1 / 39

PANCASILA SEBAGAI FILSAFAT, DASAR NEGARA DAN IDEOLOGI

PANCASILA SEBAGAI FILSAFAT, DASAR NEGARA DAN IDEOLOGI . BAB I. Pancasila Sebagai Suatu Sistem Filsafat. BAB II. Pancasila Sebagai Dasar Suatu Negara. BAB III. Pancasila Sebagai Suatu Ideologi. BAB I. Pancasila sebagai suatu sistem Filsafat. A. Pengertian Filsafat.

darius
Download Presentation

PANCASILA SEBAGAI FILSAFAT, DASAR NEGARA DAN IDEOLOGI

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PANCASILA SEBAGAI FILSAFAT, DASAR NEGARA DAN IDEOLOGI BAB I. Pancasila Sebagai Suatu Sistem Filsafat BAB II. Pancasila Sebagai Dasar Suatu Negara BAB III. Pancasila Sebagai Suatu Ideologi

  2. BAB I. Pancasila sebagai suatu sistem Filsafat A. PengertianFilsafat SecarafonetikFilsafatmerupakanbidangilmu yang rumit, kompleksdansulit.SecaraetimologisistilahfilsafatberasaldaribahasaYunani “Pihilein” yang artinya “cinta” dan “sophos” yang artinya “hikmah” atau “kebijaksanaan” atau “wisdom”.Jadi, secaraHarfiahistilah “filsafat”mengandungmaknakebijaksanaan

  3. . keseluruhan Arti Filsafat yang meliputi berbagai masalah tersebut dapat dikelompokkan menjadi dua macam yaitu: 1. Filsafat sebagai produk yang menyakup pengertian: • Filsafatsebagaijenispengetahuan, ilmu, konsep, pemikirandarisuatufilsuspadazamandahulu yang lazimnyamerupakanaliranatausistemfilsafattertentu, misalnyarasionalisme, materialisme, pragmatisme, danlainsebagainya • Filsafatsebagaisuatujenisproblema yang dihadapiolehmanusiasebagaihasildariaktifitasberfilsafat. 2. FilsafatSebagaisuatuproses yang dalamhalinifilsafatdiartikandalamsebuahbentukaktifitasberfilsafat, dalamprosespemecahansuatupermasalahandenganmenggunakansuatucaradanmetodetertentu yang sesuaidenganobjeknya.

  4. Cabang - Cabang Filsafat Yang Pokok • Metafisika => yang membahas hal-hal yang berinteraksi diablik fisis • Epistemologi => yang berkaitan dengan persoalan hakikat Pengetahuan • Metodelogi => Berkaiatn dalam metode Ilmu pengetahuan • Logika => berkaiatan dengan filsafat berfikir • Etika => berkaiatn dengan Moralitas / tingkah laku • Estetika => berkaitan dengan keindahan

  5. B. Rumusan Kesatuan Sila-Sila Pancasila sebagai Suatu Sistem Ciri – Ciri Sistem • Suatu kesatuan bagian - bagian • Bagian tersebut memiliki fungsi sendiri-sendiri • Saling berhubungan dan saling ketergantungan • Keseluruhan digunakan untuk mencapai suatu tujuan tertentu • Terjadi dalam suatu lingkungan yang kompleks

  6. Pancasila yang terdiridaribagianbagianyaitusila-silapancasilasetiapsilapadahakikatnyamerupakansuatuasassendiri. Namunsecarakesluruhanmemilikikesatuan yang sistematis. • Susunan kesatuan sila-sila pancasila yang bersifat Organis • Susunan Pancasila yang bersifat Hirarki dan berbentuk Piramidal • Rumusan hubungan kesatuan sila-sila pancasila yang saling mengisi dan saling mengkualifikasi

  7. C. Kesatuan Sila-Sila Pancasila Sebagai Suatu Sistem Filsafat Pancasila yang terdiri dari lima sila setiap sila bukanlah azas yang bersifat berdiri sendiri melainkan memiliki satu kesatuan ontologis. • Dasar Antropologis Sila Sila Pancasila. • Dasar Epistomologis Sila-Sila Pancasila Pancasilamerupakanpedomanataudasarbagibangsa Indonesia dalammemandangrealitasalamsemesta, manusia, masyarakat, bangsadannegaratentangmaknahidup. • Dasar Aksiologis Sila-Sila Pancasila SilasebagaisistemfilsafatjugamemilikisatukesatuandasarAksiologissehingganilaiyangterkandungdalampancasilamerupakansuatukesatuan.

