1 / 67

TEORI-TEORI PEMBANGUNAN

TEORI-TEORI PEMBANGUNAN. P. KEBAN. THE CONSERVATIVE TRADITION. THEORIES OF ECONOMIC GROWTH. THEORIES OF MODERNIZATION. PSYCHO-CULTURAL : WEBER, MCCLELLAND, HAGEN, SCHUMPETER. SOCIOLOGICAL : COMTE, MOORE, SPENCER, DURKHEIM, PARSONS. POLITICAL : ALMOND, POWELL, PYE, HUNTINGTON.

Download Presentation

TEORI-TEORI PEMBANGUNAN

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. TEORI-TEORI PEMBANGUNAN P. KEBAN

  2. THE CONSERVATIVE TRADITION THEORIES OF ECONOMIC GROWTH THEORIES OF MODERNIZATION PSYCHO-CULTURAL: WEBER, MCCLELLAND, HAGEN, SCHUMPETER SOCIOLOGICAL: COMTE, MOORE, SPENCER, DURKHEIM, PARSONS POLITICAL: ALMOND, POWELL, PYE, HUNTINGTON NONINTERVENSIONIST THEORIES INTERVENSIONIST THEORIES DEVELOPED COUNTRIES’ CONCERN THIRD WORLD COUNTRIES’ CONCERN CLASSICAL THEORY: ADAM SMITH, RICARDO, MILL, MALTHUS NEOCLASSICAL THEORY: BASTIAT, SENTOR, SAY, JEVONS, WALRAS NEW GROWTH THEORY: ROMER, RIVERA-BATIZ, BARRO, HOWITT KEYNESIAN THEORY: KEYNES & OTHERS POST-KEYNESIAN THEORY: HARROD, ROBINSON, SAMUELSON CHICAGO SCHOOL: FRIEDMAN AND OTHERS AUSTRIAN SCHOOL: MENGER AND OTHERS UNBALANCED-GROWTH THEORY: SINGER, HIRSCHMAN, ALPERT BALANCED-GROWTH THEORY THEORY OF DUALISM: BOEKE, LEWIS STAGES-OF-GROWTH THEORY: ROSTOW BIG-PUSH THEORY: RODENSTEIN-RODAN VICIOUS CIRCLE THEORY: NURKSE

  3. THE REFORMIST TRADITION CONSERVATIVE REFORMIST THEORIES RADICAL REFORMIST THEORIES CRITICAL REFORMIST THEORIES: HORKHEIMER, ADORNO, MARCUSE, BENJAMIN, FROMM, HABERMAS, AND OTHERS REFORM AT THE NATIONAL LEVEL REFORM AT THE INTERNATIONAL LEVEL REDISTRIBUTION WITH GROWTH REDISTRIBUTION WITH OR WITHOUT GROWTH: I.L.O., STREETEN, AND OTHERS NEW INTERNATIONAL ECONOMIC ORDER: NON-ALIGNED MOVEMENT, GROUP OF 77 APPROPRIATE TECHNOLOGY: L.L.O., SCHUMACHER, AND OTHERS HUMAN RESOURCE DEVELOPMENT: ADELMAN, HARBISON, SCHULTZ, BASTERLIN RURAL DEVELOPMENT: MELLOR AND OTHERS RADICAL REFORM IN DEVELOPED COUNTRIES: THOMPSON, HODGSKIN, AND OTHERS RADICAL REFORM IN THIRD WORLD COUNTRIES THEORY OF UNDERDEVELOPMENT: PREBISCH, FURTADO, SUNKEL THEORY OF INTERNAL COLONIALISM: STAVENHAGEN, CASANOVA THEORY OF DEPENDENT DEVELOPMENT: CARDOSO, FALETTO

  4. THE BRITISH ENLIGHTENMENT • REVOLUSI DALAM FILOSOFI DAN TEORI SEPANJANG ABAD 17 & 18 DI EROPA. • HUMAN REASON DAPAT DIGUNAKAN UNTUK MEMERANGI KETIDAKPEDULIAN, TAHAYUL, DAN TIRANI. • TUGAS PARA FILSUF EKONOMI POLITIK (THOMAS HOBBES, 1588–1679; JOHN LOCKE, 1632–1704; DAVID HUME, 1711–1776) ADALAH MENGHASILKAN IDE-IDE EKONOMI YANG AKAN MELANDASI KELAS KAPITALIS MODERN MELAWAN FEODALISME.

