1 / 34

R iset Kesehatan Dasar 2010

R iset Kesehatan Dasar 2010. Badan Litbang Kesehatan Kementerian Kesehatan RI. Tujuan pembelajaran. Umum Peserta mampu memahami konsep dasar dan metode Riskesdas 2010 Khusus  Peserta mampu memahami : Latar belakang dan tujuan Riskesdas 2010 Metode Riskesdas 2010

lei
Download Presentation

R iset Kesehatan Dasar 2010

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Riset Kesehatan Dasar 2010 Badan Litbang Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

  2. Tujuan pembelajaran • Umum • Peserta mampu memahami konsep dasar dan metode Riskesdas 2010 • Khusus Peserta mampu memahami : • Latar belakang dan tujuan Riskesdas 2010 • Metode Riskesdas 2010 • Pengorganisasian dan agenda Riskesdas 2010 • Indikator Riskesdas 2010

  3. Outline Latar belakang Pertanyaan penelitian Tujuan Metoda (desain, lokasi, populasi, sampel, data yang dikumpulkan) Pengorganisasian Agenda pelaksanaan

  4. Latar Belakang Hasil Riskesdas 2007 telah dimanfaatkan dengan baik untuk perumusan kebijakan kesehatan baik di tingkat Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota (contoh hasil riskesdas 2007) Presiden RI akan menyajikan hasil pencapaian target MDGs pada KTT MDGs di New York bulan September 2010 (contoh status indikator MDGs Indonesia 2006 dan 2009/10)

  5. Latar Belakang Belum tersedianya seluruh data yang dibutuhkan untuk mengukur kemajuan pencapaian target MDGs Kesehatan Perlu disediakan informasi yang berbasis masyarakat untuk mengakselerasi pencapaian target MDGs Kesehatan

  6. Pertanyaan Penelitian Bagaimanakah status pencapaian target MDGs kesehatan Indonesia pada tahun 2010 di tingkat nasional dan provinsi? Bagaimana perkembangan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi status pencapaian target MDGs kesehatan Indonesia di tingkat Nasional dan Provinsi?

  7. Tujuan Riskesdas 2010 Tujuan Umum: Memperoleh gambaran pencapaian target indikator MDG kesehatan pada tahun 2010 Tujuan Khusus: Menilai pencapaian target MDGs kesehatan Indonesia pada tahun 2010 di tingkat nasional dan provinsi. Memperoleh gambaran faktor-faktor yang berpengaruh pada pencapaian target MDGs kesehatan Indonesia.

  8. Indikator MDGs dlm Riskesdas 2010

  9. Indikator MDGs dlm Riskesdas 2010

  10. Indikator MDGs dlm Riskesdas 2010

  11. Indikator MDGs dlm Riskesdas 2010

  12. Riskesdas 2007 vs 2010

  13. Desain dan Lokasi Potong lintang menggunakan kerangka sampel Blok Sensus (BS) yaitukumpulan rumah tangga (ruta) 80- 120 ruta per BS Populasi sampel adalah rumah tangga di Indonesia Seluruh Provinsi tercakup (33 Provinsi) 56 kabupaten/kota tidak terkena sampel(441 kab terkena sampel)

  14. TeknikPemilihanSampel • Probability Sampling: two-stage sampling • Tahap 1: • Blok Sensusdipilih dg caraprobability proportional to size (PPS), dg size banyaknyarumahtanggadalambloksensus • Tahap 2: • Di setiapbloksensusdipilih 25 rumahtanggasecarasystematic sampling

  15. RANCANGAN SAMPEL WILAYAH (INDONESIA, 33 PROVINSI) STRATIFIKASI KOTA/DESA PPS SAMPLING2800 BS (Primary Sampling Unit/PSU) SYSTEMATIC SAMPLING25 Ruta/BS (Secondary Sampling Unit/SSU) RESPONDEN (SAMPEL KESMAS) 2800BS (70.000 Ruta, 315.000 individu) (Representasi propinsi) (representasi nasional) SUB-SAMPLE (MALARIA+TB)  823 BS 20.575 Ruta; 61.725 individu TB, 93.000 individu MALARIA

  16. Tatacara pengambilan sampel Rumah tangga (Ruta) BPS melakukan pemilihan sampel BS Petugas BPS melakukan listing rumah tangga (Nama kepala ruta dan jumlah ART) pada BS terpilih PJT kabupaten memilih 30 ruta secara sistematik random ( 25 ruta sbg sampel dan 5 ruta utk cadangan)

  17. Tenaga pengumpul data Kualifikasi : Minimal tamat D3 kesehatan (perawat/bidan, kesling, gizi, analis kesehatan) Mahir mengoperasikan komputer Berasal dari daerah setempat Bersedia menandatangani kontrak kerja

