1 / 19

TEORI BEHAVIOURISTIK DALAM PEMBELAJARAN

TEORI BEHAVIOURISTIK DALAM PEMBELAJARAN. I. Pengertian. Teori Belajar adalah seperangkat pernyataan umum yang digunakan untuk menjelaskan kenyataan mengenai belajar Pembelajaran :

teige
Download Presentation

TEORI BEHAVIOURISTIK DALAM PEMBELAJARAN

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. TEORI BEHAVIOURISTIK DALAM PEMBELAJARAN

  2. I. Pengertian • TeoriBelajaradalahseperangkatpernyataanumum yang digunakanuntukmenjelaskankenyataanmengenaibelajar • Pembelajaran : • Sudjana : setiapupaya yang dilakukandengansengajaolehpendidik yang dapatmenyebabkanpesertadidikmelakukankegiatanbelajar • Gulo: usahauntukmenciptakansistemlingkungan yang mengoptimalkankegiatanbelajar. • Nasution : suatuaktivitasmengorganisasiataumengaturlingkungansebaik-baiknyadanmenghubungkannyadengananakdidikshgterjadi proses belajarmengajar

  3. Tokoh – Tokoh !!! E. L. Thorndike R. Gagne B. F. Skinner Ivan P. Pavlov Albert Bandura EdwinR.Guthrie Watson Clark Hull

  4. 1. Edward Lee Thorndike (1874 – 1949) Belajaradalahperistiwaterbentuknyaasosiasi-asosiasi / interaksiantaraperistiwa yang disebut stimulus denganrespon. Stimulusadalahsuatuperubahandarilingkunganeksternal yang menjaditandauntukmengaktifkanorganismeuntukberaksiatauberbuat. Responadalahsembarangtingkahlaku yang dimunculkankarenaadanyaperansang. Teoribelajaryang di kemukakannyaadalahkoneksionismeatauteoriasosiasi. TeoriBehavioristik

  5. HukumKesiapan (law of readiness); semakinsiapsuatuorganismememperolehsuatuperubahantingkahlaku, makapelaksanaantingkahlakutersebutakanmenimbulkankepuasanindividusehinggaasosiasicenderungdiperkuat HukumLatihan (law of exercise) ; semakinseringsuatutingkahlakudiulangmakaasosiasitersebutsemakinkuat. HukumAkibat (law of effect); hubungan stimulus danresponcenderungdiperkuatbilaakibatnyamenyenangkandancenderungdiperlemahjikatidakmemuaskan. Asosiasiantara stimulus danresponmengikutihukum-hukum :

  6. Selanjutnya di tambahkan 1. HukumReaksiBervariasi (multiple response) 2. HukumSikap (set/attitude) 3. HukumaktivitasBeratSebelah (propotency of element) 4. HukumRespon by Analogy 5. HukumPerpindahanSosial Hukumkemudiandirevisi : H. pengulanganditinggalkan H. akibatdirevisi : yang berakibatpositifuntukperubahantingkahlakuadalahhadiah, hukumantidakberakibatapa-apa Syaratutamaterjadinyahubungan stimulus responbukankedekatan, tetapiadanyasalingsesuaiantara stimulus danrespon. Akibatsuatuperbuatandapatmenularbaikpadabidang lain maupunpadaindividu lain.

  7. SangatberpengaruhdalambidangPsikologibehavioristik di Amerikamelaluikaryanyamengenaipengkondisian Macamataubentukdari Stimulus danRespon US (Unconditioned Stimulus); stimulus asliataunetral; stimulus tidakdikondisikanyaitusetimulus yang langsungmemberikanrespon UR (Unconditioned Respons); disebutperilakuresponden; respontakbersyarat; respon yang munculdenganadanya US. CS (Conditioning Stimulus); stimulus bersyarat; stimulus yang tidaklangsungmemberikanrespon. Agar menimbulkanresponharusdipasangkandengan US secaraterusmenerus. CR ( Conditioning Respons); responbersyarat; respon yang munculakibatadanya CS. 2. Ivan Patrovich Pavlov (1849 – 1936)

  8. 3. Burrhus Frederic Skinner TokohBehavioris model Intruksilangsung (direct instruction) BeberapaPrinsipbelajaraskinner : • Hasilbelajarharussegeradiberitahukankepadasiswa • Proses belajarharusmengikutiiramadari yang belajar • Materipelajaran, digunakan system modul • Dalam proses pembelajaran, lebihdipentingkanaktivitassendiri • Dalam proses pembelajaran, tidakdigunakanhukuman • Tingkahlaku yang diinginkanpendidik, diberihadiah, dansebaiknyahadiahdiberikandengandigunakanjadwal Variable rasio reinforce • Dalampembelajarandigunakan shaping.

  9. 4. Robert Gagne (1916 – 2002) SeorangPsikologPendidikan AS. Denganpenemuanberupa Conditions of Learning.9 kondisiintruksional : • Gaining attention : mendapatkanperhatian • Inform Learner of objectives : Menginformasikansiswamengenaitujuan yang akandicapai • Stimulate rcall of prerequisite leraning: Stimulasikemampuandasarsiswauntukpersiapanbelajar • Present new material : penyajianmateribaru • Provide guidance : Menyediakanpembimbingan • Elicit performance : memunculkantindakan • Provide feedback about correctness ; siapamemberikanumpanbaliklangsungterhadaphasil yang baik. • Asses performance : menilaihasilbelajar yang ditunjuukan • Enhance retention and recall ; meningkatkan proses penyimpananmemoridanmengingat.

