1 / 13

Teori dalam Pemilihan Karir Teori Holland Kelompok IV: Muhammad Riyadi Nasution Werry Kurniawan

Teori dalam Pemilihan Karir Teori Holland Kelompok IV: Muhammad Riyadi Nasution Werry Kurniawan Nadya Kencana P. Vanita Utami Romarta Fitri Yana. KONSEP DASAR TEORI HOLLAND.

kuniko
Download Presentation

Teori dalam Pemilihan Karir Teori Holland Kelompok IV: Muhammad Riyadi Nasution Werry Kurniawan

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. TeoridalamPemilihanKarir Teori Holland Kelompok IV: Muhammad RiyadiNasution WerryKurniawan NadyaKencana P. VanitaUtami RomartaFitri Yana

  2. KONSEP DASAR TEORI HOLLAND Kebanyakan orang dapat dikategorikan sebagai salah satu dari enam tipe : Realistik, Investigatif, Artistik, Sosial, Giat (suka berusaha), dan Konvensional. Ada enam jenis lingkungan : Realistik, Investigatif, Artistik, Sosial, Giat (suka berusaha), dan Konvensional. Orang menyelidiki lingkungan-lingkungan yang akan membiarkan atau memungkinkannya melatih keterampilan-keterampilan dan kemampuan-kemampuannya, mengekspresikan sikap-sikap dan nilai-nilainya, dan menerima masalah-masalah serta peranan-peranan yang sesuai. Perilaku seseorang ditentukan oleh interaksi antara kepribadiannya dan ciri-ciri lingkungannya. Manrihu (1992:70)

  3. TIPE KEPRIBADIAN MENURUT HOLLAND aktivitas-aktivitas yang memerlukan manipulasi eksplisit, teratur, atau sistematik terhadap obyek-obyek, alat-alat, mesin-mesin, dan binatang-binatang. aktivitas-aktivitas yang memerlukan penyelidikan observasional, simbolik, sistematik, dan kreatif terhadap fenomena fisik, biologis, dan kultural agar dapat memahami dan mengontrol fenomena tersebut, dan tidak menyukai aktivitas-aktivitas persuasif, sosial, dan repetitif. aktivitas-aktivitas yang memerlukan manipulasi data yang eksplisit, teratur, dan sistematik guna memberikan kontribusi kepada tujuan-tujuan organisasi. aktivitas- aktivitas yang melibatkan manipulasi terhadap orang-orang lain untuk perolehan ekonomik atau tujuan-tujuan organisasi. aktivitas-aktivitas yang melibatkan orang-orang lain dengan penekanan pada membantu, mengajar, atau menyediakan bantuan. aktivitas-aktivitas yang ambi- guous, bebas, dan tidak tersistematisasi untuk menciptakan produk-produk artistik, seperti lukisan, drama, karangan.

  4. Holland mengasumsikan bahwa orang yang memiliki minat yang berbeda-beda dan bekerja dalam lingkungan yang berlainan, sebenarnya adalah orang yang berkepribadian lain-lain dan mempunyai sejarah hidup yang berbeda-beda pula. KARAKTERISTIK TEORI HOLLAND

  5. Agresif, lebihmenyukaitugas-tugaspekerjaankonkretdaripadaabstrak, padadasarnyakurangdapatbergaul, interaksi interpersonal buruk. Pekerjaterampilsepertitukangpipa, tukanglistrik, dan operator mesin. Keterampilanteknisisepertijurumesin, pesawatterbang, jurufoto, juru draft danpekerjaanservistertentu. Intelektual, abstrak, analitik, mandiri, kadang-kadangradikaldanterlaluberorientasipadatugas. Ilmiahsepertiahlikimia, ahlifisika, danahlimatematik. Teknisisepertiteknisi lab, programmer komputer, danpekerjaelektronik.

  6. Imaginatif, menghargaiestetika, lebihmenyukaiekspresidirimelaluiseni, agakmandiridanextrovert. Artistiksepertipematung, pelukis, dandesainer. Musikalseperti guru musik, pemimpinorkestra, danmusisi, sastraisseperti editor, penulis, dankritikus. Lebihmenyukaiinteraksisosial, senangbergaul, memperhatikanmasalah-masalahsosial, religius, berorientasilayananmasyarakat, dantertarikpadakegiatanpendidikan. Edukasionalseperti guru, administrator pendidikan, danprofesor. Kesejahteraansosialsepertipekerjasosial, sosiolog, konselorrehabilitasi, danperawatprofesional.

