1 / 26

PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT DAN SEBAGAI IDEOLOGI

PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT DAN SEBAGAI IDEOLOGI. FILSAFAT PANCASILA. PANCASILA DALAM PENDEKATAN FILSAFAT

Download Presentation

PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT DAN SEBAGAI IDEOLOGI

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT DAN SEBAGAI IDEOLOGI

  2. FILSAFAT PANCASILA

  3. PANCASILA DALAM PENDEKATAN FILSAFAT Ilmupengetahuan yang mendalamdanmendasarmengenaiPancasila, danmerupakansuatukajiannilai-nilai yang terdapatdalammasing-masingsila, mencariintinya, hakikatdariintidanpokok-pokok yang terkandungdidalamnyayaitu : NilaiKetuhanan; NilaiKemanusiaan; NilaiPersatuan; NilaiKerakyatan; NilaiKeadilan. Nilaiituselanjutnyamenjadisumbernilaibagipenyelenggaraankehidupanbernegara Indonesia.

  4. PENGERTIAN NILAI Nilaiadalahsesuatu yang berharga, baik, danbergunabagimanusia. Nilaiadalahsuatupenetapanatausuatukualitas yang menyangkutjenisdanminat. Nilaiadalahsuatupenghargaanatausuatukualitasterhadapsuatuhal yang dapatmenjadidasarpenentutingkahlakumanusia. CIRI-CIRI NILAI: suaturealitasabstrak, bersifatnormatif, sebagai motivator (dayadorong) manusiadalambertindak.

  5. Prof. Notonegoro, ada 3 (tiga) macamnilai : 1. Nilaimateriil, sesuatu yang bergunabagijasmanimanusia; 2. Nilai vital, sesuatusesuatu yang bergunabagimanusiauntukdapatmelaksanakankegiatan; 3. Nilaikerokhanian, yang dibedakan : - nilaikebenaranberdumberpadaakal piker manusia (rasio, budi, cipta); - nilaiestetika (keindahan) bersumberpada rasa manusia; - nilaikebaikanataunilai moral bersumberpadakehendakkarsa, hatinuranimanusia; - nilaireligius (ketuhanan) bersifatmutlakbersumberpadakeyakinanmanusia.

  6. PERBUATAN • Perbuatanmanusia (actushominis), diluarpengamatanmanusia. • Perbuataninsani (actushumanus), dibawahpengawasanmanusia.

  7. PROSES TERJADINYA PERBUATAN INSANI Kehendak : tetarik – memilih memutuskan Jiwa/rokhanikebaikan yang dimengerti Budi : pengertian – pertimbangan Manusia Nafsu–pengetahuanindriyani Catur rasa dayaumum dayagambar Badan/Jasmanidayaingat dayapenduga Pancaindera OBYEK

  8. IDEOLOGI idea + logos = ilmutentanggagasanataucita-cita. cita-cita yang dimaksudadalahcita-cita yang bersifattetapdanharusdicapaisehinggacita-citaitumerupakandasar, pandangan/paham Sebagaitujuanataucita-cita yang hendakdicapaisecarabersamaolehsuatumasyarakat Sebagaipemersatumasyarakatdandengandemikiandapatmenjadiprosedurpenyelesaiankonflik yang terjadi

  9. IDEOLOGI vs. FILOSOFI • IdeologitidaksamadenganFilosofi • Ideologiadalahcarapandang ideal bagisekelompokmasyarakat (ideal way of life for society)‏ • Filosofiadalahcarapandangmengarungikehidupan (the way of living life)‏ • Ideologibersifatstartegis-politis • Filosofibersifatstrategis-humanis

  10. KARAKTERISTIK IDEOLOGI • Mempunyaikekuatan (have power)‏ • Mampumenuntundalamevaluasi (guidance of evaluation)‏ • Menyediakanpetunjukdalamberaksi (guidance of action)‏ • Haruslogis (logic)

  11. 6 CARA PEMANFAATAN IDEOLOGI • Sebagaisekumpulanide yang normatif • Sebagaibentukstrukturlogika internal • Sebagaiidedalaminteraksimanusia • Sebagaiidedalamstrukturorganisasi • Sebagaicarapersuasif • Sebagaitempatinteraksisosial

