1 / 21

Koefisien Korelasi Tata Jenjang Spearman (rho) Oleh: Roni Saputra, M.Si

Koefisien Korelasi Tata Jenjang Spearman (rho) Oleh: Roni Saputra, M.Si. Kegunaan. Menguji signifikansi hubungan dua variabel Mengetahui kuat lemah hubungan. Rumus rho. rho xy =Koefisien Korelasi Tata Jenjang Spearman d=beda rangking nilai variabel pertama dengan ke dua

kapono
Download Presentation

Koefisien Korelasi Tata Jenjang Spearman (rho) Oleh: Roni Saputra, M.Si

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Koefisien Korelasi Tata Jenjang Spearman (rho)Oleh: Roni Saputra, M.Si

  2. Kegunaan • Menguji signifikansi hubungan dua variabel • Mengetahui kuat lemah hubungan

  3. Rumus rho • rhoxy=Koefisien Korelasi Tata Jenjang Spearman • d=beda rangking nilai variabel pertama dengan ke dua • N=banyaknya sampel

  4. Ketentuan Aplikasi • Data berskala ordinal, interval atau rasio • Signifikansi dibanding dengan tabel r Koefisien Korelasi Spearman ( rho )

  5. Contoh Aplikasi 1 • Suatu penyuluhan dilakukan berulangkali guna meningkatkan kesadaran masyarakat untuk memiliki kotak obat di dalam rumah tangga. Didapatkan data sebagai berikut di bawah ini. Selidikilah dengan  = 5% = 0,05 apakah terdapat hubungan positif antara frekuensi penyuluhan dengan peningkatan jumlah kotak obat?

  6. Penyelesaian : • Hipotesis • Ho : rho = 0  tidak ada hubungan antara frekuensi penyuluhan dengan peningkatan kotak obat • Ha : rho > 0  semakin tinggi frekuensi penyuluhan diikuti dengan semakin banyak jumlah kotak obat • Level signifikansi •  = 5% = 0,05 • Rumus

  7. Pengkategorian hubungan kuat

  8. Df/dk/db • Df = N = 7 • Nilai tabel • Nilai tabel pada tabel rho. Uji satu sisi,  = 5%, df = 7, nilai rho tabel = 0,6786 • Daerah penolakan •  0,6875  >  0,6786 ; • berarti Ho ditolak, • Ha diterima • Kesimpulan • Semakin tinggi frekuensi penyuluhan semakin banyak kotak obat dalam masyarakat, pada  = 5%.

  9. Contoh Aplikasi 2 • Berdasar hasil penelitian hubungan tingkat pengetahuan kelompok masyarakat dengan insiden diare didapatkan data sebagai berikut: • Selidikilah dengan  = 5%, apakah ada hubungan negatif antara tingkat pengetahuan masyarakat dengan insiden diare?

  10. Penyelesaian : • Hipotesis • Ho : rho = 0  tidak ada hubungan antara pengetahuan dengan insiden diare • Ha : rho < 0  semakin tinggi pengetahuan diikuti dengan semakin rendah insiden diare • Level signifikansi •  = 5% = 0,05 • Rumus

  11. Sangat baik sekali: 7 • Sangat baik: 6 • Baik : 5 • Sedang: 4 • Rendah: 3 • Sangat rendah: 2 • Sangat rendah sekali: 1

  12. Hitung rumus statistik penguji

  13. Pengkategorian hubungan sangat kuat

  14. Df/dk/db • Df = N = 14 • Nilai tabel • Nilai tabel pada tabel rho. Uji satu sisi,  = 5%, df = 14, nilai rho tabel = 0,456 • Daerah penolakan •  -0,92  >  0,456 ; • berarti Ho ditolak, • Ha diterima • Kesimpulan • Semakin tinggi tingkat pengetahuan semakin rendah insiden diare, pada  = 5%.

More Related