1 / 22

KODE ETIK PSIKOLOGI

KODE ETIK PSIKOLOGI. ETIKA, ETIKET, MORAL & HUKUM. NETTY D. PRASTIKA. PROGRAM STUDI PSIKOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITK UNIVERSITAS 17 AGUSTUS SAMARINDA. ETIKA ( secara etimologis ) : ( Yunani ) ethos / ta etha = adat istiadat ( Latin ) Mos / mores

jaimie
Download Presentation

KODE ETIK PSIKOLOGI

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. KODE ETIK PSIKOLOGI ETIKA, ETIKET, MORAL & HUKUM NETTY D. PRASTIKA PROGRAM STUDI PSIKOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITK UNIVERSITAS 17 AGUSTUS SAMARINDA

  2. ETIKA (secaraetimologis) : ( Yunani ) ethos / taetha = adatistiadat ( Latin ) Mos / mores “etikaadalahilmutentangapa yang biasadilakukanatauilmutentangadatkebiasaan”

  3. ETIKAadalah …. • ilmuttgapaygbaik & ygburuk & tentanghaksertakewajiban moral/akhlak • kumpulanasas/nilaiygberkenaandenganakhlak • nilaimengenaibenar & salahygdianutsuatugolongan/masyarakat

  4. Etika ethics  moral • Etiket  etiquetee  sopansantun

  5. PERSAMAAN ETIKA & ETIKET • Menyangkutperilakumanusia • bukanmengenaibinatangkarenabinatangtidakmengenaletikamaupunetiket • Mengaturperilakumanusiascrnormatif • keduanyamemberinormabagiperilakumanusia; keduanyamenyatakanapa yang harusdilakukandanapa yang tidakbolehdilakukan

  6. PERBEDAAN ETIKA & ETIKET

  7. MORALITAS

  8. Moralitasmerupakansuatucirikhasmanusia yang tidakdapatditemukanpadamahlukdibawahtingkatmanusiawi. Padatahapbinatangtidakadakesadarantentangbaikdanburuk , tentang yang bolehdan yang dilarang, tentang yang harusdilakukandantidakpantasdilakukan

  9. ETIKA SEBAGAI CABANG FILSAFAT • Moralitas : Cirikhasmanusia CirikhasmanusiaygberkaitandgnkesadarantentangBaik/buruk. Manusiaadalahhewan plus karenaadakesadaran moral Keharusan moral adalahsuatukewajiban

  10. Lanjutan…. ETIKA SEBAGAI CABANG FILSAFAT • Analogi perbedaan antara manusia dengan binatang > 2 macam keharusan: keharusan alamiah (hukum alam) keharusan moral (hukum moral) Hukum Moral > imbauan kepada kemauan manusia/mewajibkan manusia. Pada binatang keharusan alamiah Pada manusia keharusan moral

  11. Lanjutan…. ETIKA SEBAGAI CABANG FILSAFAT • Etika : IlmutentangMoralitas 3 pendekatanilmiahttgtingkahlaku moral : EtikaDeskriptif menggambarkantingkahlaku moral tanpamemberikanpenilaian EtikaNormatif penilaiantentangperilakumanusiaberdasarkannorma Metaetika mempelajarilogikakhususdariucapan-ucapanetis

  12. HATI NURANI

  13. HATI NURANI • penghayatantentangbaikatauburukberhubungandengantingkahlakukonkretkita • “saksi “ tentangperbuatan-perbuatan moral kita • berkaitaneratdengankenyataanbahwamanusiamempunyaikesadaran

  14. HATI NURANI PROSPEKTIF HATI NURANI RETROSPEKTIF • memberikanpenilaiantentangperbuatan-perbuatan yang telahberlangsungdimasalampau • Melihatkemasadepandanmenilaiperbuatan-perbuatankita yang akandatang

  15. Hatinuranibersifat personal : selaluberkaitaneratdenganpribadibersangkutan (hanyaberbicaraatasnamasaya) • Hatinuranidiwarnaiolehkepribadian • Hatinuranibersifatadipersonal : melebihipribadimanusia • HatinuraniadalahsuaraTuhan • Hatinuranisebagai Norma Moral yang Subyektif

  16. HATI NURANI & SUPEREGO Sigmund Freud (1856 – 1939) StrukturKepribadian : • Id (das Es) – pleasure principle • Ego (das Ich) –reality principle • Superego (das Uber Ich) – idealistik principle conscience dan ego ideal

  17. Superego adalahdasarpsikologisterhadapfenomenaetis – HatiNurani

  18. PERBEDAAN HUKUM DAN MORAL

  19. PERKEMBANGAN MORAL KOHLBERG

  20. Lawrence Kohlberg (1927 – 1988) “perilaku yang berdasarkan hati nurani sebagai stadium terakhir dan tertinggi dari suatu perkembangan panjang di bidang moral”

  21. Perkembangan moral Kohlberg PRA KONVENSIONAL Tahap 1 : orientasihukumandankepatuhan Tahap 2 : orientasirelativis instrumental KONVENSIONAL Tahap 3 : penyesuaiandengankelompok / orientasimenjadi “anakmanis” Tahap 4 : orientasihukum & ketertiban PASCAKONVENSIONAL Tahap 5 : orientasikontrak-sosiallegalistis Tahap 6 : orientasiprinsipetika yang universal

  22. Shame culture and Guilt Culture Shame culture ( kebudayaanmalu) Masyarakat budaya yang menekankan kehormatan, reputasi, nama baik, status, dan gengsi. (Masyarakat tradisional) Guilt culture ( kebudayaankebersalahan ) Masyarakat budaya yang menekankan dosa dan kebersalahan, sanksi. (Masyarakat modern)

More Related