  5. LANJUTAN… • THOMAS HOBBES • MASYARAKAT MERUPAKAN SUATU CALCULUS OF POWER RELATIONS. AKIBATNYA, KEKUASAAN DIPERDAGANGKAN SBG. SUATU KOMODITAS; NILAI SESEORANG DILIHAT DARI PERBEDAAAN ANTARA DIRINYA DENGAN ORANG LAIN. ORANG TERIKAT BERSAMA MELALUI KEWAJIBAN MORAL. • RATIONAL SELF-INTERESTEDNESS DILEGITIMASI SEBAGAI MORALITAS BAGI SISTEM KAPITALIS BARU.

  6. LANJUTAN… • JOHN LOCKE • INDIVIDU PUNYA HAK UNTUK MEMELIHARA KEHIDUPANNYA SENDIRI, DAN KARENANYA, PUNYA HAK UNTUK KEBUTUHAN SUBSISTEN (MAKANAN, MINUMAN) DARI BUMI.

  7. LANJUTAN… • DAVID HUME • HUMAN BEINGS AS COMPELLED BY A CONSUMING PASSION—AVIDITY (GREED) FOR GOODS AND POSSESSIONS, A DRIVE THAT HE FOUND DIRECTLY DESTRUCTIVE OF SOCIETY. YET, PEOPLE ALSO REASONED THAT SOCIALIZATION WAS TO THEIR ADVANTAGE; THAT IS, “PASSION IS MUCH BETTER SATISFIED BY ITS RESTRAINT, THAN BY ITS LIBERTY, AND BY PRESERVING SOCIETY, WE MAKE MUCH GREATER ADVANCES IN THE ACQUIRING OF POSSESSIONS THAN BY RUNNING INTO THE SOLITARY AND FORLORN CONDITION WHICH MUST FOLLOW UPON VIOLENCE AND UNIVERSAL LICENSE”.

  8. THE CLASSICAL ECONOMISTS • DI AKHIR ABAD 18 DAN AWAL ABAD 19, LANSKAP EKONOMI INGGRIS BERUBAH DENGAN ADANYA REVOLUSI PERTANIAN & INDUSTRI. BERBAGAI INOVASI DILAKUKAN DAN MENGHASILKAN BERBAGAI TEKNIK PRODUKSI BARU. PERUBAHAN SOSIAL TERJADI, TERUTAMA BERKAITAN DENGAN “PEMAGARAN” TANAH OLEH PARA PEMILIK TANAH. DARIPADA MENGERJAKAN TANAH MEREKA SENDIRI, PARA TUAN TANAH JUSTRU MEMBAGI TANAH TERSEBUT UNTUK DIKERJAKAN OLEH PARA PETANI YANG DIUPAH.

  9. LANJUTAN… • DARI LAHAN INI MEREKA MENGHASILKAN MAKANAN DAN RAW MATERIALS YANG DIJUAL DI PASAR UNTUK MENGHASILKAN UANG AGAR MEREKA DAPAT MEMBAYAR SEWA TANAH KEPADA PEMILIK TANAH. DI SINILAH KEMUDIAN TERBENTUK SISTEM KAPITALIS DAN PRODUKSI MODER. • REVOLUSI INDUSTRI BAHKAN LEBIH KOMPLEKS. INGGRIS ADALAH NEGARA INDUSTRI YANG DIDOMINASI OLEH PABRIK PAKAIAN SEJAK ABAD 13. WOL YANG DIHASILKAN DAN KEMUDIAN DIKELOLA OLEH PARA PEKERJA TANGAN DALAM PABRIK TEKSTIL.

  10. LANJUTAN… • NAMUN, PABRIK PAKAIAN DIKONTROL OLEH MANAJER YANG MENEMPATKAN RATUSAN PRODUSER KECIL DALAM DISTRIK2 YANG TERSPESIAL. • INOVASI TEKNOLOGI MENGUBAH PABRIK TEKSTIL YANG TERSEBAR KE DALAM SUATU MODEL PABRIK TERKONSENTRASI. PEMILIK PABRIK ADALAH KAUM BORJUIS PERTAMA.

