1 / 89

Bab II

Bab II. Konsep Sosiologi. A. Definisi Sosiologi. Socius (Latin) : Teman, Masyarakat Logos (Latin) : Kata, Sabda, Ilmu Sosiologi (Auguste Comte) (1798-1857) : Ilmu tentang masyarakat (sederhana)

lily
Download Presentation

Bab II

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Bab II Konsep Sosiologi

  2. A. Definisi Sosiologi • Socius (Latin) : Teman, Masyarakat • Logos (Latin) : Kata, Sabda, Ilmu • Sosiologi (Auguste Comte) (1798-1857) : Ilmu tentang masyarakat (sederhana) • Sec. Umum : mempelajari secara sistematik kehidupan bersama manusia sejauh kehidupan ini dapat diamati dgn metode empiris • Menurut Comte dan Hebert Spencer (1820-1903) masy merup unit dasar analisis sosiologis. Sedangkan macam-macam lembaga (Kelg, pol, ek & agama) dan inrtaksi lainnya merup subunit dr analisis tsb  konteks kemasyarakatan • Istilah Sosiologi pertama kali th 1839 sebelumnya “Fisika Sosial” (Quetelet) 1836 ttg studi statistik ttg gejala moral

  3. Beberapa definisi menurut ahli : • Soerjono Soekanto : sosiologi adalah ilmu yg mempelajari struktur sosial, proses sosial termasuk perubahan-perubahan sosial dan masalah sosial. • Roucek & Waren : sosiologi adalah ilmu yg memperlajari hub. Antara manusia dlm kelompok-kelompok. • Pitirien Sorokin : sosiologi adalah ilmu yg mempelajari hubungan & pengaruh timbal-balik antara aneka gejala-gejala sosial : antara gejala ekonomi dan agama, keluarga dan moral, hukum dan ekonomi, gerakan masyarakat dan politik, dll

  4. Definisi Sosiologi • William F. Ogburn dan Meyer F. Nimkoff : sosiologi adalah penelitian secara ilmiah terhadap interaksi sosial dan hasil dari interaksi sosial adalah organisasi sosial. • Emile Durkheim : sosiologi ilmu yg mempelajari fakta-fakta sosial, yaitu fakta yg berisikan cara bertindak, berpikir dan merasakan yg mengendalikan individu tersebut (hukum, moral, kepercayaan, adat-istiadat, tatacara berpakaian, dll) bila fakta sosial ini dilanggar maka individu dapat diberi sanksi. • Max Webber : sosiologi adalah ilmu yg mencoba memahami tindakan sosial dgn tujuan mendapatkan penjelasan tentang sebab dan akibat dari tindakan sosial. • Stephen K. Anderson : sosiologi adalah ilmu yg mempelajari hakikat & sebab-sebab dr berbagai pola pikir & tindakan manusia yg teratur dan berulang-ulang (ajeg)

  5. Definisi Sosiologi • Selo Soemardjan & Soelaeman Soemardi : sosiologi adalah ilmu masyarakat yg mempelajari struktur sosial dan proses-proses sosial termasuk perubahan-perubahan sosial. Struktur Sosial : keseluruhan jalinan antara unsur-unsur sosial yang pokok (kaidah/norma, lembaga sosial, kelompok sosial. Proses Sosial : pengaruh timbal balik dari berbagai segi kehidupan bersama (ekonomi-politik, agama-ekonomi, dll.) Sosiologi : ilmu yg memahami dan mempelajari seluruh segi kehidupan masyakat (masalah struktur sosial, proses sosial dan perubahan sosial dlm masy., interaksi sosial dan hasilnya).

