1 / 14

PENGERTIAN SISTEM PENGKODEAN DATA

PENGERTIAN SISTEM PENGKODEAN DATA. Pengkodean data adalah suatu sistem yang bertujuan untuk menjadikan tiap karakter dalam sebuah informasi digital yaitu ke dalam bentuk biner untuk dapat ditransmisikan. Kode-kode yang sering digunakan pada beberapa sistem komunikasi data. Kendali FormaT

kaseem-bond
Download Presentation

PENGERTIAN SISTEM PENGKODEAN DATA

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PENGERTIAN SISTEM PENGKODEAN DATA Pengkodean data adalah suatu sistem yang bertujuan untuk menjadikan tiap karakter dalam sebuah informasi digital yaitu ke dalam bentuk biner untuk dapat ditransmisikan.

  2. Kode-kode yang seringdigunakanpadabeberapasistemkomunikasi data • Kendali FormaT • Kendali format (format control) merupakan karakter-karakter yang digunakan untuk mengendalikan format pengaturan posisi print head atau kursor sesuai dengan keinginan.

  3. Karakter yang digunakan untuk melakukan kendali format yaitu : • BS (Back Space) Menunjukkan gerakan mekanisme penulisan atau menampilkankursor satu posisi ke belakang. • HOT (Horisontal Tabulation) Menunjukkan gerakan mekanisme penulisan ataumemindahkan kursor ke depan menuju tab berikutnya atau menghentikan posisi • LF (Line Feed) Menunjukkan gerakan mekanisme penulisan atau menampilkan kursormenuju posisi karakter yang sesuai pada baris berikutnya.

  4. VT (Vertical Tabulation) Menunjukkan gerakan mekanisme penulisan ataumenampilkan kursor menuju rangkaian baris berikutnya • FF (Form Feed) Menunjukkan gerakan mekanisme penulisan atau menampilkankursor menuju posisi awal halaman, form atau layar berikutnya • CR (Carriage Return) Menunjukkan gerakan mekanisme penulisan atau menampilkankursor menuju pada posisi awal di baris yang sama.

  5. KendaliPengiriman • Kendalipengirimaninidigunakanuntukmengemaspesankedalam format yang dikenaldanuntukmengontrolaliran data dalamjaringan • Karakter yang digunakandalamkendalipengirimanyaitu: • SOH (Start of Heading) Menunjukkanbagianawal heading yang berisikanalamatatauarahinformasi • STX (Start of Text) Menunjukkanbagianawalteksdanbagianakhir heading

  6. ETX (End of Text) Menunjukkanbagianakhirteks yang dimulaidengankarakter • EOT (End of Transmision) Menunjukkanselesainyatransmisidankemungkinanmencakupatautekslebihberikutdenganheadingnya • ENQ (Enquiry) Menunjukkanpermintaantanggapandari station yang berjauhan • ACK (Acknowledgement) Menunjukkanresponpersetujuankepadapengirim. Karakterinidikirimkanolehpenerimauntukmenunjukkanresponpositifpadapengirim

  7. NAK (Negative Acknowledgement) Dikirimkan oleh penerima untuk menunjukkan respon negatif kepada pengirim • SYN (Synchronous /IDLE) Digunakan oleh sistem transmisi sinkron untuk mempercepat proses sinkronisasi • ETB (End of Transmission Block) Menunjukkan bagian akhir block data untuk keperluan komunikasi • Pemisah Informasi Digunakan untuk memisahkan informasi yang dikirim sehingga memudahkan perekaman dan penyimpanan

  8. MACAM-MACAM PENGKODEAN DATA • KodeBaudot . KodeBaudotBerawaldarikodemorse. Adakode 4-an, 5-an, 6-an, dan 8-an yang digunakanuntukpengiriman telegraph yang disimpandi pita berupalubangtutup. Untuklubangsebanyak 6x berturut-turutdisebutsebagaikode 6-an. Begitujuga yang lainya. Kodeinijugadigunakansebagaisatuankecepatanpengiriman data. Kodebaudotiniadasejak 1838 ditemukanoleh Frenchman Emile Baudotsebagaibapakkomunikasi data. Terdiridari 5 bit perkarakter (sehinggadapatdibuat 32 karakter) danuntukmembedakanhurufdengangambardipakaikodekhusus, yakni 111111 untuk letter dan 11011 untuKode ASCII

  9. Standard Code (Americank figure. for Information Interchange) Didefinisikan sebagai kode 7 bit (sehingga dapat dibuat 128 karakter). Masing-masing yaitu 0-32 untuk karakter kontrol (unprintable) dan 32-127 untuk karakter yang tercetak (printable). Dalam transmisi synkron tiga karakter terdiri dari 10 atau 11 bit : 1 bit awal, 7 bit data, 1 atau 2 bit akhir dan 1 bit paritas. • Kode 4 atau Kode 8 Kombinasi yang diijinkan adalah 4 bit “1” dan 4 bit “0” sehingga dapat dibuat kombinasi 70 karakter.

  10. Kode BCD (binary code desimal) Terdiri dari 6 bit perkarakter dengan kombinasi 64 karakter. Untuk asynkron terdiri dari 9 bit: 1 bit awal, 6 bit data, 1 bit paritas dan 1 bit akhir. • Kode EBCID Menggunakan 8 bit perkarakter dengan 256 kombinasi karakter. Asynkron: 1 bit awal, 8 bit data, 1 bit paritas dan 1 bit akhir. Sejak ditemukannya radio maka penggunaannya semakin lama semakin banyak dan berbagai macam. Hal ini menimbulkan permasalahan yaitu padatnya jalur komunikasi yang menggunakan radio.

  11. Alternatifnya yaitu dengan menggunakan cahaya sebagai media komunikasinya. Cahaya dimodulasi oleh sebuah sinyal carrier seperti halnya sinyal radio dapat membawa pesan data maupun perintah yang banyaknya hampir tidak terbatas dan sampai saat ini belum ada aturan yang membatasi penggunaan cahaya ini sebagai media komunikasi.

  12. PENGGUNAAN PENGKODEAN DATA • Teknik Encoding data digital, sinyal digital • Sinyal Digital Discrete, deretan voltase yang terputus-putus Tiap pulsa merupakan elemen sinyal Data biner ditransmisikan melalui pengkodean kedalam bentuk elemen sinyal • Unipolar Semua elemen sinyal mempunyai tanda yang sama a. Polar b. Data rate c. Duration or length of a bit d. Modulation rate e. Mark and Space

  13. TEKHNIK PENGKODEAN • Nonreturn to Zero-Level (NRZ-L) • Nonreturn to Zero Inverted (NRZI) • Bipolar –AMI • Pseudoternary • Manchester • Differential Manchester • B8ZS • HDB3

More Related