  11. ADAM SMITH: BEGINNINGS • DALAM EKONOMI, GEBRAKAN PERTAMA DILAKUKAN OLEH FILSUF SCOTTISH ADAM SMITH (1723–1790). IA YAKIN AKAN KEBENARAN BAHWA SEMUA MANUSIA MEMILIKI KARAKTERISTIK TERTENTU. • DENGAN INI IA ARTIKAN BAHWA DI DALAM DIRINYA, MANUSIA MEMILIKI DORONGAN UNTUK BERDAGANG. SEBAGAI PEDAGANG, DI DALAM DIRINYA JUGA MELEKAT “SELF-INTERESTED”, DIMANA HAL INI BERFOKUS PADA MENGHASILKAN UANG.

  12. LANJUTAN… • JADI, ADALAH SIA-SIA UNTUK MENGHARAPKAN TERJADINYA KERJA SAMA DAN ASISTENSI DARI ORANG YANG BEKERJA MENURUT KEPENTINGAN PRIBADI (SELF-INTEREST)—YAKNI SETIAP ORANG TIDAK PERLU MENGHARAPKAN ORANG LAIN UNTUK MENJADI BAIK. “GIVE ME THAT WHICH I WANT, AND YOU SHALL HAVE THIS WHICH YOU WANT.” • SEHINGGA, EKONOMI MODERN AKAN BEKERJA MAKSIMAL MELALUI INTERAKSI ANTARA SETIAP INDIVIDU YANG SECARA INHEREN MEMENTINGKAN KEPENTINGAN PRIBADI.

  13. LANJUTAN… • ADAM SMITH MEMANDANG “SELF-INTEREST” SEBAGAI BEHAVIORAL MOTIVE YANG MENDORONG ECONOMIC BEHAVIOR. DALAM CARA INI, MENURUTNYA, “JUSTICE” HARUS MENJADI BASIS MASYARAKAT – KEPENTINGAN PRIBADI TERKELOLA DENGAN BAIK. • HARGA ALAMI (NATURAL PRICES) SETIAP KOMODITAS BERASAL DARI ONGKOS NYATANYA (REAL COST). TETAPI ONGKOS SESUATU TERBENTUK ATAS TENAGA KERJA (LABOR) YANG MENGHASILKAN BARANG TERSEBUT. BAGI SMITH, NILAI GUNA (UTILITY) SESUATU TIDAK MENENTUKAN HARGANYA (USEFULNESS OF A THING DID NOT DETERMINE ITS PRICE). MELAINKAN “LABOUR . . . ADALAH UKURAN SESUNGGUHNYA DARI NILAI SEMUA KOMODITAS.

  14. LANJUTAN… • DI DALAM MASYARAKAT TERDAHULU, MENURUT SMITH, JUMLAH TENAGA YANG DIGUNAKAN UNTUK MENGHASILKAN KOMODITAS (PRODUK YANG DIPERDAGANGKAN DI PASAR) MENENTUKAN VALUE KOMODITAS ITU, DAN KESELURUHAN JUMLAH UANG DARI PEMASARAN PRODUK MENJADI MILIK PEKERJA. MODAL DIHASILKAN DARI TABUNGAN DARI PENERIMAAN ITU. MODAL KEMUDIAN DAPAT DIGUNAKAN UNTUK MENYEWA PEKERJA TAMBAHAN, YANG JUGA MENGHASILKAN VALUE.

  15. LANJUTAN… • DALAM MASYARAKAT YANG LEBIH MAJU, HARGA SEBUAH KOMODITAS TERBENTUK DARI 3 HAL: UPAH (WAGES), KEUNTUNGAN (PROFITS), DAN SEWA (RENTS), YANG ADA PADA PEKERJA, PEMILIK PABRIK, DAN PEMILIK LAHAN. “NATURAL PRICES” DITENTUKAN OLEH KETIGANYA (UPAH + PROFIT + SEWA) DIBAWA DENGAN HARGA PASAR OLEH MEKANISME KOMPETISI YANG KETAT. YAKNI, KETIKA MARKET PRICES MELEBIHI NATURAL PRICES, TUAN TANAH DAN KAPITALIS MENGUBAH TANAH DAN KAPITAL MENJADI HAL YANG LEBIH MENGUNTUNGKAN. HAL YANG SEBALIKNYA DILAKUKAN BILA HARGA PASAR ADA DI BAWAH NATURAL PRICES.