  6. Perkembangan Sosiologi Politik (Marx & Webber) • Karl Marx (1818-1883) a. Teori umum : determinisme ekonomi & dialektika matrialisme b. Teori Khusus : perjuangan kelas/alienasi c. Metodologi : Sosialisme Ilmiah (berdasarkan pada hukum-hukum objektif & perkembangan masyarakat) Thesis : pernyataan atau teori yg didukung oleh Argumen yg dikemukakan dl karangan Anti thesis : pertentangan yg benar-benar Sintesis : paduan (campuran) berbagai pengertian atau hal sehingga merupakan kesatuan yg selaras: perkembangan manusia adalah hasil -- beberapa unsur

  7. Konsep dasar determinasi ekonomi • superstruktur (budaya dan politik: segala hasil cipta masyarakat) ‘ditentukan’ oleh basis ekonomi yang ada (sistem ekonomi yang terdiri dari sumberdaya produksi dan relasi produksi).

  8. Superstruktur yg ditentukan ada 4 : • 1) Superstruktur mempunyai asal-usul/dibentuk/dibuat mungkin oleh faktor ekonomi atau keadaan sosio-ekonomi tertentu (e.g. a. Teknologi maju seperti internet dan televisi hanya bisa muncul dalam iklim kapitalisme dimana kemajuan didorong oleh sistemnya yang kompetitif. b. ESQ, trend baju muslim, konsep bahwa muslim adalah pebisnis seperti yang dilihat pada buku-buku self motivation lokal, muncul seiring dengan hadirnya kelompok pebisnis muslim kelas menengah keatas yang baru mencuat pada era pasca reformasi). • 2) Superstruktur mempunyai motif ekonomi (e.g Trend kecantikan yang sekarang ada adalah bentukan sistem ekonomi kapitalis yang menginginkan masa untuk membeli produknya).

  9. Superstruktur yg ditentukan ada 4 : lanjutan • 3) Superstruktur merefleksikan keadaan sosio-ekonomi yang ada (e.g. Teori Darwin tentang survival of the fittest menggambarkan persaingan yang ekonomi yang keras dalam kapitalisme). • 4) Karena superstruktur mempunyai asal-usul basis ekonomi, superstruktur berfungsi sebagai 'ideologi' untuk melegitimasi relasi produksi (kelas atas menguasai kelas bawah) dalam basis ekonomi tersebut. (e.g. a. Pemahaman agama yang sempit mengajari penganutnya untuk menerima takdir dan menjadi pasif sehingga tidak mampu untuk bersifat kritis dan mempertanyakan ketidakadilan. b. Film-film menyebarkan cara berpikir konsumeris dan individualistis; cara-cara berpikir yang melanggengkan struktur kekuasaan ekonomi yang ada).

  10. Dialektika materialisme • Materialisme dalam arti sempit adalah adalah teori yang mengatakan bahwa semua bentuk dapat diterangkan menurut hukum yang mengatur materi dan gerak. • Materi berpendapat bahwa semua kejadian dan kondisi adalah akibat lazim dari kejadian-kejadian dan kondisi sebelumnya

  11. Dialektika materialisme • Benda-benda organik atau bentuk-bentuk yang lebih tinggi dalam alam hanya merupakan bentuk yang lebih kompleks daripada bentuk anorganik atau bentuk yang lebih rendah. Bentuk yang lebih tinggi tidak mengandung materi atau energi baru dan prinsip sains fisik adalah cukup untuk merenungkan segala yang terjadi atau yang ada. • Semua proses alam, baik organik atau inorganik telah dipastikan dan dapat diramalkan jika segala fakta tentang kondisi sebelumnya dapat diketahui

  12. Dialektika materialisme • Menurut filsafat materialisme Marx, di dalam hidup kemasyarakatan satu-satunya yang nyata adalah adanya masyarakat. Kesadaran masyarakat, yaitu ide-ide, teori, pandangan-padangannya hanya mewujudkan suatu gambar-cermin dari apa yang nyata. Oleh karena itu jikalau kita ingin mengerti mengenai daya pendorong yang ada di dalam hidup kemasyarakatan, kita jangan berpangkal daripada ide-ide atau teori-teori, karena semuanya itu hanya gambaran-gambaran hanya lapisan atas ideologis dari hal yang nyata. Manusia harus mencari landasan material hidup kemasyarakatan yaitu dengan cara berporoduksi barang-barang material

