1 / 30

Pemenuhan Kebutuhan Oksigenasi

Pemenuhan Kebutuhan Oksigenasi. Destiana rahmi. Pendahuluan. Oksigen penting untuk kehidupan . Konsentrasi oksigen dalam darah yang optimal harus dipertahankan agar fungsi selular bekerja terus .

kato
Download Presentation

Pemenuhan Kebutuhan Oksigenasi

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Pemenuhan Kebutuhan Oksigenasi Destianarahmi

  2. Pendahuluan • Oksigenpentinguntukkehidupan. Konsentrasioksigendalamdarahyang optimal harusdipertahankan agar fungsiselularbekerjaterus. • Hipoksiamerupakankeadaandimanakandunganoksigendalamdaraharterirendah ( Perry & Potter, 1997 )

  3. Con’t • Hipoksia a/ suatukeadaan di manajumlahoksigen yang diperlukanolehseljaringanuntukmemenuhikebutuhansuatu organ / jaringantidakmencukupi • Hipoksemiaadalahsuatupenurunankandunganoksigendalamdarah.

  4. Tujuanoksigenasi • Tercukupinya kebutuhan sel dan jaringan dengan cara memberikan oksigen dan ventilasi yang cukup. • Alat Untuk menilai kebutuhan oksigen sel dan jaringan saturasi oksigen) dengan menggunakan pulse oxymetri. • Normal saturasi oksigen: 95%-100%

  5. Indikasiuntukmenetukanpenambahan O2 berdasarkanpengukuraanoxymetri:

  6. Pemberianoksigen • Nasal kanul • Rebreathing mask • Non rebreathing mask

  7. Nasal kanul • Tabungplastik yang mempunyaicabangkecil yang menonjoluntukdimasukkankedalamlubanghidung. • Metodeinimerupakanmetode yang paling mudahdan paling dapatditerimakarenalebihefektif, mudahdipakaidannyamanuntukpasien ( Potter & Perry, 1997 ) • Pasien yang menerimaoksigenmelalui nasal kanulkehidungdapatberkomunikasidenganmudah, dapatmakandanmelakukanaktifitassetiaphari. • Keuntungan: lebihdapatditolerir (anak-anakdandewasa)

  8. Lanjutan…. • Kerugian : konsentrasi yang dihasilkankecil pemberiantidakbolehlebihdari 6 liter/menit jikaberlabihan = iritasipadamukosahidung

  9. Rebreathing mask • Keuntungan : konsentrasi O2 lebihtinggi • Kekurangan : udarabersihdenganudaraekspirasimasihtercampur, sehinggakonsentrasioksigenmasihbelummaksimal

  10. Non rebreathing mask • Keuntungan: • konsentrasioksigenlebihtinggidaripada nasal kanuldan rebreathing mask • Dilengkapidenganklep agar udarainspirasidanekspirasitidaktercampur • Memilikikantungresepoir (kantungudara) untukmenampungudarauntukinspirasi Kerugian : • Kantungoksigenbisaterlipat • Berisiko untuk terjadi keracunan oksigen • Tidak nyaman bagi klien

  11. Non rebreathing mask

  12. Alat - alat yang digunakandalampemberianoksigenmeliputi • Nasal kanul, rebreathing mask, non rebreathing mask • Selang oksigen • Humidifier yang telah di isi aquadest • Flowmeter • Sumber oksigen • Sentral / tabung

  13. Nasal Canula • Tabung plastik yang mempunyai cabang kecil yang menonjol untuk dimasukkan ke dalam lubang hidung. • Metode ini merupakan metode yang paling mudah dan paling dapat diterima karena lebih efektif, mudah dipakai dan nyaman untuk pasien ( Potter & Perry, 1997 )

  14. Humidifier • Humidifier dilengkapi dengan kontainer air steril yang bisa di isi kembali dan sekali pakai. • Alat ini melekat pada alat yang menghasilkan oksigen. • alat ini berfungsi melembabkan, membasahkan oksigen sebelum bergerak melalui hidung ke paru - paru