  18. Perkiraan jumlah tenaga puldata tingkat nasional Kondisi sbg dasar perhitungan 1 tim terdiri 4 orang (2 laki 2 perempuan) 1 tim menyelesaikan 3 BS (rerata) Perkiraan kebutuhan tenaga tingkat nasional jumlah tim  2800 BS : 3 = 935 tim Jumlah tenaga  935 x 4 = + 3740 orang (1870 laki +1870 perempuan)

  19. Lama hari kerja pengumpulan data Kondisi sbg dasar perhitungan 1 tim menyelesaikan 3 rumah tangga (ruta) per hari 1 tim bertanggung jawab sekitar 3 BS Perpindahan antar BS 1hari /BS  3 hr untuk 3 BS Jumlah hari kerja = (3 BSX25 ruta) : 3 = 25 hari  25 + 3 = 28 hari  1 bulan untuk 3 Blok sensus

  20. Data yang dikumpulkan

  21. Pengorganisasian Tingkat Pusat • Tim pengarah • Tim pakar • Tim teknis • Tim manajemen • Tim korwil Tingkat provinsi • Kadinkes • Ka BPS • PJT (Pj Tehnis)/wkl • PJO (Pj Operasional) • PJ Admn & Log (PJAL) Tingkat kabupaten • Kadinkes • KaBPS • Penanggung jawab tehnis (PJT) • Penanggung operasional (PJO) • Pj Adm & Log (PJAL) • Tim surveyor/data entry : D3/S1 (poltekes/univ) 1 tim @ 4 orang (ketua, 3 org anggota)

  22. PENASEHAT • PENGARAH • TIM PAKAR KETUA/PJ Kepala Badan Litbang • TIM TEKNIS • TIM MANAJEMEN • KORDINATOR • WA.KORDINATOR • Pj Administrasi KORWIL IV KORWIL I KORWIL III KORWIL II PROPINSI PROPINSI PROPINSI PROPINSI • KA.DINKES • KA.BPS • PJ Tehnis • PJ Operasional • PJ Admin & Log Kab/kota Kab/kota Kab/kota Kab/kota TIM RISET KESEHATAN DASAR

  23. KORDINATOR KEPALA PUSLITBANG WAKIL KORDINATOR PENELITI SEKRETARIAT PJ Administrasi dan Logistik Provinsi 1 Provinsi 2 Provinsi 3 Provinsi 4 Provinsi 5 Provinsi 8 Provinsi 6 Provinsi 7 Kab/kt Kab/kt Kab/kt Kab/kt Kab/kt Kab/kt Kab/kt Kab/kt KORDINASI WILAYAH

  24. Korwil dan Pembagian Provinsi

  25. Korwil dan Pembagian Provinsi

  26. KADINKES KAB/KOTA Ka BPS Kab/Kota PJ TEKNIS: PENELITI BALITBANGKES/POLTEKES/DINKES/PT SEKRETARIAT: Penanggungjawab Operasional (PJO) Penanggungjawab Admnistrasi & Logistik (PJAL) TIM SURVEYOR TIM SURVEYOR TIM SURVEYOR TIM SURVEYOR 1 Ketua 1 Ketua 1 Ketua 1 Ketua 3 Anggota 3 Anggota 3 Anggota 3 Anggota Tingkat Kabupaten dan Kota

  27. Agenda Riskesdas 2010

  28. Agenda Riskesdas 2010

  29. Trimakasih

  30. Gambar 1. Prevalensi Balita menurut Status Gizi BB/U, TB/U dan BB/TB, RISKESDAS 2007 Target prevalensiGizi Buruk+Kurang, 2015 (20%)

  31. Gambar 1. Prevalensi Balita Menurut Status Gizi BB/TB dan Provinsi, RISKESDAS 2007

  32. Laporan “The MDGs Progress in Asia-Pasific 2006” Negara-negara yg masuk dalam kategori sangat buruk : • Indonesia • Bangladesh • Laos • Mongolia • Mianmar • Pakistan • Papua New Guinea • Philipine

  33. Laporan “The MDGs Progress in Asia-Pasific 2006” Pencapaian indikator yg memburuk di Indonesia Kurang gizi Pendidikan Gender Hutan Emisi Co2, Air (urban),

  34. Laporan “The MDGs Progress in Asia-Pasific 2009/10”Kompas sabtu 27 Februari 2010 Sasaran “Off the Track “ MDGs atau kegagalan mencapai indikator MDGs pd sasaran berikut: • Sasaran 2  penyelesaian pendidikan dasar pd anak-anak • Sasaran 4  angka kematian bayi • Sasaran 5*)  angka kematian ibu (AKI) • Sasaran 7  laju deforestasi dan penyediaan sanitasi sehat *) Komisi sosial PBB (2009) menyatakan AKI meningkat dari 307 420/100.000 kelahiran hidup Indonesia menyatakan turun menjadi 228/100.000 kelahiran hidup

More Related