1 / 31

Perkembangan Kurikulum Matematika di Indonesia

Perkembangan Kurikulum Matematika di Indonesia. Kurikulum Tahun 1968. Bersifat correlated subject curriculum . Jumlah mata pelajaran untuk SD 10 bidang studi , SMP 18 bidang studi SMA jurusan A 18 bidang studi , SMA jurusan B 20 bidang studi , SMA jurusan C 19 bidang studi .

jesus
Download Presentation

Perkembangan Kurikulum Matematika di Indonesia

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PerkembanganKurikulumMatematikadi Indonesia

  2. KurikulumTahun 1968 • Bersifatcorrelated subject curriculum. • Jumlahmatapelajaranuntuk SD 10 bidangstudi, SMP 18 bidangstudi SMA jurusan A 18 bidangstudi, SMA jurusan B 20 bidangstudi, SMA jurusan C 19 bidangstudi. • JurusanSMA dilakukandikelas II. 

  3. pendidikanmatematikapadakurikulumtahun 1968 • DalampengajaranGeometri, penekananlebihpadaketerampilanberhitung. Misalnyamenghitungluasbangungeometridataratau volume bangungeometriruangbukanpadapenngertianbagaimanarumus-rumusuntukperhitunganitudiperoleh. 

  4. Lebihmengutamakanhafalan yang sifatnyamekanisdaripadapengertian. • Program berhitungkurangmemperhatikanaspekkontinuitasdenganmateripadajenjangberikutnya, sertakurangterkaitdengandunia. • Penyajianmaterikurangmemberikanpeluanguntuktumbuhnyamotivasiserta rasa ingintahuanak .

  5. kurikulummatematikatahun 1968 lebihmenekankanpadaperhitungandanhasildariperhitungan, tidakpadapemahamankonsepdarisuatumaterisehinggahanyamenggunakansistemhafalan

  6. KurikulumTahun 1975 • Bersifat integrated curriculum organization. • SD mempunyaisatustruktur program terdiriatas 9 bidangstudi. • Pelajaranilmualamdanilmuhayatmenjadipelajaranilmupengetahuanalam.

  7. Pelajaranilmualjabardanilmuukurmenjadipelajaranmatematika • Jumlahmatapelajaran SMP dan SMA menjadi 11 bidangstudi • Penjurusan SMA dibagitiga: IPA, IPS dan BAHASA dimulaipadapermulaan semester II

  8. Perbedaan 1968 dengan 1975 adanyapenguranganjumlahbidangstudipadasetiapjenjangpendidikandanpemisahanmaterisepertiilmuhayat, ilmuukurdanilmualjabar.

  9. pengajaranmatematikapadakurikulum 1975 • Terdapattopik-topikbaru yang diperkenalkanyaituhimpunan, geometri, bidangdanruang, statistikadanprobalitas, relasi, sistemnumerasikuno,danpenulisanlambangbilangan non desimal. Selainitudiperkenalkannya pula konsep-konsepbarusepertipenggunaanhimpunan, pendekatanpengajaranmatematikasecara spiral , danpengajarangeometridimulaidenganlengkungan.

  10. Terjadipergeserandaripengajaran yang lebihmenekankanpadahafalankepengajaran yang bersifatrutin. • Soal-soal yang diberikanlebihdiutamakan yang bersifatpemecahanmasalahdaripada yang bersifatrutin. • Adanyakesinambungandalampenyajianbahan ajar antaraSekolahDasardanSekolahlanjutan.

  11. Terdapatpenekananpadastruktur. • Program pengajaranpadamatematika modern lebihmemperhatikanadanyakeberagamanantarsiswa. • Terdapatupaya-upayapenggunaanistilah yang tepat. • Adapergeserandaripengajaran yang berpusatpada guru kepengajaran yang berpusatpadasiswa.

  12. Sebagaiakibatdaripengajaran yang berpusatpadasiswa, makametodepengajaranbanyakdigunakanpenemuandanpemecahanmasalahdenganteknikdiskusi. • Terdapatupaya agar pengajaranmatematikadilakukandengancaramenarik,misalnyamelaluipermainan, teka-tekiataukegiatanlapangan

  13. Kemajuan 1975 sistem pembelajaran yang berpusatpada guru menjadiberpusatpadasiswasertaadanyapengenalandenganmaterimatematika yang selamainitidakdimasukkankedalamkurikulumsebelumnya.

  14. alasan KurikulumTahun 1984 • Terdapatbeberapaunsurdalam GBHN yang belumtertampungkedalamkurikulumpendidikandasardanmenengah. • Terdapatketidakselarasanantaramaterikurikulumberbagaibidangstudidengankemampuananakdidik. • Terdapatkesenjanganantara program kurikulumdanpelaksananyadisekolah.

  15. Terlalupadatnyaisikurikulum yang harusdiajarkanhampirdisetiapjenjang. • Pelaksanaanpendidikansejarahperjuanganbangsasebagaibidangpendidikan yang berdirisendirimulaidaritingkatkanak-kanaksampaisekolahmenengahtingkatatastermasukpendidikanluarsekolah.

