1 / 24

Workshop I mplementasi Program Hibah Kompetisi berbasis institusi

Workshop I mplementasi Program Hibah Kompetisi berbasis institusi. Indikator kinerja dan Pelaporan. Dewan Pendidikan Tinggi Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Mei , 2008. KONDISI TAHUN 2008. APR - MEI - JUN. JUL – AGS - SEP. OKT - NOP - DES.

ivria
Download Presentation

Workshop I mplementasi Program Hibah Kompetisi berbasis institusi

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Workshop ImplementasiProgram HibahKompetisiberbasisinstitusi Indikatorkinerja dan Pelaporan Dewan Pendidikan TinggiDirektorat Jenderal Pendidikan TinggiDepartemen Pendidikan NasionalMei, 2008

  2. KONDISI TAHUN 2008 APR - MEI - JUN JUL – AGS - SEP OKT - NOP - DES • EVALUASI THN 2008 • PROYEKSI THN 2009 • EVALUASI TAHUN 2007 • PROSES REVISI DIPA – 2008 • PROSES KONTRAK/PERJANJIAN LAPORAN 2008 • TARGET 2009 PASTI • PROSES DIPA 2009 IMPLEMENTASI TAHUN 2008

  3. Pelaporan • Implementasi tahap I: hingga September 2008 Evaluasi tahun 2008: September 2008 Proyeksi kebutuhan anggaran 2009: September 2008 • Implementasi tahap II: hingga Desember 2008 Laporan akhir tahun 2008: Desember 2008

  4. Pelaporan • Setiap penerima hibah wajib membuat laporan • Pada prinsipnya, laporan merupakan evaluasi diri yang dilakukan secara berkelanjutan • Laporan harus selalu dimulai dengan evaluasi diri • Laporan harus dipersiapkan sepanjang tahun selama implementasi, tidak hanya dibuat bila diminta • Tidak ada format laporan yang mengikat, namun minimal laporan harus menyampaikan tentang pencapaian indikator kinerja

  5. Indikator kinerja Prinsip Dasar: • Indikator kinerja harus dapat mengukur ketercapaian tujuan yang telah dirumuskan dari suatu program/ kegiatan yang dilakukan. Bila semua indikator yang telah ditetapkan berhasil mencapai tingkat yang diinginkan, maka ia memberi gambaran kualitas ketercapain tujuan. • Tujuan dari suatu kegiatan harus dirumuskan dalam suatu bentuk pernyataan (statement) yang dapat dilihat (observable) dan diukur (measurable)

  6. Indikator kinerja Indikator kinerja utama (key performance indicators) berkaitan dengan ketercapaian tujuan program merupakan ukuran keberhasilan implementasi program secara menyeluruh (output danoutcome) ketercapaiannya didukung oleh keberhasilan pelaksanaan berbagai kegiatan sebaiknya bersifat kuantitatif dan terukur (quantifiable dan measurable)

  7. Indikator kinerja Indikator kinerja aktivitas spesifik untuk suatu aktivitas tertentu berkaitan dengan ketercapaian tujuan kegiatan tersebut (output) harus dapat mencerminkan keberhasilan/kegagalan implementasi aktivitas sebaiknya bersifat kuantitatif dan terukur (quantifiable dan measurable) ketercapaian indikator kinerja aktivitas berkontribusi pada ketercapaian indikator kinerja utama

  8. Isi Laporan • Laporan hasil implementasi program • Laporan harus dapat memberikan gambaran tentang potret besar hasil pelaksanaan program PHK-I di tingkat institusi, yakni ketercapaian indikator kinerja utama • Analisis capaian terhadap tujuan akhir yang telah ditetapkan • Outstanding achievementdan kegiatan utama yang paling berkontribusi terhadap pengembangan institusi • Hambatan utama pelaksanaan program ditinjau dari sudut institusi dan rencana tindak lanjut yang akan dilakukan • Laporan capaian fisik • Laporan kemajuan keuangan

  9. Hasil pelaksanaanyang dimaksud adalah hasil pelaksanaan program/kegiatan, bukan merupakan hasil investasi

  10. Laporan hasil implementasi per aktivitas Uraian laporan untuk setiap aktivitas: • Judul aktivitas • Tujuan aktivitas • Rencana pelaksanaan aktivitas • Pelaksanaan aktivitas (implementasi program) • Hasil yang diperoleh (bukan hasil investasi) • Capaian indikator kinerja(bandingkan terhadap target) • Hambatan yang dihadapi dan upaya mengatasinya • Rencana perbaikan pada implementasi selanjutnya

  11. Indikator kinerja Indikator harus sesuai dengan tema program Tema PHK-I: • Peningkatan kapasitas institusional dan mutu manajemen perguruan tinggi • Peningkatan mutu, relevansi dan efisiensi • Pengembangan program unggulan

  12. Key Performance IndicatorsTema A • Terwujudnya sistem ketatakelolaan yang efektif • Tertatanya sistem rekaman dan pengelolaan data/informasi • Berfungsinya sistem penjaminan mutu • Berfungsinya sistem keuangan yang transparan Indikator ini ditentukan di tingkat Perguruan Tinggi

  13. Key Performance IndicatorsTema B • Jumlah lulusan • Proporsi mahasiswa selesai tepat waktu • FTE staff termanfaatkan • Fasilitas termanfaatkan • Daya saing lulusan • Proporsi pendapatan insitusi diluar kontribusi mahasiswa • Proporsi mahasiswa dari keluarga kurang mampu Indikator ini ditentukan di tingkat Jurusan atau Program Studi yang terlibat

