1 / 19

PEMILIHAN JENIS POHON

PEMILIHAN JENIS POHON. Laju deforestasi hutan di Indonesia. 1980 - 1985 : 1 juta ha/th 1985 - 1997 : 1,8 juta ha/th 1997 - sekarang : 1 juta ha/th. Th. 1985. Th. 1997. Lahan (ha) : 191.342.425 191.315.400 Hutan (ha) : 117.191.550 95.628.800

huslu
Download Presentation

PEMILIHAN JENIS POHON

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PEMILIHAN JENIS POHON

  2. Laju deforestasi hutan di Indonesia 1980 - 1985 : 1 juta ha/th 1985 - 1997 : 1,8 juta ha/th 1997 - sekarang : 1 juta ha/th Th. 1985 Th. 1997 Lahan (ha) : 191.342.425 191.315.400 Hutan (ha) : 117.191.550 95.628.800 % : 61 % 50 % luas hutan (ha) : 21.562.750 %  : 18 % Laju deforestasi : 1,8 juta ha/th ( Sumber : FWI, 2001. Potret Keadaan Hutan Indonesia. )

  3. Beberapa Terminologi 1. Hutan Tanaman Tegakan ph/ht yang dibina dengan penebaran biji/benih atau dengan penanaman bibit/anakan 2. Afforestation Pembinaan hutan dengan penanaman pada lahan yang belum pernah ditumbuhi hutan 3. Deforestation (Reboisation) Pembinaan dengan penanaman pada lahan yang semula berhutan dengan menggunakan jenis-jenis yang berbeda dengan jenis semula. 4. Artificial Regeneration Pembinaan dengan penanaman pada lahan yang semula berhutan dengan menggunakan jenis-jenis yang sama dengan jenis semula. 5. Tree Planting (termasuk Regreening/penghijauan) Penanaman tegakan ph/ht di luar kawasan hutan Hutan Tanaman : - Man made forest - Forest plantation - Hutan Tanaman Industri (HTI) - Timber Estate

  4. Hutan Alam (1000 ha) Hutan Rusak (10.000 ha) Hutan Gundul (10.000 ha) Pulau 1. Sumatra 10.399,9 5.831,4 3.218,7 2. Kalimantan 11.094,9 20.537,9 4.270,2 3. Sulawesi 8.477,7 2.006,3 203,7 4. Bali 76,4 0 0 5. NTT 874,8 0 0 6. NTB 629,1 74,2 0,7 7. Papua 23.806,2 10.287,8 1.105,5 8. Maluku 3.142,4 2.707,5 101,2 Total 58.501,4 41.445,0 8.899,9 Kondisi Hutan Indonesia Tahun 1996 Sumber : FWI, 2001

  5. Jenis Pohon yang Tepat ? Cocok / layak / feasible secara : 1. Ekologi : a. tanah b. iklim 2. Teknis Silvikultur / budidaya a. Perbenihan b. Penanaman c. Pemeliharaan 3. Sosial : a. minat b. budaya 4. Ekonomi : a. langsung b. tidak langsung 5. Habitat satwa liar (burung, bajing, kupu-kupu, lebah) 6. Indah (estetika tinggi) : a. buaya b. tajuk, daun c. percabangan

  6. Hutan rusak Gangguan Penanaman ! Tanaman Kondisi ekologis lokasi Persyaratan Tumbuh 1. Tanah  pH  drainase  tekstur 2. Iklim  Ch  suhu  radiasi 3. Altitude 4. Tipe vegetasi 1. Tanah 2. Iklim 3. Altitude 4. Toleransi terhadap radiasi Pemilihan Jenis Pohon yang Tepat

  7. Penentuan Jenis Pohon 1. Layak ekologi • Prioritas : jenis asli setempat • Alternatif : jenis lain eksotik yang layak ekologi • uji jenis • uji asal benih ) Faktor-faktor ekologi • tanah : - pH • - drainase • - tekstur • iklim : - curah hujan • - suhu udara • - radiasi matahari • ketinggian dari muka laut ( altitude ) • toleransi terhadap cahaya matahari ( toleran, 1/2 toleran, • intoleran ).

  8. Tujuan Penanaman Jenis-jenis pohon Faktor ekologi (iklim, tanah,altitude) Jenis-jenis pohon layak ekologis Faktor teknis ( penguasaan teknik silvikultur, ketersediaan bibit, hama penyakit, dsb) Jenis-jenis pohon layak ekologis & layak teknis Faktor ekonomi (keuntungan, IRR, NPV, BCR, dsb) Jenis pojon layak ekologis, teknis dan ekonomis Faktor sosial ( minat, budaya, dsb) Jenis-jenis pohon terpilih

  9. monokultur • campuran ; paling baik : - keindahan - hama & penyakit - habitat satwa liar - biodiversitas 2 macam campuran : • horizontal mozaik • vertikal - stratifikasi tajuk - pemanfaatan ruang optimal Gambar. Campuran secara horizontal Komposisi Jenis ?