  16. LANJUTAN… • KARENANYA, PERTUMBUHAN EKONOMI, BAGI SMITH, TERGANTUNG PADA AKUMULASI KAPITAL, YANG PADA GILIRANNYA TERGANTUNG PADA TABUNGAN (SAVINGS) DARI PENERIMAAN. PERTUMBUHAN EKONOMI JUGA MENUNTUT SUATU CULTURE YANG TERTANAM DALAM MORALITAS, SUATU SISTEM KEBEBASAN YANG MENGHARGAI “HIGHER VIRTUES” (FITZGIBBONS 1995: 145–148). KEBEBASAN ALAMIAH INI, MENURUT SMITH, ARTINYA BAHWA TIDAK ADA ARTIFICIAL IMPEDIMENTS BAGI PERDAGANGAN, PASAR, DAN PERTUKARAN.

  17. LANJUTAN… • BERDASARKAN IDE PENCERAHAN INI, EKONOMI SMITH BERUSAHA MENJELASKAN MENGAPA NEGARA TERTENTU MENJADI SEJAHTERA, MAKMUR, MENGALAMI PERTUMBUHAN EKONOMI. SMITH YAKIN BETUL BAHWA “DIVISION OF LABOR”—MENGHASILKAN SPESIALISASI. MELALUI SPESIALISASI, SETIAP JENIS PEKERJA AKAN TERLIBAT DALAM SUATU PROSES PRODUKSI TERTENTU, KETANGKASAN DAN KEAHLIAN DAPAT DITINGKATKAN, LEBIH EFISIEN.

  18. PRODUK DIHASILKAN OLEH PRODUSER TERTENTU YANG ADA DALAM DISTRIK INDUSTRI TERTENTU (MISALNYA DISTRIK A UNTUK INDUSTRI PEMINTALAN BENANG, DISTRIK B UNTUK HARDWARE, DSB). HASIL PRODUKSI SETIAP DISTRIK KEMUDIAN DIPERTUKARKAN MELALUI PERDAGANGAN DAN PASAR. CAKUPAN DAN KOMPLEKSITAS DARI DIVISION OF LABOR DIBATASI HANYA OLEH CAKUPAN DAN KERUMITAN SISTEM PASAR. DENGAN PERBAIKAN DALAM TRANSPORT, SIZE SUATU SISTEM PASAR AKAN MENINGKAT, TENAGA KERJA BAHKAN MENJADI LEBIH SPESIALIS, UANG DAPAT DIMANFAATKAN UNTUK MENGELOLA PERTUKARAN, DAN PRODUKTIVITAS MENINGKAT.

  19. DENGAN CARA SEPERTI INI (SPESIALISASI, PEMBAGIAN KERJA, PASAR, DAN PERDAGANGAN), UNTUK SMITH, ADALAH DASAR BAGI PERTUMBUHAN EKONOMI MODERN. NEGARA YANG MENGIKUTI POLA INI AKAN MENJADI MAKMUR DAN SEJAHTERA - MENCAPAI PERTUMBUHAN EKONOMI.

  20. SMITH BERPANDANGAN BAHWA FREE TRADE YANG TERKELOLA MELALUI JEJARING PASAR (BERBEDA DENGAN MERKANTILISME DAN INTERVENSI NEGARA) AKAN LEBIH EFISIEN BAGI RISORSIS PRODUKTIF (TANAH, TENAGA KERJA, DAN MODAL). NAMUN SUATU MASYARAKAT YANG DIDORONG OLEH SELF-INTEREST MASIH MEMERLUKAN MEDIUM UNTUK MENGATUR (MENGONTROL, MENGELOLA) PASAR.

  21. LANJUTAN… • REGULASI “TIDAK” DISEDIAKAN OLEH NEGARA. REGULASI BERASAL DARI KOMPETISI DIANTARA FREE INDIVIDUALS YANG BERTINDAK SEBAGAI PEMBELI DAN PENJUAL DALAM PASAR. PENJUAL YANG HANYA DIDORONG OLEH KETAMAKAN TIDAK AKAN MENDAPATKAN PEMBELI – KARENA PRODUK YANG LEBIH MURAH PASTI AKAN DISUPLAI OLEH PENJUAL LAIN.

