1 / 19

(Elementer)

(Elementer). LOGIKA. Pardjono, Ph.D Filsafat Ilmu Program Pascasarjana UNY. ARTI LOGIKA. Seni berpikir Sistem berpikir Cara berpikir Proses berpikir Hukum berpikir Hasil berpikir. Logos = kata, ucapan, fikiran secara utuh.

lucio
Download Presentation

(Elementer)

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. (Elementer) LOGIKA Pardjono, Ph.D Filsafat Ilmu Program Pascasarjana UNY

  2. ARTI LOGIKA • Seni berpikir • Sistem berpikir • Cara berpikir • Proses berpikir • Hukum berpikir • Hasil berpikir

  3. Logos = kata, ucapan, fikiran secara utuh. • Melalui logika kita meneliti dan mempelajari apakah penalaran yg kita lakukan benar atau salah

  4. PENGERTIAN LOGIKA • Studi logika adalah studi tentang tipe-tipe berpikir • Logis: kesesuaian antara • Subjek yg mengerti dan objek yg dimengerti • Idea dgn kenyataan objek • Jumbuhing angen-angen lan nyatane (Jawa)

  5. Ada dua jenis logika • Logika Materiil: hasil perbuatan pikir adalah materiil • Logika Formil: proses berpikir dg menggunakan hukum, dalil, sistematika berpikir

  6. PENALARAN • Suatu struktur berpikir berdasarkan hukum-hukum, sistem, pola berpikir yg berlaku dalam Ilmu logika • Struktur berpikir terdiri dari: pengertian, pendapat, dan melahirkan keputusan akal (penalaran)

  7. Sistem penalaran Silogisme (Aristoteles) terdiri dari: • Premise mayor atau proposisi mayor • Premise minor atau proposisi minor • Cerolusio (kesimpulan)

  8. Penalaran ………lanjutan • Berdasarkan Struktur • Tunggal: Manusia itu terkena nasib mati Aminah adalah manusia Jadi Aminah terkena nasib mati

  9. Lanjutan…….. • Bersusun Semua makhluk hidup itu makan Hewan dan tumbuhan itu makan Jadi hewan dan tumbuhan itu makhluk hidup

  10. Lanjutan……… • Berdasarkan Prosesnya • Deduktif Semua mahasiswa S2 ingin cepat lulus Budi mahasiswa S2 Budi ingin cepat lulus

  11. Induktif Besi dipanasi mengembang Tembaga dipanasi mengembang Kuningan dipanasi mengembang Jadi semua logam dipanasi mengembang

  12. Berdasarkan Sifat-hubungan • Kategorik Semua makhluk hidup tidak abadi Ayam makhluk hidup Jadi ayam tidak abadi • Hipotetik Bila kau lulus ujian akan saya belikan sepeda Kau lulus ujian Jadi kau saya belikan sepeda

  13. POSTULAT Postulat adalah pra anggapan (a priori) tempat berpijak dalam kegiatan berpikir Mengapa harus ada postulat? Karena Manusia memiliki kelemahan dlm berpikir. Hal ini karena: • Pengamatan • Ingatan

  14. Jenis-Jenis Postulat • Postulat Reliabilitas pengamatan, krn: • Lalai mencatat hasil pengamatan • Lingkungan yg tidak kondusif • Dorongan-dorongan subjektivitas • Idea dan kenyataan tidak cocok

  15. 2. Postulat Reliabilitas ingatan • Manusia tidak setia apa yg telah diingat • Manusia tidak lengkap apa yg diingat 3. Postulat Reliabilitas-pemikiran • Istilah tdk tepat • Di luar hukum ilmu logika • Tidak mampu menggunakan metode

  16. 4. Postulat Jenis • Benda-benda di alam ini ada kesamaan dan perbedaan • Menentukan sifat-sifat jenis, ciri-ciri dan bentuk 5. Postulat keajegan • Sifat, ciri-ciri itu ada waktu, kondisi tertentu dan ajeg keadaannya

  17. 6. Postulat Sebab akibat • Perubahaan itu tentu ada sebab-akibat • Perubahan itu ada musababnya 7. Postulat Keterbatasan sebab akibat • Suatu akibat tertentu karena sebab tertentu pula

  18. Tugas Mandiri • Buatlah konstruksi penalaran silogisme yang terdiri dari premis mayor, premis minor, dan kesimpulan utk berbagai jenis penalaran: berdasarkan struktur (tunggal dan bersusun), proses (induktif & deduktif), dan sifat hubungan (kategorik & hipotetik)

  19. Sekian

More Related