1 / 36

uu no. 22 th . 2009 dan safety riding Polrestabes semarang

uu no. 22 th . 2009 dan safety riding Polrestabes semarang. Semarang, 0 6 Oktober 2011. TATA URUT. I . DASAR II. TATA URUT III. LATAR BELAKANG MAKSUD DAN TUJUAN DASAR HUKUM PEMBINAAN DATA PELANGGARAN DAN LAKA LANTAS IV. TUGAS POKOK POLRI V. ruang lingkup materi

iain
Download Presentation

uu no. 22 th . 2009 dan safety riding Polrestabes semarang

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. uu no. 22 th. 2009 dan safety riding Polrestabessemarang Semarang, 06Oktober 2011

  2. TATA URUT • I . DASAR • II. TATA URUT • III. LATAR BELAKANG • MAKSUD DAN TUJUAN • DASAR HUKUM PEMBINAAN • DATA PELANGGARAN DAN LAKA LANTAS • IV. TUGAS POKOK POLRI • V. ruanglingkupmateri • SOSIALISASI UU NO. 22 TH. 2009 • SAFETY RIDING • Vi. Implementasi • Vii. penutup

  3. iii. Latarbelakang • Disiplinberlalulintasmerupakansalahsatucermindaridisiplinnasional yang menunjukkanhargadiribangsa, untukituPolrimengedepankanaspekpendidikandanpembinaankepadamasyarakatberkaitandengandisiplinberlalulintasmelaluikegiatan road safety: • Giat Road Safety padadasarnyalebihmenekankankepada model pembinaandanpendidikandimanasasaranterhadapbeberapakelompok yang bersifatterbatas • Amanat UU no. 22 th. 2009 pasal 258 lebihmengedepankankewajibansetiaporanguntukmampumemahamisecarakeseluruhandariberbagaiaspek • Pendidikandanpembinaanlalulintastidakcukupdiberikanpadagiatmasyarakatumumnamunharuslebihmendasarmelaluipendidikanekstrakulikulerdanintrakulikulerdikenalkanmulaidari TK sampaidengan SMA yang sifatnyadiintegralkanmelaluipelajarantertentu, yaitu PKN (PendidikanKewarganegaraan) yang mengandungmuatanetikadankedisiplinan • Strategiintegrasidilakukanmelaluitelaahstandartkompetensidankompetensidasar yang mengandungetikadankedisiplinan.

  4. Maksud : 1. Realisasiamanat UU yaituterwujudnyaetikaberlalulintasdanbudayabangsamelaluiupayapembinaan , binmbingandanpendidikanlalulintasdilaksanakansecaraberkesinambungan 2. Sebagaiupayapencerdasandibidanglalulintasdanangkutanjalankhususnya yang berkaitandenganhakdankewajibanpenggunajalan Tujuan: Membangunkehidupandisiplinberlalulintasdalamkehidupanseharihari Meningkatkanmutupenyelenggaraanpembinaandanpendidikanmelaluiberbagaikegiatan road safety Terciptanyakeamanan, keselamatan, ketertiban, dankelancaranlalulintas 1. MAKSUD DAN TUJUAN

  5. 2. DASAR HUKUM • UU NO. 2 TAHUN 2002 TENTANG KEPOLISIAN • UU NO. 22 TAHUN 2009 TENTANG LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN • MOU ANTARA POLRI DENGAN MENDIKNAS DI JAKARTA NOMOR: 03/III/KB/2010 • DAN NOMOR : B/9/III/2010 TANGGAL 8 MARET 2010 TENTANG MEWUJUDKAN PENDIDIKAN BERLALU LINTAS DALAM PENDIDIKAN NASIONAL

  6. ANGKUTAN DARAT cuplikan realita di sekitar kita…….

  7. ANGKUTAN DARAT cuplikan realita di sekitar kita…….

  8. ANGKUTAN DARAT cuplikanrealitadisekitarkita…….

  9. PROBLEM LALU LINTAS DI INDONESIA • Kurangnya Tingkat KesadaranMengenaiKeselamatanBerkendara • KurangnyaPengetahuanMengenaiPeraturanlaluLintas