  22. LANJUTAN… • DALAM PERJALANAN PANJANGNYA, PASAR DAN KOMPETISI BEBAS DIDALAMNYA AKAN MENDORONG PRICE MENCAPAI LEVEL ALAMINYA. INI AKAN DIATUR OLEH ADANYA “INVISIBLE HAND” YANG MENGELOLA SECARA EFISIEN DAN SEKALIGUS MENGUBAH KEPENTINGAN PRIBADI MENJADI KEBAJIKAN PUBLIK. • DENGAN DEMIKIAN, KOMPETISI DALAM PASAR ADALAH SUATU AUTOMATIC MECHANISM YANG AKAN MENGHASILKAN PRODUKTIVITAS DAN PERTUMBUHAN TANPA CAMPUR TANGAN NEGARA.

  23. UTILITARIANISM • SEPANJANG AWAL ABAD 19, EKONOMI POLITIK MENGALAMI PERUBAHAN TIDAK HANYA STYLE, TETAPI JUGA SUBSTANSI ESENSIALNYA. PANDANGAN MORAL TENTANG HAKEKAT MANUSIA KEMUDIAN DIELABORASI LEIBH LANJUT OLEH JEREMY BENTHAM (1748–1832).

  24. LANJUTAN… • DALAM KARYANYA AN INTRODUCTION TO THE PRINCIPLES OF MORALS AND LEGISLATION (1996 ED.), BENTHAM MENGATAKAN BAHWA ALAM TELAH MENEMPATKAN MANUSIA DALAM DUA “MASTERS”: PLEASURE, YANG MEMBUAT SEMUA ORANG BAHAGIA, DAN PAIN, YANG DIBENCI SETIAP ORANG. KARENANYA, IA PERCAYA BAHWA MORALITAS (DAN LAW YANG DIHASILKAN DARI MORALITAS), DITEMPATKAN DALAM SUATU KEBENARAN FUNDAMENTAL: MENGOPTIMALKAN PLEASURE DAN MEMINIMISASI PAIN.

  25. PRINSIP “UTILITY” BENTHAM: NILAI GUNA SETIAP TINDAKAN MANUSIA DILIHAT DARI AKIBATNYA PADA KEBAHAGIAAN INDIVIDU (APAKAH MEMPERBESAR ATAUKAH JUSTRU MENGURANGI KEBAHAGIAAN ITU). KESELURUHAN UTILITAS DAPAT DIUKUR DARI DERAJAT KEBAHAGIAAN SETIAP ORANG. KARENANYA, PEMERINTAH HARUS MAMPU MENGHASILKAN “THE GREATEST POSSIBLE HAPPINESS” SETIAP MASYARAKAT YANG DIATURNYA.

  26. LANJUTAN… • FUNGSI UTAMA PEMERINTAH ADALAH MELAWAN PAIN. INI DILAKUKAN DENGAN CARA MENJAMIN HAK BAGI SETIAP INDIVIDU: HAK AKAN KEAMANAN DIRI, HAK AKAN PERLINDUNGAN MARTABAT, HAK AKAN KEPEMILIKAN, HAK AKAN BANTUAN MANAKALA DIBUTUHKAN.

  27. LANJUTAN… • LAW YANG MENGHAMBAT “LIBERTY” ADALAH MUSUH. NAMUN HUKUM (LAW) JUGA DIPERLUKAN UNTUK TERTIB SOSIAL (SOCIAL ORDER), DAN GOOD LAWS MENJADI PENTING BAGI PEMERINTAH YANG BAIK (GOOD GOVERNMENT). HUKUM HARUS MELINDUNGI EKONOMI DAN KEPENTINGAN MANUSIA.

  28. LANJUTAN… • BENTHAM JUGA MENYOROTI PERLUNYA EVALUASI SETIAP KEBIJAKAN SOSIAL PEMERINTAH TERKAIT DENGAN DAMPAKNYA BAGI KESEJAHTERAAN MASYARAKAT YANG DIATURNYA. MEMBERI SANKSI BAGI KRIMINAL ADALAH SUATU CARA EFEKTIF UNTUK MENCEGAH KEJAHATAN.