  13. Dialektika materialisme • Dialektika adalah suatu fakta empiris, manusia mengetahuinya dari penyelidikan tentang alam, dikuatkan oleh pengetahuan lebih lanjut tentang hubungan sebab-musabab yang dibawakan oleh ahli sejarah dan sains. • Maka berpikir dialektis adalah memahami kenyataan sebagai totalitas, dalam artian bahwa keseluruhan yang ada di dalamnya memiliki unsur-unsur yang saling bernegasi (mengingkari dan diingkari), saling berkontradiksi dan saling bermediasi. Pemahanan ini mengisyarakatkan suatu bukti bahwa kehidupan yang nyata ini saling berkontradiksi, bernegasi dan bermediasi

  14. Dialektika materialisme • Secara sederhana, dialektika memandang apa pun yang ada sebagai kesatuan dari apa yang berlawanan, sebagai perkembangan melalui langkah-langkah yang saling berlawanan, sebagai hasi dari, dan unsur dalam, sebuah proses yang maju melalui negasi atau penyangkalan. Kekhasan negasi itu adalah apa yang dinegasikan tidak dihancurkan atau ditiadakan, melainkan yang disangkal hanyalah segi yang salah (yang membuat seluruh pernyataan itu salah), tetapi kebenarannya tetap diangkat dan dipertahankan.

  15. Pertentangan kelas/alienasi • Marx menjelaskan, masyarakat yang asli tidak mengenal pertengatangan kelas. Adanya kelas-kelas di masyarakat disebabkan karena pengkhususan pekerjaan dan karena timbulnya gagasan tentang milik pribadi. Hal ini menyebabkan adanya kelas pemilik (kaum kapitasl) dan kelas yang tanpa milik (kaum proletar), yang saling bertentangan. Jurang di antar yang kaya dan yang miskin di antara kaum kapitalis dan kaum proletar makin melebar.

  16. Pertentangan kelas/alienasi • Maka tidak dapat dielakkan lagi timbullah krisis yang hebat. Sebab penawaran barang-barang di pasar makin bertambah, karena produksi makin berlimpah-limpah, akan tetapi daya beli tidak ada. Masyarakat yang demikian akan runtuh. Maka inilah waktunya kaum proletar bersatu merebut kekuasaan dengan suatu revolusi, suatu masyarakat yang tanpa kelas. Pada waktu itu alat-alat produksi akan ditutup dengan suatu negara bahagia, yang adalah sintese dari zaman awal, ketika tiada kelas serta milik dan zaman kapitalis.

  17. Teori Karl Marx mengikuti Hegel (1770-1831) • “Ketakterelakan sejarah atau hal-hal yg sec historis tak terelakan” dasar : dialektika thesis, antitesisi, sintesis • Ciri masyarakat bukan stabilitas & saling tergantung melainkan konflik & persaingan • Konflik antar kelas : kapitalis, borjouis, buruh, kaum proletar • Kelas majikan dan buruh akan terus berkonflik hingga di menangkan oleh golongan buruh, kapitaslisme dihancurkan dan kelas buruh akan membangun masyarakat tanpa kelas

  18. Menurut Max Weber (1904-1905)/The Protestant Ethict & the Spirit of Capitalism • Kritiknya thdp Marx : Faktor-faktor non ekonomis dan ide-ide merup faktor sosiologis penting • Politik adalah sarana perjuangan untuk mempengaruhi distribusi kekuasaan: antar negara, kelompok • Negara : komunitas/masyarakat yg berhasil memonopoli penggunaan kekuatan2 fisik yg sah dalam satu teritorial

  19. Ada 3 tipe legitimasi kekuasaan • Legitimasi Tradisional : Memerintah Berdasarkan Tradisi (Raja dipilih oleh dewa melalui seremonial tradisional) • Legitimasi Karismatik : Kepribadian, personality yang dominan(punya kharisma) • Legal Rasional : prinsip-prinsip legal rasional (birokrasi, hukum, peraturan yg berlaku) misalnya keamanan Polisi, PasporImigrasi

