1 / 29

SIFAT ANTIOKSIDAN DARI DUA VARIETAS APEL SELAMA PENYIMPANAN JANGKA PANJANG

SIFAT ANTIOKSIDAN DARI DUA VARIETAS APEL SELAMA PENYIMPANAN JANGKA PANJANG. Hendrawan Saputra 10501026. Pendahuluan. Buah-buahan dan sayuran memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga kesehatan manusia

maddox
Download Presentation

SIFAT ANTIOKSIDAN DARI DUA VARIETAS APEL SELAMA PENYIMPANAN JANGKA PANJANG

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. SIFAT ANTIOKSIDAN DARI DUA VARIETAS APELSELAMA PENYIMPANAN JANGKA PANJANG Hendrawan Saputra 10501026

  2. Pendahuluan • Buah-buahan dan sayuran memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga kesehatan manusia • Akhir-akhir ini aktivitas antioksidan dari berbagai jenis buah, sayuran, sereal, jamu, biji-bijian telah berhasil ditentukan

  3. Perhatian khusus diberikan pada buah-buahan, sebagai sumber yang kaya akan senyawa fenolik. • Diantara yang lainnya, sifat antioksidan dari apel polifenol telah diteliti secara luas.

  4. Komposisi fenolik dari buah-buahan dapat dimodifikasi, sehingga sifat antioksidannya pun dapat berubah.

  5. Tujuan Penelitian • Meneliti sifat-sifat dari 2 varietas apel yang disimpan selama 4 bulan pada 0 C dalam ruang penyimpan reguler dan dalam Atmosfir terkendali

  6. Parameter-parameter • Total Aktivitas Antioksidan (TAA) diekspresikan sebagai persentase penghambatan peroksidasi asam linoleat • DPPH Scavenging Activity • Total Fenol dan Antosianin sebagai “mainantioksidan”

  7. Parameter-Parameter • Enzim-enzim yang terlibat dalam reaksi oksidatif : Polyphenoloxidase (PPO), Peroxidase (POD) • Jumlah etilen untuk menentukan tingkat kematangan fisiologi

  8. Metode Penelitian

  9. Hasil Pengamatan

  10. Diskusi • Peningkatan total fenol diikuti oleh penurunan Antosianin • Hasil ini berbeda dengan yang dilaporkan Mazza dan Miniati ( jumlah antosianin akan stabil pada buah yang disimpan 20C, dan menurun pada O2 rendah dan CO2 tinggi)

  11. Penurunan antosianin pada apel yang disimpan 7 hari pada temperatur rendah tidak sesuai dengan penemuan Kalt dkk(1999) • Berdasarkan Kalt penyimpanan jangka pendek pada temperatur tinggi (10,20 dan 30OC) akan meningkatkan akumulasi fenolik dan antosianin.

  12. Berdasarkan hasil yang didapatkan dari evolusi etilen , apel dipanen pada pre-climacteric stage

  13. Peningkatan Total Fenol disebakan aktivitas etilen yang menstimulasi aktivitas phenylalanine ammonia lyase, suatu enzim kunci pada biosintesis senyawa fenolik dan akumulasi konstituen fenolik • Penurunan aktivitas polyphenoloksidase disebabakan adanya penurunan oksidasi substrat fenolik menjadi quinones

  14. Secara umum perubahan TAA lebih besar dibandingkan RSA, dikarenakan perbedaan komposisi Fenol yang disintesis dalam apel (Pada sistem emulsi –linoleat lipofilik fenolik lebih aktif dibanding hidrofilik) • Keteraturan kapasitas antioksidan fenolik sedikit berbeda pada sistem beta caroten/asam linoleat dengan Scavenging DPPH next

  15. Peningkatan aktivitas POD disebabkan Aksi etilen, aktivitas POD distimulasi oleh evolusi etilen • Penurunan konsentrasi oksigen menghambat aktivitas POD

  16. Kesimpulan • Adanya perbedaan akumulasi fenolik, kapasitas antioksidan pada apel yang disimpan jangka panjang pada temperatur rendah dengan apel yang baru dipanen. • Kapasitas antioksidan yang tinggi ini membuktikan kualitas nutrisi yang tinggi dari apel.

  17. Terima Kasih

  18. Back

  19. Back

More Related