  10. BERDAMPAK BANYAKNYA PELANGGARAN DAN KECELAKAAN LALU LINTAS YANG TERJADI

  11. 3. Data Pelanggaran dan Kecelakaanlalulintas Di Kota Semarang

  12. JumlahPelanggaranLaluLintastahun 2010 di Kota Semarang Sebanyak 20.218 tilang Data: Urmin Sat LantasPolrestabesSmg

  13. JumlahKecelakaanLaluLintastahun 2010 di Kota Semarang Sebanyak 196 kejadian Data: Urmin Sat LantasPolrestabesSmg

  14. 70 % melibatkankendaraanRoda 2

  15. TugaspokokPolridalamUndang- Undangnomor 2 tahun 2002 tentangkepolisianPasal 13 : iV. TUGAS POKOK POLRI • Memeliharakamtibmas • PenegakanHukum • Memberikanperlindungan, pengayomandanpelayananmasyarakat

  16. PROFESIONALISME POLRI DALAM IMPLEMENTASI UU 22/2009 TTG LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN TERSELENGGARANYA KEGIATAN DALAM RANGKA KEAMANAN& KESELAMATAN LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN POLRI PENEGAKAN HUKUM ENFORCEMENT REKAYASA LALU LINTAS ENGINERING PENDIDIKAN BERLALU-LINTAS 3E + 1i EDUKASI PELAYANAN (PENERBITAN SIM, BPKB, STNK) IDENTIFIKASI/ REGISTRASI

  17. V. RUANG LINGKUP MATERI • UU NO. 22 TH. 2009 • SAFETY RIDING

  18. UU NO. 22 TH. 2009 RevisiUU No. 14 / 1992  UU No. 22 Tahun 2009 tentangLaluLintasdanAngkutanJalan UU No. 22 Tahun 2009 UU No. 14 / 1992 17 BAB, 190 PASAL 22 BAB, 326 PASAL

  19. UU No. 22 Tahun 2009 TATA CARA BERLALU LINTAS (HAL-HAL BARU) SETIAP ORANG YG MENGEMUDIKAN RANMOR DI JALAN WAJIB MENGEMUDIKAN DNG WAJAR DAN PENUH KONSENTRASI (Psl 106Ayat (1)) DLM HAL TERJADI KONDISI KEMACETAN LANTAS YG TDK MEMUNGKINKAN GERAK KENDARAAN, FUNGSI MARKA KOTAK KUNING HARUS DIUTAMAKAN DARIPADA APIL YG BERSIFAT PERINTAH ATAU LARANGAN (Psl 103 Ayat (3)) • PENUH KONSENTRASI : • Penuh perhatian • Tidak terganggu karena : • Sakit • Lelah • Mengantuk • Menggunakan telepon • Menonton tv/video • Meminum alkohol/ • obat SETIAP ORANG YG MENGEMUDIKAN RANMOR & PENUMPANG SEPEDA MOTOR WAJIB MENGENAKAN HELM YG MEMENUHI STANDAR NASIONAL. (Psl 106 Ayat (8)) SEPEDA MOTOR WAJIB MENYALAKAN LAMPU UTAMA PADA SIANG HARI (Psl 107 Ayat (2)) SETIAP ORANG YANG MENGEMUDIKAN KENDARAAN BERMOTOR DI JALAN WAJIB MEMATUHI KETENTUAN RAMBU PERINTAH ATAU RAMBU LARANGAN; MARKA JALAN, ALAT PEMBERI ISYARAT LALIN, GERAKAN LALIN, BERHENTI DAN PARKIR, PERINGATAN DNG BUNYI DAN SINAR, KECEPATAN, TATA CARA PENGGANDENGAN (Psl 106 Ayat (4)) PENGGUNA JALAN HARUS GUNAKAN JALUR JALAN SEBELAH KIRI (Psl 108Ayat (1)) Lajur kiri PADA PERSIMPANGAN JALAN YG DILENGKAPI ALAT PEMBERI ISYARAT LALIN, PENGEMUDI KENDARAAN DILARANG LANGSUNG BERBELOK KIRI, KECUALI DITENTUKAN LAIN OLEH RAMBU LALIN ATAU ALAT PEMBERI ISYARAT LALIN. (Psl 112 (3)) Look film