  14. Key Performance IndicatorsTema C: Unggulan • Proporsi jumlah mahasiswa asing • Status akreditasi oleh badan akreditasi internasional • Jumlah publikasi di jurnal internasional • Jumlah sitasi • Perolehan hibah dari sumber dana internasional Indikator ini ditentukan di tingkat Jurusan atau Program Studi atau unit yang terlibat

  15. Indikator kinerja • Data yang digunakan harus disampaikan • Metoda perhitungan harus dijelaskan • Menggunakan metoda pengukuran (misal: average, atau moving average, atau metoda lain yang dipilih) secara konsisten

  16. Indikator kinerja Syarat indikator kinerja: • mengukur output dan/atau outcome yang obeservable dan measurable. • satu indikator harus menggambarkan satu keadaan • tidak menggunakan kata-kata yang tidak dapat diukur atau memiliki pengertian yang ambiguous (“banyak/sedikit”, “sering/jarang” dsb) • menterjemahkan pengertian “banyak/sedikit’, atau ‘sering/jarang’ dsb dalam suatu skala Likert yang kemudian ditentukan dalam bentuk percentage (%) yang ingin diraih • tidak berisi kata yang memiliki pengertian ‘investasi’ (“mendapatkan hibah penelitian”, “mengadakan lokakarya” , “pengiriman tugas belajar”, dsb) • setiap indikator kinerja harus sudah jelas atau diketahui cara pengukuran (metodologi pengukurannya) yang akan dilakukan. Di bagian akhir dari tabel indikator kinerja sebaiknya ada penjelasan mengenai cara pengukuran setiap indikator tersebut

  17. Indikator kinerja Pengukuran: • Pengukuran setiap indikator harus menggunakan alat/ metoda yang dapat dipertanggung jawabkan • Pengukuran setiap indikator minimal dilakukan pada tingkat awal, pertengahan (mid), dan akhir (final) dari setiap program/aktivitas • Pengukuran di tingkat awal dilakukan untuk mengetahui keadaan pada saat sebelum suatu tindakan dilakukan (baseline) • Nilai baseline yang sudah disampaikan dalam RIP: perlu divalidasi

  18. Indikator kinerja Pengukuran: • Setelah baseline, kemajuan (progess) dipantau serta diukur di pertengahan (mid) untuk mendapatkan data seberapa jauh tindakan yang dilakukan mendekati tujuan akhir. Data mid ini berperan sebagai feedback terhadap keberhasilan tindakan yang dilakukan, sehingga bilamana diperlukan dapat dilakukan penyesuaian (modifikasi) terhadap tindakan/kegiatan, khususnya dikaitkan dengan pencapaian tujuan akhir • Bilamana hasil pengukuran mid menunjukkan tingkat pencapaian yang sudah melebihi target (final), maka indikator target harus mengalami penyesuaian

  19. Indikator Kinerja indikator kinerja yang dimaksud di sini bukan prestasi fisik pengadaan barang, melainkan indikator pencapaian tujuan dari aktivitas terkait. prestasi fisik dan keuangan dilaporkan pada formulir yang berbeda. Capaian indikator kinerja dilaporkan pada saat monitoring dan evaluasi. capaian capaian capaian target baseline target target

  20. Indikator kinerja • Average pada saat tertentu 2003 2004 2005 2006 2007 2008 • Moving average dengan timeframe yang konsisten 2003 2004 2005 2006 2007 2008

  21. Pelaksana pengukuran indikator kinerja • Nilai indikator kinerja aktivitas harus diukur oleh PIC masing-masing kegiatan berkoordinasi dengan jurusan/program studi/unit internal terkait • Nilai indikator kinerja utama harus diukur oleh penanggung jawab program (secara menyeluruh) • Pemantauan terhadap pencapaian indikator kinerja harus dilakukan oleh tim monevin

  22. Monitoring dan evaluasi Monitoring dan evaluasi internal dilakukan oleh tim monevin institusi dilakukan secara periodik sesuai jadwal yang disepakati Monitoring dan evaluasi eksternal dilakukan oleh tim monev dari pihak luar atas permintaan institusi dilakukan oleh reviewer independen DPT pada setiap akhir tahun implementasi (menentukan keberlanjutan program pada tahun berikutnya)

  23. PROSES MONEV EKSTERNAL DAN MONEV INTERNAL Monev Eksternal Monev Eksternal Monev Eksternal Monev Internal Monev Internal Kegiatan Monev Eksternal • Monevin dilakukan lebih sering • Metode analisa lebih in-depth • Monevin merupakan bagian dari sitem pengendalian mutu internal PT i • Sinkron dengan Monev Eksternal Kegiatan Monev Internal

  24. CAKUPAN ANALISA MONEVIN MASUKAN • Mahasiswa • Dosen • Fasilitas • Kurikulum LUARAN • Lulusan • Penelitian • Pengabdian pd masyarakat PROSES PEMBELAJARAN • Belajar – Mengajar • Evaluasi pembelajaran • Penelitian • Pengabdian pada masyarakat Resources Development MANAJEMEN PENDIDIKAN Output/ Outcomes KEPEMIMPINAN AKADEMIK Educational Process Development Internal Management Development Monevin Berdasarkan kesesuaian dengan rencana dan hasil Pelaksanaan Kegiatan

More Related