1 / 28

Penataan Arsitektur dan Informasi Kinerja Dalam RKA-K/L

Penataan Arsitektur dan Informasi Kinerja Dalam RKA-K/L. Direktorat Jenderal Anggaran. Konsep Umum Kebijakan Fiscal. Financing. Pro-Growth. Pro-Environment. APBN. Pro-Job. Fiscal Sustainability. Budget Constrains. Pro- Poor. Alocation. Distribution. Stabilization. Fiscal Policy.

kay-sampson
Download Presentation

Penataan Arsitektur dan Informasi Kinerja Dalam RKA-K/L

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PenataanArsitekturdanInformasiKinerja Dalam RKA-K/L DirektoratJenderalAnggaran

  2. KonsepUmumKebijakan Fiscal Financing Pro-Growth Pro-Environment APBN Pro-Job Fiscal Sustainability Budget Constrains Pro- Poor Alocation Distribution Stabilization Fiscal Policy Sustainable Development Social Welfare

  3. Karenaitu APBN harusdikelolasecaraefisien, ekonomis, efektif, transfarandanbertanggungjawab. PilihanatascarapengalokasianAnggaranBelanja Negara (APBN) untukmemenuhikebutuhanmasyarakat (social welafare) umumnyadipengaruhi 2 tantangan: tekananfiskaldantuntutantransparansi. Cara yang paling efektifuntukmenjawab 2 tantangantsbadalahPenganggaranBerbasisKinerja (PBK). Kewajiban Pemerintah Kebutuhan Masyarakat Mengapa PBK Budgeting is a systematicway to allocate resources dan PBK telahdipilihuntukditerapkan di Indonesia sebagaimanaamanat UU 17/2003 dalampasal 14 danpenjelasanumumangka 6

  4. Ada 3 elemenlandasanutamadarisistem PBK *) , yaitu: Objectives Logical framework (RencanaStrategis) yang jelasdanrelevandengan basis padaoutcome Agencies should develop strategic plans of what they intend to accomplish. These plans should contain objectives based on outcomes that the public values. Performance measures Sistemevaluasiyang bisamengukurataspelaksanaanrencanastrategissehinggamenghasilkaninformasi kinerja yang valid Based on their strategic plans, agencies should develop specific, systematic measures of outcomes that can be used to determine how well agencies are meeting their objectives Linkage Informasi kinerja yang valid menjadibagian integral dalamproses penyusunananggaran Objectives and performance measures are integral parts of the budgetary process. *) Performance-Based Budgeting: Concepts and Examples, Research Report No. 302 prepared by: Greg Hager Ph.D, Alice Hobson, Ginny Wilson, Ph.D, 2001

  5. 1. Pagu Belanja Dalam APBN Th 2007-2013 Grafik di atasmenunjukkanbahwaporsiBelanja KL cenderungmeningkatdanolehkarenaitumenjaditantanganparapengelolaanggaranBelanja KL untuksemakinmeningkatkanprofesionalitasnyadalammengelolabelanjatersebut.

  6. 2. PagudanRealisasiBelanja K/L Sejakditetapkan UU No 17 Tahun 2003, PBK digunakansebagaipendekatanpenyusunan RKA-K/L dalamrangkapenyusunan RAPBN danmulaiditerapkankepadaseluruh K/L padatahun 2009. Pagudanrealisasibelanja K/L sejakdigunakannya PBB dalampenyusunan RKA-K/L adalahsbb : Triliun

  7. 3. Alokasi Belanja K/L per Fungsi *) Sumber: Business intelligence DJA (diolah). Grafik di atasmenunjukkanbahwaproporsibelanja K/L terbesarmasihdidominasifungsiPelayananUmumdiikutiolehfungsiPendidikandanEkonomi. SelamakurunwaktuTahun 2009 s.d. 2013 fungsiPertahananmengalamipeningkatancukupsignifikandariRp.12 T menjadiRp.92T.

