1 / 21

LIPID (LEMAK) DARAH

LIPID (LEMAK) DARAH. RINI R. KADIR. PRODI S1 KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH. PENGERTIAN.

Download Presentation

LIPID (LEMAK) DARAH

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. LIPID (LEMAK) DARAH RINI R. KADIR PRODI S1 KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH

  2. PENGERTIAN • Lipid adalah ester asam lemak. Biasanya zat tersebut tidak larut dalam air akan tetapi larut dalam pelarut lemak. Pelarut lemak adaah eter, chloroform, benzena, carbontetrachlorida, xylena, alkohol panas dan aseton panas. (Iskandar, 1974)

  3. KLASIFIKASI • Klasifikasi lipid berikutinimerupakanhasilmodifikasiklasifikasi Bloor : • Lipid Sederhana : Ester asam lemak dengan berbagai alkohol • Lemak • Minyak • Lipid Kompleks • Fosfolipid • Glikolipid (glikosfingolipid) • Lipid kompleks lain : lipid seperti sulfolipid dan amino-lipid. Lipoprotein juga dapat dimasukkan ke dalam kategori ini. • Prekusordan derivate lipid : kelompokinimencakupasamlemak, gliserol, steroid, senyawaalkoholselaingliserolserta sterol, aldehidlemak, danbadanketon, hidrokarbon, vitamin larut-lemak, sertaberbagaihormon.

  4. F UNGSI LIPID • Secaraumumdapatdikatakanbahwa lipid bagimanusiaberfungsisebagai : • Menjadicadanganenergidalambentuksellemak. • Lemakmempunyaifungsiselulerdankomponenstrukturalpadamembransel yang berkaitandengankarbohidratdan protein demimenjalankanaliran air, ion, danmolekul air, keluardanmasuk sel. • Menopangfungsisenyawaorganiksebagaipenghantarsinyal, sepertipada prostaglandin dan steroid hormonsertakelenjarempedu. • Menjadisuspensibagi vitamin A, D, E, K yang bergunauntukprosesbiologis. • Sebagaipenahangoncangandemimelindungi organ vital danmelindungitubuhdarisuhuluar yang kurangbersahabat.

  5. FUNGSI LIPID Fungsi lipid secaramedik : Komponenmembransel Pelindungdindingsel Penyekatpanas / insulator Sumbersimpananenergi Pelarut vitamin A.D.E.K Komponen hormone

  6. SIFAT LIPID Tidaklarutdidalam air Larutdidalampelarutorganiksepertibenzena, eter, aseton, kloroform, dankarbontetraklorida. Mengandungunsur-unsurkarbon, hidrogen, danoksigen, kadang-kadangjugamengandung nitrogen danfosfor. Bilaterhidrolisisakanmenghasilkanasamlemak. Berperandalmmetabolismetumbuhandanhewan.

  7. LIPID (LEMAK DARAH) Lemak yang berasal dari makanan setelah mengalami proses pencernaan oleh enzim-enzim pencernaan mulai dari mulut, lambung, hati dan pancreas, akan diserap dalam bentuk asam-asam lemak masuk ke vena porta atau ke dalam epitel usus (lipoprotein) untuk di sekresikan ke dalam saluran limfatik (lacteal) sebelum masuk ke dalam aliran darah sistemik. Lipid utama adalah darah (plasma) beredar dalam bentuk lipoprotein, sedangkan bentuk lipid lainnya adalah asam lemak bebas (free fatty acid, FFA) yang berikat albumin.

  8. LIPOPROTEIN • Lipoprotein merupakansenyawakompleks yang tersusundarimolekul lipid (kolesterol, trigliserida, fosfolipid) danmolekul protein (apoprotein) membentukmolekul lipoprotein initerjadidalamepitelusushalus (selmukosa). • Lipoprotein, sekurangnyaterdiridari 6 jenisyaitu : • Kilomikron lipoprotein yang paling besar, dibentukdiususdanmembawatrigliserida yang berasaldarimakanan. • Kilomikronremnanadalahkilomikron yang telahdihilangkansebagiantrigliseridnyasehinggaukurannyamengeciltetapijumlah ester kolesterolnyatetap. • Very low density lipoproteins (VLDL) • Intermediate density lipoproteins (IDL) • Low density lipoprotein (LDL) • High density lipoprotein (HDL)

  9. DISLIPIDEMIA Istilah HIPERKOLESTEROLEMIA sering diganti dengan DISLIPIDEMIA Dislipidemia adalah kelainan metabolisme lipid yang ditandai dengan peningkatan atau penurunan fraksi lipid dalam plasma. Kelainan fraksi lipid yang utama adalah kenaikan kadar kolesterol total, kolesterol LDL, dan trigliserida serta penurunan kadar kolesterol HDL (Sunita, 2004) Dislipidemia adalah keadaan terjadinya peningkatan kadar LDL kolesterol dalam darah atau trigliserida dalam darah yang dapat disertai penurunan kadar HDL kolesterol (Andry Hartono, 2000).

