatas, meliputiwilayah yang terbukapadasaatsuruttertinggidanterendam air padasaatpasangtertinggiatauseparuhwaktuberupaekosistem terrestrial danseparuhnyaberupaekosistemakuatik. • Walaupunwilayahnyasempit, daerah intertidal memilikivariasifaktorlingkunganterbesardibandingdenganekosistemlainnya, danvariasiinidapatterjadipadadaerah yang hanyaberbedajarakbeberapasentimetersaja.

  4. KondisiLingkungandiZona Intertidal • PasangNaik- PasangSurut. Pasang-Surutadalahnaikdanturunnyapermukaan air lautsecaraperiodikselama interval waktutertentu.

  5. Pasang-surutmerupakanfaktorlingkungan paling penting yang mempengaruhikehidupandizona intertidal, pengaruhpasang-surutterhadaporganismedankomunitaszona intertidal paling jelasadalahkondisi yang menyebabkandaerah intertidal terkenaudaraterbukasecaraperiodikdengankisaran parameter fisik yang cukuplebar. • Organisme intertidal perlukemampuanadaptasi agar dapatmenempatidaerahini. • Kombinasiantarapasang-surutdanwaktudapatmenimbulkanakibatlangsung yang nyatapadakehadirandanorganisasikomunitas intertidal.

  6. Perbedaanwakturelatifantaralamanyasuatudaerahtertentudi intertidal beradadiudaraterbukadenganlamanyaterendam air. Lamanyaterkenaudaraterbukamerupakanhal yang sangatpentingkarenapadasaatitulahorganismelautakanberadapadakisaransuhuterbesardankemungkinanmengalamikekeringan. • Pengaruhpasang-surut yang lain adalahkarenabiasanyaterjadisecara periodic makapasang-surutcenderungmembentukiramatertentudalamkegiatanorganismepantai, misalnyairamamemijah, mencarimakanatauaktivitasorganismelainnya.

  7. Suhu. Suhudidaerah intertidal biasanyamempunyaikisaran yang luasselamaperiode yang berbedabaiksecaraharianmaupunmusimandandapatmelebihikisarantoleransiorganisme. • Jikapasang-surutterjadipadakisaransuhuudaramaksimum (sianghari yang panas) makabatasletaldapatterlampaui, ataujikatidakterjadikematianmakaakanmenurunkandayatahantubuhorganismesehinggatidakdapatmenjalankanaktivitassepertibiasadanakanmatikarenasebab-sebabsekunder. • Ombak/Gelombang. Padapantaiberpasirdanberlumpurkegiatanombakdapatmembongkarsubstratsehinggamempengaruhibentukzona. Terpaanombakdapatmenjadipembatasbagiorganisme yang tidakdapatmenahanterpaantersebut. • Kegiatanombakdapatmengaduk gas-gas atmosferkedalam air, sehinggameningkatkankandunganoksigen.

  8. Salinitas. Perubahansalinitasdidaerah intertidal dapatmelaluiduacara: • Zona intertidal terbukapadasaatsurut, dankalauhaliniterjadipadasaathujanlebatmakasalinitasakanturun. Apabilapenurunaninimelewatibatastoleransibagiorganisme (sebagianbesarorganisme intertidal stenohalindanosmokonformer) makaorganismedapatmati. • Padadaerah intertidal pantaiberbatu yang memilikibanyakcekungan, daerahinidapatdigenangi air tawar yang masukketikahujanderassehinggamenurunkansalinitas, ataumemperlihatkankenaikansalinitasjikaterjadipenguapansangattinggipadasianghari.

  9. SubstratDasar. Substratdasarzona intertidal memilikivariasi yang berbedadandapatberupapasir, lumpurmaupunberbatu. • Substratdasarinimenyebabkanperbedaanstrukturkomunitas flora dan fauna yang berbeda.

