1 / 40

SUMBER PENDANAAN JANGKA PANJANG

SUMBER PENDANAAN JANGKA PANJANG. ARI DARMAWAN, Dr. S.AB, M.AB. SUMBER DANA JANGKA PANJANG Pengertian. Sumber dana jangka panjang merupakan sumber dana yang memiliki jangka waktu panjang yaitu lebih dari 10 tahun .

lois-pratt
Download Presentation

SUMBER PENDANAAN JANGKA PANJANG

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. SUMBER PENDANAAN JANGKA PANJANG ARI DARMAWAN, Dr. S.AB, M.AB

  2. SUMBER DANA JANGKA PANJANGPengertian • Sumberdanajangkapanjangmerupakansumberdana yang memilikijangkawaktupanjangyaitulebihdari 10 tahun. • Sumberdanajangkapanjanginiada yang memilikijangkawaktutertentuataujangkawaktujatuh tempo sepertihutangobligasidanhutangjangkapanjangdi bank. • Di sampingituadasumberdanajangkapanjang yang tidakmemilikijangkawaktuseperti modal sendiriberupasahambiasa.

  3. SUMBER DANA JANGKA PANJANGJenis • Sumberdanajangkapanjang, meliputi: 1. obligasi 2. sahampreferen 3. sahambiasa

  4. SUMBER DANA JANGKA PANJANGObligasi • Obligasi adalah surat pengakuan hutang perusahaan kepada pihak lain yang memiliki nilai nominal tertentu dan jangka waktu tertentu (waktu jatuh tempo) serta perusahaan yang mengeluarkannya diwajibkan membayar bunga tertentu yang tertera pada surat tersebut. • Obligasi merupakan instrumen hutang jangka panjang dengan jatuh tempo (maturity) akhir lebih dari atau sama dengan 10 tahun. • Jika surat berharga memiliki maturitas lebih pendek dari 10 tahun, maka surat berharga tersebut dinamakan wesel (notes).

  5. SUMBER DANA JANGKA PANJANGObligasi • Obligasi merupakan jenis pendanaan berjangka panjang dengan beban tetap (fixed income securities). • Surat berharga ini memberikan pendapatan dengan jumlah tetap kepada pemiliknya berupa bunga obligasi.

  6. SUMBER DANA JANGKA PANJANGIstilah-istilah Dalam Obligasi a.Nilai Nominal Nilai nominal (par value) untuk obligasi mengacu kepada jumlah yang dibayarkan pada pemberi pinjaman pada saat obligasi mencapai maturitas (jatuh tempo).  Nilai nominal ini disebut juga pokok pinjaman atau nilai pari.  Kebanyakan obligasi memiliki bunga yang dihitung berdasarkan nilai nominal obligasi, kecuali obligasi dengan suku bunga nol (zero coupon bond)

  7. SUMBER DANA JANGKA PANJANGIstilah-istilah Dalam Obligasi b.Tingkat Bunga  Tingkat bunga (coupon rate) obligasi yang dinyatakan disebut suku bunga kupon.  Misalnya suku bunga kupon 13 %, berarti penerbit obligasi akan membayar pemegang obligasi sebesar Rp. 130.000,- setiap tahunnya sebagai bunga untuk setiap obligasi dengan nilai nominal Rp. 1.000.000,-.

  8. SUMBER DANA JANGKA PANJANGIstilah-istilah Dalam Obligasi c.Jatuh Tempo  Obligasi memiliki jatuh tempo (maturity) yang dinyatakan dalam obligasi tersebut.  Jatuh tempo merupakan waktu pada saat perusahaan penerbit obligasi diwajibkan membayar pemegang obligasi sebesar nilai nominal obligasi tersebut.

  9. SUMBER DANA JANGKA PANJANGPengawas Keuangan -Obligasi • Pengawas keuangan (trustee) adalah seseorang atau lembaga yang ditunjuk oleh penerbit obligasi sebagai wakil resmi pemegang obligasi. • Pada umumnya yang menjadi trustee adalah bank. • Tanggung jawab trustee adalah mengesahkan legalitas obligasi yang diterbitkan pada saat penerbitan, mengawasi kondisi keuangan dan perilaku peminjam, memastikan seluruh kewajiban perjanjian yang dijalankan, serta melakukan tindakan yang diperlukan jika peminjam tidak memenuhi kewajibannya.

