1 / 23

Christian Setiawan 0910714065

Efek Ekstrak Kulit Buah Manggis ( Garcinia mangostana L.) dalam Menghambat Pembentukan Biofilm Staphylococcus aureus Secara In Vitro. Christian Setiawan 0910714065. Latar Belakang. Infeksi Staphylococcus aureus telah berkembang menjadi masalah kesehatan serius.

mabli
Download Presentation

Christian Setiawan 0910714065

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. EfekEkstrakKulitBuahManggis (GarciniamangostanaL.) dalamMenghambatPembentukanBiofilmStaphylococcus aureusSecaraIn Vitro Christian Setiawan 0910714065

  2. LatarBelakang InfeksiStaphylococcus aureustelahberkembangmenjadimasalahkesehatanserius Kulitbuahmanggis khasiat paling tinggidaribuahmanggis S. aureuspenyebab utama pada infeksi nosokomial di rumah sakit dan infeksi yang terkait dengan indwelling medical devices. Ekstrakkulitbuahmanggispunya 6 senyawapenghambatbiofilmsepertixanthone, monoterpenoid, kuinon, epicatechin, flavonoiddan tannin. Kasus MRSA semakinbanyak; VRSA jugasudahteridentifikasi Salahsatupenyebabresistensiorganismeterhadapantimikrobaadalahkemampuannyadalammembentukbiofilm menyebabkan 65% kasusinfeksidinegaraberkembang

  3. RumusanMasalah Apakahekstrakkulitbuahmanggis (Garciniamangostana L.) dapat menghambat pembentukan biofilm pada bakteri Staphylococcus aureus secara in vitro?

  4. TujuanPenelitian Umum Khusus • Mengetahui efek dari ekstrak kulitbuahmanggis (Garciniamangostana L.) yang signifikan dalam menghambat pembentukan biofilm pada bakteri S.aureus secara in vitro. • Untukmengetahui Kadar Hambat Minimal yang dapatmenghambatpembentukanbiofilm (MBIC = Minimal Biofilm Inhibitory Concentration)dari ekstrak kulitbuahmanggis (Garciniamangostana L.) pada S.aureus secara in vitro.

  5. ManfaatPenelitian • pengetahuandalambidangkesehatantentangkegunaanekstrakkulitbuahmanggis (Garciniamangostana L.) terhadappembentukan biofilm oleh bakteri S.aureus secara in vitro. • untuk pengembangan penelitian lebih lanjut mengenai anti biofilm pada bakteri S.aureus. • meningkatkanpengetahuanmasyarakatdalampemanfaatantanamanobattradisionalkhususnyakulitbuahmanggis.

  6. TinjauanPustaka Coccus Gram + Berbentuksptanggur Anaerobfakultatif Teskatalase + Teskoagulase + Sekumpulanmikrobadalamkeadaandiam (sesile) yang ditandaidenganmenempelnyapadapermukaansubstratsecarairreversibel, yang manadiliputiolehmatrikssubstansi polymer ekstraseluler yang merekaproduksi, danmenunjukkanperubahanfenotipberkenaandenganlajupertumbuhandantranskripsi gen. Staphylococcus aureusBiofilm Gambar 2.4.IlustrasiMikrobadiBiofilmBerbicara SatuSama Lain MenggunakanSinyal Kimia untuk MembangunMikrokoloni (Costerton, 1999)

  7. TinjauanPustaka Xanthone KulitBuahManggis Flavonoid Kuinon Tannin Monoterpenoid Epicatechin

  8. Gambar 2.5 FasedalamPerkembanganBiofilmpada Staphylococci. Fase 1: PerlekatanBakterikePermukaandan Protein Host; Fase 2: ProliferasidanAkumulasiSeldanProduksiMatriksEkstraselular; Fase 3: MaturasiBiofilm; Fase 4: PerlepasandanPersebaranSel Staphylococcus (Speziale et al., 2008)

  9. Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.) Staphylococcus aureus Xanthone, Quorum sensing Monoterpenoid epicatechin Perlekatanbakterikematriksinang Flavonoid Proliferasidan Akumulasi Kuinon Tannin Maturasi Biofilm Keterangan: diamati tidakdiamati proses memilikikandungan menghambatproses Pembentukan Biofilm Pelepasan dan Persebaran sel planktonic Staphylococcus aureus Konsep Kerangka

  10. SkemaPenelitian

  11. HasilPenelitianPendahuluan

  12. HasilPenelitian

  13. Pembahasan • PenelitianmenggunakanmetodeTissue Culture PlateuntukmemberiintervensiterhadappembentukanbiofilmStaphylococcus aureusolehekstrakkulitbuahmanggis. • MetodeTissue Culture Platemempunyaiangkasensitivitassebesar 97,1%, spesifisitassebesar 97,5%, danakurasinyasebesar 97,2% (Mathur, 2006) • Pembacaanhasilintervensimenggunakan ELISA reader, yaitudenganmenilaiOptical Density

  14. Berdasarkanpenelitian yang telahdilakukan, didapatkanhasilbahwaMinimal Biofilm Inhibitory Concentration (MBIC) ekstrakkulitbuahmanggis (GarciniamangostanaL.) adalahsebesar 0,21 g/dL

  15. Senyawaxanthonebersifatbakterisidalterhadapbakteri • MonoterpenoiddanepicatechindapatmengganggumembranselS. aureus.DenganmengganggumembranselS. aureus, interaksi quorum sensing akanterganggu • Flavonoiddantannindapatmengikatmolekuladhesin, sehinggadapatmenghambatperlekatanbakteridengansubstrat/media.

  16. Kuinondapatmenghambatprosesperlekatanbakteriyaitudengancaramenginaktivasi protein MSCRAMMs • Kuinonakanjugamenghambatprosespembentukanmatriksbiofilm yang menggunakan protein yang independenterhadapkontrol gen ica. • Tannin akanmenghambatpertumbuhanmikrokolonidanmerampassubstratyang nantinyaakandikodeuntukjadi PIA

  17. Kesimpulan • Ekstrakkulitbuahmanggis (Garciniamangostana L.) dapatmenghambatpembentukanbiofilmbakteriStaphylococcus aureussecarain vitro. • Minimum Biofilm Inhibitory Concentration (MBIC) ekstrakkulitbuahmanggis (Garciniamangostana L.) dalampenelitianiniadalah 0,125% yang manasebesar 0,21 g/dL.

  18. THANKYOU FOR YOUR ATTENTION TERIMAKASIH ATAS PERHATIANNYA

More Related