1 / 19

Bukan Teori Fotografi

Bukan Teori Fotografi. a photography workshop by . featuring. Objectives. Menghasilkan foto yang tidak buram dan tidak goyang Menghasilkan foto yang tidak gelap Menghasilkan foto dengan komposisi yang baik. Tidak Buram Tidak Goyang. Cara Ambil Foto Shutter Speed Fokus & Depth-of-Field.

lynch
Download Presentation

Bukan Teori Fotografi

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. BukanTeoriFotografi a photography workshop by featuring

  2. Objectives • Menghasilkan foto yang tidak buram dan tidak goyang • Menghasilkan foto yang tidak gelap • Menghasilkan foto dengan komposisi yang baik

  3. Tidak Buram Tidak Goyang • Cara Ambil Foto • Shutter Speed • Fokus & Depth-of-Field

  4. 1. Tidak Buram Tidak Goyang • Cara Ambil Foto • Tangan kiri dalam posisi menggenggam lensa • Tangan kanan dalam posisi menggenggam bagian kanan bodi camera • Siku kedua tangan bersangga ke bagian bawah tulang rusuk atau perut • Badan bersandar ke benda sekeliling yang tersedia e.g. dinding, pohon, bangku • Tarik nafas • Tekan shutter half-press u/ fokus, kemudian full-press u/ ambil foto, hitung 2 detik sebelum melepas shutter button

  5. 1. Tidak Buram Tidak Goyang • Shutter Speed • Untuk mengambil foto dalam kondisi handheld, maka rumus Shutter speed minimum adalah 1/focal length. Contoh jika kita gunakan lensa 50mm, maka shutter speed yang aman utk handheld adalah 1/50 seconds • Jika minimum Shutter speed tidak dapat dicapai, buka aperture sampai kondisi dimungkinkan • Jika masih belum tercapai, naikkan ISO

  6. 1. Tidak Buram Tidak Goyang • Fokus & Depth-of-Field • Letakkan titik fokus pada objek utama dalam scene, dan tekan shutter half-press. Berikut adalah titik fokus pada view finder camera

  7. 1. Tidak Buram Tidak Goyang • Fokus & Depth-of-Field • Depth-of-field adalah zona atau ruang tajam daripada scene yang akan kita capture dalam camera. Semakin lebar Aperture yang kita gunakan, maka akan semakin tipis zona/ruang tajam daripada scene kita

  8. Tidak Gelap • Underexposed • Metering & Exposure Lock

  9. 2. Tidak Gelap • Underexposed • Underexposed adalah kondisi dimana terlalu sedikit cahaya yang terekam di camera pada object yang kita foto • Di camera, dapat kita lihat pada guidance di Exposure Level Indicator. Indikator harus menunjuk pada angka 0 atau tepat di bagian tengah indikator • Adjust kombinasi Shutter Speed dan Aperture sesuai dengan kebutuhan sampai indikator menunjuk di angka 0 atau tepat di bagian tengah indikator. Adjust ISO untuk mendapatkan kombinasi yang diinginkan

  10. 2. Tidak Gelap • Metering & Exposure Lock • Pada kondisi dimana ada kontras berlebihan diantara object di dalam scene, maka kita harus melakukan pengukuran cahaya pada object utama di dalam scene tersebut, atau biasa disebut dengan Metering

  11. 2. Tidak Gelap • Metering & Exposure Lock • Letakkan titik focus pada object utama dalam scene • Half-press (tekan 1/2) shutter button camera, sampai camera mengukur Exposure (kombinasi Shutter Speed dan Aperture) yang dibutuhkan

  12. 2. Tidak Gelap • Metering & Exposure Lock • Jika ingin mengunci kombinasi setting Shutter Speed dan Aperture, tekan tombol Exposure Lock. Dengan ini kita dapat melakukan rekomposisi sesuai dengan yang dibutuhkan • Tekan shutter button secara full untuk mengambil foto. Jika sebelumnya dilakukan Exposure Lock, maka akan terlepas setelah menekan shutter button secara full.

  13. Tips Komposisi

  14. 3. Tips Komposisi • Rule of Third • Jika sebuah frame dibagi menjadi 9 bagian yang sama oleh 2 garis horizontal dan 2 garis vertikal. Maka penempatan objek pada interseksi garis atau sepanjang garis adalah mengikuti Rule of Third. Ex-1Ex-2 • Placement of Horizon Line • Menempatkan Horizon pada di bawah atau di atas garis tengah frame akan lebih menarik dibandingkan menempatkannya pada garis tengah frame. Ex-1Ex-2

  15. 3. Tips Komposisi • Leading Lines • Leading lines adalah komposisi dimana ada garis atau curve yang mengarah pada objek. Ini digunakan agar mata penikmat foto dapat mengikuti alur menuju objek utama. Ex-1Ex-2e.g. garis jalan, garis pagar • Patterns and Textures • Perhatikan pola dan tekstur pada lingkungan untuk memberikan penguat pada foto. Ex-1Ex-2

  16. 3. Tips Komposisi • Lean Into the Frame • Jika objek adalah manusia, maka lebih baik objek menghadap pada ruang di dalam frame. Jika ada action/kegiatan di dalam foto, maka objek ditempatkan mengikuti rule of third, dan menghadap pada action kegiatan di dalam foto. Ex-1Ex-2 • Object Framing • Object framing adalah cara untuk mengisolasi object agar lebih menjadi perhatian dengan dengan menggunakan frame dari objek sekeliling. Ex-1Ex-2e.g. pintu, jendela, batang pohon

  17. 3. Tips Komposisi • Perspective • Perspektif standar utk mem-foto manusia adalah pada eye level atau sejajar dengan sudut pandang objek. Menempatkan angle dari bawah objek akan memperlihatkan objek menjadi lebih besar, jika menempatkan angle dari ketinggian akan menampakkan keluasan. Ex-1Ex-2 • Balance in Layout • Pengaturan beberapa objek agar memberikan keseimbangan pada layout foto. Ex-1Ex-2e.g. foto keluarga, foto group

  18. 3. Tips Komposisi • Simplicity – Less is More • Biasakan untuk menghindari objek-objek lain yang tidak bermakna atau mengganggu dalam sebuah scene. Ex-1Ex-2

  19. Terima kasih…

More Related