  10. SUMBER DANA JANGKA PANJANGPengawas Keuangan -Obligasi • Perjanjian perikatan antara penerbit obligasi dan pemegang obligasi dibuat dalam perjanjian resmi (indentur) atau disebut juga “deed of trust”. • Indentur adalah perjanjian resmi antara perusahaan penerbit obligasi dengan pemegang obligasi. • Perjanjian ini berisikan syarat-syarat yang harus dipenuhi sehubungan dengan obligasi yang diterbitkan, misalnya ciri-ciri obligasi yang diterbitkan, batasan-batasan yang harus dipenuhi perusahaan.

  11. SUMBER DANA JANGKA PANJANGPeringkat Obligasi • Kelayakan instrumen keuangan yang diperdagangkan pada publik seringkali dinilai berdasarkan peringkat kredit yang diberikan oleh agensi pemberi peringkat investasi. • Dalam pemberian peringkat, agensi mengurutkan peringkat surat berharga berdasarkan kemungkinan kegagalan. • Surat berharga dengan peringkat tertinggi, dinilai tidak memiliki risiko kegagalan.

  12. SUMBER DANA JANGKA PANJANGJenis-jenis Obligasi a.Debenture • Debenture adalah hutang jangka panjang (obligasi) tanpa jaminan. • Karena debenture tidak dijamin dengan kekayaan perusahaan, pemegang debenture menjadi kreditur umum perusahaan pada saat perusahaan dilikuidasi investor akan melihat kemampuan menghasilkan laba perusahaan sebagai penjamin. • Walaupun tidak memiliki jaminan, pemegang debenture mendapat perlindungan dalam bentuk persyaratan atau batasan-batasan dalam perjanjian (misal: jaminan negatif perusahaan penerbit obligasi dilarang menjaminkan aktiva perusahaan yang belum dijaminkan kepada kreditur lain)

  13. SUMBER DANA JANGKA PANJANGJenis-jenis Obligasi b. Debenture Bernilai Rendah (Subordinated debenture) • Debenture bernilairendahmerupakanhutangtanpajaminandengantuntutanterhadapaktivadibawahdebenture. • Jikaterjadilikuidasi, pemegangdebenture bernilairendahinimenerimapembayaranhanyajikaseluruhkrediturdengannilailebihtinggidibayar. • Debenture bernilairendahinimemilikihakuntukmenuntutpembayaranpadasaatlikuidasilebihduludaripadapemegangsahampreferendansahambiasa.

  14. SUMBER DANA JANGKA PANJANGJenis-jenis Obligasi c. Obligasi Penghasilan (Income Bond) • Suatuperusahaanwajibmembayarbungaatasobligasipenghasilanhanyapadasaatperusahaanmendapatkankeuntungan. • Pembayaranbungainibersifatkumulatif, yaitubilaperusahaantidakmembayarbungaditahuntertentumakadapatdiakumulasikanuntukperiodeberikutnya, dengansyaratlabaperusahaanmencukupi. • Obligasipenghasilaninimemilikiperingkatpembayaran yang lebihtinggidarisahampreferen, sahambiasadanhutangbernilairendahjikaperusahaandilikuidasi.

  15. SUMBER DANA JANGKA PANJANGJenis-jenis Obligasi d. Obligasi Sampah (Junk Bond) • Obligasi sampah disebut juga obligasi yang memberikan hasil tinggi, karena memiliki risiko yang tinggi dan tanpa menggunakan jaminan. • Obligasi ini diterbitkan sehubungan dengan perusahaan membutuhkan leverage yang tinggi (leverage buyout) di mana perusahaan menghadapi kesulitan dan risiko kegagalan, sehingga hanya sedikit investor yang mau menanamkan modalnya pada obligasi sampah ini.

  16. SUMBER DANA JANGKA PANJANGJenis-jenis Obligasi e.Obligasi Hipotik (Mortgage Bond) • Obligasi hipotik adalah obligasi yang diterbitkan dengan jaminan hipotik kekayaan perusahaan penerbit obligasi. • Hipotik merupakan dokumen resmi yang memberikan pemegang obligasi hak gadai atas aktiva yang dijaminkan. • Apabila perusahaan tidak mampu melunasi hutangnya pada jatuh tempo, maka jaminan tersebut dapat dijual untuk melunasi hutangnya. • Namun jika dalam penjualannya dibawah nilai obligasi, maka untuk sisanya (kekurangan pembayaran) pemegang obligasi diperlakukan menjadi kreditur umum.