  29. LANJUTAN… 2. DAVID RICARDO: COMPARATIVE ADVANTAGE SPESIALISASI PRODUKSI LEBIH EFISIEN PERTUMBUHAN RISORSIS EFEKTIF. MAKANAN NEGARA A PAKAIAN NEGARA B BAJA NEGARA C MAKANAN MAKANAN PAKAIAN BAJA BAJA PAKAIAN

  30. KRITIK THD. EKONOMI KLASIK • SMITH, RICARDO, BENTHAM, DAN YANG LAINNYA SECARA SIMPEL BERASUMSI BAHWA SEMUA ORANG NYATANYA ADALAH “SELF-INTERESTED COMPETITIVE TRADERS”—YAKNI: “MEMASARKAN SESUATU DAN MENGHASILKAN UANG ADALAH HAKEKAT KEBERADAAN MANUSIA”. • KALAU INI ADALAH HAKEKAT DARI KEBERADAAN MANUSIA, MENGAPA DI BAWAH SISTEM SOSIAL YANG ADA DI HAMPIR 99% SEJARAH MANUSIA – MENGUMPULKAN DAN BERBURU, SISTEM TRIBAL DAN PERTANIAN, MASYARAKAT NEGARA DI CINA, MESIR, DAN ROMA – DI LUAR DARI KONTEKS ITU?

  31. LANJUTAN… • KAUM KLASIK MELEGITIMASI SELFISH DAN MENGHASILKAN “PROFIT” SEBAGAI SESUATU YANG “NATURAL”. • HAL INI MEMBUAT MOTIF LAIN SEPERTI KEMAUAN BEKERJA SAMA, HASRAT UNTUK MENCAPAI KEBAIKAN BERSAMA (COMMON GOOD), DAN KEPENTINGAN PUBLIK MENJADI “UNNATURAL”. MANUSIA BUKANLAH INDIVIDU YANG SELFISH; SEPERTI YANG DIKEMUKAKAN OLEH MILL, MANUSIA MAMPU HIDUP DAN BERTINDAK SEJALAN DENGAN APA YANG DIANGGAP LEBIH IDEAL.

  32. LANJUTAN… • JUGA, EKONOM KLASIK TERLALU SIMPLISTIS DALAM MEMANDANG BAHWA “PROFITS” DAN “RENT” ADALAH LEGITIMIT BAGI PENDAPATAN NASIONAL – PROFIT DIHASILKAN OLEH KAUM KAPITALIS, RENT DIBAYAR UNTUK PENGGUNAAN LAHAN DAN RISORSIS, DAN UPAH SEBAGAI REWARD UNTUK PEKERJAAN. • NAMUN MENGAPA PROFIT DAN RENT LEBIH TINGGI DARIPADA UPAH (WAGES)? • ATAU, MENGAPA SATU JAM DARI RISK TAKING BERNILAI RIBUAN KALI DARIADA SATU JAM BEKERJA SECARA FISIK? MENGAPA PEMILIK DAN MANAJEMEN DAPAT MENGHASILKAN JAUH LEBIH BANYAK DARIPADA PEKERJA?

  33. LANJUTAN… • EKONOM KLASIK JUGA MEMPERHATIKAN KEPENTINGAN PARA BORJUIS INDUSTRI DI INGGRIS, KHUSUSNYA DALAM PERTARUNGANNYA MELAWAN KELAS TUAN TANAH DAN PEKERJA. EKONOM KLASIK MEMANDANG PARA BORJUIS INDUSTRI SEBAGAI AGEN KEMAJUAN DAN PEMILIK “RASIONALITAS”. EKONOM KLASIK MEMANDANG BAHWA MANUSIA MODERN INI HARUS MENGENDALIKAN EKONOMI UNTUK KEBAIKAN SEMUA ORANG.

  34. LANJUTAN… • EKONOM KLASIK COMMITTED TERHADAP PASAR SEBAGAI MEKANISME YANG TEPAT MENENTANG THE MERCANTILIST STATE. INI SEMUA JELAS. EKONOM KLASIK TIDAK MENYEMBUNYIKAN CLASS COMMITMENTS-NYA. • PERTANYAANNYA: MENGAPA MENTERJEMAHKAN SEBUAH TEORI UNTUK MENJADI SEBUAH TEORI EKONOMI, PADAHAL NYATA-NYATA TEORI TERSEBUT MENDUKUNG KELAS KAPITALIS? BUKANKAH TEORI ITU HARUS BAIK UNTUK SEMUA ORANG PADA SETIAP ERA WAKTU?

