1 / 28

ANALISIS KEBUTUHAN TENAGA KESEHATAN sebagai dasar untuk pengembangan prodi pendidikan nakes

ANALISIS KEBUTUHAN TENAGA KESEHATAN sebagai dasar untuk pengembangan prodi pendidikan nakes. Oleh : Pusat Perencanaan dan Pendayagunaan SDM Kesehatan. Batam, 18 Oktober 2013. ARAH KEBIJAKAN KEMENTERIAN KESEHATAN. ARAH & STRATEGI NASIONAL DLM RPJMN 2010-2014.

lotta
Download Presentation

ANALISIS KEBUTUHAN TENAGA KESEHATAN sebagai dasar untuk pengembangan prodi pendidikan nakes

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. ANALISIS KEBUTUHAN TENAGA KESEHATAN sebagai dasar untuk pengembangan prodi pendidikan nakes Oleh : Pusat Perencanaan dan Pendayagunaan SDM Kesehatan Batam, 18 Oktober 2013

  2. ARAH KEBIJAKAN KEMENTERIAN KESEHATAN ARAH & STRATEGI NASIONAL DLM RPJMN 2010-2014 ARAH KEBIJAKAN KEMENTERIAN KESEHATAN UPAYA REFORMATIF & AKSELERATIF DLM MENINGKATKAN AKSES & YANKES Peningkatan Akses dan kualitas pelayanan kesehatan Dilakukan melalui : (a) Pemihakan Kebijakan dan Pengalokasian Sumber Daya yang Lebih Membantu Kelompok Miskin dan Daerah Tertinggal; (b) Pengembangan Instrumen untuk Memonitor Kesenjangan Antar Wilayah dan Antar Tingkat Sosial Ekonomi ; (c) Peningkatan Advokasi dan Capacity Building Bagi Daerah Tertinggal.

  3. UPAYA POKOK DALAM sub SISTEM SDM-KES

  4. PENGERTIAN tenaga kesehatan • TENAGA KESEHATAN (PP 32 Tahun 1996 tentang tenaga kesehatan) • Setiap orang yanlg mengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan dan atau keterampilan melalui pendidikan di bidang kesehatan yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan • NAKES terdiri dari: • Tenaga Medis • Tenaga Keperawatan • Tenaga Kefarmasian • Tenaga Kesehatan Masyarakat • Tenaga Gizi • Tenaga Keterapian Fisik • Tenaga Keteknisan Medis

  5. Isu pokok PERENCANAAN NAKES PENGADAAN NAKES Kompetensi yang dimiliki lulusan Nakes tidak “match” dengan kebutuhan pelayanan ( tidak siap pakai atau tidak dibutuhkan oleh layanan Distribusi institusi pendidikan tidak merata Beragamnya kualitas lulusan Belum tuntasnya pengaturan antara pengadaan dengan kebutuhan • Standar Ketenagaan yang bersifat umum, tidak dapat menjawab keterbatasan/ kondisi aktual di lapangan, sehingga banyak deviasi terhadap standar vs

  6. Pendidikan nakes dan kebutuhan nakes DEMAND SUPPLY • Perkembangan Demografi • Perkembangan Fasyankes • Karakteristik geografis wilayah • Pergeseran Pola Penyakit • Upaya yankes Jumlah , kualifikasi dan Mutu Lulusan ANALISIS KEBUTUHAN NAKES

  7. Supply demand

  8. KAPASITAS PRODUKSI NAKES • Kapasitas produksi tenaga kesehatan tidak terlepas dari sistem pendidikan nasional. Pengembangan sistem pendidikan nasional merupakan tanggung jawab Kementerian Pendidikan Nasional, namun pembinaan teknis pendidikan tenaga kesehatanmerupakankewenangan Kementerian Kesehatan. • Dalam upaya pengembangan sistem pendidikan tenaga kesehatan, maka perlu perpaduan antara Kementerian Pendidikan Nasional dan Kementerian Kesehatan. Pada era otonomi daerah diterbitkan beberapa peraturan antara lain, Keputusan MenteriPendidikanNasional (Mendiknas) No. 234 Tahun 2000 tentangPedomanPendidikanTinggidanPeraturan MenteriKesehatan (Menkes) No. 1192 Tahun 2004 tentang Pendirian Program StudiDiploma Bidang Kesehatan dapat diselenggarakan berdasarkan ijin dari Mendiknassetelah mendapat rekomendasi dari Menkes. • Perkembangan institusi pendidikan tenaga kesehatan cukup tinggi.