  10. TipePantaipadaZona Intertidal • Secaraumumkitadapatmembagitipe-tipepantaiberdasarkan material/substratpenyusundasarperairan, antara lain: tipepantaiberbatu, berpasir, danberlumpur. • Pantai berbatu atau rocky shoremerupakan salah satu jenis pantai yang  tersusun oleh batuan induk yang keras seperti batuan beku atau sedimen yang keras atau secara umum tersusun oleh bebatuan.Keadaan ini berlawanan dengan penampilan pantai berpasir dan pantai berlumpur yang hampir tandus.  • Dari semua pantai, pantai ini memiliki berbagai organisme dengan keragaman terbesar baik untuk spesies hewan maupun tumbuhan.

  11. Pantaiberbatumenyediakan habitat untuktumbuhandanhewan. • Habitat iniberperansebagaisubstrat, tempatmencarimakan, tempatpersembunyiansertatempatberinteraksinyaberbagaimacamorganismekhususnya yang memilikihubunganrantaimakanan. Daerah intertidal khususnyapantaiberbatumeruapakanzona yang pentinguntukmanusiadanorganismelain. • Daerah ini banyak dihuni hewan coelenterata, moluska, crustaceae dan tumbuhannya adalah alga bersel tunggal, alga hijau, dan alga merah.

  12. PantaiBerpasir. Pantai berpasir merupakan lingkungan yang sangat dinamis, dimana struktur fisik habitatnya digambarkan dengan adanya interaksi antara pasir, gelombang, dan pasang surut air laut. • Pantai berpasir merupakan salah satu jenis pantai yang dinamis karena kemampuannya untuk menyerap energy gelombang.Energy gelombang ini dikeluarkan melalui pergerakan airnya yang membawa pasir pantai ke luar wilayah pantai pada saat gelombang besar dan membawanya kembali ke wilayah pantai pada saat gelombang dalam keadaan tenang.

  13. Dua kelompok terbesar dari jenis pantai berpasir adalah pantai berpasir yang tersusun atas pasir silica dan pantai berpasir yang terdiri dari pasir karbonat.Pasir silica memiliki tingkat kerapatan jenis yang sedikit lebih rendah (2,66 gram.cm3) dibandingkan pasir karbonat (2,7 – 2,95 gram.cm3 pada kalsit dan aragonite). • Adapun kelompok makhluk hidup yang mendiami habitat ekosistem pantai berpasir terdiri dari kelompok invertebrate dan makrofauna bentik.

  14. PantaiBerlumpur. Pantai berlumpur merupakan pantai yang memiliki substrat yang sangat halus dengan diameter kurang dari 0.002 mm. Menurut Nybakken (1988) pantai berlumpur berada pada daerah yang terlindung dari hempasan gelombang secara langsung. • Pantai berlumpur dicirikan oleh ukuran butiran sedimen sangat halus dan memiliki tingkat bahan organik yang tinggi, pantai ini pula banyak dipengaruhi oleh pasang surut yang mengaduk sedimen secara periodik. • Pelumpuran yang terjadi di wilayah pantai tidak hanya disebabkan oleh energi lingkungan rendah, akan tetapi bahwa kelimpahan sedimen seperti sedimen halus, pengendapan lumpur dapat tetap berlaku.

  15. Pantai berlumpur cenderung untuk mengakumulasi bahan organik, sehingga cukup banyak makanan yang potensial bagi organisme panta ini. Namun, berlimpahnya partikel organik yang halus yang mengendap di dataran lumpur juga mempunyai kemampuan untuk menyumbat permukaan alat pernafasan.