  35. LANJUTAN… • RICARDO: SPESIALISASI BERDASARKAN “NATIONAL COMPARATIVE ADVANTAGE” YANG MENINGKATKAN PRODUKSI TOTAL SEMUA NEGARA YANG TERLIBAT DALAM SISTEM PERDAGANGAN INTERNASIONAL BEBAS DARI RESTRIKSI TARIF. • INI ASUMSI YANG TIDAK REALISTIS, PANDANGAN BAHWA SPESIALISASI NASIONAL MENINGKATKAN PRODUKSI GLOBAL ITU UNCONTESTABLE.

  36. LANJUTAN… • MENURUT RICARDO, HADIRNYA “COMPARATIVE ADVANTAGE” PUNYA 2 DASAR: 1) NATURAL (LINGKUNGAN) DAN 2) ARTIFISIAL (KONSTRUKSI SOSIAL DAN HISTORIS) • BAGAIMANA SPESIALISASI DAAT BERLANDASKAN KONDISI NATURAL-NYA KETIKA KEKUATAN INSTITUSI, NEGARA, HISTORIS, DAN KULTURAL SELALU INTERVENSI? DAN JIKA INI MASALAHNYA, PERDAGANGAN HARUS SELALU DITENTUKAN TIDAK HANYA OLEH KONDISI ALAM, TETAPI JUGA SOSIAL DAN POLITIK.

  37. LANJUTAN… • KEDUA, DAN LEBIH MENARIK: MENURUT RICARDO, PENINGKATAN TOTAL PRODUKSI OLEH SEMUA NEGARA MEMBERIKAN MANFAAT UMUM DAN MENGIKAT SEMUA KEPENTINGAN MASYARAKAT GLOBAL. • BUKTINYA, SIAPAPUN (NEGARA) YANG MENDAPATKAN MANFAAT DARI PRODUKSI TOTAL TERGANTUNG PADA POLA PERDAGANGANNYA DENGAN BANYAK KEKUATAN SOSIAL DAN POLITIK (NEGARA) YANG MEMILIKI KEKUATAN YANG EQUAL. • KONKLUSI: RICARDO MENGKLAIM ADA KEUNTUNGAN UNIVERSAL (UNIVERSAL ADVANTAGE) DARI SUATU HUBUNGAN PERDAGANGAN.

  38. KARL MARX • EKONOM KLASIK: PEMBANGUNAN IBARAT ”FOTOGRAFI”. SEBALIKNYA, PEMBANGUNAN DIANALOGIKAN GAMBAR BERGERAK: AMATI FENOMENA SOSIAL DENGAN MENGKAJI ”TEMPAT” DAN ”PROSES” PERUBAHANNYA. • SEJARAH BERGERAK DARI SATU TAHAP KE TAHAP YANG LAIN; KARENANYA KAPITALISME HANYALAH SATU TAHAP PERKEMBANGAN HISTORIS MASYARAKAT YANG PADA AKHIRNYA MENUJU PADA SOSIALISME.

  39. LANJUTAN… • JOHN MAYNARD KEYNES (1920-an – 1930-an): • PASAR BEBAS TIDAK SELAMANYA MENJADI KEKUATAN POSITIF. KUNCI UTAMA PERTUMBUHAN ADALAH INVESTASI. • PENTINGNYA PERAN PEMERINTAH DALAM MENDUKUNG PERTUMBUHAN EKONOMI.

  40. TEORI MODERNISASI • PERUBAHAN SOSIAL (SOCIAL CHANGE) • CONTINUITY DAN PROGRESS • ADA ADVANCEMENT • INTERELASI NILAI EKONOMI & SOSIAL MELALUI NILAI INDIVIDU (MISALNYA ETIKA KERJA) • SOCIAL DIFFERENTIATION • SECULARIZATION • CULTURAL MODERNIZATION: • PARTICULARISM VS UNIVERSALISM • ASCRIBED STATUS VS ACHIEVED STATUS • AFFECTIVITY VS NEUTRALIY • DIFFUSENESS VS SPECIFICITY

  41. LANJUTAN… • BAGAIMANA MENJAGA SISTEM SOSIAL AGAR TETAP SEHAT? • ADAPTATION • GOAL ATTAINMENT • INTEGRATION • PATTERN MAINTENANCE (PARSONS)

  42. TEORI MODERNISASI: TEORI PEMBAGIAN KERJA INTERNASIONAL • PEMBANGUNGAN HARUS MELEBURKAN DIRI KE DALAM KEGIATAN EKONOMI DUNIA. INI MENGUNTUNGKAN SEMUA PIHAK. • SPESIALISASI PRODUKSI SESUAI DENGAN KEUNGULAN KOMPARATIF. • ADA SPESIALISASI ADA PERDAGANGAN INTERNASIONAL.

