1 / 21

KORELASI RANK SPEARMAN

KORELASI RANK SPEARMAN. Kelompok 9 : Chitra Chyntia W. P. (11.6591) Siti Barokatun S. (11.6905) Tiara Kusuma W. (11.6928). Kelas 2G. ESENSI. Bentuk data minimal berskala ordinal, sehingga obyek-obyek atau individu-individu yang dipelajari dapat diranking dalam dua rangkaian berurut.

justus
Download Presentation

KORELASI RANK SPEARMAN

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. KORELASI RANK SPEARMAN Kelompok 9 : Chitra Chyntia W. P. (11.6591) Siti Barokatun S. (11.6905) Tiara Kusuma W. (11.6928) Kelas 2G

  2. ESENSI • Bentuk data minimal berskala ordinal, sehingga obyek-obyek atau individu-individu yang dipelajari dapat diranking dalam dua rangkaian berurut. • Digunakan untuk menguji hipotesis hubungan antara dua variabel. • Untuk melihat kuat lemahnya hubungan dan arah hubungan antara dua variabel.

  3. PROSEDUR • Hipotesis • Uji dua sisi : H0 : Tidak ada hubungan antara X dan Y ( X dan Y independent) Ha : Ada hubungan antara X dan Y ( X dan Y dependent) • Uji satu sisi : H0 : Tidak ada hubungan antara X dan Y ( X dan Y independent) Ha : Peningkatan nilai-nilai X diikuti dengan peningkatan nilai-nilai Y (X dan Y berhubungan positif) H0 : Tidak ada hubungan antara X dan Y ( X dan Y  independent) Ha : Peningkatan nilai-nilai X diikuti dengan penurunan nilai-nilai Y (X dan Y berhubungan negatif)

  4. PROSEDUR (lanjutan) 2. Taraf Signifikansi • Satu arah : α • Dua arah : α/2 • Statistik Uji • Berikan ranking pada masing-masing variabel Xi dan Yi (i=1,2,...,N). Gunakan rangking rata-rata untuk angka yang sama.

  5. PROSEDUR (lanjutan) • Hitung di untuk tiap-tiap sampel (di=ranking Xi- ranking Yi). • Hitung di2 dan Σdi2. • Penentuan ukuran sampel.

  6. Sampel Kecil

  7. Sampel Sedang

  8. Sampel Besar

  9. PROSEDUR (lanjutan) 4. Daerah Kritis : 5. Keputusan 6. Kesimpulan

  10. CONTOH SOAL

  11. CONTOH SOAL (Sampel Kecil) Sebagai bagian dari studi tentang akibat tekanan kelompok terhadap individu untuk melakukan penyesuaian diri dalam situasi yang melibatkan risiko keuangan, peneliti membuat suatu skala keotoriteran dan skala untuk mengukur perjuangan untuk status social terhadap 12 mahasiswa. Ujilah dengan korelasi rank spearman apakah kedua variable tersebut berhubungan positif!

  12. CONTOH SOAL (Sampel Kecil)

  13. CONTOH SOAL (Sampel Kecil) • Hipotesis H0 : Tidak terdapat hubungan antara keotoriteran dan perjuangan status social dalam diri mahasiswa. Ha : Terdapat hubungan yang positif antara keotoriteran dengan perjuangan status social dalam diri mahasiswa. • Tingkat signifikansi α = 0,01 • Statistik uji

  14. CONTOH SOAL (Sampel Kecil) • Daerah kritis H0 ditolak jika rs(obs)≥ rs table . • Keputusan Karena rs(obs)> rs table (0,82 > 0,712) maka H0 ditolak. • Kesimpulan Dengan kepercayaan 99%, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang positif antara keotoriteran dengan perjuangan status social dalam diri mahasiswa.

  15. Penghitungan dengan SPSS • Inputkan kedua data variabel pada tab Data View di SPSS.

  16. Penghitungan dengan SPSS • Klik menu Analyze-Correlate-Bivariate

  17. Penghitungan dengan SPSS • Pada kotak dialog Bivariate Correlations, pindahkan semua variable yang ada pada kotak sebelah kiri ke kotak sebelah kanan. Pilih Spearman pada Correlation Coefficients, One-tailed pada signifikansinya, lalu klik OK.

  18. Penghitungan dengan SPSS • Output pada SPSS-nya :

More Related