  8. Nilai – NilaiPancasilaSebagaiSuatuSistem Isiartisila-silapadahakikatnyadapatdibedakanatashakikatpancasila yang umum universal yang merupakansubstansisila-silapancasilasebagaipedomanpelaksanaandanpenyelenggaraannegarayaitusebagaidasarnegara yang bersifatumum, kolektifsertarealisaasipengamalanpancasila yang bersifatkhususdankongkret.

  9. BAB II. PancasilaSebagaiDasar Negara 1. DasarFilosofis Pancasilasebagaidasarfilsafatnegarasertasebagaifilsafathidupbangsaindonesiapadahakikatnyamerupakansuatunilainilai yang bersifatSistematis, Fundamental danmenyeluruh. Makapancasilamerupakansuatukesatuan yang hierarkhis, sistematis, bulatdanutuh. Jikasuatunegaramenggunakanprinsipfilososfisbahwanegaraberketuhanan, berkemanusiaan, berkesatuan, berkerakyatandanberkeadilanmakanegaratersebutpadahakikatnyamenggunakandasarfilsafatdarinilaisila-silaPancasila.

  10. NilaiPancasilaBersifatObjektifdapatdijelaskansebagaiberikut: • RumusandariSila-silamenunjukkansifat-sifat yang universal danAbstrak • Intinilai-nilaiPancasilaakantetapadasepanjangmasadalamkehidupanbangsa Indonesia • Pancasila yang terkandungdalampembukaan UUD 1945 menurutilmuhukummemenuhiSyaratsebagaipokokkaidahdan Fundamental negara

  11. NilaiNilaiSubjektifPancasila • Nilai-nilaiPancasilatimbuldaribangsa Indonesia sehingga Indonesia sebagaiKausaMaterealis • Nilai-nilaiPancasilasebagaifilsafatbangsasehinggamerupakanjatidiribangsa • Mengandung 7 nilaikerohanian, kebenaran, keadilan, kebaikan, kebijakanetis, estetis, dannilaireligius.

  12. 2. NilaiPancasilaSebagai Fundamental Negara • PokokPikiranpertama, menyatakanbahwaindonesiaadalahnegarapersatuan yang melindungisegenapbangsadantumpahdarah Indonesia • PokokPikirankeduamenyatakanbahwanegarahendakmewujudkansuatukeadilanbagiseluruhrakyat Indonesia • Pokokpikiranketigamenyatakanbahwanegaraberkedaulatanrakyatberdasarkanataskerakyatandanpermuyawaratan/perwakilan. • Pokokpikirankeempatyakninegaraberdasarkanatasketuhanan yang mahaesamenurutdasarkemanusiaan yang adildanberadab.

  13. Hal inidapatdisimpulkanbahwakeempatpokokpikirantersebuttidaklain adalah perwujudandarisila-silaPancasila. Pokokpikiraninisebagaidasar fundamental dalampendiriannegara yang realisasiberikutnyaperludiwujudkandandijelmakanlebihlanjutdalampasal-pasal UUD 1945.

  14. BAB III. Pancasila Sebagai Ideologi A. PengertianAsalMulaPancasila SebelumPancasiladisyahkanmenjadidasarFilsafatnegara, Indonesia sendiritelahmemilikinilai-nilai yang berupanilaiadatistiadat, kebudayaandanreligius. Kemudianparapendiribangsamerumuskannilai-nilaitersebutantara lain dalamsidang BPUPKI pertama, sidangpanitiasembilan, Sidang BPUPKI kedua, dankemudiandilanjutkanpadasidang PPKI dandiresmikanpadatanggal 18 Agustus 1945 Agar memilikipengetahuan yang luasdanlengkaptentangprosesterjadinyaPancasila, makasecarailmiahharusditinjauberdasarkanprosesKausalitas. MakasecaraKasualitasasalamulapancasilaDibedakanmenjadi : 1. Asal Mula Yang Langsung 2. Asal Mula Yang tidak Langsung

