1 / 31

Pemeriksaan Fisik Sistem Genitourinarius

Pemeriksaan Fisik Sistem Genitourinarius. dr. Arnold M Simanjuntak, SpU. Pemeriksaan Fisik. Anamnesa akan menentukan apakah dibutuhkan pemeriksaan lengkap atau sebagian. Misal: discharge uretra tdk perlu pemeriksaan yang menyeluruh Painless hematuria perlu pemeriksaan yang lengkap.

Download Presentation

Pemeriksaan Fisik Sistem Genitourinarius

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Pemeriksaan Fisik Sistem Genitourinarius dr. Arnold M Simanjuntak, SpU

  2. Pemeriksaan Fisik • Anamnesa akan menentukan apakah dibutuhkan pemeriksaan lengkap atau sebagian. Misal: • discharge uretra tdk perlu pemeriksaan yang menyeluruh • Painless hematuria perlu pemeriksaan yang lengkap

  3. Pemeriksaan Ginjal • Inspeksi • Massa di abdominal atas, massa keras dan padat (keganasan/infeksi perinefritis). • Palpasi • Sukar dipalpasi • Pria lebih terfiksir drpd wanita (otot perut pria lebih keras) • Pada yg kurus lebih mudah • Metode: supinasi, satu tangan mengangkat CVA dan tangan yg lain menekan/mempalpasi. • Temuan: nyeri tekan, teraba massa  hipertropi kompensasi,tumor, dll

  4. Pemeriksaan Ginjal

  5. Pemeriksaan Ginjal • Perkusi • Memiliki nilai tersendiri • Transiluminasi • Pada anak < 1th • Nyeri Renal atau Radikuler • Renal  CVA • Radikular  bisa menyerupai (Th 11 sp L2) mis; herpes zoster • Auskultasi • Bruit  stenosis arteri renal.

  6. Pemeriksaan Buli • Sukar diraba, kecuali distensi • Distensi akut bisa diatas umbilikus dan nyeri,Kronis lebih lunak, sukar dipalpasi • Palpasi abdominorektal  vesikal tumor, sebaiknya dalam anestesi.

  7. Pemeriksaan Genital Eksternal Pria • Penis • Inspeksi • Retraksi prepusium  nonsirkumsisi: tumor, balanitis, discharge,jika fimosis  koreksi • Scar, ulkus, vesikulae,  PMS • Meatal stenosis • Posisi Meatus (epispadi, hipospadi)

  8. Pemeriksaan Genital Eksternal Pria • Palpasi • Fibrosa(Chordae) dorsal penis  peyronie desease, • Chordae ventral penis dengan hipospadia • tenderness di uretra  periuretritis, dll • Discharge Uretra • Pus gonoccocal: profuse, kental, kuning/coklat abu-abu • Pus non gonoccocal: lebih encer dan mukoid • Skrotum • Edema angioneurotik, inflamasi, infeksi  jarang. • Kista sebasea kadang-kadang terlihat • Keganasan jarang

  9. Pemeriksaan Genital Eksternal Pria • Testis • Hati-hati, dgn jari dr kedua tangan • Bagian keras  keganasan sp terbukti bukan • Transiluminasi massa skrotum hrs dilakukan scr rutin • Pd Tumor Nyeri pada palpasi (-) • Testis (-)  kriptorkismus?  palpasi inguinal • Atropfi testis  mumps, post operatif orkiopeksi dll

  10. Pemeriksaan Genital Eksternal Pria • Epididimis • Palpasi ukuran dan indurasi • Akut; epididimis dan testis sukar dibedakan, melekat pada skrotum dan kemerahan • Kronis; indurasi yang tidak terasa nyeri,  Tuberkulosis atau skistosomiasis.

  11. Pemeriksaan Genital Eksternal Pria • Korda Spermatikus & Vas Deferens • Pembengkakan bisa kistik (hidrokel a/ hernia) atau padat (jarang; tumor) • Palpasi: penebalan (infeksi, varikokel, dll), pada pasien laki-laki dewasa untuk varikokel dapat dilakukan tes valsava

  12. Pemeriksaan Genital Eksternal Pria • Tunika Testis dan Adneksa • Hidrokel biasanya menutupi seluruh bagian dari testis • Jika hidrokel muncul antar 18 – 35 Th harus dilakukan aspirasi. • Massa kistik yang terpisah dan berada di pool atas testis  dicurigai spermatokel  aspirasi

  13. Pemeriksaan Genital Eksternal Wanita Vagina • Inspeksi • Single opening, fusi labial, klitoris terbelah, lack of fusion of the anterior fourchette(epispadia),hipertrofi klitoris, skrotalisasi labio mayora (adrenogenital sindrom) • Meatus : kemerahan, nyeri tekan, karunkulae uretra, eversi bibir belakang vagina berhungan dengan uretritis dan vaginitis senilis

  14. Pemeriksaan Genital Eksternal Wanita • Uretritis dan vaginitis senilis  smear (lugol) • Ulkus kecil a/ bula kecil yang nyeri  Herpes virus Type 2 • Discharge vagina & Wuretra  smear & kultur • Skenitis & Bartolinitis  uretritis atau sistitis persisten. • Uretrokel & sistokel  residual urine  infeksi buli • Serviks harus diperiksa  Pap’s smear a/ biopsi

  15. Pemeriksaan Genital Eksternal Wanita • Palpasi • Pada nyeri tekan akan sukar untuk melakukan palpasi. • Massa  Tumor, infeksi, divertikel uretra(tekan  pus), dll • Batu pada uretra mungkin bisa teraba pada palpasi • Pemeriksaan Rektal: memberikan informasi tambahan dan merupakan route pilihan pada anak anak dan gadis.