  10. KLASIFIKASI DISLIPIDEMIA Berdasarkan klasifikasi Fredrickson (WHO) sesuai gambaran hasil pemeriksaan elektroforesis serum, maka dislipidemia ada 5 tipe, yaitu : Tipe I - akibat peninggian kadar kilomikron Tipe IIa - akibat peninggian kadar LDL Tipe IIb - akibat peninggian kadar VLDL dan LDL Tipe III - akibat peninggian kadar IDL Tipe IV - akibat peninggian kadar VLDL Tipe V - akibat peninggian kadar kilomikron dan VLDL

  11. KLASIFIKASI DISLIPIDEMIA Klasifikasidislipidemiaberdasarkanpatogenesispenyakitadalahsebagaiberikut: DISLIPIDEMIA PRIMER Yaitukelainanpenyakitgenetikdanbawaan yang dapatmenyebabkankelainankadar lipid dalamdarah. DISLIPIDEMIA SEKUNDER Penyebab Dislipidemia SEKUNDER yang biasanya terdapat peninggian kadar trigliserida, disebabkan antara lain oleh beberapa keadaan di bawah ini : Obesitas 6. SindromNefrotik Kehamilan 7. PankreatitisAkut Diabetes Melitus 8. Terapi Estrogen Alkohol 9. Terapi Steroid Gagalginjalkronik 10. Terapi β-blocker

  12. FAKTOR RESIKO Padaorangdewasabaikpriamaupunwanitacenderungterjadipeningkatankadarkolesterol total, kolesterol LDL, dantrigliseridadarah. Kadar kolesterol HDL umumnyastabilsetelahpubersitas. Kolesterol total, secarapraktisterdiridarifraksikolesterol LDL, HDL dantrigliserida. Berdasarkankomposisiataususunanlemakdanbesarmolekul, makakolesterol LDL lebihbanyakmengandunglemakhanyasedikit protein sedangkan HDL sedolotlemaknamunbanyakmengandung protein (50%).

  13. JENIS KOLESTEROL • Kolesterol Total adalah jumlah total kandungan kolesterol darah. Kolesterol diproduksi oleh tubuh sendiri dan juga datang dari asupan makanan yang kita konsumsi (produk hewani). • High-density lipoprotein (HDL) seringkali disebut kolesterol “baik” karena membantu membawa pergi LDL dari aliran darah untuk disimpan sebagai cadangan di dalam sel, menjaga pembuluh darah tetap terbuka dan lancar. • Low-density lipoprotein (LDL)disebut kolesterol “jahat”. Terlalu banyak LDL dalam darah menyebabkan akumulasi endapan lemak (plak) dalam arteri (proses aterosklerosis), sehingga aliran darah menyempit. Plak ini kadang-kadang bisa pecah dan menimbulkan masalah besar untuk jantung dan pembuluh darah. LDL ini adalah target utama dari berbagai obat penurun kolesterol. • Trigliserida (TG). Trigliserida adalah tipe lemak lain dalam darah. Level TG yang tinggi umumnya menunjukkan bahwa anda makan lebih banyak kalori daripada kalori yang dibakar untuk aktivitas, karena itu level TG biasanya tinggi pada pasien yang gemuk atau pasien diabetes.

  14. RENTANG NILAI KOLESTEROL • Rentang nilai normal kadar lipid darah pada orang dewasa adalah sebagai berikut : • Kolesterol total 140 – 200 mg / dL • Kolesterol HDL 29 – 75 mg / dL • Kolesterol LDL 57 – 130 mg / dL • Trigliserida 67 – 157 mg / dL

  15. FAKTOR RESIKO PJK Faktorrisikopositifuntukpenyakitjantungkoroner (PJK, atauconorany heart disease, CHD) berdasarkan panel pengobatanpadaorangdewasadariNationaL Cholesterol Education Program (NCEP), adalah : • Usia ≥ 45 tahunbagipria, ≥ 55 tahunataupra menopause bagiwanita • Riwayatpenyakitjantungkoronerdalamkeluarga • Kebiasaanmerokok • Hipertensi (TakananDarah ≥ 140/90 mmHg atausedangminumobatantihipertensi • Kadar kolesterol LDL ≥ 160 mg / dL (≥ 4.1 mmol / L), dengan < 2 faktorrisiko • Kadar kolesterol LDL ≥ 130 – 159 mg / dL (3.4 – 4.1 mmol L), dengan ≥ 2 faktorrisiko • Kadar kolesterol HDL < 35 mg / dL (< 0.9 mmol / L) • Diabetes Melitus Faktorrisiko negative untukpenyakitjantungkoroneradalah : - Kadar kolesterol HDL ≥ 60 mg / dL (≥ 1.6 mmol / L)

  16. PEMERIKSAAN LABORATORIUM • Tujuan pemeriksaan lemak darah dapat digolongkan sebagai upaya penapisan (sreening) atau check-up kesehatan, penilaian faktor resiko, klasifiksai hiperlipidemia/ dislipidemia, pengobatan dan pemantauan penyakit yang berhubungan dengan masalah metabolisme lemak.