  10. 5. Albert Bandura (1925- …) Seorangpsikologdenganteoribelajar social ataukognitifsosialmsertaefikasidiri. Yaitumenunjukkanpentingnya proses mengamatidanmeniruperilaku, sikapdanemosi orang lain. Teoriinimenjelaskanperilakumanisadalamkonteksinteraksitimbalbaliantarakognitif, perilakudanpengaruhlingkungan. Faktor yang berprosesdalambelajarobservasi : • Perhatian (atensi), mencakupperistiwapeniruandankarateristikpengamat • Penyimpananatau proses mengingat, mencakupkodepengkodeansimbolik, pengorganiasasianpikiran, pengulangan symbol, pengulanagan motoric. • Reproduksi motoric, mencakupkemampuanfisik, kemampuanmeniru, keakuratanumpanbalik. • Motivasimencakupdorongandariluardanpengahargaanterhadapdirisendiri.

  11. Factor model atauteladanmempunyaiprinsip : • Tingkat tertinggibelajardaripengamatandiperolehdengancaramengorganisasikansejakawaldanmengulangiperilakusecarasimbolikkemudianmelakukannnya. • Individulebihmenyukaiperilaku yang ditirujikasesuainilai yang dimilikinya. • Individuakanmenyukaiperilaku yang ditirujika model ataupanutantersebutdisukaidandihargaidanperilakunyamempunyainilai yang bermanfaat.

  12. 6. Teori Conditioning Edwin Guthrie Dijelaskanbahwahubunganantara stimulus danresponcenderunghanyabersifatsementara, olehsebabitudalamkegiatanbelajarpersertadidikperluseseringmungkindiberikanstimulus agar hubunganantara stimulus danresponbersifattetap. Iajugamengemukakan, agar respon yang munculsifatnyalebihkuatdanbahkanmenetap, makadiperlukanberbagaimacam stimulus yang berhubungandenganrespontersebut.

  13. 7. Teori Conditioning Watson Menurut Watson, belajaradalah proses interaksiantara stimulus danrespon, namun stimulus danrespon yang dimaksudharusberbentuktingkahlaku yang dapatdiamati (observabel) dandapatdiukur. Dengan kata lain, walaupuniamengakuiadanyaperubahan-perubahan mental dalamdiriseseorangselama proses belajar, namuniahal-haltersebutsebagaifaktor yang takperludiperhitungkan

  14. 8. TeoriBelajarMenurut Clark Hull : Hull mengatakankebutuhanbiologis (drive) danpemuasankebutuhanbiologis (drive reduction) adalahpentingdanmenempatiposisisentraldalamseluruhkegiatanmanusia, sehingga stimulus (stimulus dorongan) dalambelajarpunhampirselaludikaitkandengankebutuhanbiologis, walaupunrespon yang akanmunculmungkindapatberwujudmacam-macam. Penguatantingkahlakujugamasukdalamteoriini, tetapijugadikaitkandengankondisibiologis(Bell, Gredler, 1991).

  15. AplikasiteoriBehavioristikterhadappembelajaran Hal-halyang perludiperhatikandalampenerapannya : • Mementingkanpengaruhlinkungan • Mementingkanbagian-bagian • Mementingkanperananreaksi • Mengutamakanmekanismeterbentuknyahasilbelajarmelaluiprosedur stimulus respon • Mementingkanpembentukankebiasaanmelalulatihandanpengulangan • Mementingkanperanankemampuan yang sudahterbentuksebelumnya • Hasilbelajar yang dicapaiadalahmunculperilaku yang diinginkan

  16. AplikasiDasar Aplikasiteoriinidalampembelajaran, bahwakegiatanbelajarditekankansebagaiaktivitas “mimetic” yang menuntutsiswauntukmengungkapkankembalipengetahuan yang sudahdipelajari. Penyajianmateripelajaranmengikutiurutandaribagian-bagiankekeseluruhan. Pembelajarandanevaluasimenekankanpadahasil, danevaluasimenuntutsatujawabanbenar. Jawabanyangbenarmenunjukkanbahwasiswatelahmenyelesaikantugasbelajarnya.

  17. Kelemahandankelebihanteoribelajar • Teoribehavioristiksering kali tidakmampumenjelaskansituasibelajar yang kompleks, sebabbanyakvariabelatauhal-hal yang berkaitandenganpendidikandanataubelajar yang tidakdapatdiubahmenjadisekedarhubungan stimulus danrespon. Teoriinitidakmampumenjelaskanalasan-alasan yang mengacaukanhubunganantara stimulus danresponinidantidakdapatmenjawabhal-hal yang menyebabkanterjadinyapenyimpanganantara stimulus yang diberikandenganresponnya. • kelebihandariteoriinicenderungmengarahkansiswauntukberfikir linier, konvergen, tidakkreatifdantidakproduktif. Pandanganteoriinibahwabelajarmerupakan proses pembentukanataushappingyaitumembawasiswamenujuataumencapai target tertentu, sehinggamenjadikanpesertadidikuntuktidakbebasberkreasidanberimajinasi.

  18. KESIMPULAN Berdasarkan pemaparan diatas, dapat disimpulkan bahwa belajar menurut teori Behavioristik merupakan perubahan tingkah laku sebagai akibatdari adanya interaksi antara stimulus dan respon. Sedangkan apa yang terjadi di antara stimulus dan respon dianggap tidak penting diperhatikan karena tidak bisa diamati. Faktor lain yang juga dianggap penting oleh aliran behavioristik adalah faktor penguatan (reinforcement) penguatan adalah apa saja yang dapat memperkuat timbulnya respon.

  19. Terima Kasih Atas Perhatiannya !!!

More Related