  10. Gambar. Campuran secara vertikal

  11. Sasaran Penanaman: 1. Hutan Produksi : a. Bekas Tebangan (Logged Over Area, LOA) b. Hutan Rawang / Padang Alang-alang / Lahan Kosong 2. Hutan Lindung/Areal Konservasi (TN, SM, CA) 3. Areal di luar Kawasan Hutan ( Milik Negara, Milik Masyarakat ) • Tujuan Penanaman : 1. Kebutuhan Industri 2. Perlindungan (KTA, Satwa, dsb) 3. Kebutuhan Energi 4. Sosial Ekonomi Masyarakat 5. Lingkungan yang hijau, nyaman, indah.

  12. 1. HTI Kriteria jenis pohon untuk HTI 1. Layak ekologis 2. Kayu bernilai tinggi dengan prospek pemasaran baik 3. Riap yang tinggi - kayu pertukangan = 15 m3/ha/th - kayu serat = 25 - kayu energi = 35 4. Daur relatif pendek - kayu pertukangan = 10 - 30 th - kayu serat = 8 - 20 th - kayu energi = 5 th 5. Kualitas kayu & bentuk batang sesuai dengan persyaratan bahan baku industri 6. Ketersediaan bibit (jumlah & mutu) 7. Penguasaan teknik silvikultur

  13. Jenis pohon untuk reboisasi hutan lindung : 1. Perakaran utama / primer dalam dan akar sekunder / permukaan berkembang kuat dan intensif 2. Cepat tumbuh & menutupi tanah, lebih baik campuran antara jenis cepat tumbuh dan lambat tumbuh, atau campuran toleran dan 1/2 toleran 3. Tingkat penguapannya = tingkat / intensitas Ch 2. HUTAN LINDUNG

  14. 3. Jenis pohon untuk rehabilitasi lahan terbuka (padang alang-alang atau tanah kritis : 1. Bersifat intoleran dan pionir 2. Mampu bersaing dengan alang-alang & gulma harus cepat tumbuh dan agresif 3. Mudah bertunas bila terbakar atau dipangkas 4. Tahan pada tanah kurus, dan kekeringan 5. Biji dan organ vegetatif untuk pembiakan, mudah diperoleh dan disimpan 4. Jenis pohon untuk penghijauan : Selain persyaratan diatas, juga harus layak sosial : diminati / disenangi masyarakat. Contoh : Jenis Jambu mete (Anacardium occidentale) di daerah gunung Kidul

  15. 5. Jenis pohon untuk pengayaan : 1. Bersifat toleran atau 1/2 toleran 2. Jenis komersial/niagawi 3. Sama dengan jenis komersial yang ditebang

  16. 6. HUTAN KOTA Pemukiman, perkantoran, tepi jalan, taman, dsb - Rindang, tajuk indah - Bunga indah, harum - Buah ukuran kecil - Tidak gugur daun (evergreen) - Tahan terhadap angin & hujan a. Tajuk indah, rindang • Trembesi ( Samanea saman ) • Ketapang ( T. catappa ) • Filisium ( Filicium decipiens ) • Sawo kecik ( Manikara kauki ) b. Bunga indah, harum • Flamboyan ( Delonix regia ) • Bungur ( Lagerstroemia speciosa ) • Jakaranda ( Jacaranda filicifolia ) • Tanjung ( Mimusops elengi ) • Kembang merak ( Caesalpinia pulcherrima )

  17. 7. HUTAN RAKYAT a. Penghasil Kayu • Sengon ( P. falcataria ) • Gmelina ( G. arborea ) • Mahoni ( S. macrophylla ) • Lamtorogung ( L. leucocephala ) b. Penghasil Buah • Jambu mete ( A. occidentale ) • Nangka ( A. heterophyllus ) • Alpukat ( P. americana ) • Rambutan ( N. lappaceum ) • Jambu batu ( P. guajava ) • Durian ( D. zibethinus ) • Salam ( E. polyantha ) • Buni ( A. bunius ) • Beringin ( Ficus spp )

  18. Jenis-jenis pohon HTI a. Kayu pertukangan • Jati • Sungkai • Meranti • Kapur • Mahoni • Eboni • Keruing • dsb b. Pulp & Rayon • Tusam • Sengon • agathis • Jabon • leda • Araukaria c. Kayu energi • Lamtorogung • gmelina • Mangium • Kalianda • Turi • bakau • gamal • dsb

  19. Jenis-jenis pohon untuk rehabilitasi lahan kritis 1. Hutan Lindung • Rasamala • puspa • Angsana • Terap • Bambu • Durian • Kemiri • dsb 2. Hutan Konservasi • Beringin • Salam • Mangga • Nangka • Jambu • Buni 3. Hutan Produksi • Sengon • tusam • Mangium • leda • Gmelina • Jenis-jenis pohon untuk pengayaan ABT • Meranti • nyatoh • Kamper • ramin • Keruing • agathis

More Related