  43. PAHAM MODERNISASI: TEORI TABUNGAN & INVESTASI (HARROD-DOMAR) • TABUNGAN & INVESTASI MENENTUKAN PERTUMBUHAN EKONOMI. • PEMBANGUNAN TENTANG MASALAH MENAMBAHKAN INVESTASI MODAL. ADA KETERBELAKANGAN KARENA KEKURANGAN MODAL. • TIDAK MEMPERSOALKAN MASALAH MANUSIA. MASALAH MANUSIA DIANGGAP SUDAH TERSEDIA.

  44. TEORI MODERNISASI:VIRUS AN-ACH (DAVID MCCLELLAND) • KINERJA PEKERJAAN TERGANTUNG PADA SIKAP TERHADAP PEKERJAAN. • APAKAH ADA SEMANGAT BARU YANG SEMPURNA? APAKAH ADA KEINGINAN UNTUK BERHASIL? • KALAU DALAM MASYARAKAT ADA BANYAK ORANG YANG MEMILIKI N-ACH YANG TINGGI, DIHARAPKAN AKAN ADA PERTUMBUHAN EKONOMI YANG TINGGI.

  45. TEORI MODERNISASI:TEORI PERTUMBUHAN (W.W.ROSTOW) ERA KONSUMSI MASA TINGGI MENUJU KEPADA KEDEWASAAN LEVEL PEMB. EKONOMI LEPAS LANDAS PRAKONDISI LEPAS LANDAS MASY. TRADISIONAL WAKTU

  46. TEORI LINGKARAN SETAN (VICIOUS CIRCLE THEORY) SISI PENAWARAN (SUPPLY SIDE) SISI PERMINTAAN (DEMAND SIDE) KEMAMPUAN MEMBELI TERBATAS PRODUKTIVITAS RENDAH INVESTASI RENDAH PENDAPATAN RENDAH KEKURANGAN KAPITAL STOK MODAL MINIM PRODUKTIVITAS RENDAH TABUNGAN RENDAH

  47. KEMISKINAN RENDAHNYA KESEIMB. PEMBAYARAN PENDAPATAN PER KAPITA RENDAH KESEJAHTERAAN MATERIAL RENDAH PENGANGGURAN TERBATASNYA INDUSTRI EKONOMI PRODUKSI RENDAH EKSPOR RENDAH MINIMNYA PENGGUNAAN RISORSIS IMPOR BERLEBIHAN TERBATASNYA TEKNIK PROD. MINIMNYA VARIETAS TANAMAN INPUT PERTANIAN TERBATAS TINGKAT HARGA RENDAH PANEN RENDAH PENGETAHUAN TERBATAS CURAH HUJAN RENDAH PEMUPUKAN MINIM PLUS EROSI HAMBATAN INSTITUSIONAL RENDAHNYA CAKUPAN LAYANAN OMARA-OJUNGU, 1992

  48. BALANCEDVSUNBALANCED GROWTH • BALANCED GROWTH: • MODAL/INVESTASI HARUS ADA DALAM BERBAGAI SEKTOR YANG SALING MENDUKUNG SATU SAMA LAIN. • UNBALANCED GROWTH: • INVESTASI HANYA DITANAM DALAM SEKTOR STRATEGIS TERTENTU YANG MERUPAKAN LEADING SECTOR;INI AKAN MENCIPTAKAN PELUANG INVESTASI LEBIH LANJUT. (ALBERT O. HIRSCHMAN, 1958).

  49. TEORI MODERNISASI:FAKTOR NON-EKONOMI (BERT F. HOSELITZ) • PERUBAHAN KELEMBAGAAN SANGAT PENTING UNTUK MENDUKUNG PROSES LEPAS LANDAS. PERUBAHAN INI PENTING AGAR PASOKAN MODAL MENJADI PRODUKTIF. • PEMBANGUNAN BUTUH: • PEMASOKAN MODAL BESAR DAN PERBANKAN • PEMASOKAN TENAGA AHLI DAN TERAMPIL

More Related