html5-img
1 / 25

Pancasila Sebagai Sistem Filsafat

Pancasila Sebagai Sistem Filsafat. By EMI SETYANINGSIH. Pancasila sebagai Sistem Filsafat.

ada
Download Presentation

Pancasila Sebagai Sistem Filsafat

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PancasilaSebagaiSistemFilsafat By EMI SETYANINGSIH

  2. PancasilasebagaiSistemFilsafat Pancasila yang terdiriatas lima silapadahakikatnyamerupakan system filsafat. Yang dimaksuddengan system adalahsuatukesatuanbagian-bagian yang salingberhubungan, salingbekerjasamauntuksatutujuantertentudansecarakeseluruhanmerupakansuatukesatuan yang utuh. System padaumumnyamemiliki cirri-cirisbb : • Suatukesatuanbagian-bagian • Bagian-bagiantersebutmempunyaifungsi sendiri2 • Salingberhubungan, salingketergantungan • Kesemuanyadimaksudkanuntukmencapaisuatutujuanbersama • Terjadidalamsuatulingkungan yang kompleks.

  3. Pancasilapadahakikatnyamerupakansuatu system dalampengertianbahwabagian-bagian, sila-silanyasalingberhubungansecaraeratsehinggamembentuksuatustruktur yang menyeluruh. Pancasilasebagaisuatu system jugadapatdipahamidaripemikirandasar yang terkandungdalamPancasila, yaitupemikirantentangmanusiadalamhubungannyadenganTuhan, dengandirinyasendiri, dengansesamamanusia, denganbangsanya. • Pancasila yang terdiriatasbagian-bagianyaitusila-silapancasilasetiapsilapadahakikatnyamerupakansuatuasasperadaban, namundemikiansila-silatersebutbersama-samamerupakansuatukesatuandankeutuhandanmemilikisuatutujuantertentuyaitusuatumasyarakat yang adildanmakmurbetrdasarkanpancasila.

  4. Bersifat hierarkhis dan berbentuk Piramidal • Sila 1 menjiwai dan meliputi sila ke-2, 3, 4, 5. • Sila 2 dijiwai dan diliputi sila ke-1, dan menjiwai serta meliputi sila ke-3, 4, 5. • Begitu seterusnya. sila 5 sila 4 sila 3 sila 2 sila 1 saling isi dan mengkualifikasi

  5. Susunanpancasilaadalahhirarkisdanmempunyaibentuk pyramidal. Dalamsusunan yang sepertiini, makaketuhanan yang mahaesamenjadi basis kemanusiaan, persatuan Indonesia, kerakyatan, dankeadilan. Sebaliknyaketuhanan YME adalahKetuhanan yang berkemanusiaan, yang membangun, memelihara, danmengembangkanpersatuan Indonesia, yang berkerakyatan, danbekeadilan social demikianselanjutnya, sehinggatiap-tiapsiladidalamnyamegandungsila-silalainnya.

  6. Sebagaisuatu system pengetahuanmakaPancasilamemilikisusunan yang bersifat formal logisbaikdalamartisusunansila-silapancasila (hirarkispiramidal) maupunisiartisila-silapancasila : . Susunanisiartisila-silapancasilameliputitigahalyaitu : 1. Isiartipancasila yang umum universal yaituhakikatsila-silaPancasila. Isiartisila-silapancasila yang umum universal inimerupakanesensiPancasilasehinggamerupakanpangkaltolakderivasibaikdalampelaksanaanpadabidang-bidangkenegaraandantertib hokum Indonesia sertadalamrealisasipraksisdalamberbagaibidangkehidupankonkret. Kedua, isiartipancasila yang umumkolektif, yaituisiartipancasilasebagaipedomankolektif Negara danbangsa Indonesia terutamadalamtertib hokum Indonesia. Ketiga, isiartipancasila yang bersifatkhususdankonkretyaituisiartipancasiladalamrealisasipraksisdalamberbagaibidangkehidupan, dalampengertianinimakapancasilamemilikisifat yang dinamis.

  7. Ideologi Pancasila Tetap Tidakberubah Umum universal Hakikat Pancasila Nilai Ideal Tetap,terlekat kelangsungan negara Pembukaan UUD45 (staatsfundamentalnorm) Norma dasar Umum kolektif Aktual dinamis sesuai perkembangan waktu& zaman UUD45 Peraturan Per-UU-an lainnya Struktural Khusus konkrit Pelaksanaan nyata dlm bid:Poleksosbud,dsb Norma Operasional

  8. DimensiOntologisPancasila • Ontologi: Filsafat pokok yang menelaah ‘prinsip pertama’ (the first principle) (Frederick Sontag) ; ontologimerupakancabangfilsafat yang memusatkanperhatianpadapertanyaanmengenaiakarterdalam yang mendasaristrukturrealitas. • Ontologisesungguhnyabertolakdarimanusia. Subjekpendukungpokoksila-silapancasilaadalahmanusia. Hal inidapatdijelaskansebagaiberikut : bahwa yang berketuhanan YME , yang berperikemanusiaan yang adildanberadab, yang berpersatuan, yang berkerakyatan yang dipimpinolehhikmatkebijaksanaandalampermusyawaratanperwakilanserta yang berkeadilan social padahakikatnyaadalahmanusia ( Notonagoro ). Demikianjugajikakitapahamidarisegifilsafat Negara bahwapancasilaadalahdasarfilsafat Negara, adapunpendukungpokok Negara adalahrakyatdan unsure rakyatadalahmanusiaitusendiri. Jadidapatlahdikataknbahwahakikatdasarantropologissila-silapancasilaadalahmanusia.