  15. 1. Asal Mula Langsung Adapun asal mula langsung Pancasila menurut Notonegoro adalah: • Asal Mula Bahan (Kausa Materialis) • Asal Mula Bentuk (Kausa Formalis) • Asal Mula Karya (Kausa Effisien) • Asal Mula Tujuan (Kausa Finalis)

  16. 2. Asal Mula Yang Tidak Langsung • Unsur – unsur Pancasila sebelum dirumuskan menjadi dasar filsafat negara. Nilai-nilainya yaitu nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan nilai keadilan telah tercermin. • Nilai-nilai tersebut terkandung dalam pandangan hidup masyarakat Indonesia sebelum membentuk negara • Dapat disimpulkan asal mula tidak langsung hakikatnya bangsa Indonesia sendiri, sebagai kausa Materialis.

  17. 3. Bangsa Indonesia Berpancasila dalam Tri prakara Pada hakikatnya bangsa Indonesia berpancasila dalam tiga Asas atau Tri Prakara dengan Rincian • Bahwa Unsur-Unsur Pancasila sebelum disyahkan menjadi dasar filsafat negara secara yuridis • Unsur Pancasila telah terdapat pada bangsa Indonesia sebagai Asas asas dalam Agama • Unsur kemudian Diolah, Dibahas, dan Dirumuskan secara Seksama oleh para pendiri bangsa dala sidang BPUPKI, panitia Sembilan dan disyahkan oleh PPKI.

  18. B. Kedudukan dan Fungsi Pancasila • Pancasila sebagai Pandangan Hidup Bangsa • Pancasila sebagai Dasar Negara Republik Indonesia • Pancasila Sebagai Ideoloegi Bangsa dan Negara Indonesia

  19. a. Pengertian Ideologi Ideologiberasaldarikata “idea” yang berartigagasan, Konsep, Pengertiandasar, Cita-cita, dan “logos” yang berartiilmu. Kata “idea” berasaldariyunani “edios” yang berartibentuk, disampingituadakata “edein” yang artinyamelihatmaknasecaraharfiahIdeologiberatiilmupengetahuanpengetahuandasardalampengertiansehari-hari“idea” disamakanartinyadengancita-cita

  20. Pengertian Ideologi secara umum dapat dikatakan sebagai kumpulan gagasan, ide-ide, keyakinan yang menyeluruh dan sistematis yang menyangkut: • Bidang Politik (termasuk didalamnya bidang pertahanan dan kemanan) • Bidang Sosial • Bidang Keagamaan

  21. b. Ideologi Terbuka dan Ideologi Tertutup Ideologisebagaisuatusistempemikiran (system of tought) makaideologiterbukaitumerupakansuatusistempemikiranterbuka. Sedangkanideologitertutupitumerupakansuatusistempemikirantertutup. Ciri-cirisuatusistemideologitertutupyaitucita-citasuatu program untukmengubahdanmemperbaharuimasyarakat, berisitunutan-tuntutankongkritdanoperasional yang keras. Ciriideologitertutupyaitucita-citadannilai-nilaitidakdapatdipaksakandariluar, dibutuhkandalamsemuasistempolitik yang tidaklogis.

  22. c. Ideologi Partikular dan Ideologi Komprehensif DuamacamkategoriideologisecarasosiologisyaituPartikulardanIdeologiKompherensif. Kategoripertamadiartikansebagaisuatukeyakinan yang tersususnsecarasistematisdanberkaiataneratdengankepentingansuatukelas . Kategorikeduadiartikansebagaisuatusistempemikiranmenyeluruhmengenaisemuaaspekkehidupan.

  23. d. Hubungan antara Filsafat dan Ideologi Filsafatpadahakikatnyamerupakannilai yang kebenarannyatelahdiyakinisehinggadijadikandasarataupedomanbagimanusiadalammemandangrealitasalam, manusia, masyarakat, dannegaratentangmaknahidup. TiapIdeologisebagaisuaturangkaikesatuancita-cita yang mendasardanmenyeluruh yang jalin-menjalinmenjadisatusistempemikiran yang logisadalahsumberfilsafat.