  20. Pengertian Sospol • Sebagai Studi tentang Negara • Nation State (Negara bangsa) mengacu pd masyarakat nasional • Goverment-State (mengacu pada penguasa dan pemimpin dr masyakat nasional • Sebagai Studi tentang Kekuasaan • Leon Daguit (ahli hukum Perancis)-perbedaan antara pemerintah dan yg diperintah (the Ruler vs The Ruled) • Di setiap lapisan masyarakat pasti ada yg memerintah & yg mematuhi, membuat keputusan & yg mentaati.

  21. Titik pandang SosPol : • Kondisi-kondisi apakah yg menimbulkan tertib politik atau kekacauan dalam masyarakat? • Mengapa sistem-sistem politik tertentu dianggap sah atau tidak sah oleh warga negara? • Mengapa sistem-sistem politik tertentu stabil, sedangkan lainnya tidak? • Mengapa ada pemerintahan yang demokratis, dan mengapa ada totaliter? Mengapa ada pula yg merupakan kombinasi keduanya? • Faktor-faktor apakah yg menyebabkan variasi pd sistem kepartaian, taraf partisipasi politik, angka rata-rata pemilihan suara?

  22. Institusional - Pendekatan ini sering tidak memadai dan tidak realistis karena mengabaikan tingkah laku politik (institusi2 sosial dan lembaga sosial merupakan inti dasar analisis • Behavioral - Pendekatan yg menggunakan individu sgb dasar analisis. (fakta dan nilai dipisahkan, dan kmdn orang membuat generalisasi berdasarkan prinsip verifikasi)

  23. Pemecahan Masalah tsb. Dapat dilakukan dengan pendekatan • Historis - Menemukan jawaban dari T. Sosiologi Klasik atas permasalahan tsb dgn perspektif yg diperlukan bg studi2 yg sama baik kontekstual dan temporal • Komparatif - Mempelajari gejala-gejala sos pol masyarakat ttt untuk menyoroti fenomena yg dihadapi (Ostrogorski & Michels studi ttg. Partai2politik yg kemdn diterapkan oleh Almond & Lipset untuk studi lingkungan)

  24. Karakteristik Komunikasi pada Manusia • Tidak terbatas dgn isyarat-isyarat fisik saja • Manusia menggunakan kata-kata, yakni simbol yang mengandung arti bersama/standard • Meong berarti Kucing dll.

  25. Simbol berbeda dengan Tanda • Simbol bisa abstrak • Tanda menggunakan bentuk fisik yang dapat ditangkap oleh panca indera. • Contoh Mengatakan memotong buah jeruk nipis sambil membayangkan rasa kecut. • Menyebut Anjing tanpa harus didukung kehadirannya. • Menyebut Setan atau Jin??

  26. Jenis & Tindakan Manusia • Menurut Max Weber, metode yg digunakan untuk memahami arti subjective tindakan sosial adalah dengan verstehen. • Verstehen : kemampuan untuk berempati atau kemampuan untuk menempati diri dalam kerangka berpikir orang lain baik itu perilaku maupun tujuan perspektif itu.

  27. Tindakan sosial menurut Max Weber yg mempengaruhi sistem & struktur sosial Masyarakat • Rasionalitas Instrumental. Tindakan berdasarkan pertimbangan & pilihan sadar • Rasionalitas berorientasi Nilai. Tindakan yg menggunakan alat-alat yg ada yg merupakan pertimbangan yg sadar, sementara tujuannya adalah bersifat absolut. • Tindakan Tradisional. Memperlihatkan kebiasaan perilaku nenek moyang • Tindakan Afektif. Tipe tindakan yg didominasi oleh emosi tanpa refleksi intelektual, sifatnya spontan, irrasional