  20. PENGGUNA JALAN YG MEMPEROLEH HAK UTAMA Ps. 134 • PEMADAM KEBAKARAN (yg sedang melaksanakan tugas) • AMBULANS (yg mengangkut orang sakit) • KENDARAAN (yg memberikan pertolongan laka lantas) • KENDARAAN PIMPINAN LEMBAGA NEGARA • KENDARAAN PIMPINAN DAN PEJABAT NEGARA ASING & • LEMBAGA INTERNASIONAL YG MENJADI TAMU NEGARA • IRING-IRINGAN PENGANTAR JENASAH • KONVOI DAN/ATAU KENDARAAN UNTUK KEPENTINGAN • TERTENTU MENURUT PERTIMBANGAN PETUGAS POLRI • KEPENTINGAN TERTENTU : kepentingan yg memerlukan penanganan segera, antara lain : kendaraan penanganan ancaman bom, kendaraan pengangkut pasukan, kendaraan untuk penanganan huru-hara, kendaraan untuk penanganan bencana alam

  21. TATA CARA PENINDAKAN Ps. 267 PERIKSA MENURUT ACARA PERIKSA CEPAT DPT DILAKSANAKAN TANPA KEHADIRAN PELANGGAR PELANGGAR DPT MENITIP DENDA KEPADA BANK YG DITUNJUK PEMERINTAH DENDA YG DITITIP KEBANK SEBESAR DENDA MAKSIMAL KELEBIHAN DENDA SETELAH SIDANG HARUS DIBERITAHUKAN KEPADA PELANGGAR KELEBIHAN TITIPAN DENDA TILANG DIBANK 1 (SATU) ThTIDAK DIAMBIL AKAN DISETORKAN KEKAS NEGARA SEBAGIAN DIALOKASIKAN SEBAGAI INSENTIF BAGI PETUGAS POLRI & PPNS YG MELAKS GAKKUM DIJALAN DENDA TILANG PNBP

  22. CARA BAYAR TITIPAN DENDA DITINDAK POLRI PELANGGAR TELLER ATM SYSTEM IT BANK GIRO KAS NEGARA (PNBP HASIL DENDA TILANG ) REK. PNBP HASIL DENDA TILANG REK. INSTENTIF POLRI & PPNS REK. PELANGGAR (SISA TITIPAN ) 1 BUKTI SETOR TITIPAN DENDA 2. BERKAS PERKARA REK . POLRI ( INSENTIF TILANG) SISA UANG TITIPAN KEMBALI KPD PELANGGAR MASUK REK YBS ATAU AMBIL MELALUI TELLER DGN BUKTI PUTUSAN PENGADILAN PENGADILAN PUTUSAN DENDA

  23. KLASIFIKASI PELANGGARAN YG DAPAT DITINDAK DENGAN MENGGUNAKAN TILANG (ACARA CEPAT) BERDASARKAN ANCAMAN HUKUMAN PELANGGARAN RINGAN 27 PASAL 51 PSL PELANGGARAN SEDANG 20 PASAL PELANGGARAN BERAT 4 PASAL

  24. UU NO 8 / 1981 TTG KUHAP UU NO 2 / 2002 TTG POLRI UU NO 22 / 2009 TTG LLAJ

  25. MEMBERHENTIKAN, MELARANG DAN MENYITA RANMOR YG DIDUGA MELANGGAR • RIKSA RANMOR • MEMINTA KETERANGAN DR PENGEMUDI, PEMILIK DAN/ATAU PERUSAHAAN ANG UMUM • MELAKUKAN SITA THD SIM, RANMOR MUATAN, STNKB, STCKB DAN/ATAU TANDA LULUS UJI SBG BB • MELAKUKAN PENINDAKAN THD TP GAR ATAU KEJAHATAN LALIN • MEMBUAT DAN MENANDATANGANI BA RIKSA • MENGHENTIKAN PENYIDIKAN JIKA TIDAK TERDAPAT CUKUP BUKTI • MELAKUKAN PENAHANAN BERKAITAN DG TP KEJAHATAN LANTAS • TINDAKAN LAIN MENURUT HUKUM SCR BERTANGGUNG JAWAB