  17. SUMBER DANA JANGKA PANJANGJenis-jenis Obligasi f. Sertifikat Perwalian Peralatan (Equipment Trust Certificate, ETC) • Sertifikatperwalianperalatanmerupakaninvestasijangkamenengahhinggapanjang. • Dalam model pendanaanini, perusahaanmenandatanganiperjanjiandenganperusahaanmanufakturuntukpembuatanperalatankhusus. • Padasaatperalatanditerima, sertifikatperwalianperalatandijualkepada investor.

  18. SUMBER DANA JANGKA PANJANGJenis-jenis Obligasi • Hasilpenjualaniniditambahuangmukadariperusahaan yang digunakanuntukmembayarperusahaanmanufaktur. • Hakatasperalatandipegangoleh trustee yang kemudianmenyewakanperalatantersebutkepadaperusahaan. • Usiasewaberbeda-bedatergantungjenisperalatan, tetapibiasanya 15 tahun (berjangkapanjang).

  19. SUMBER DANA JANGKA PANJANGJenis-jenis Obligasi g.Obligasi Berseri • Obligasi berseri adalah obligasi yang diterbitkan pada waktu yang sama dengan tanggal jatuh tempo serta bunga yang berbeda.

  20. SUMBER DANA JANGKA PANJANGPenarikan Kembali Obligasi • Penarikankembaliobligasidapatdilakukandenganberbagaicara, yaitu: 1. melakukanseluruhpembayaranpadaakhirjatuh tempo 2. menukarkanobligasidengansaham 3. membeliobligasijikaterdapathakbeliataudenganpembayaranperiodik

  21. SUMBER DANA JANGKA PANJANGPenarikan Kembali Obligasi • Penarikan kembali obligasi yang menggunakan dana pelunasan dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu: 1. Perusahaan dapat melakukan pembayaran kas kepada trustee yang kemudian membeli obligasi pelunasan pada harga tebus (call price) dana pelunasan. Harga tebus (call price) adalah harga tebusan yang ditetapkan harus dibayar oleh perusahaan penerbit obligasi, biasanya dengan nilai di atas nilai nominal. 2. Membeli obligasi pada pasar terbuka dan menyerahkan sejumlah obligasi tersebut kepada trustee.

  22. SUMBER DANA JANGKA PANJANGSaham Preferen • Saham preferen merupakan pendanaan yang memiliki sifat kombinasi antara hutang dan saham biasa. • Jika terjadi likuidasi, tuntutan pemegang saham preferen atas aktiva berada pada urutan setelah kreditur namun sebelum pemegang saham biasa. • Dari sisi perusahaan yang mengeluarkan saham preferen manfaat utama yang diperoleh adalah bahwa pembayaran dividen atas saham preferen relatif lebih fleksibel dibandingkan dengan bunga hutang.

  23. SUMBER DANA JANGKA PANJANGSaham Preferen • Pada saham preferen terdapat dividen kumulatif. • Dividen kumulatif yaitu dividen yang belum dibayarkan dan akan dibayarkan kemudian. • Hampir semua saham preferen memiliki dividen kumulatif. • Sebelum perusahaan membayar dividen saham biasa, perusahaan harus membayar tunggakan dividen atas saham preferen.

  24. SUMBER DANA JANGKA PANJANGJenis-jenis Saham Preferen 1. Saham preferen kumulatif Pada saham preferen kumulatif selalu diperhitungkan kewajiban pembayaran dividennya sebelum membayar dividen kepada pemegang saham biasa. 2. Saham preferen partisipasi. Saham preferen partisipasi merupakan saham preferen dimana pemiliknya juga berhak menerima dividen tambahan jika pemilik saham biasa juga menerima dividen tambahan pemegang saham preferen jenis ini diberikan kesempatan untuk berpartisipasi (menikmati) nilai sisa laba perusahaan berdasarkan jumlah yang disepakati.

  25. SUMBER DANA JANGKA PANJANGHak Pemberian Suara • Pemegang saham preferen memiliki hak prioritas di atas pemegang saham biasa terhadap aktiva dan laba, maka pemegang saham preferen tidak diberikan hak suara. • Dalam keadaan perusahaan tidak dapat membayar dividen saham preferen misalnya sebanyak 4 kali, maka pemegang saham preferen tersebut diberi hak suara dalam rapat umum pemegang saham.