  9. ANALISIS KEBUTUHAN NAKES BERDASARKAN Pendekatan PERKEMBANGAN Fasyankes • Kebutuhan SDM Kesehatan mengacu pada standar ketenaga kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan yaitu puskesmas dan rumah sakit. Selanjutnya dibandingkan dengan data keadaan SDM Kesehatan pada fasilitas pelayanan kesehatan di maksud. • Ditinjau dari kesesuaian terhadap standar fasilitas pelayanan kesehatan, maka hal ini memperlihatkan adanya ketidakmerataan dalam pendistribusian SDM Kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan. • Tabel Kebutuhan SDMK di fasyankes dapat dilihat pada tabel berikut :

  10. Ketersediaan, Kebutuhan, Kelebihan, dan Kekurangan di Puskesmas s/d januari 2013

  11. Ketersediaan, Kebutuhan, Kelebihan, dan Kekurangan di Rumah Sakit s/d januari 2013

  12. Ketersediaan, Kebutuhan, Kelebihan, dan Kekurangan di Puskesmas dan RS tahun s/d januari 2013

  13. ANALISIS KEBUTUHAN NAKES BERDASARKAN Pendekatan PROYEKSI PENDUDUK • Rasio keadaan SDM Kesehatan menggambarkan jumlah per jenis tenaga kesehatan per 100.000 penduduk. • Untuk jenis tenaga tertentu seperti dokter spesialis, dokter umum,bidan dan tenaga kesmas sudah mencapai target renstra kemkes tahun 2010-2014 • Target ratio Dokter gigi dan perawat kemungkinan akan tercapai pada tahun 2014 • Apteker, tenaga gizi, dan sanitarian belum mencapai target yang diinginkan • Tabel capaian terhadap target renstra dapat dilihat pada slide berikut ::

  14. Target dan Realisasi Rasio Tenaga Kesehatan terhadap Penduduk

  15. Ketersediaan Vs Kebutuhan NakesTahun 2013

  16. KAPASITAS PRODUKSI NAKES

  17. Kekurangan Nakes Vs ProduksiTahun 2013 33694

  18. PROSES ANALISIS KEBUTUHAN NAKES SEBAGAI PERTIMBNGAN PEMBUKAAN PRODI Ketersediaan, dan distribusi tenaga kesehatan ANALISIS KEBUTUHAN NAKES PERTIMBANGAN PEMBUKAAN PRODI Kapasitas produksi tenaga kesehatan Kebutuhan nakes berdasarkan fasilitas pelayanan kesehatan Kebutuhan nakes berdasarkan proyeksi penduduk

  19. Batasan ANALISIS KEBUTUHAN NAKES BERDASARKAN PEKEMBANGAN FASKES DAN PROYEKSI PENDUDUK • Input data eksisting/ketersediaan terbatas pada fasyankes Rumah Sakit (pemerintah dan swasta) sesuai dengan SIRS on line BUK dan Puskesmas, belum mencakup fasilitas fasyankes swasta lainnya seperti praktek perorangan ataupun klinik pratama • Input Lulusan prodi/kapasitas produksi poltekkes dan non poltekkes yang melapor ke Pusdiklatnakes • Belum mempertimbangkan kebutuhan nakes berdasarkan kualifikasi pendidikan implementasi di faskes belum jelas pembagian kewenangan antar jenjang pendidikan • Rumpun pada jenis nakes keterapian fisik dan Keteknisisan medis masih dikelompokkan

  20. PENDEKATAN LAIN DALAM PERHITUNGAN KEBUTUHAN NAKES • Berdasarkan analisis beban kerja • Berdasarkan target program  misalnya : pengembangan pendidikan tenaga promosi kesehatan • Kebutuhan untuk kolaborasi interprofesional • Perkembangan pengobatan tradisional komplementer • Skenario planning untuk kebutuhan jangka panjang

  21. PENGEMBANGAN NAKES UNTUK KOLABORASI INTERPROFESIONAL • Dokter spesialis THT berkolaborasi dengan Audiolog • Dokter spesialis rehab Medik berkolaborasi dengan Orthostik Protestik • Dokter spesialis Anastesi berkolaborasi dengan perawat anastesi, dll • DEMAND  PENGADAAN NAKES

  22. PengembanganPendidikanSDMK-TRADisional KOMplementer PENDIDIKAN SDMK-TRADKOM D4 Akupunktur D4 Herbal D4 Akupressur D4 Spa D3 TRADKOM PENDIDIKAN S1 TRADKOM DEMAND  PENGADAAN NAKES

  23. Analisis Kebutuhan Tenaga Kesehatan Terkait Kapasitas Produksi

  24. Pengembanganpendidikantenagakesehatan • Perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut: • Kualifikasi dan jumlah lulusan tenaga kesehatan perlu memperhatikan dengan seksama kebutuhan pembangunan kesehatan. Untuk itu. maka sistem pendidikan tenaga kesehatan perlu disusun secara terarah dan menyeluruh. serta dikaitkan secara harmonis. efektif dan efisien dengan sistem kesehatan. • Standar pendidikan tenaga kesehatan harus sesuai dengan standar kompetensi yang dibutuhkan dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan. yaitu didasarkan pada standar pelayanan kesehatan. • Dengan adanya standar pendidikan tenaga kesehatan. dapat dijadikan landasan dalam peningkatan kualitas pendidikan dan kualitas lulusan tenaga kesehatan. • Kualitas lulusan tenaga kesehatan harus dapat diakui dalam pasar kerja pelayanan kesehatan. baik di dalam negeri maupun permintaan dari luar negeri.

  25. SOLUSI DALAM PEGEMBANGAN NAKES BERSAMA LINTAS SEKTOR

  26. SOLUSI DALAM PEGEMBANGAN NAKES BERSAMA LINTAS SEKTOR

  27. TERIMAKASIH

More Related