  9. Manusiasebagaipendukungpokoksila-silapancasilasecaraontologismemilikihal-hal yang mutlak, yaituterdiriatassusunankodrat: raga danjiwa,sifatkodratmanusiaadalahsebagaimakhlukindividudanmakhluk social, sertakedudukankodratmanusiasebagaimakhlukpribadiberdirisendiridansebagaimakhlukTuhan YME. OlehkarenakedudukankodratmanusiasebagaimakhlukpribadiberdirisendiridansebagaimakhlukTuhan YME inilahmakasecarahirarkissilapertamaketuhanan YME mendasaridanmenjiwaikeempatsila yang lainnya. (Notonagoro) sedangkansilakeadilan social adalahmerupakantujuandarikeempatsila yang mendahuluinya, makadariitumerupakantujuandaribangsakitadalambernegara.

  10. DimensiEpistemologisPancasila APA ITU EPISTEMOLOGI • Subjek (manusia) menangkappemahamanatasobjekdaninimemerlukankepastiankebenaran, sebabsesuatu yang terbuktisalah,makatidakdapatdisebutsebagaipengetahuan. • Kepastiankebenaraninidikajidalamcabangfilsafat, yaituepistemologiatauteoripengetahuanataugnoseologi.. • EpistemologiberasaldaribahasaYunani, episteme: pengetahuan. Logos: ilmu. Fokuskajianepistemologiadalahberusahamencarihakikatkebenaran, sumberdanmetodememperolehpengetahuan.

  11. Ruanglingkupepistemologi • Sumberpengetahuan: akal, inderadanhati • Metode: rasional/logis, observari/eksperimen, intuitif • Validitas: koherensi, korespondensi, pragmatis,

  12. Pancasilasebagaisuatusistemfilsafatpadahakikatnyaadalahsuatusistempengetahuan. Dalamkehidupansehari-hariPancasilamenjadipedomanataudasarbagibangsa Indonesia dalammemandangrealitasalamsemesta, manusia, masyarakat, bangsa, dannegaratentangmaknahidupsertasebagaidasarbagimanusia Indonesia untukmenyelesaikanmasalah yang dihadapidalamhidupdankehidupan.

  13. berbicaratentangsumberpengetahuan, sebagaisalahsatupokokpembahasanepistemologi, makapancasilabersumberpadanilai-nilai yang adapadabangsa Indonesia sendiri ( adat-istiadat, budaya, dannilai religious ) , bukanhanyamerupakanhasilperenungansertapemikiranseseorangsaja, tetapidirumuskanolehwakil-wakilbangsa Indonesia dalammendirikan Negara.

  14. Masalahepistemologispancasiladalamkerangkabangunanfilsafatmanusia. Makakonsephakikatmanusia yang monopluralismerupakandasarpijak epistemology pancasila. Hakikatmanusia yang monopluralismemilikiunsur-unsurpokokyaitususunankodratterdiriatasjasmanidanrohani. Adapununsurjiwa ( rohani) manusiaterdiriataspotensijiwamanusiayaitu : akal ( suatupotensi yang memungkinkanmanusiauntukmendapatkebenaranpengetahuan); rasa yaitupotensikejiwaaanmanusia yang mampumenceraphal-halestetis; sedangkankehendaakadalahunsurpotensijiwamanusia yang terkaitdenganhal moral danetik.

  15. -MenurutNotonagoro, manusiamemilikipotensiuntukmentransformasipengetahuan . --pancasilamengakuikebenaranrasio yang bersumberpadaakalmanusia. Selainitumanusiajugamemilikiindera yang merupakanalatuntukmemperolehpengetahuan yang bersifatempiris. ManusiapadahakikatkedudukankodratnyaadalahmakhlukTuhan YME. Makasesuaidengansilapertama, epistemology pancasilajugamengakuikebenaranwahyusebagaitingkatkebenaran yang tertinggidanbersifatmutlak.

  16. Kebenarandalampengetahuanmanusiaadalahmerupakansuatusintesa yang harmonisantarapotensi-potensikejiwaanmanusia, yakniakal, rasa, dankehendakmanusiauntukmendapatkankebenaran yang tertinggidanmutlak. Selainitudalamkaitanyadengansilake 3, ke 4, ke 5, maka epistemology pancasilajugamengakuikebenaran consensus terutamadalamkaitanyadenganhakikatsifatkodratmanusiasebagaimakhlukindividudanmakhluk social. Adapunsesuaidengantingkatansila-silaPancasila yang bersifathirarkis pyramidal makakebenaran consensus didasariolehkebenaranwahyusertakebenaranmanusia yang bersumberpadakehendak.