  26. SUMBER DANA JANGKA PANJANGPenarikan Kembali Saham Preferen a.Ketetapan Penarikan • Saham preferen memiliki harga tebus yang nilainya di atas harga penerbitan awal dan mungkin menurun sepanjang waktu. • Perusahaan dapat melakukan penarikan kembali saham preferen, tetapi cara penarikan ini sebenarnya kurang efisien dan memerlukan biaya. • Cara penarikan saham preferen dapat dilakukan dengan cara membeli di pasar terbuka, melakukan penawaran tender saham preferen pada harga di atas harga pasar, atau menawarkan penggantian saham dengan surat berharga lain.

  27. SUMBER DANA JANGKA PANJANGPenarikan Kembali Saham Preferen b.Dana Pelunasan (Penarikan) • Banyak saham preferen memiliki dana pelunasan (sinking funds) yang menjamin penarikan kembali saham secara teratur. • Seperti halnya pada obligasi, dana pelunasan saham preferen menguntungkan bagi para investor karena proses penarikan kembali memberikan tekanan ke atas terhadap harga pasar saham yang tersisa.

  28. SUMBER DANA JANGKA PANJANGPenarikan Kembali Saham Preferen c. Pertukaran (Konversi) • Saham preferen ada yang dapat dipertukarkan (dikonversikan) menjadi saham biasa (saham preferen konvertibel atau convertible preferred stock). • Surat berharga konvertibel dapat ditarik atau dibeli kembali mendorong timbulnya konversi dengan membeli kembali saham preferen jika harga pasar saham preferen di atas harga tebus. • Saham preferen konvertibel  akuisisi perusahaan lain transaksi pertukaran tersebut tidak dikenakan pajak bagi perusahaan yang diakuisisi atau bagi pemegang sahamnya pada saat akuisisi.

  29. SUMBER DANA JANGKA PANJANGPenggunaan Saham Preferen dalam Pendanaan • Saham preferen yang tidak dapat dipertukarkan (non convertible) tidak banyak digunakan sebagai sarana pendanaan dividen saham preferen tidak dapat mengurangi laba kena pajak perusahaan penerbitnya.

  30. SUMBER DANA JANGKA PANJANGPenggunaan Saham Preferen dalam Pendanaan • Manfaat dari pendanaan saham preferendalampendanaan: 1. Saham preferen merupakan rencana pendanaan yang fleksibel Dividennya bukanlah kewajiban hukum bagi perusahaan yang menerbitkan. 2. Tidak adanya jatuh tempo saham preferen merupakan “pinjaman” abadi.

  31. SUMBER DANA JANGKA PANJANGSaham • Pemegang saham biasa perusahaan merupakan pemilik akhir perusahaan. • Secara kelompok mereka memiliki perusahaan dan menanggung risiko terakhir kepemilikan. Kewajiban mereka dibatasi sesuai jumlah investasi. • Jika terjadi likuidasi, pemegang saham biasa memiliki hak atas sisa tuntutan terhadap aktiva perusahaan setelah tuntutan kreditur dan pemegang saham preferen dipenuhi seluruhnya. • Saham biasa tidak memiliki jatuh tempo, namun pemegang saham dapat melikuidasi investasinya dengan menjual saham yang dimiliki pada pasar sekunder.

  32. SUMBER DANA JANGKA PANJANGIstilah-istilah pada Saham Biasa a. Saham Diotorisasi, Saham Diterbitkan dan Saham Beredar • Anggaran dasar perusahaan berisikan jumlah lembar saham biasa yang diotorisasi, yaitu jumlah maksimum yang dapat diterbitkan perusahaan tanpa mengubah anggaran dasar. • Pada saat saham biasa yang diotorisasi dijual, saham tersebut menjadi saham diterbitkan. • Saham beredar mengacu kepada jumlah saham yang diterbitkan dan dimiliki masyarakat. Perusahaan dapat membeli kembali sebagian saham perusahaan yang diterbitkan dan menyimpannya sebagai saham treasuri (treasury stock).

  33. SUMBER DANA JANGKA PANJANGIstilah-istilah pada Saham Biasa b. Nilai Nominal • Nilai nominal (sering disebut pula nilai pari) saham merupakan angka yang dicatat pada anggaran dasar perusahaan dan tidak memiliki nilai ekonomis yang berarti. • Perusahaan tidak dapat menerbitkan saham dengan nilai dibawah nilai nominalnya, karena setiap diskonto (potongan) atas nilai nominal dianggap sebagai kewajiban hutang pemilik perusahaan terhadap kreditur perusahaan. • Nilai nominal sebagian besar saham ditetapkan pada angka yang relatif rendah dibandingkan nilai pasarnya.