  12. Islamisme Liberalisme Libertarianisme Nasionalisme DemokasiSosial Sosialisme JENIS IDEOLOGI POLITIK • Anarkisme • Demokrasi Kristen • Komunisme • Komunitarianisme • Konservatisme • Fasisme • PolitikHijau

  13. PANCASILA Pancasila : Sebagaidasarfilsafatataudasarfalsafahnegara(philosophischegrondslag) darinegara Indonesia berupanilai-nilaibudayabangsa, dansebagaiideologinasional yang terbuka. Pancasilaadalahdasar (filsafat) negara, sedang UUD 1945 adalahdasar (hukum) negara Indonesia. NilaidasarPancasilabersifattetap, dapatdijabarkansesuaidengandinamikaperkembangandantuntutanmasyarakat

  14. MAKNA PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA • Pancasilasebagaidasar (filsafat) negaramengandungmaknabahwanilai-nilai yang terkandungdalamPancasilamenjadidasarataupedomanbagipenyelenggaraanbernegara. • NilaidasarPancasilabersifatabstrak, normatifdannilaiitumenjadi motivator kegiatandalampenyelenggaraanbernegara.

  15. PANCASILA SEBAGAI IDEOLOLOGI TERBUKA a.NilaiDasarAsas-asas yang kitaterimasebagaidalil dam bersifatmutlak. Kita menerimanilaidasaritusebagaisesuatu yang benardantidakperludipertanyakanlagi. b. Nilai InstrumentalPelaksanaanumumdarinilaidasar, berbentuknormasosial, dannormahukum yang terkristalisasidalamperaturandanmekanismelembaga-lembaganegara. C. NilaiPraksisNilai yang sesungguhnyakitalaksanakandalamkenyataan, yang merupakanbatuujianapakahnilaidasardannilai instrumental benar-benarhidupdalammasyarakat Indonesia.

  16. PANCASILA IDEOLOGI TERBUKA DAN DINAMIS • Nilai-nilai dan cita-citanya bersumber dari kekayaan budaya masyarakat sendiri. • Nilai itu bukan keyakinan sekelompok orang, tetapi hasil kesepakatan. • Isinya tidak langsung operasional.

  17. DIMENSI IDEOLOGI TERBUKA DAN DINAMIS • DimensiRealitas Nilai-nilaiideologibersumberdarinilai-nilairiil yang hidupdidalammasyarakat Indonesia. Merupakannilaidasar yang abadidantidakbolehdiubah. • DimensiIdealitis Ideologiselainmemberipenafsiranataupemahamanataskenyataan, jugamempunyaisifatfuturistikyaitumemberigambaranakanmasadepan yang ingindiwujudkan. • DimensiFleksibilitas Memilikikeluwesan yang memungkinkanuntukpengembanganpemikiran-pemikiranbaru yang relevantanpamenghilangkanataumengingkarihakikatdanjatidiri yang terkandungdalamnilai-nilaidasarnya.

  18. IDEOLOGI TERTUTUP • Nilai-nilai yang terkandungmerupakancita-citasuatukelompokoranguntukmengubahdanmemperbaharuimasyarakat, bukanberasaldarimasyarakat • Berlakunyanilaiideologidipaksakandimasyarakat. • Isinyabukanhanyanilai-nilaidancita-citatertentu, melainkanatastuntutan-tuntutan yang konkret, operasionaldandiajukandenganmutlak.

  19. MAKNA NILAI PANCASILA • NialaiKetuhanan AdanyapengakuandankeyakinanbangsaterhadapadanyaTuhansebagaipenciptaalamsemesta. Bangsa Indonesia merupakanbangsa yang religiusbukanbangsa yang ateis. Adanyapengakuanakankebebasanuntukmemeluk agama, menghormatikemerdekaanberagama, tidakadapaksaansertatidakberlakudiskriminatifantarumatberagama. • NilaiKemanusiaan Kesadaransikapdanperilakusesuaidengannilai-nilai moral dalamhidupbersamaatasdasartuntutanhatinurani. ManusiaperludiperlakukansesuaidenganharkatmartabatnyasebagaimakhlukTuhan yang samaderajatnyadansamahakdankewajibanasasinya.