  17. Sebagaisuatupaham epistemology makapancasilamendasarkanpadapandangannyabahwailpengpadahakikatnyatidakbebasnilaikarenaharusdiletakkanpadakerangkamoralitaskodratmanusiasertamoralitas religious dalamupayauntukmendapatkansuatutingkatpengetahuan yang mutlakdalamhidupmanusia.

  18. DimensiAksiologisPancasila • Aksiologiadalahsalahsatucabangfilsafat yang membahaspersoalannilai. Istilahnilaidalambidangfilsafatdipakaiuntukmenunjukankatabendaabstrak yang artinya “keberhargaan” (worth), atau ‘kebaikan’ (goodness), dankatakerja yang artinyasuatutindakankejiwaantertentudalammenilaidanmelakukanpenilaian. • Menilaiberartimenimbang, suatukegiatanmanusiauntukmenghubungkansesuatudengansesuatu yang lain, kemudianmengambilkeputusandarinya. Keputusanitumerupakankeputusaannilai yang dapatmenyatakanbergunaatautidakberguna, benaratautidakbenar, baikatautidakbaik, indahatautidakindah. Keputusannilai yang dilakukanolehsubjekpenilaiantertentuberhubungandengan unsure-unsur yang adapadamanusiasebagaisubjekpenilai, yaitu unsure-unsure jasmani, akal, rasa, karsa, dankepercayaan. Sesuatuitudikatakanbernilaiapabilasesuatuituberharga, benar, indah, baik, dsb.

  19. Di dalamnilaiitusendiriterkandungcita-cita, harapan-harapandankeharusan. Makaketikakitaberbicaratentangnilaimakakitaberbicaratentanghal-halynag ideal, tentanghal yang merupakancita-cita, harapan , dankeharusan. Berbicaratentangnilaiberartiberbicarattgdas sollenbukandas sein, kitamasukkedalamranah normative, bukankognitif, kitamasukkedunia ideal bukan real. Meskidemikian, diantarakeduanya, diantara das sollendan das sein, antara yang makna normative dankognitif, antaradunia ideal, dan real itusalingberhubungandanterkaitsecaraerat. Artinyabahwa das sollenituharusmenjelmamenjadi das sein, yang ideal harusmenjadi real, yang bermakna normative harusdirealisasikandalamperbuatansehari-hari yang merupakanfakta.

  20. Padahakikatnyasegalasesuatuitubernilai, hanyanilaimacamapasaja yang adasertabagaimanahubungannilaitersebutdenganmanusia. Banyakpandangantentangnilaiterutamadalammenggolong-golongkannilaidanpenggolongantersebutberanekaragamtergantungdengansudutpandangnya.

  21. Max Scheler, misalnyamengatakannilaipadahakikatnyaberjenjang, jaditidaksamatingginyadantidaksamaluhurnya. Nilai-nilaiitudalamkenyataannyaada yang lebihtinggidanada yang lebihrendah. Sejalandenganpandangantersebut, Notonagoromerincinilaiselainbertingkatjugaberdasarkanjenisnyaada yang bersifat material dan nonmaterial. Dalamhubunganinimanusiamemilikioerientasinilai yang berbeda-bedatergantungpadapandanganhidupdanfilsafathidupmasing-masing. Nilai-nilai material relative lebihmudahdiukuryaitumenggunakaninderamaupunalatpengukur, sedangkandalamhal-hal yang bersifatrohani yang menjadialatukuradalahhatinuranimanusia , cipta, rasa, karsa, sertakeyakinan.

  22. MenurutNotonagoro, bahwanilai-nilaiPancasilatermasuknilaikerohanian, tetapinilai-nilaikerohanian yang mengakuinilai vital dan material. Dengandemikiannilai-nilaipancasila yang tergolongnilaikerohanianitujugamengandungnilai-nilai lain secaralengkapdanharmonisyaitunilai material, nilai vital, nilaikebenaran, nilaikeindahan, nilaikebaikanataunilai moral, maupunnilaikesucian yang secarakeseluruhanbersifatsistematikhirarkis, dimanasilaketuhanan YME sebagaibasisnyasampaidengansilakeadilan social sebagaitujuannya.

  23. SubstansiPancasiladengankelimasilanya yang terdapatpadaketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatandankeadilan. Prinsipdasar yang mengandungkualitastertentuitumerupakancita-citadanharapanatauhal yang ditujukanolehbangsa Indonesia untukdiwujudkanmenjadikenyataan real dalamkehidupanya, baikdalamkehidupanbermasyarakat, berbangsamaupunbernegara.

  24. DengandemikiansubstansiPancasilaitumerupakannilai, yang harusdijabarkanlebihlanjutkedalamsuatunormadanselanjutnyadirealisasikandalamkehidupannyata. Dryarkaramenyatakanbahwabagibangsa Indonesia PancasilamerupakanSeinimSollen. Iamerupakanharapan, cita-cita, tetapisekaligusadalahkenyataanbagibangsa Indonesia.

  25. THANKS FOR COMING TO BE CONTINUE….

More Related