  16. Pemeriksaan Rektum pada Pria Sfingter dan Rektum bawah • Tonus sfingter : penting, penurunan tonus pada sfingter anus  mgkn sama pada sfingter uretra dan detrusor. • DRE harus dilakukan dengan pemeriksaan menyeluruh terhadap seluruh rektum bawah untuk menyingkirkan stenosis, hemorhoid, kriptitis dll.

  17. Pemeriksaan Rektum pada Pria Prostat Spesimen urin harus diambil sebelum DRE dan jika urin diambil setelahnya bisa terkontaminasi oleh sekresi saat palpasi atau masase prostat. • Ukuran panjang dan lebar + 4cm, pada pemeriksaan; ukuran prostat tidak menentukan untuk BPH tapi gejala dan residu urin

  18. Pemeriksaan Rektum pada Pria • Konsistensi • Normalnya: seperti Thenar (bag.dalam pangkal ibu jari) saat di kontraksikan. Agak sedikit lebih kenyal. • Lebih lembut  infeksi, kurang sanggama,dll • Indurasi  infeksi kronis dengan/tanpa batu • Keras  Tumor • Kesulitan membedakan daerah yang lunak pada prostat  Fibrosis krn infeksi nonspesifik, prostatitis granulomatosa, nodul tuberkulosis, kalkulus prostat, atau kanker prostat dini

  19. Pemeriksaan Rektum pada Pria • Secara umum; perbedaaan infeksi dan Tumor  infeksi ada perubahan dari nodul yang keras dengan terlebih dahulu ada bagian yang lunak dan kembali seperti konsistensi prostat  tumor perubahan terjadi tiba tiba pada perabaan, • Klinisi yang berpengalaman sekalipun sukar membedakannya secara pasti  perlu laboratorium & imaging

  20. Pemeriksaan Rektum pada Pria

  21. Pemeriksaan Rektum pada Pria • Mobilitas • Mobil pd perabaan, bisa terfiksir pada ekstensi tumor melampaui kapsul. • Pada dewasa sebaiknya dilakukan masase prostat secara rutin untuk menilai sekresinya secara mikroskopis. • Dan jangan di masase pada discharge uretra akut, akut prostatitis, akut prostatosistitis, pada pria yang hampir retensi komplit atau nyata-nyata Keganasan.

  22. Pemeriksaan Rektum pada Pria • Teknik Masase Prostat • Pasien posisi telungkup di tepi meja dengan kedua tungkai diregangkan • Lakukan pijatan dengan ujung jari telunjuk dari superior ke inferior untuk mensekresi cairan prostat • Pijatan dimulai dari lateral ke medial • Vesikula seminalis juga dipijat dari atas ke bawah ke arah medial

  23. Pemeriksaan Rektum pada Pria • Setelah pijatan akan didapatkan sejumlah sekret prostat, jika tidak didapatkan maka minta pasien untuk berkemih • Jika ditemukan sejumlah pus diduga suatu prostatitis • Smear tidak dianjurkan • Kadang-kadang perlu dilakukan kultur  organisme non specifik, bacillus tuberkel, gonococcus, clamidia

  24. Pemeriksaan Rektum pada Pria

  25. Pemeriksaan Rektum pada Pria Vesikula seminalis • Walaupun sukar harus tetap dicoba • Normal  tidak teraba • Over distensi teraba kistik • Pada tuberkulosis, cystosomiasis, karsinoma lanjut, jelas teraba adanya indurasi

  26. Pemeriksaan Rektum pada Pria Kelenjar getah bening • Harus diingat bahwa pada HIV terjadi lymphadenopati generalisata KGB inguinal & subinguinal • Pada infeksi kulit, scrotum, & vulva  KGB > • Tumor ganas pada penis, scrotum dan uretra distal wanita metastasis ke KGB Sub/inguinal

  27. Pemeriksaan Rektum pada Pria KGB lain • Tumor testis dan prostat dapat metastase ke KGB supraklavikula kiri • Tumor buli & prostat metastase ke KGB iliaca interna/externa & preaorta • Apabila ditemukan maka di abdomen atas, harus dicurigai suatu metastase keganasan testis

  28. Pemeriksaan Neurologis • Pemeriksaan neurologis dapat menentukan gangguan sensoris maupun motoris, misal: • Residual urin ( neuropathic bladder ) • Incontinence • Pemeriksaan neurologis kulit perianal, tonus sfingter ani & menilai refleks bulbo kavernosus

  29. Pemeriksaan Neurologis • Pada anak-anak  dimple pada area lumbo sakral • Palpasi sakrum harus dilakukan untuk menilai ada tidaknya sakrum, sehubungan dengan adanya defisit S 2-4  X-Ray

  30. Terima Kasih

More Related