  8. 4. Hasilevaluasikinerjaataspelaksanaan RKA-K/L (PMK 249/2011 *) : 424 Data hasilevaluasidapatdilihatdimonev.anggaran.depkeu.go.id Obyekevaluasi: Jumlah output terlalubanyak (±11.702 output) danbanyak output yang bersifatadministratifbukansubtantifa.lberupalaporan ,unit , dokumen (teridentifikasi±3.879 output) , berkarekteristik input al. kendaraan, gedungbangunan (teridentifikasi±360 output) ; Tidaktersajinyarangkaianhubungan (relevansi) yang jelasantarasubkomponen- komponen-suboutput-output-outcome, kegiatandengantujuanprogram,maupunantarkegiatandalam program yang sama; Indikatorkinerjamasihmencerminkaninformasi yang bersifatnormatif al. Terwujudnyapengelolaananggaran yang tepatwaktu,transfarandanakuntabel; Tingkat kemantapanjalan, Panjangjalanbaru yang dibangun. Temuandiatasmengindikasikanbahwaternyatapenyerapananggaranbelumsepenuhnyamencerminkankualitasbelanja KL, bahkanKondisi output diatasjugaberpotensidisalahtafsirkanolehmasyarakatbahwaBelanja KL banyakuntukkeperluanbirokrasisehinggaseolahmenjadijustifikasipemborosananggaran. PROGRAM DI SELURUH K/L 641 555 474 Permasalahan Fundamental adalah“LEMAHNYA ARSITERKTUR DAN INFORMASI KINERJA DALAM RKA-K/L” *) PMK 249/2011 untukmelihatbagaimanarencana strategisberjalansekaligusuntukmengukurcapaianataspelaksanaan program-program berkenaansetiaptahun.

  9. Manfaat hasilkinerjaprogram tidak jelas • Struktur program tidak mencerminkan informasi kinerja • Relevansi output dengan outcome tidak jelas • Sehingga (i) sulitdijadikanalatmanajerial, (ii) sulitdanlambatdalampengambilankebijakan, (iii) sulitmengkomunikasi program kepada stakeholder ArsitekturdanInformasiKinerjaProgranLEMAH (unclear, irrelevant) • CapaianKinerja Program sulitdiukursehinggapelaksanaanmonev : • hanya dapat menghasilkan data/informasi output transaksional • Sebagianbesardigunakansebagailaporanygbersifat administrative saja • belumdapatdilakukansecara optimalkarenarumusankomponen (Outcome-Output) sebagai target kinerjabelummemenuhikaidah SMART Mindset terhadapSitem Monitoring danEvaluasibarudipandangsebagairutinitasbiasa yang tidakpenting (business as usual) • Sesuatu yang semakintidakjelasmakaakansemakinsulitbagiPemerintahuntukmenunjukanperformance yang jelas; • Apabilamasyarakattidakbisamenangkapdenganjelas program-program Pemerintahmakadukungandankepercayaanpadabirokrasisemakinmenurun • Efektifdanefisiendalampengelolaan APBN semakinmenjadisekedar slogan MINIM INFORMASI STRATEGIS : Informasikredibel yang tersediahanyalah PENYERAPAN ANGGARAN Akhirnya …….. Solusi:ArsitekturdanInformasiKinerjaDalam RKA-K/L HarusDilakukanUpayaPenguatan

  10. 1. StrategiPenguatanPenyusunanAnggaran: Berdasarkankajiandananalisis yang telahdilakukan, makaperlusegeradilakukanupayaperbaikandenganstrategidantahapan yang terstrukturdanbertahap. Strategitersebutmemuatupayaperbaikandarisisiobyek (RKA-K/L), metode & proses bisnis, sertasubyek (orangnya), denganpertimbanganbahwa: • Arsitekturdaninformasikinerjadalam RKA-K/L saatinimasihlemah. • Rumusan input, kegiatan, output, danoutcomebaruberfungsisebagai “pin” untukmendapatkananggaran. Objek Metode & Proses Bisnis Penguatanarsitektur & informasi program tersebutharusdiikutiperbaikanmetodedan proses bisnispenyusunandanevaluasinya, sehingga proses penyusunandanevaluasianggarantidaksekedarmenjalankanrutinitastahunan. Subjek Kendalautamapadasisisubjekadalahmindset, dimanapenyusunananggarandanevaluasimasihdilakukanberdasarkanbusiness as usual. Agenda Kerjapenguatanpenyusunananggaranadalahsepertislideselanjutnya.

  11. 2. Agenda KerjaTh 2014-2015: Outcome Output Finalisasi

  12. 3. PenataanArsitekturdanInformasiKinerjaDalam RKA-K/L Bagaimana Cara Menatanya ? 2 Tahap : Tahap-I : PenataanArsitekturKinerjaDalam RKA-K/L Menjadi: BerdasarkanFungsiDengan Basis Outcome Semula : BerdasarkanStrukturOrganisasi : ORGANISASI Nasional Input Aktivitas Output Outcome Indikator Indikator K/L Target Target NASIONAL Program IKU Program Eselon I Outcome K/L Kegiatan Eselon II IKK Eselon I Output Eselon II Komponen Substansipendekatanberdasarkanfungsiadalah: • Informasikinerjaharusdisusunsesuaikerangkalogikaberpikir(logic model) • Informasikinerjaterdapatpadasetiap level organisasi

