290 likes | 489 Views
HIV/AIDS. MADE NYANDRA. LATAR BELAKANG Diperkirakan saat ini terdapat 130.000 orang dengan HIV / AIDS (ODHA) di seluruh Indonesia. Meskipun jumlah yg terlaporkan hingga September 2003 3.492 orang
E N D
HIV/AIDS MADE NYANDRA
LATAR BELAKANG • Diperkirakan saat ini terdapat 130.000 orang dengan HIV / AIDS (ODHA) di seluruh Indonesia. Meskipun jumlah yg terlaporkan hingga September 2003 3.492 orang • Estimasi Nasional infeksi HIV pd orang dewasa (th 2002) menonjol pada pengguna obat NAPZA suntik dan penularan seksual
Global Molecular Epidemiology of HIV Infection E. Europe 270,000 BA C D G H B BA C D F O W. Europe 500,000 B,E BC N. America 890,000 N. Africa Middle East 210,000 BE CBE Asia 7.3 million HIV-2 B Caribbean 330,000 E,B BOD G H EB C A DE/A BF C Pacific 48,000 C A D B Latin America 1.4 million BE Sub-Saharan Africa 22.5 million Global Total : 33.4 million of HIV-infected Adults and Children Source: UNAIDS/WHO 1998, Weniger B, et al 1994
DEFINISI KASUS (WHO) • Kasus yg dianggap AIDS apabila menunjukkan tes HIV (+) dgn strategi pemeriksaan yg sesuai dan sekurang-kurangnya didapatkan 2 gejala mayor yg berkaitan dan 1 gejala minor, dan gejala ini diyakini berkaitan dengan HIV / penyebab lain disingkirkan.
Bila sarana tes HIV tidak tersedia, bila ada salah satu gejala ini dapat dilaporkan sebagai kasus AIDS • Sarkoma Kaposi • Pnemonia yg mengancam jiwa dan berulang
AIDS • FENOMENA GUNUNG ES • ADA 3.000 ORANG HIV/AIDS • ADA 650 ORANG POSITIP HIV/AIDS • 50 PERSEN BERUMUR 15-25 TAHUN (DENPOST, TANGGAL 1 OKTOBER 2005)
BAGAIMANA DENGAN AIDS • DEPARTEMEN KESEHATAN MEMPERKIRAKAN 95.000 – 130.000 TERTULAR HIV • SEJUMLAH REMAJA TERTULAR LEWAT NARKOBA (IDU) • SURVEI PELAJAR SMU 2002, 30 % PERNAH MENGGUNAKAN NARKOBA • KOMPAS 1 DESEMBER 2004
SITUASI KASUS HIV/AIDS DI BALI1994 – 2004 • SELAMA TAHUN 2004 : 97 ORANG MENINGGAL 5 ORANG • PALING TINGGI TAHUN 2002 SEBANYAK 108 KASUS • MENINGGAL PALING BANYAK 2003 SEBANYAK 9 ORANG • SUMBER NUSA TANGGAL 6 DESEMBER 2004
SITUASI KASUS AIDS/HIV DI BALISUMBER NUSA 6 DESEMBER 2004 • TAHUN AIDS MATI HIV MATI • 1994 0 0 2 0 • 1995 0 0 3 0 • 1996 3 0 3 1 • 1997 1 1 5 0 • 1998 4 0 6 0 • 1999 3 0 2 0 • 2000 4 2 45 0 • 2001 4 0 74 0 • 2002 12 2 108 0 • 2003 32 9 87 0 • 2004 25 5 67 0
Daerah dengan prevalensi tinggi antara lain : • Penggunaan NAPZA suntik • Jakarta (25-50%) • Jawa Barat (20-35%) • Jawa Timur (20-35%) • Penularan seksual • Papua (7-15%) • Bali (5-10%) • Riau (3,8-8%) • Jawa Barat (3-8%) • Banten (3-8%)
AIDS • Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) : • Kumpulan gejala penyakit • Penyebabnya HIV (Human Immunodeficiency Virus) • Penyakit kronik • Diagnosis dini : penting
ODHA (Orang Dengan HIV / AIDS) • Permasalahan : • Medik • HIV • HVB, HVC • Narkoba • Infeksi oportunistik (TB, jamur, toxoplasma, herpes, CMV, bakteri, parasit) • Keganasan (limfoma, sarkoma, Ca)
Non Medik • Stigmatisasi, isolasi, diskriminasi oleh keluarga, masyarakat / lingkungan ketakutan / tertutup dx sulit • Kurangnya akses pelayanan • kerahasiaan