  16. AdaptasiOrganisme Intertidal • Dayatahanterhadapkehilangan air. Organisme yang hidupdidaerah intertidal harusmemilikikemampuanuntukmenyesuaikandiriterhadapkehilangan air selamaberadadiudaraterbuka. • Mekanismesederhanaditunjukkanolehhewan-hewan yang bergerak, sepertikepiting, anemon, Citon, dll. Hewaniniberpindahdaridaerahterbukadi intertidal kedalamlubang, celahataugalian yang basahataubersembunyidibawah algae sehinggakehilangan air dapatdihindari. • Mekanisme lain untukberadaptasiterhadapkehilangan air adalahmelaluiadaptasistruktural, tingkahlakumaupunkeduanya. Beberapa species dariteritip, gastropoda (Littorina) danbivalvia (Mytilusedulis) beradaptasidengancaramerapatkancangkangnyaataumemiliki opercula yang dapatmenutuprapatcelahcangkang

  17. KeseimbanganPanas. Organisme intertidal memilikiketerbukaanterhadapperubahansuhu yang ekstremdanmemperlihatkanadaptasitingkahlakudanstrukturaltubuhuntukmenjagakeseimbanganpanas internal. Beberapabentukadaptasiantara lain: • Memperbesarukurantubuh: Denganmemperbesarukurantubuhberartiperbandinganantaraluaspermukaandengan volume tubuhmenjadilebihkecilsehinggaluasdaerahtubuh yang mengalamipeningkatansuhumenjadilebihkecil. Padakeadaan yang samatubuh yang lebihbesarmemerlukanwaktulebih lama untukbertambahpanasdibandingdengantubuh yang lebihkecil.

  18. Memperbanyakukiranpadacangkang. Ukiran-ukiranpadacangkangberfungsisebagaisirip radiator sehinggamemudahkanhilangnyapanas. ContohLittorinadanTectarius. • Hilangnyapanasdapatjugadiperbesarmelaluipembentukanwarnatertentupadacangkang. Genera Nerita, danLittorinamemilikiwarnalebihterangdibandingkandengankerabatnya yang hidupdidaerahlebihbawah (warnagelapakanmenyerappanas). • Memlikipersediaan air tambahanyang disimpandidalamrongga mantel sepertipadateritipdanlimfet yang banyaknyamelebihikebutuhanhiduphewanini. Persediaan air inidipergunakanuntukstrategimendinginkantubuhmelaluipenguapansekaligusmenghindarkankekeringan

  19. TekananMekanik. Setiaporganisme intertidal perluberadaptasiuntukmempertahankandiridaripengaruhombak. Gerakanombakmempunyaipengaruh yang berbedapadapantaiberbatu, berpasirdanberlumpursehinggamemilikikonsekuensibentukadaptasi yang berbedapadaorganismenya. Beberapabentukadaptasiantara lain: • Melekatkuatpadasubstrat, sepertipadaPolichaeta, Teritip, Tiram. • Menyatukandirinyapadadasarperairanmelaluisebuahalatpelekan (Algae). • Memiliki kaki yang kuatdankokohsepertipadaCitondanlimfet.

  20. MelekatdengankuattetapitidakpermanensepertipadaMytillusmelaluibisus yang dapatputusdandibentukkembali. • Mempertebalukurancangkang, lebihtebaldibandingkankerabatnya yang hidupdidaerahsubtidal.

  21. TekananSalinitas. Zona intertidal mendapatlimpahan air tawar, yang dapatmenimbulkanmasalahtekananosmotikbagiorganisme yang hanyadapathiduppada air laut. Kebanyakanorganisme intertidal bersifatosmokonformer, tidaksepertiorganismeestuaria. Adaptasisatu-satunyaadalahsamadengan yang dilakukanuntukmelindungitubuhdarikekeringanyaitudenganmenutupcangkangnya. • Reproduksi. Kebanyakanorganisme intertidal hidupmenetapataumelekat, sehinggadalampenyebarannyamerekamenghasilkanteluratau larva yang bersifatplanktonik. Reproduksidapatjugaterjadisecaraperiodikmengikutiiramnapasang-suruttertentu, sepertimisalnyapadapasang-purnama. ContohMytillusedulis, gonad menjadidewasaselamapasangpurnamadanpemijahanberlangsungketikapasangperbani.

More Related