1 / 10

KOMIDITI PANGAN ADALAH KOMODITI POLITIK ( POLITICAL GOODS )

KOMIDITI PANGAN ADALAH KOMODITI POLITIK ( POLITICAL GOODS ). PEMERINTAH WAJIB MENJAGA KESTABILAN HAARGA DAN KETERSEDIAAN PANGAN. Kenaikan harga komoditas pangan dunia turut memicu kenaikan inflasi di domestik ….

lavada
Download Presentation

KOMIDITI PANGAN ADALAH KOMODITI POLITIK ( POLITICAL GOODS )

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. KOMIDITI PANGAN ADALAH KOMODITI POLITIK (POLITICAL GOODS) PEMERINTAH WAJIB MENJAGA KESTABILAN HAARGA DAN KETERSEDIAAN PANGAN

  2. Kenaikanhargakomoditaspanganduniaturutmemicukenaikaninflasidi domestik… • Peningkatanhargakomoditasbahanpanganinternasionalmempengaruhinaiknyahargakomoditasbahanpangandomestik, terutamaberas, minyakgorengdankedelai. • Meningkatnyahargaminyakduniamendorongbeberapanegaramenerapkankebijakanperalihankeenergialternatifsepertibiofuelsehinggamenimbulkantekanangandaterhadappermintaankomoditasbahanpangansepertijagungdankedelai. • Berdasarkanpengalamanpadatahun 2008, kenaikanhargaminyakmendorongpeningkatanhampirseluruhhargakomoditasbahanpangan, baikinternasionalmaupundomestik. Sumber: Bloomberg

  3. KenaikanhargaminyakdanperubahaniklimturutmendorongnaiknyaTingkat Inflasi Indonesia Inflasi Bulanan dan Tahunan (%) • Kenaikan inflasi mulai pertengahan 2010 terutama didorong oleh kenaikan harga bahan makanan karena cuaca ekstrim. • Inflasi 2010 mencapai 6,96%. • Kebijakan antisipasi Pemerintah diarahkan untuk menstabilkan harga-harga dengan memperlancar distribusi dan intervensi APBN (operasi pasar, pasar murah, raskin, dan kebijakan fiskal lainnya). • Inflasi 2011 diperkirakan 1% + 5% Inflasi volatile food masih tinggi mencapai 18,25% (yoy). Sumber: BPS

  4. krisispangansangatkomplekskarenaterdapatpermasalahanpadasisiKonsumsidanProduksikrisispangansangatkomplekskarenaterdapatpermasalahanpadasisiKonsumsidanProduksi • Dari sisikonsumsi: • Permintaannaik daritambahanpenduduk, • Penggunaankomoditaspanganuntukbahanbakar • Kesejahteraan yang meningkatberimbaspadakenaikankebutuhan komoditaspangan. • Dari sisiProduksi: • Kerusakantanahsehinggamenjadikurangproduktif • Lahanirigasi yang semakinmenurun • Penggunaanlahanuntukusaha non pertanian • Pengalihan air untukusahapertaniankekebutuhan air wargaperkotaan • Pruduktivitas tanaman yang tidakmengalamikenaikan • Persoalaniklim global

  5. Ketergantunganmasyarakat Indonesia padakomoditasberassangattinggi . Di Indonesia sebesar 75% sumberkaloriatauenergiberasaldarikarbohidrat, protein 9%, danlemak 17%, sementara rata-rata duniaperankarbohidrathanya 64%, protein 11%, danlemak 25%. • Seiiring dengan pertambahan penduduk, konsumsi beras indonesia akan terus meningkat. • Ketergantungan Indonesia pada beras semakin besar. • Tanpa Diversivikasi Pangan pada masa mendatang akan sulit untuk memenuhi kebutuhan beras.

  6. LangkahAntisipasi jangka Pendek dan Menengah Tambahan alokasi Raskin 1 bulan untuk membantu mestabilkan harga pangan Melakukan Operasi Pasar oleh Bulog, Pemerintah, BUMN (CSR) Pengadaan beras DN oleh Bulog (untuk menyerap beras petani, stok beras nasional, distribusi Raskin) didukung dengan menerbitkan tabel rafaksi beras oleh Kementerian Pertanian guna memberi fleksibilitas kepada Bulog melakukan pembelian gabah/beraspetani, bila harganya diatas HPP Menugaskan Bulog untuk mengimpor beras sampai dengan masa panen guna menambah stok beras nasional Kebijakan fiskal melalui penyesuaian tarif atas komoditi ekspor dan impor pangan Penggunaan dana stabilitas Pangan Rp2 triliun + dana tambahan cadangan beras nasional Rp1 triliun. Penyusunan Perpres untuk penugasan pelaksana kegiatan penyaluran Bantuan Langsung Benih Unggul (BLBU) dan Bantuan Langsung Pupuk (BLP)serta Inpres Pengamanan Produksi Beras Nasional dalam menghadapi kondisi iklim ekstrim Pengembangan Food Estate dalam jangka menengah. Fokus pengembangan komoditi : padi, jagung, kedelai dan gula. Peningkatan produksi beras 5% tahun 2011

  7. PerkembanganAnggaranPertanian • Arah kebijakan: • Mendukung terwujudnya ketahanan pangan dengan: • Pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat merupakan pondasi dasar pembangunan dan ketahanan nasional: • Mengembangkan kemampuan produksi dalam negeri agar dapat menjamin pemenuhan pangan nasional, serta didukung oleh sumber-sumber pangan yang beragam sesuai dengan keragaman lokal. Anggaran di bidang pertanian di tahun 2011, 64,9% berasal dari belanja subsidi pertanian, dengan sebagian besar berupa subsidi pangan dan pupuk. Rp Triliun

  8. Realisasi Raskin di Daerah (Susenas 2008) • Realisasi harga raskinbervariasi di daerahstandar harga tebus Rp1.600/kg; • Realisasi harga raskin tertinggiRp2.771/kg di Provinsi Kalbar; • Realisasi harga raskin terendahRp1.600/kg di Provinsi Banten; • Harga raskin > Rp2.000/kg di 10 provinsirata-rata di luar Jawakecuali Jabar seharga Rp2.330 (surplus kecukupan beras); • Harga raskin relatif tidak tergantung pada produksi dan kecukupan beras daerah

  9. Penetapan tarifspesifik Bea Masuk atasImporberassebesar Rp0 (PMK.241/PMK.011/2010) KebijakanTarif Bea MasukdiBidangPangan • Tujuanuntuk menjaga stabilitas harga tepung gandum di dalam negeri • Penetapantarifbeamasukatasimportepunggandum (Pos Tarif 1101.00.10.00) sebesar 5% • Tujuanuntuk stabilisasi harga beras dalam negeri • Penurunan Bea MasukmenjadiRp 0,-/Kg atasImporBeras (HS 1006.30.90.00) • PMK Bea MasukBerastersebutberlakupadatanggaldiundangkansampaidenganakhirMaret 2011, setelahnyaberlakukembalitarifRp 450,-/Kg Penetapan tarif Bea MasukatasImporTepungGandumsebesar 5% (PMK.07/PMK.011/2009) PembebasanatauPenurunan Bea MasukImporsejumlahprodukPanganPMK No. 13/PMK.011/2011 • Tujuanuntukmengantisipasidampakpeningkatanhargapangandanenergidunia • Penyesuaian 57 Pos Tarif BM AtasBijiGandum, BahanbakuTernak, Pupuk,ProdukPangandanBahan Baku Panganmenjadi o (nol) persen

  10. =SEKIAN=

More Related