  28. B. Interaksi Sosial • Pengaruh hubungansosial yg nampak/dinamis yg berkaitan dgn hub. antaraindividu-individu, individu-kelompok, kelompok-kelompoksosiallainnya. • Bentuk umum interaksi sosial : • Cooperation (kerjasama) • Competition (persaingan) • Conflict (pertikaian) • Menurut (Gillin & Gillin) ada 2 macamproses yang timbulsebagaiakibatinteraksisosial : • ProsesAsosiatif(kerjasama, akomodasi, similasi/akulturasi) • ProsesDisasosiatif(persaingan, kontraversidanpertikaian/conflict)

  29. Syarat Interkasi Sosial • Kontak Sosial : usaha pendekatan pertemuan fisik & rohaniah. Kontak sosial dpt bersifat primer (face to face) dan Sekunder (melalui media komunikasi : media benda, tv, radio, cell phone, surat kabar) • Komunikasi : usaha penyampaian informasi kepada manusia lainnya. Tanpa komunikasi tidak terjadi proses interaksi sosial.

  30. Ketr. ProsesAsosiatif • Kerjasama (cooperation) • Terjadidalamkelompokmasyarakatkarenaadakeinginan dr. individudlmmasy. • Terdiridari 5 bentuk : • Kerukunan (gotongroyong & tolongmenolong) • Bargaining (perjanjianpertukaranbrng/jasa) • Co-optation (penerimaan unsur-unsur dlm kepemimpinan atau pelaksanaan politik dlm 1 organisasi/saling dukung) • Coalition (kombinasiantara 2 org / lebihygmempunyaitujuanygsama. • Joint Venture/Patungan (kerja sama proyek tertentu)

  31. b. Akomodasi(Accomodation) punya 2 arti yaitu: 1. Yg. menunjuk pd suatukeadaan. - Ada keseimbangan dlm interaksi antar kelompok/individu yg terkait dgn norma /nilai sosial dlm masyarakat. 2. Yg. menunjuksuatuproses. • Usaha-usahamanusiauntukmenyelesaikanpertentangandgntujuankestabilan • TujuanAkomodasi : • Mengurangipertentangankrnbedapendapat • Mencegahmeledaknyapertentanganuntuksementara • Memungkinkanterjadinyakerjasamaantarmasy. Ygmasihmenggunakansistemkasta. • Mengusahakanpeleburanantarkelompok-kelompoksosialygterpisah (kawincampur/asimilasi)

  32. Menurut Ramlan Surbakti (1983) 3 syarat pengaturan konflik secara efektif • Kedua Belah pihak yg berkonflik harus menyadari akan adanya situasi konflik diantara mereka untuk itu prinsip keadilan dan jujur bagi semua pihak adalah penting. • Ada organisasi bagi kelompok yg berkonflik. Pengaturan konflik efektif bila yg berkonflik telah teroganisir secara jelas. Kalau kekuatan konflik tidak jelas dan tidak terogansisir maka pengaturan konflik men jadi tidak efektif. • Ada rule of game yg disepakati dan ditaati bersama.

  33. Jenis konfik menurut Ramlan Surbakti ada 2 jenis 1. Konflik Horizontal - Konflik antar individu atau kelompok yg diakibatkan adanya kemajemukan horizontal (suku, ras agama, daerah, kelompok, profesi dan tempat tinggal) 2. Konflik Vertikal - Konflik antar individu / kelompok miskin dan kaya (kekayaan) dan antar rakyat dan penguasa (kekuasaan)

  34. Bentuk-bentuk akomodasi sebagai proses : 1. Coercion (terbentuk karena ada unsur paksaan: Perbudakan dalam masyarakat) 2. Compromise (kedua belah pihak saling mengurangi tuntutannya/bersedia merasakan & mengerti keadaan) 3. Arbitrations (pihak ketiga yg ikutserta menyelesaikan perselisihan). 4. Mediation ( Para mediation di undang oleh pihak ketiga untuk turut membantu menyelesaikan perselisihan/sengketa)