  15. Flowmeter • Sebuah alat yang melekat ke oksigen outlet, yang mengatur jumlah oksigen yang dihasilkan. • Ada 2 tipe flowmeter; balon air raksa dan ukuran, kedua tipe mencatat jumlah liter oksigen yang dikeluarkan per menit

  16. Sumberoksigen : sentral / tabung • Berasal dari pusat di dalam institusi dimana salurannya berada di dinding / dalam tembok dan disiapkan untuk digunakan secara cepat dihubungkan melalui sebuah pipa yang bertekanan 50 - 60 pound per inchi persegi. • Alat pengukur aliran ini membuka jalan keluar dan pembukaan katup membuat aliran oksigen terjadi

  17. Fokuspengkajian • TTV • Hasil BGA • Tanda” hipoksia • Tanda” hiperkarbia • Sttus mental • Suara napas • Tanda keracunan O2

  18. Con’t • Selain dari sentral, oksigen biasanya disimpan di dalam tabung. Dan pada tabung tersebut dapat alat tambahan yang disebut dengan regulator • Berfungsi mengurangi tekanan dan untuk penyelamatan. • Ketika tabung hamper kosong, jarum menunjuk ke area merah • Terdapat juga tabung yang lebih kecil yang disediakan untuk keadaan darurat, dapat dipindah - pindahkan dan dapat digunakan di rumah

  19. Pemberian Oksigen dengan Nasal Canula • Tahap Pre Interaksi • Cek catatan keperawatan dan catatan medis klien terhadap indikasi tindakan • Siapkan alat-alat: • Tabung humidifier • Plester (k/p) • Gunting Plester (k/p) • Flowmeter • Tabung Oksigen • Cuci tangan

  20. Tahap Orientasi • Berikan salam, panggil klien dengan namanya • Jelaskan tujuan dan prosedur tindakan yang akan dilakukan kepada pasien dan keluarga • Beri kesempatan pasien untuk bertanya • Jaga privacy klien • Atur posisi klien agar nyaman

  21. Tahap Kerja • Mengisi glass humidifier dengan for irrigation setinggi batas yang tertera • Menghubungkan pressure regulator dengan tabung 02 (jika belum terhubung) kemudian buka pengatur aliran 02 (kran) antara tabung dan pressure regulator atau jika sumber 02 sentral hubungkan flow meter dengan outlet dinding dari sentral 02.

  22. Cek fungsi flow meter dan humidifier dengan memutar pengatur konsentrasi 02 dan amati ada tidaknya gelembung udara dalam glass flowmeter. • Menghubungkan catheter nasal/ kanul nasal dengan flowmeter.

  23. Alirkan oksigen ke: kateter nasal dengan menggunakan punggung tangan untuk mengetahui ada tidaknya aliran 02. 1-6 L/m • Cek kanul tiap 6 – 8 jam • Membereskan alat dan melepas sarung tangan

  24. Tahap Terminasi • Evaluasi hasil yang dicapai (subyektif dan obyektif) • Beri reinforcement positif pada klien • Kontrak pertemuan selanjutnya • Mengakhiri pertemuan dengan baik • Cuci tangan

  25. Dokumentasi • Dokumentasikan tindakan yang sudah dilakukan beserta respon klien

  26. PemberianOksigendengan Rebreathing Mask • Tempatkan masker ke arah wajah klien dan letakkan dari hidung kebawah • Atur masker sesuai dengan bentuk wajah , Masker harus menutup wajah (6-10 l/m) • Ikatkan karet pengikat melingkar kepala klien shg masker terasa nyaman • Alasi karet di belakang telinga dan diatas tulang yang menonjol.

  27. Cara pemakaian NRM • Terangkanprosedurpadapasien • Hubungkanselangoksigendengan humidifier dgnaliranrendah • Isi O2 keldmkantongdgncaramenutupmenutuplubangantarakantungdgnsungkup, minimal 2/3 bagianreserpoir • Aturtalipengikatsungkupshgmenutuprapatdannyaman • Pakai kasa pada daerah yang tertekan (k/p) • Sesuaikanaliranoksigen, sehinggakantungakanterisiwaktuekspirasidanhampirkuncupwaktuinspirasi

  28. Terimakasih

More Related