  34. SUMBER DANA JANGKA PANJANGIstilah-istilah pada Saham Biasa c. Nilai Buku dan Nilai Likuidasi • Nilai buku per lembar saham biasa merupakan modal sendiri para pemegang saham yaitu total aktiva (total modal) dikurangi hutang dan saham preferen. • Sedangkan pada neraca, nilai buku per lembar saham merupakan jumlah modal sendiri dari saham biasa dibagi dengan jumlah saham yang beredar.

  35. SUMBER DANA JANGKA PANJANGIstilah-istilah pada Saham Biasa d.Nilai pasar • Nilai pasar per lembar saham merupakan harga yang berlaku sekarang di mana saham diperdagangkan. • Bagi saham yang diperdagangkan secara aktif, penetapan harga pasar telah tersedia. • Bagi saham yang tidak aktif diperdagangkan, harga pasar sulit diperoleh penafsiran informasi harga pasar dengan hati-hati. • Nilai pasar saham biasanya berbeda dari nilai bukunya dan nilai lilkuidarsi. • Nilai pasar per lembar saham biasa merupakan fungsi dividen perusahaan saat ini dan yang diharapkan di masa datang serta risiko saham bagi investor.

  36. SUMBER DANA JANGKA PANJANGHak Pemegang Saham Biasa a.Hak memberikan suara • Pemegang saham biasa adalah pemilik perusahaan, sehingga berhak untuk memilih dewan direksi. • Dewan direksi kemudian memilih manajemen yang akan menjalankan operasi perusahaan. • Para pemegang saham biasa berhak satu suara untuk setiap lembar saham yang mereka miliki, ada juga perusahaan yang memberikan satu hak suara bagi pihak atau orang yang memiliki saham dalam jumlah tertentu (hak suara kumulatif). • Para pemegang saham yang tidak dapat hadir dalam RUPS dapatmemberikan suaranya melalui surat kuasa (proxy), yaitu surat yang ditanda tangani pemegang saham yang memberikan hak suara yang dimilikinya terhadap orang lain.

  37. SUMBER DANA JANGKA PANJANGHak Pemegang Saham Biasa b.Hak untuk membeli saham baru • Anggaran perusahaan mengharuskan menerbitkan saham yang baru, maka hak prioritas dimiliki oleh pemegang saham lama untuk memiliki saham baru tersebut jika perusahaan menerbitkan saham biasa yang baru, maka pemegang saham biasa harus diberikan hak untuk memesan saham baru tersebut.

  38. SUMBER DANA JANGKA PANJANGHak Pemegang Saham Biasa c.Hak memperoleh pembayaran dividen • Dividen merupakan bagian laba perusahaan yang dibagikan kepada para pemegang saham. • Laba yang dibagi adalah laba bersih setelah pajak. • Apabila perusahaan tidak memperoleh laba, maka pemilik saham biasa tidak memperoleh dividen.

  39. SUMBER DANA JANGKA PANJANGHak Pemegang Saham Biasa d.Hak atas aktiva setelah pembayaran yang lebih senior dalam likuidasi • Apabila perusahaan dilikuidasi, maka kewajiban perusahaan yang pertama adalah melunasi hutang kepada kreditur. • Apabila kewajiban kepada kreditur telah terpenuhi, maka para pemegang saham memperoleh hak atas aktiva perusahaan.

  40. SUMBER DANA JANGKA PANJANGSaham Biasa Dua Jenis (Dual Class Common Stock) • Untukmempertahankankontrolbagimanajemen, pendiriataubeberapakelompoklainnyadalamperusahaan, mungkinperusahaanmemilikilebihdarisatujenissahambiasa. • Padaumumnyapenyelenggaraperusahaandanmanajemenmemilikisahamjenis B, sedangkansahamjenis A dijualkepadamasyarakatumum (bagiperusahaan yang telah go public). • Sahamjenis A biasanyatidakmemilikihaksuaratetapimemilikihakprioritaslebihdahuluatastuntutanterhadapdividen, sedangkansahamjenis B kebalikandarisahamjenis A.

More Related