Natural Course of HIV Infection and Common Complications 1000 Asymptomatic 900 800 CD4+ T cells 700 TB Acute HIV infection syndrome CD4+ cell Count 600 500 HZV 400 Relative level of Plasma HIV-RNA OHL 300 OC 200 PPE PCP 100 TB CM CMV, MAC 0 0 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Months Years After HIV Infection
PERJALANAN PENYAKIT Tanpa gejala5-10 tahun AIDS 6 bl -12 thn HIV Tes HIV 3 bln
TER-TULARVIRUS MATI 5 - 10 TAHUNTAMPAK SEHAT 2 - 5 TAHUNGEJALA AIDS MULAI TAMPAK
HIV Life Cycle in Human CD4+ T-lymphocytes Mature Virion ds DNA 1. Binding 2. Uncoating Genomic RNA Integrase 7 Protease HIV DNA 4 6 Proviral DNA 3 RT 1 5 Transcription RNA 2 mRNA Polyprotein Protein Spliced mRNA 3. Reverse Transcription 4. Integration 5. Activation and Transcription 6. Translation and processing 7. Assembly, Budding and Maturation
Gejala mayor : • Berat badan menurun > 10 % dlm 1 bln • Diare kronis yg berlangsung > 1 bln • Demam berkepanjangan > 1 bln • Penurunan kesadaran dan gangguan neurologis • Dimensia / HIV encephalopathy
Gejala minor • Batuk menetap > 1 bln • Dermatitis generalisata • Adanya herpes zoster multisegmental dan herpes zoster berulang • Kandidiasis orofangeal • Herpes simpleks progresif • Limfadenopati generalisata • Infeksi jamur berulang pada alat kelamin wanita • Retinitis virus sitomegalo
Risiko epidemiologis infeksi HIV • Faktor risiko epidemiologis : • 1. Perilaku berisiko • Hubungan seksual dgn mitra seksual risiko tinggi tanpa kondom • Pecandu narkoba (suntik) • Hubungan seksual yg tidak aman • Banyak mitra seksual dgn HIV / AIDS • Mitra seksual dari daerah dgn prevalensi HIV / AIDS tinggi • Homoseksual
2. Pekerja / pelanggan tempat hiburan (panti pijat, diskotik, karaoke atau tempat prostitusi terselubung) 3. Mempunyai riwayat infeksi menular seksual (IMS) 4. Transfusi darah 5. Riwayat perlukaan kulit, tato, tindik, atau sirkumsisi dengan alat tidak steril
Virus HIV menular melalui cairan tubuh sbb : • Darah, air mani, cairan vagina dan air susu ibu. • Jalan penularan HIV hanya lewat tertentu saja, yaitu: • Hubungan seksual tanpa kondom • Transfuasi darah • Jarum suntik / tindik bekas yg tdk steril • Ibu hamil kepada bayinya • Ketika dalam kandungan (antepartum) • Selama persalinan (intrapartum) • Bayi lahir terpajan oleh cairan tubuh ibu yang terinfeksi (postpartum) • Pemberian ASI ke bayi (postpartum)
Jika HIV terdapat dalam darah, dapat ditularkan lewat alat-alat suntik
STRUKTUR VIRUS HIV Envelop Core gp120 gp41 p17 (matrix) p24 (capsid) p7/p9 (nucleocapsid) HIV Enzymes HIV RNA RT Integrase Protease Diploid single strand RNAs
Faktor Resiko • 1. Sering berganti pasangan seks • 2. Penjaja komersial seks laki- laki/ wanita • 3. Drug abuser, terutama dengan jarum suntik
PENULARAN HIV • Seks Rektal >Vaginal >Oral pria ke pria > pria ke wanita > wanita ke wanita • Darah/ produk darah • Ibu ke anak Perinatal >prenatal >postnatal • Pekerjaan Rate : HIV 0.3 % vs HBV 20-30 % • Inseminasi buatan, transplantasi jaringan/ organ