  20. NilaiPersatuan Usaha kearahbersatudalamkebulatanrakyatuntukmembina rasa nasionalismedalam NKRI. Mengakuidanmenghargaisepenuhnyaterhadapkeanekaragaman yang dimilikibangsa Indonesia. MenghayatisemboyanBhineka Tunggal Ika. • NilaiKerakyatan Suatupemerintahandarirakyat, olehrakyat, danuntukrakyatdengancaramusyawarahmufakatmelaluilembaga-lembagaperwakilan. Demokrasi yang lebihmengutamakanpengambilankeputusanmelaluimusyawarahmufakat. • NilaiKeadilan Sebagaidasarsekaligustujuanyaituterciptanyamasyarakat Indonesia yang adildanmakmursecaralahiriahataupunbatiniah. Negara Indonesia yang berkeadilan.

  21. PancasilaselainberkedudukansebagaiStaatsfundamentalnorm, jugasebagaiCitaHukum (rechtidee) yang menguasaihukumdasarnegarabaiktertulismaupuntidaktertulis, danmerupakangagasan, pikiran, rasa danciptamengenaihukum yang seharusnyadiinginkanmasyarakat. yang menguasaihukumdasarnegarabaiktertulismaupuntidaktertulis.

  22. 2 (dua) fungsi Pancasila sebagai cita hukum • Fungsi regulatif , artinya cita hukum menguji apakah hukum yang dibuat adil atau tidak bagi masyarakat; • Fungsi konstitutif, artinya fungsi yang menentukan bahwa tanpa dasar cita hukum maka hukum yang dibuat akan kehilangan maknanya sebagai hukum.

  23. PengamalanPancasilaDalamKehidupanBernegara • Pengamalansecaraobyektif : denganmelaksanakandanmentaatiperaturanperundang-undangansebagainormahukumnegara yang berlandaskanpadaPancasila; • Pengamalansecarasubyektif : denganmenjalankannilai-nilaiPancasila yang berwujudnormaetiksecarapribadiataukelompokdalambersikapdanbertingkahlakupadakehidupanberbangsadanbernegara.

  24. 3 (tiga) faktor yang membuatPancasilasemakinsulitdan marginal dalamsemuaperkembangan yang terjadi : 1. Pancasilaterlanjurtercemarkarenakebijakanrezim ORBA yang menjadikanPancasilasebagaialatpolitikuntukmempertahankan status quo kekuasaannya; 2. LiberalisasipolitikdenganpenghapusanketentuantentangPancasilasebagaisatu-satunyaasassetiaporganisasi. 3. Desentralisasidanotonomisasidaerah yang sedikitbanyakmendorongpengutan sentiment kedaerahan, sehinggaPancasilakiankehilanganposisisentralnya.

  25. Radikalisasi (RuhBaru) Pancasila (1). MengembalikanPancasilasesuaidenganjatidirinya (memberivisikenegaraan), yaitusebagaiideologidandasarnegara; (2). MenggantipersepsidariPancasilasebagaiideologimenjadiPancasilasebagaiilmu; (3). MengusahakanPancasilamempunyaikonsistensidenganproduk-produkperundangan, koherensiantarsila, dankorespondensidenganrealitassosial, dan; (4). Pancasila yang semulamelayanikepentinganvertikalmenjadiPancasila yang melayanikepentingan horizontal.

  26. LATIHAN PENGUASAAN KONSEP DAN PEMECAHAN MASALAH 1. Buatcontohkasusdanperistiwa yang selarasdantidakselarasdenganvisi, misidankompetensiPendidikanKewarganegaraan. 2. Buatcontohupayabelanegaradalamberbagaibidangprofesikecualimiliterdanpolisi. 3. Jelaskanapakahdenganadanya Internet danpenggunaannyadapatmengancamKetahananNasional.

More Related