  35. Lanjutan Bentuk-bentuk akomodasi 5. Concilition (mempertemukan keinginan pihak-pihak yg berselisih demi tercapai persetujuan bersama: Panitia Penyelesaian masalah perburuhan) 6. Toleration (Muncul sec. tidak sadar dr. sifat individu/kelompok untuk menghindari perselisihan) 7. Stalamate (bila masing-masing pihak mempunyai kekuatan yg seimbang) 8. Adjudication (penyelesaian sengketa di pengadilan)

  36. c. Asimilasi • Usaha individu/kelompokuntukmengurangiperbedaanantarmereka • Tujuannyauntukmeningkatkanpersatuandankesatuandgncaramenonjolkantindak, sikap, danprosesproses mental dgnmemperhatikandantujuan & kepentinganbersama • Bentuknya : • In.sos bersifatsuatupendekatanpihak lain danorang lain berlakusama. • In.sos initidakmengalamihambatan. • In.sos bersifatlangsung & primer • In.sos ini tinggi dan tetap serta ada keseimbangan antara pola asimilasi

  37. Faktor-faktor yg mempermudah Asimilasi: • Toleransi; • Kesempatan ekonomi; • Sikap menghargai budaya asing; • Sikap terbuka dr. golongan yg berkuasa dlm masyarakat; • Persamaan budaya • Perkawinan campuran (amalgamation) • Adanya musuh bersama

  38. Ketr. Proses Disasosiatif • Disebut dengan Oppositional process (oposisi) yg dibedakan dlm 3 bentuk: a. Persaingan (competition) • Proses sosial dlm bersaing mencari keuntungan melalui bidang kehidupan yg menjadi perhatian umum deng cara membuat/mempertajam prasangka dgn tanpa melakukan kekerasan. Ada beberapa tipe persaingan: • Ekonomi (Kelangkaan SD) • Kebudayaan (Pengikut Ideologi) • Kedudukan & peranan (Status Sos) • Ras (= Kebudayan/spesifik warna kulit b. Kontravensi (contravention) • Prosesnya berada antara persaingan dan pertentangan, bentuknya adalah perasaan ketidak-pastian, kebencian thdp seseorang/kelompok .

  39. BentukKontravensi (Leopold von Wiese & Howard Becker) • Penolakan, keengganan, menghalang-halangi, gangguan • Menyangkalpenyataanorang lain dimukaumum, memaki, memfitnah, melemparpembuktian pd orang lain. • Penghasutan • Mengumumkanrahasiaorang lain • Mengejutkanlawan, membingungkanpihak lain • TipeKontravensi (Leopold von Wiese & Howard Becker) • Kontravensigenerasimasyarakat • Kontravensiseksual • Kontravensi parlementer (mayoritas/minoritas)

  40. c. Pertentangan (contradiction) • Perbedaan (budaya, perilaku, ekonomi,agama, dll) yang dipertajamsehinggamenimbulkanpertentangan- konflik • Perasaanmemegangperananpenting; lebihhebat; lebihpintar; lebihkaya; lebihberbudaya • Menimbulkanadanyakelompokygtertekan; kurangdihargai; diabaikan. • Penyebabpertentangan: • Perbedaanindividu • Perbedaankebudayaan • Perbedaankepentingan • PerubahanSosial • Bentuk-bentukpertentangan: • PertentanganPribadi • PertentanganRasial • Pertentanganantarkelas • Pertentanganpolitik • Pertentanganinternasional

  41. C. Struktur Sosial • Seluruh jalinan antara unsur2 sosial pokok (kaidah sosial/norma, lembaga sosial, kelompok sosial & lapisan sosial (stratisfikasi sosial).(S. Sumarjan & S.Soemardi) • Stratifikasi Sosial : • Perbedaan anggota masyarakat berdasarkan a. Status(kedudukan) yg dimiliki. Status terbagi 2 : 1. Status yg diperoleh (ascribed status) - usia, jenis kelamin, hub kekerabatan, jenis kelamin 2. Status yg diraih (achieved status) - karena prestasi akademik :dokter, proffesor, pilot

  42. b. Peranan (Role) : Merup aspek dinamis dari kedudukan, yakni pelaksanaan kewajiban sesuai dengan kedudukan (status) yg dimilikinya Kondisi yg mendorong Stratifikasi Sosial : • Perbedaaan Ras & Budaya: ciri biologis (warna kulit, etnis, budaya) • Pembagian Tugas : spesialisasi berkaitan dengan perbedaan fungsi dan kekuasaan • Kelangkaan : Alokasi hak/kekuasaan yg jarang dan langka. (Masy. Mulai membedakan posisi, alat2 kekuasaan dan fungsi pd waktu yg sama.