  17. PERSIAPAN PENDERITA • Kadar lipid plasma dan pola lipoprotein dipengaruhi oleh makanan,merokok,minum alkohol, stress, dan posisi badan. Pengambilan spesimen sebaiknya pada kondisi standar dengan mempertimbangkan hal-hal berikut : • Kadar trigliserida meningkat setelah makan. Oleh karena itu spismen diambil 12 setelah makan atau antara 12-16 jam bila dipertimbangkan dengan variasi biologik sikardian lainnya. Penderita yang dirawat di rumah sakit dengan pemberian lemak secara infusi,tidak dapat diperiksa oleh karena itu terjadi plasma lipemik. Untuk itu maka sekitar 4 jam sebelumnya infus,lemak harus dihentikan dulu sebelum pengambilan darah. • Penderita seharusnya makan/ diet biasa atau ‘diet normal’ dan berat badan stabil selama 2 minggu terakhir sebelum pengambilan darah. • Penderita harus bebas dari obat penurun lemak darah kecuali sedang dalam pemantauan. • Statis vena ( pembendungan harus kurang dari 1 menit ) dan sikap tubuh mempengaruhi kadar lipoprotein, misalnya kadar kolestrol meningkat sampai 10 % pada posisi berdiri oleh karena itu pengambilan darah vena sebaiknya dalam posisi berbaring. Stres fisik atau sakit berat dapat mempengaruhi kadar lipid plasma. • Spesimen darah jangan dicampur antikoagulan heparin dan plasma atau serum dipisahkan sesegerah mungkin.

  18. PENGAMBILAN DARAH • Penderita berbaring atau duduk tenang 15 menit sebelum pengambilan (sampling). Diambil darah vena dengan menggunakan jarum dan sempit atau tabung vakum (vakutainer). Untuk memperoleh serum dapat dengan cara biasa yaitu tabung vakum polos (plain tube) lalu disentrifus atau langsung dengan tabung vakum yang memiliki jel pemisah serum (gel serum separator). Pembendungan vena tidak lebih dari 1 menit hindari statis vena

  19. PENANGANAN SAMPEL • Pemasangan label Setelah bahan pemeriksaan darah / plasma / serum diperoleh, jangan lupa pemasangan / penempelan label pada wadah penanpung (semprit, vakutainer, tabung plasma/serum) : • Nada/kode/nomor pasien • Lokasi pengambilan • Ruang perawatan/alamat • Tanggal dan jam pengambilan • Jenis pemeriksaan yang diminta • Pendinginan Pendinginan dengan es misalnya untuk analisa gas darah atau pemeriksaan kadar. Homosistein. Wadah penampung bertutup disimpan pada suhu 4 atau 20 C.

  20. NEXT …. • Pemusingan • Pemusingan dilakukan sesegera mungkin (1-2 jam) setelah sampling atau setelah terjadi pembekuan lengkap atau sempurna. Pembekuan lebih cepat terjadi pada suhu kamar dari pada lemari es. Diberi sumbat untuk mencegah penguapan dan anaerobik. Inspeksi visual untuk menilai apakah serum lipemik, iktrik,atau hemolitik. Pada ketiga keadaan ini serum tidak representatif untuk pemeriksaan lemak /kimia darah lainnya. Bila dipakai plasma,antikoagulan yang terbaik adalah EDTA dengan catatan kadar lemak plasma 3 % dari dari serum. • SERUM merupakan spesimen yang tersering dipakai untuk pemeriksaan kimia klinik keunggulan dari plasma adalah antara lain : tidak ada interferensi dari antikoagulan,bebas dari resiko bekuan fibrin, baik untuk elektroforesis protein. • Pengiriman dan Penyimpangan • Pengiriman bahan pemeriksaan serum terus mengikuti serum harus mengikuti syarat yang benar terhadap misalnya wadah penampung / transpor, labelling, dan suhu lingkungan. Dalam suhu kamar sebaiknya serum dikerjakan segera atau dalam waktu kurang dari 2 jam,bila disimpan dalam suhu 4°C dapat tahan beberapa hari, dan 20°C dapat tahan sampai 6 bulan.

  21. Terima Kasih Atas Perhatiannya Sekian

More Related