1 / 11

Pemeriksaan Fisik pada kepala, mata, hidung dan kulit.

DISUSUN OLEH : AHMAD RIF'AN 1.13.005 ARISTY FAJRINIA 1.13.013 DORA AYU CITRA D 1.13.028 ERNAWATI 1.13.036 NAZMUL AWWALIAH 1.13.060 NUNKY ARSITASARI 1.13.065 PARAMITA REFIYANI 1.13.071 SITI MARFU'AH 1.13.085 TRI PURNAMASARI 1.13.090. Pemeriksaan Fisik

galen
Download Presentation

Pemeriksaan Fisik pada kepala, mata, hidung dan kulit.

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. DISUSUN OLEH : AHMAD RIF'AN 1.13.005 ARISTY FAJRINIA 1.13.013DORA AYU CITRA D 1.13.028ERNAWATI 1.13.036NAZMUL AWWALIAH 1.13.060NUNKY ARSITASARI 1.13.065PARAMITA REFIYANI 1.13.071SITI MARFU'AH 1.13.085TRI PURNAMASARI 1.13.090 Pemeriksaan Fisik pada kepala, mata, hidung dan kulit.

  2. Tahap Persiapan • Persiapan Lingkungan (tempat pemeriksaan harus terang, nyaman, tenang, dan privasi klien terjaga). • Persiapan klien persiapan fisik Tanyakan apakah klien perlu ke toilet. Buka baju pasien lalu tutupi dengan selimut mandi atau ganti dengan baju khusus pemeriksaan. Posisikan sesuai kebutuhan pemeriksaan. persiapan psikologis (Klien mudah merasa malu jika ditanya tentang funsi tubuhnya yang berkurang. Perawat harus menjelaskan dengan lengkap tujuan dan prosedur pemeriksaan yang akan dilakukan.) • Persiapan Perawat Perawat harus mengetahui karakteristiknormal sebelum dapat mengetahui adanya hal-hal yang abnormal.

  3. Pemeriksaan Fisik Kepala • Tujuan • Mengetahui bentuk dan fungsi kepala. • Mengetahui kelainan yang terdapat di kepala. • Persiapan Alat Sarung tangan (jika diduga terdapat lesi/luka) • Prosedur Inspeksi • Atur posisi klien duduk atau berdiri • Anjurkan untuk melepas penutup kepala, kacamata, dll. • Lakukan inspeksi dengan mengamati bentuk kepala, kesimetrisan, dan keadaan kulit kepala. • Inspeksi penyebaran, ketebalan, kebersihan dan struktur, warna rambut.

  4. Palpasi • Atur posisi duduk atau berdiri. • 2. Anjurkan untuk melepas penutup kepala, kacamata, dll. • 3. Pakai sarung tangan (terutama jika terdapat luka /lesi di kepala). • 4. Lakukan palpasi dengan gerakan memutar yang lembut menggunakan ujung jari, lakukan mulai dari depan turun ke bawah melalui garis tengah kemudian palpasi setiap sudut garis kepala. • 5. Rasakan apakah terdapat benjolan/masa, tanda bekas luka di kepala, pembengkakan, nyeri tekan, dll. Jika hal itu ditemukan, perhatikan berapa besarnya / luasnya, bagaimana konsistensinya, dan di mana kedudukannya, apakah di dalam kulit, pada tulang atau di bawah kulit terlepas dari tulang.

  5. Evaluasi Bentuk kepala, simetris atau ≠simetris, teksture rambut, distribusi, kuantitas,

  6. Pemeriksaan Fisik Mata • Tujuan Mengetahui bentuk dan fungsi mata. Mengetahui adanya kelainan pada mata. • Persiapan Alat • Pen light • Surat kabar/majalah • Kartu snellen • Penutup mata • Sarung tangan (jika perlu) • Ichihara (test buta warna)

  7. Prosedur Pemeriksaan Inspeksi pada Kelopak mata1. Anjurkan klien melihat lurus ke depan.2. Bandingkan mata kiri dan kanan, inspeksi posisi dan warna kelopak mata.3. Anjurkan klien memejamkan mata.4. Amati bentuk dan keadaan kulit pada kelopak mata, serta pada pinggir kelopak mata dan catat setiap kelainan yang ada.5. Amati pertumbuhan rambut pada kelopak mata dan posisi bulu mata.6. Untuk inspeksi kelopak mata bawah, minta pasien untuk membuka mata. Perhatikan frekuensi refleks berkedip mata.

  8. lanjutan Konjungtiva sklera1. Anjurkan klien untuk melihat lurus ke depan.2. Tarik kelopak mata bagian bawah dengan menggunakan ibu jari.3. Gunakan sarung tangan jika ada sekret di sekitar mata.4. Amati keadaan konjungtiva dan kantung konjungtiva bagian bawah, catat jika terdapat infeksi, pus atau warnanya tidak normal/anemis.5. Jika diperlukan, amati konjungtiva bagian atas, yaitu dengan membuka atau membalik kelopak mata bagian atasdengan posisi pemeriksa berdiri di belakang klien.6. Amati warna sklera ketika memeriksa konjungtiva.Kornea 1. Berdiri di sisi klien, lalu dengan cahaya tidak langsung, inspeksi kejernihan dan tekstur kornea.2. Lakukan uji sensitivitas kornea, dengan menyentuhkan mata dengan kassa steril untuk melihat reaksi berkedip.

  9. Pemeriksaan Fisik Hidung • Tujuan • Persiapan Alat • Prosedur Pemeriksaan • Evaluasi

  10. Pemeriksaan Fisik Kulit • Tujuan • Persiapan Alat • Prosedur Pemeriksaan • Evaluasi

More Related