  7. Extrovert, agresif, petualang, lebihmenyukaiperan-peranpemimpin, dominant, persuasif, danmemanfaatkanketerampilan verbal yang baik. Managerial sepertimanajerpersonalia, produksi, danmanajerpemasaran. Berbagaiposisipemasaranseperti salesperson asuransi, real estate, danmobil. Praktis, terkendali, bisabergaul, agakkonservatif, lebihmenyukaitugas-tugasterstrukturdanmenyukaiaturan-aturandengansanksimasyarakat. Pekerjakantordanadministrasisepertipenjagawaktu, petugas file, teller, akuntan, operator, sekretaris, petugaspembukuan, resepsionis, danmanejerkecil.

  8. KEKUATAN DAN KELEMAHAN DALAM PELAYANAN KONSELING Banyak pakar psikologi vokasional menilai teori ini sebagai teori yang komprehensif karena meninjau jabatan sebagai bagian dari keseluruhan pola hidup seseorang. Dalam teori ini kurang ditinjau proses perkembangan yang melandasi keenam tipe kepribadian dan tidak menunjukkan pase-pase tertentu dalam proses perkembangan itu serta akumulasi rentang umur. MenunjukpadatarafIntelegensi yang memungkinkantingkatpendidikansekolahtertentu. Dipertanyakanapakahmasihadafaktor-faktor lain yang mempengaruhidalamhaltersebut, sepertitarafaspirasi. (Winkel & Hastuti, 2005:639)

  9. Dibandingkandenganteori lain, teoriinilebihkonprehensipdenganmemadukansain yang telahada, sedangkan yang lain lebihmenekankanhanyapadasalahsatuaspeksaja Individuhanyaterkaitpadaenamtipekepribadian yang telahada, sehinggabilaadaindividu yang memilikikepribadiandiluaraspektersebutakansulitmenempatkannyapadabidangpekerjaan yang akandimasukinya, danjugabelumadalingkungankerjasepenuhnya yang merupakansatutipe. Adabeberapainstrumen yang dikemukakan Holland untukmenunjangteorinyatersebut. OrientasidariteoriiniadalahberdasarkanbudayaAmerika.

  10. PENERAPAN DALAM PELAYANAN KONSELING SEKOLAH • Dalamteoriinipenekanandiberikanpadapemahamandirisehubungandenganbeberapakualitasvokasional yang dimilikisiswa. • Memberikaninformasi yang akuratmengenaiberbagailingkunganokupasikerja/karirkepadasiswa. • Menyadarkankonselorsekolahakantugasnyauntukmembantusiswamengenaldirisendiridanmengenalciri-cirilingkungan. LUAR SEKOLAH • Membantukliendalammemilihjenispekerjaan yang sesuaidengantipekepribadian yang dominandalamdirinya. • Membantuklienmenyesuaikantipekepribadian yang dominandalamdirinyadenganpilihankarir yang adasertalingkungankerja yang sesuai.

  11. Individu dalam memilih pekerjaan sangat tergantung dari corak hidupnya, yaitu yang terlihat dari hasil pengukuran penilaian diri dan intelejensi yang kemudian dari hasil tersebut didapatkan hierarkis pilihan pekerjaannnya yang di urutkan berdasarkan enam golongan orientasi John L. Holland. Individu dalam memilih pekerjaannya karena dipengaruhi oleh sejarah hidupnya dan juga karena tekanan sosial yang terjadi pada dirinya. Penggolongan model-model orientasi ditujukan agar bisa diketahui urutan kecenderungan seseorang dalam bekerja. PENUTUP Pada prinsipnya kebenaran suatu ilmu buatan manusia berada pada tataran relatif. Kebenaran ilmu buatan manusia tidaklah diarahkan pada benar yang sebenar-benarnya, tetapi lebih diarahkan sebagai benar yang bermanfaat. Semakin bermanfaat suatu ilmu bagi kepentingan umat manusia, maka semakin tinggilah nilai kebenarannya.

  12. http://makalahkitasemua.blogspot.com/2009/11/teori-holland.html#ixzz2MYU99ezchttp://makalahkitasemua.blogspot.com/2009/11/teori-holland.html#ixzz2MYU99ezc • http://konselingindonesia.com • Hadiarni, Irman. 2009. KonselingKarier. Batusangkar : STAIN Batusangkar Press • Dewa Ketut Sukardi, Drs. 1994. Bimbingan Karir di Sekolah-sekolah. Jakarta: Ghalia Indonesia. • Manrihu, Muhammad Thayeb . 1992 . Pengantar Bimbingan dan Konseling Karier . Jakarta . Bumi Aksara • Winkel, W.S & Sri Hastuti . 2005. Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan . Jakarta: PT. Grasindo SUMBER :

  13. Assalammu’alaikumWarahmatullahiWabarakatuh IlmuTerusBerkembang. MembacaAdalahPintuUntukMenambahWawasanDiri. SiapapunAnda!

More Related