  43. Pitirim A. Sorokin: • Stratifikasi berdasarkan pengelompokan penduduk/ masy ke dalam kelas, tinggi, menengah, rendah. Dgn ditentukan oelh kepemilikan sesuatu yg berharga : - Ekonomis (rumah, mobil, deposito,dll) - Non Ekonomis (kekuasaan, ilmu pengetahuan, kesalehan beragama, keturunan ningrat) • Ralph Lipton: Stratifikasi sosial terdiri dr: 1. Berdasarkan usia 2. Jenis kelamin 3. Hub. Kekerabatan 4. Keanggotaan dlm masyarakat 5. Pendidikan 6. Pekerjaan 7. Tingkat perekonomian

  44. Dimensi Stratifikasi: 1. Ekonomi - Kaya, menengah, miskin 2. Kehormatan - Bangsawandanrakyatjelata 3. Kekuasaan • Rule dan the ruled, yaitu: • Imbalanbagi status ygdimilikinya • Pembagiankerja • Ketidaksamarataandlmbidangekonomi, kekuasaandanprestise

  45. Beberapa kesimpulan: • Sistem Kasta dibentuk oleh golongan yg berkuasa sebelumnya dengan tujuan agar kekuasaanya tidak diambil alih gol lain • Stratifikasi sosial akan terjadi secara ilmiah (karena kemampuan/keahlian) yg dapat membedakan dirinya dgn yg lain • Manfaat analisis Stratifikasi sosial: • Memahami sebab2 terjadinya kemiskinan struktural di masy, negara. • Memahami struktur perekonomian negara • Membantu memahami gejala patron-client dlm kehidupan ekonomi – The world system (centre state, semi periphery state, periphery state)

  46. Kelas, Status, Dan Peranan Sosial • Istilah kelas memang tidak selalu memiliki arti yang sama, walaupun pada hakekatnya mewujudkan sistem kedudukan yang pokok dalam masyarakat. Pengertian kelas sejalan dengan pengertian lapisan tanpa harus membedakan dasar pelapisan masyarakat tersebut.

  47. Pengolongan Berdasarkan Ekonomi • Lapisan sosial yang didasarkan atas kriteria ekonomi. • Definisi : Sekelompok manusia yang menempati lapisan sosial berdasarkan kriteria ekonomi.

  48. Pembagian Kelas Sosial atau Golongan Sosial a. Berdasarkan Status Ekonomi. • Aristoteles membagi masyarakat secara ekonomi menjadi kelas atau golongan: - Golongan sangat kaya; - Golongan kaya dan; - Golongan miskin.

  49. Keterangan • Golongan pertama : merupakan kelompok terkecil dalam masyarakat. Mereka terdiri dari pengusaha, tuan tanah dan bangsawan. • Golongan kedua : merupakan golongan yang cukup banyak terdapat di dalam masyarakat. Mereka terdiri dari para pedagang, dsbnya. • Golongan ketiga : merupakan golongan terbanyak dalam masyarakat. Mereka kebanyakan rakyat biasa.

  50. Karl Marx juga membagi masyarakat menjadi tiga golongan, yakni: • Golongan kapitalis atau borjuis : adalah mereka yang menguasai tanah dan alat produksi. • Golongan menengah : terdiri dari para pegawai pemerintah. • Golongan proletar : adalah mereka yang tidak memiliki tanah dan alat produksi. Termasuk didalamnya adalah kaum buruh atau pekerja pabrik.

More Related