  13. Tahap-II: PenguatandanPenajamanInformasiKinerja Program Dalam RKA-K/L Langkah-2 Menyusuninformasikinerjaatasrencanastrategis (program) yang telahditetapkan secaraberurutan Langkah-1 RencanaStrategis: AnalisisdanPerumusanKONDISI: OUTCOME “what we change” OUTPUT “what we produce” INPUT “what we invest” ACTIVITAS “what we do” Sumberdayaatauprasyarat yang dibutuhkanselama proses menghasilkanatau men-deliver output Keadaan yang ingindicapaiataudipertahankanpadapenerimamanfaatdalamperiodewaktutertentu, Berbagaiproses yang diperlukanuntukmenghasilkan output   Produkakhir yang dihasilkandariserangkaianproses yang diperuntukkanbagi customer atau target group agar outcomedapatterwujud TentukanFungsi/Sub Fungsi yang merupakanurusanMenteriberkenaan Identifikasikondisi : yang diharapkan, existing, dan gap Anailisispermasalahan (penyebabakarmasalah) CUSTOMER Penggunaprodukataulayanan Langkah-3 Validasiatasinformasikinerjaprogram yang telahdisusun

  14. 4. MekanismePenyusunanInformasiKinerja • TentukanFungsi/Sub Fungsi yang merupakanurusanMenteriberkenaan (sesuaipendelegasiandariPresiden) • Contoh: • KementerianKeuangan > FungsiPelayananUmum, Sub FungsFiskal • KemenerianPendidikan > FungsiPendidikan • KementerianPerdagangan > FunsiEkonomi, Sub FungsiPerdagangan • 2. Identifikasikondisi yang diharapkandalamfungsi/sub fungsiberkenaan • Lihatvisipimpinan yang lebihtinggi • Lihatvisiorganisasianda • Bisamenggunakanstandarinternasionalsebagaireferensikondisi yang diinginkan • *) Visiharus outcome/customer oriented • 6. Identifikasi customer / target group • Tentukan customer yang perludiintervensi • Identifikasisumberdaya yang ada di komunitasberkenaan yang bisamenyelesaikan/ berpartisipasipemecahan (sebagian) permasalahantersebut • 7. Tentukanperubahankonkrit yang diinginkan (tahapaniniakanmenghasilkanrumusan outcome, indicator, dantargetnya) • Tentukanperubahankonkrit • Pernyataanjelas (outcome) • Tentukan indicator dan target yang jelasdanterukur • Rinciberdasarkanperiodewaktu 11. Susun Input yang diperlukanuntukmenjalankanberbagaiaktivitas yang telahditentukan. 10. Susunaktivitasuntukmemproduksidan men-deliver output tersebutsampaipada customer. 9. Susun output yang tepatbagi customer agar kondisi yang diinginkantercapai. • Identifikasikondisi existing • Didukung data • 4. Identifikasi gap (permasalahan) • Need/problemadalahgapantarakondisi yang diinginkandankondisi existing • 5. Analisispermasalahan (penyebab gap) • Cariakarmasalah (apakahkekurangandipihak customer atau factor eksternalatauefektivitas output kita) 8. Susunasumsi/factor eksternal yang berpotensimempengaruhi target kinerja yang telahditentukan.

  15. TERIMA KASIH

  16. Logical Framework • Logical framework adalah gambaran visual logisdarisuaturencanastrategis yang menunjukkanrangkaian/ hubunganantarainput, proses, output sampaidenganoutcome yang dihasilkanyaitu sebagai respon terhadap suatu situasi yang dihadapi organisasi. • Template logical framework : RencanaStrategis: SITUASI (Need/problem) INPUT “what we invest” ACTIVITAS “what we do” OUTPUT “what we produce” OUTCOME “what we change” CUSTOMER Penggunaprodukataulayanan Monevkinerja: FAKTOR EKSTERNAL(Hal diluarpengendalirencanasrategis) ASUMSI (Anggapandasarterkaitrencanastrategisdanpihak yang terlibatdidalamnya) Situasi :Keadaan yang kompleksdarilingkungan , sosiopolitik, danekonomi

  17. 1. Menentukanrumusan, Indikatordan target kinerja outcome Pengertian outcome: Kriteria RUMUSAN outcome: adalahkeadaan yang ingindicapaiataudipertahankanpadapenerimamanfaatdalamperiodewaktutertentu (jangkapanjang, menengah, danpendek) Jelassiapa customer Dalamperspektifeksternal (customer oriented danbukan internal oriented) Spesifik (urusandan/ataucustomrberbedadariihak lain) Jelasbentukperubahan yang diharapkan (kondisi yang dituju) Relevandengandengankebutuhandan/ataupermasalahan Sebaiknyadiibuatdalamkalimatpositif, misl “meningkatnya …”