  26. Safety Riding (caraamanberkendara)

  27. PERLENGKAPAN BERKENDARA HELM SARUNG TANGAN Look film PAKAIAN SEPATU Gunakan yang nyamandanberwarnacerah

  28. POSISI BERKENDARA TIPE SPORT PANDANGAN PUNDAK SIKUT TANGAN PINGGUL LUTUT KAKI Posisisalahdalamberkendara Look film

  29. PEMANASAN TUBUH • Dikarenakanpentingnyamenjagakeseimbanganpadawaktumengendaraisepeda motor, makamemastikantubuhsiapadalahpentingsebelummengendaraisepeda motor dilakukanpemanasanmenggerakkantubuh : • MeningkatkanFlesibilitas. • MeningkatkanRefleks. • Langkahpencegahandarijatuhdansalahpengoperasian. PENGEREMAN Tutup gas tanganseluruhnya. Gunakanremdepandanrembelakangbersama-sama, remdepansedikitlebihkuat. Gunakanremsecaraperlahanpadaawalnyakemudiansecarabertahaptambahkantenagapengereman. Tarik handle koplingdisaatsepeda motor akanberhenti total. Teruskanmenginjakrembelakangdengan kaki kanan. Usahakanturundengan kaki kiridijalan.

  30. BERUBAH JALUR JALAN & MELALUI PERSIMPANGAN Look film Nyalakanlampusein3 Detiksebelumberubahjalur Nyalakanlampusein30 Metersebelumberbelok PastikanKondisiSekitarjanganhanyamelihatSpion, Tengokkebelakanguntukmemastikanaman BerilahTandaGerakantubuhsaatberbelok/ berubahjalur PEMERIKSAAN LAIN LAIN BahanBakar: Cukupuntukmenempuhtujuandantidakadakebocoran OliMesin: Kondisiterisi, level maksdantidakadarembesdanbocor RantaidanBan : Perhatikanjarak main bebasrantai ± 2 s/d 3,5 cm dantekanan ban ± 29 Psi MesindanKopling: Mesinstasionerbaik, tidakpincangdantidakbocor. Koplingharusmemilikijarakfreeplayujungtangkai 1 s/d 2 cm Kemudi, BateraidanKacaSpion: Pergerakanstangkemuditidakberatdanlancar; KacaSpiondiatur 2/3 pandanganbebaskebelakangdan 1/3 terlihattubuhpengendara: Batareimampumenghidupkanstaterelektrik, lampu – lampudanklakson

  31. Faktorpenyebabkecelakaan FAKTOR MANUSIA FAKTOR KENDARAAN FAKTOR LINGKUNGAN • Tidakdisiplin • Emosional • Konsentrasikurang • Kurangtrampil • Ngantuk/ lelah • Mabuk • Tidaklaikjalan • BanPecah • Rem,lamputdkbrfngsi • Melebihimuatan • Bukanperuntukan Look film Look film FAKTOR JALAN FAKTOR CUACA • JalanSempit • Jalanrusak • Bergelombang • Tikungan, tanjakan/turunan • Hujan,licin • Kabut

  32. KERUGIAN KECELAKAAN YANG DIALAMI IBARAT GUNUNG ES Kerugiansecaralangsung yang nampaksesaatmengalamikecelakaanbelumseberapadibandingkankerugiantidaklangsung Kerugianlangsung Kerugiantidaklangsung Kerugianlangsung: biayapengobatan, biayakerusakan Kerugiantidaklangsung:- aktifitasrutinterbengkalai (sekolah, kerja, dll) - nafkahkeluargaterganggu - tuntutanhukum - meninggaldunia

  33. V. Implementasi pelayananpembinaantertibberlalulintasoleh sat lantaspolrestabessemarang

  34. SOSIALISASI DAN PENDIDIKAN SAFETY RIDING KE SEKOLAH-SEKOLAH MAUPUN MASYARAKAT UMUM • SMPN 1 SMG • SMPN 4 SMG • SMKN 2 SMG • SMKN 8 SMG • SMPN 20 SMG • SMUN 11 SMG • SMU YSKI SMG SMP BARUNAWATI GEREJA GBI SMG • SMUN 5 SMG APEL BERSAMA TERTIBBERLALU LINTAS PANGKALAN OJEK

  35. SOSIALISASI UU NO. 22 TH. 2009 DAN PENDIDIKAN SAFETY RIDING MELALUI INTERNET • WEBSITE SAT LANTAS POLRESTABES SEMARANG (berisi info giatdandapatdigunakanuntukpendaftaranperpanjangan SIM melalui internet): www.satlantas-semarang.com • FACEBOOK (satlantassemarang): (satlantassemarang@yahoo.com) • GrupFacebook: Info SatlantasPolrestabes Semarang INDAHNYA TERTIB BERLALU LINTAS

  36. SeKian & Terima Kasih 36

More Related