  16. Pengadaan program studibaru (sepertidi SMA) untukmemenuhikebutuhanperkembanganlapangankerja.

  17. ketentuan KurikulumTahun 1984 • Bersifat content based curriculum. • Program pelajaranmencakup 11 bidangstudi • Jumlahmatapelajaran SMP menjadi 12 bidangstudi • Jumlahmatapelajaran SMA 15 bidangstudiuntuk program inti, 4 bidangstudiuntul program pilihan.

  18. Penjurusan SMA dibagi 5 :ilmufisika, ilmubiologi, ilmu social, ilmubudaya, danilmu agama. • Penjurusandilakukandikelas 2.

  19. ciri-ciri KurikulumTahun 1984 • Berorientasipadatujuaninstruksional. • Pendekatanpengajarannyaberpusatpadaanakdidikmelalui Cara BelajarSiswaAktif (CBSA). • Materipelajarandikemasdenganmenggunakanpendekatan spiral. • Menanamkanpengertianterlebihdahulusebelumdiberikanlatihan.

  20. Materidisajikanberdasarkantingkatkesiapanataukematangansiswa.Materidisajikanberdasarkantingkatkesiapanataukematangansiswa. • Menggunakanpendekatanketerampilanproses.

  21. Kurikulum 1994 Konsep CBSA yang eloksecarateoritisdanbagushasilnyadisekolah-sekolah yang diujicobakan, mengalamibanyakdeviasidanreduksisaatditerapkansecaranasional. Sayangnya, banyaksekolahkurangmampumenafsirkan CBSA. Yang terlihatadalahsuasanagaduhdiruangkelaslantaransiswaberdiskusi, disana-siniadatempelangambar, dan yang menyolok guru taklagimengajar model berceramah

  22. kemudahan Kurikulum 1994 • Kurikuluminisangatmemudahkan guru dalammembuatbahanpembelajaranmaupunmelaksanakannyadikelaskarenamaterisudahdisiapkandalamdokumenkurikulum. • Bahanpembelajaranmudahdiubahkarenamasing-masingmatapelajaranberdirisendiri. • Penilaianhasilbelajarsiswasangatmudahdilakukan guru karenaberbasismateripengetahuan.

  23. kelemahan Kurikulum 1994 • Materibahan ajar, dari hamper semuamatapelajaranterlalusarat, kurangsesuaidenganwaktubelajar yang disediakan. • Materikurikulum yang seragamuntuksetiaplokasitidakmembantumasyarakatsekitarnyauntukmemanfaatkanhasilbelajarsiswabagikepentinganpengembanganpotensidaerahnya. • Padabeberapamatapelajaran, tidakjelasaplikasinyadalamkehidupansehari-hari.

  24. Dari segipendekatanpembelajaranataupemilihanmetodepembelajaranataupemilihanmetodepembelajarankurangmengembangkankemampuanberpikir. • Meskipunsifatkurikuluminiseharusnyamempunyaiurutan yang logisdansistematistetapimasihadadbeberapabahan ajar yang tidaksistematisdantidaklogissehinggaterjadipemborosanwaktubelajar.

  25. Interpedensiantarpokokbahasanantarmatapelajaranseringtidakterjadi.Interpedensiantarpokokbahasanantarmatapelajaranseringtidakterjadi. • Padabeberapamatapelajarantertentuadamateriesensial yang kurangdadisisilainkelebihanmateri yang kurangesensial.

  26. KurikulumBerbasisKompetensi (KBK) Tahun 2004 Ciri-ciri • Karenakurikuluminidikembangkanberdasarkankompetensitertentu, makakurikulum 2004 diberinamaKurikulumBerbasisKompetensi. • Berpusatpadaanaksebagaipengembangpengetahuan. • Terdapatpenekananpadapengembangankemampuanpemecahanmasalah; kemampuanberpikirlogis,kritis, ertapenalarandankomunikasi.d.

  27. Cakupanmateriuntuk SD meliputi: bilangan, geometridanpengukuran, pengolahan data, pemecahanmasalah, sertapenalarandankomunikasi. • Cakupanmateriuntuk SLTP meliputi: bilangan, aljabar, geometridanpengukuran, peluangdanstatistika, pemecahanmasalah, sertapenalarandankomunikasi.

  28. Cakupanmateriuntuk SMU meliputialjabar,geometridanpengukuran, trigonometri, peluangdanstatistika, kalkulus, logikamatematika, pemecahanmasalahsertapenalarandankomunikasi. • Kurikulumberbasiskompetensiinisecaragarisbesarnyamencakuptigakompenenyaitukompetensidasar, materipokok, danindikatorpencapaianhasilbelajar.

  29. Kemampuanpemecahanmasalahsertapenalarandankomunikasibukanmerupakanpokokbahasantersendiri, melainkanharusdicapaimelaluiprosesbelajardenganmengintegrasikantopik-topiktertentu yang sesuai.

  30. Prinsip-prinsip KBK • Keimanan, nilai, danbudipekertiluhur • Penguatanintegritasnasional • Keseimbanganetika, logika, estetika, dankinestetika • Kesamaanmemperolehkesempatan • Abad pengetahuandanteknologiinformasi • Pengembanganketerampilanuntukhidup • Belajarsepanjanghayat • Berpusatpadaanakdenganpenilaian yang berkelanjutandankomperhensif • Pendekatanmenyeluruhdankemitraan

More Related