  24. Makna Ideologi bagi bangsa dan Negara Manusiadalammewujudkantujuannyauntukmeningkatkanharkatdanmartabatnyadalamkenyataannyasenantiasamembutuhkanorang lain. Olehkarenaitu, manusiamembutuhkansuatulembagabersamauntukmelindungidirinyadandalampengertianinilahmanusiamembentuksuatunegara. Negara sebagailembagakemasyarakatansebagaiorganisasihidupmanusiasenantiasamemilikicita-cita, harapan, ide-idesertapemikiran-pemikiransecarabersamamerupakansuatuorganisasi yang bersifatdasariahbagisemuatindakandalamkehidupankenegaraan.

  25. Pancasilasebagaiideologi yang reformatifdinamisdanterbuka. PancasilasebagaiIdeologitidakbersifatkakudantertutupmelainkanbersifataktual, dinamis, antisipatif, dansenantiasamampumenyesuaikandenganperkembanganzaman, pengetahuandanteknologi. Nilai – nilai yang terkandungdalamIdeologiPancasila : • Nilai Dasar • Nilai Instrumental • Nilai Praksis

  26. Pancasilasebagaiideologitebukasecarastrukturalmemilikitigadimensiyaitu:Pancasilasebagaiideologitebukasecarastrukturalmemilikitigadimensiyaitu: • DimenisIdealis => bersifatsistematis, rasional, danmenyeluruh. • DimensiNormatif => niali yang terkandungperludijabarkandalamsuatusistemnorma • DimensiRialistis => Ideologiharusmampumencerminkanrealitas yang hidupdanberkembang

  27. C. PerbandinganIdeologiPancasiladenganpahamIdeologibesarlainnyadiDunia IdeologiPancasila IdeologiPancasilaSebagaiIdeologibangsadannegara Indonesia berkembangmelaluisuatuproses yang cukuppanjang. Ideologipancasilamendasarkanpadahakikatsifatkodratmanusiasebagaimahlukindividudansosial.olehkarenaitu, dalamideologiPancasilamengakuiataskebebasandankemerdekaanindividunamundalamhidupbersamajugaharusmengakuihakdankebebasanorang lain dengandemikianmengakuihak-hakmasyarakat.

  28. berdasarkancirikhasprosesdalamrangkamembentuksuatunegara, makabangsa Indonesia mendirikansuatunegaramemilikisuatukarakteristik, cirikhastertentu yang karenaditentukanolehkeanekaragaman, sifatdankarakternyamakabangsainimendirikansuatunegaraberdasarkanfilsafatpancasilayaitusuatunegarapersatuan, suatunegarakebangsaan, sertasuatunegara yang bersifatintegralistik. Negara Pancasila

  29. HakaikatPengertianSifat-sifat Negara Pancasila 1. Paham Negara Persatuan Bangsadannegara Indonesia adalahterdiriatasberbagaimacamunsur yang membentuknyayaitusukubangsa, kepulauan, kebudayaan, golongan, serta agama yang secarakeseluruhanmerupakansuatukesatuan. Olehkarenaitu, negara Indonesia adalahnegara yang berdasarkanPancasila. Sebagainegarapersatuansebagaimanatermuatdalampembukaan UUD 1945.

  30. 2. Paham Negara Kebangsaan Untukmerealisasikanharkatdanmartabatsecarasempurnamakamanusiamembentuksuatupersekutuanhidupdalamsuatuwilayahtertentu. Serta memilikisuatutujuantertentu. Dalampengertianinimanusiamembentuksuatupersekutuanhidupdalamsuatuwilayahtertentu. Serta memilikisuatupersekutuanhidup yang disebutbangsadanbangsa yang hidupdalamsuatuwilayahmempunyaitujuandisbeutnegara.