  18. 2. Menentukanrumusan, Indikatordan target kinerja output Pengertian output: Kriteria RUMUSAN output: adalahsuatuprodukakhir yang dihasilkandariserangkaianproses yang diperuntukanbagicustomer atautarget group Merupakanprodukakhirdarisuaturangkaianproses Digunakanuntukeksternal program (customer/target group) Mencerminkankepentingandanprioritas customer atau target group Harusterukurdanketerukurannyaditunjukanolehindikatornya “Output apa yang dihasilkan; Outcome mengapa output perludihasilkan”

  19. 3. Menentukanaktivitasdan input 3. Menentukanaktivitas : PengertianAktivitas: rumusanaktivitas: Adalahberbagaiproses yang diperlukanuntukmenghasilkan output ataumekanismenmengkonversi input menjadi output. Merupakanpenyusunanprosesbisnismulaidariawalsampaidengandihasilkannyasuatu output atausampai output tersebuttersampaikanpada customer 4. Menentukan Input : PengertianAktivitas: rumusan input: Adalahsumberdayaatauprasyarat yang dibutuhkanselamaaktivitasberlangsunggunamenhasilkanatau men-deliver output • Umumnya input antara lain meliputi: • sumberdayamanusia; • peralatandanmesin; • tanahdanbangunan; • data daninfromasi; dan • norma/sistem/prosedur/ketentuan.

  20. 4. VALIDASI ATAS INFORMASI KINERJA PROGRAM STRATEGI Program: KONDISI: NEED/ PROBLEM CUSTOMER AKTIVITAS INPUT OUTPUT • OUTCOME 3 2 1 4 Validasiatasinformasikinerja program, dimaksudkanuntukmemastikanbahwainformasikinerja yang telahdisusunsudahbaikdankredibel,sertadapatdipertangungjawabkansecaraakademisdan professional (prosesnyasudahdilakukansecara best practise). Padatahapinimakalibatkanparapemangkukepentingan yang terkaitdengan program berkenaanuntukmelihatbersama-samainformasikinerja yang teahdisusun (check and balance).

  21. OpiniPublikAtasPengelolaanAnggaran K/L http://www.investor.co.id/home/daya-dorong-belanja-pemerintah-belum-optimal/26606. Tanggal 19-12-2011 http://jaringnews.com/politik-peristiwa/umum/14587/belanja-birokrasi-sudah-sampai-pada-tingkat-mengkhawatirkan. 3 Mei 2012 http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2013/05/22/07504230/bbm.naik..anggaran.negara.tetap.boros. Tanggal 22-5-2013 http://www.entitashukum.com/rp-66-triliun-anggaran-apbn-mengalir-boros/. Tanggal 23-4-2013

  22. Wapres Boediono Sumber: www.okezone.comSelasa, 29 Maret 2011 13:09 wib Sumber: www.okezone.comSelasa, 29 Maret 2011 13:09 wib

  23. ContohInformasiKinerja Disclaimer: ContohberikutadalahgambaranarsitekturinformasikinerjalingkupKementerianKeuangan yang mempunyaifungsidibidangfiskal. Informasi yang terdapatdalamcontohdimaksudbelummenggambarkankeseluruhaninformasikinerjadibidangfiskal. Maksudcontohinilebihkepadamenunjukkanbagaimanastrukturinformasikinerjasesuaifungsiditurunkan (cascading) keorganisasidibawahnya. Asumsi yang digunakandalammenurunkaninformasike level dibawahnyaadalahmenggunakanstrukturorganisasi yang existing, meskipundalamperkembangannyadapatdisusunstrukturorganisasibarudengantetapmempertahankaninformasikinerja yang sudahada. Ditjen Anggaran, Kementerian Keuangan

  24. ContohInformasiKinerja Tingkat K/L: KementerianKeuangan…(1/2) Ditjen Anggaran, Kementerian Keuangan

  25. ContohInformasiKinerja Tingkat K/L: KementerianKeuangan…(2/2) Ditjen Anggaran, Kementerian Keuangan

  26. ContohInformasiKinerja Tingkat Eselon I: DJA…(1/2) Ditjen Anggaran, Kementerian Keuangan

  27. ContohInformasiKinerja Tingkat Eselon I : DJA…(2/2) Ditjen Anggaran, Kementerian Keuangan

  28. ContohInformasiKinerja Tingkat Eselon II: DSP Ditjen Anggaran, Kementerian Keuangan

More Related