  31. 3. Paham Negara Integralistik PandanganterhadapnegaraInegralistikyaitu: • Negara adalahsusunanmasyarakat yang integral • SemuagolongandanAnggotasalingberkaitanerat • SemuaGolongandanAnggotamerupakanpersatuanmasyarakatOrganis • Perhimpunanbangsaseluruhnya • Negara tidakmemihakpadasatugolongan • Tidakhanyamenjamin padasalahseorangindividudangolongansaja • Negara menjaminkehidupanbangsa

  32. 4.Negara Pancasilaadalahnegarakebangsaan yang berketuhaananyang mahaEsa Manusiasecarafilosofismemilikiunsur-unsur “susunankodrat” danmahluksosial. Serta kedudukankodratsebagaimahluktuhan yang mahaesasertasebagaimahlukpribadi. Penjelmaanhakikatmanusia “monopluralis” tersebutdalamsuatupersekutuanhidup yang disebutbangsadannegaraadalahsuatunegarakebangsaan yang integralistik

  33. Silapertamapancasilasebagaidasarfilsafatnegaraadalahketuhanan yang mahaesa • Hubungan Negara dan Agama Manusiamemilikisebabakibatlangsungdarimanusia. Karenamanusiaadalahsebagaipendirinegarauntukmencapaitujuanmanusiaitusendiri. Sebagaimahluktuhan yang mahaesaiamemilikihakdankewajibanuntukmemenuhiharkakemanusiaannyayaituuntukmenyembahkepadatuhan yang mahaesa. • HakikatKetuhanan Yang MahaEsa

  34. 1. Hubungan Negara dengan Agama MenurutPancasila • Negara berdasarkanatasketuhanan yang mahaesa. • Setiapwarganegaraberhakuntukmenjalankanibadahmasing-masing • Tidakadatempatuntukatheismedansekulerisme • Tidakadatempatuntukpertentangan agama • Memberikantoleransiterhadaporanglaindalammenjalankanagamanya • Penyelenggaraannegaraharussesuaidenganketuhanan yang mahaesa.

  35. 2. Hubungan Negara dengan Agama menurutPahamtheokrasi Kekuasaanadalahlangsungdarituhan. Adanyanegaradiduniainiadalahataskehendaktuhandan yang memerintahadalahtuhan • Negara TheokrasiLangsung • Negara TheokrasitidakLangsung Kepalanegaraatau raja memerintahnegaraataskehendaktuhansehinggakekuasaandalamsuatunegaramerupakankaruniadarituhan

  36. 3. Hubungan Negara dengan Agama MenurutSekulerisme Sekulerismeberpandanganbahwanegaraadalahmasalah-maslaahkeduniawianhubunganmanusiadenganmanusia. Adapun agama adalahurusanakhirat yang menyangkuthubunganmanusiadengantuhan.

  37. 4. Negara Pancasilaadalahnegarakebangsaan yang adildanberadab Negara menurutpandanganfilsafatpancasilaadalahmerupakansuatupersekutuanhidupmanusiayangmerupakansuatupenjelmaansifatkodratmanusiasebagaimahlukindividudanmahluksosial. Serta manusiasebagaimahluktuhan yang mahaesa.olehkarenaitu, negaraadalahsuatunegarakebangsaan yang berketuhanan yang mahaesadanberkemanusiaan yang adildanberadab.

  38. 5. Negara Pancasilaadalahnegarakebangsaan yang berkerakyatan • Manusia Indonesia sebagaiwarganegaradanmasyarakatmemilikihak yang sama • Mempertimbangkankepentingannegaradanmasyarakatdalam menggunakanhak • Tidakdibenarkanmemaksakankehendakpadaorang lain • Diadakanmusyawarahsebelummengambilkeputusan • Keputusandiambildarihasilmusyawarah • Musyawarahuntukmencapaimufakat

  39. 6. Negara Indonesia adalahnegarakebangsaan yang berkeadilansosial Negara pancasilaadalahnegarakebangsaan yang berkeadilansebagaipenjelmaanmanusiasebagaimahluktuhan yang mahaesa. Sifatkodratindividudandanmahluksosialbertujuanuntukmewujudkansuatukeadilandalamhidupbersama. Keadilansosialtersebutdidasaridandijiwaiolehhakikatkeadilanmanusiasebagaimahluk yang beradab. Keadilantersebutmeliputi 3 halyaitukeadilandistributif, keadilan legal, dankeadilankomutatif.

More Related