1 / 34

SEGI HUKUM PENDAPATAN NEGARA

SEGI HUKUM PENDAPATAN NEGARA. Pengertian , asas , fungsi , jenis dan struktur penerimaan Negara Penerimaan Perpajakan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Penerimaan Hibah. Disusun oleh : Drs. A.Y. Suryanajaya , SH.MH. Widyaiswara Utama 194907011978031002.

Download Presentation

SEGI HUKUM PENDAPATAN NEGARA

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. SEGI HUKUMPENDAPATAN NEGARA Pengertian, asas, fungsi, jenisdanstrukturpenerimaan Negara PenerimaanPerpajakan Penerimaan Negara BukanPajak (PNBP) PenerimaanHibah Disusunoleh : Drs. A.Y. Suryanajaya, SH.MH. WidyaiswaraUtama 194907011978031002

  2. Strukturdan Format APBN APBN dituangkankedalamsuatustrukturdan format yang memuatpengelompokanjenistransaksiberkaitandenganrencanakegiatanpenyelenggaraannegaramenurutpengaruhnyaterhadapposisikeuangan Negara dalamkurunwaktusatutahunanggaran

  3. Format APBN bentuk I-account Terdiridaritigakelompokutamayaitu: • AnggaranPendapatan Negara danHibah, • AnggaranBelanja Negara dan • PembiayaanDefisitAnggaran.

  4. FORMAT DAN STRUKTUR APBN • APBN terdiri atas anggaran pendapatan, anggaran belanja, dan pembiayaan. • Pendapatan negara terdiri atas penerimaan pajak, penerimaan bukan pajak, dan hibah. • Belanja negara dipergunakan untuk keperluan penyelenggaraan tugas pemerintahan pusat dan pelaksanaan perimbangan keuangan antara pemerintah pusat dan daerah. • Belanja negara dirinci menurut organisasi, fungsi, dan jenis belanja

  5. STRUKTUR APBN Pendapatan Negara danHibah • PenerimaanPajak • Penerimaan Negara BukanPajak • PenerimaanHibah - Belanja Negara • AnggaranBelanjaPemerintahPusat • Anggaran Transfer ke Daerah = Surplus/DefisitAnggaran Pembiayaan

  6. Penerimaan Negara • Penerimaan Negara adalahhaknegaraygdptmenambahnilaikekayaanbersihmeliputi : • PenerimaanAnggaran • PenerimaanPajak • PenerimaanBukanPajak • PenerimaanHibah • PenerimaanPembiayaan • Penerimaan Non Anggaran • Penerimaan PFK • Penerimaan Wesel Pemerintah • PenerimaanPrefinancingdan PFKBUN Lainnya • PenerimaanKirimanUang • PenerimaanTransito • PenerimaanLainnya: • Komisi, potongan /bentuklainnyaselainpajak, akibatpenjualandan/ataupengadaaanbarang/jasapemerintah

  7. ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA (dalamtriliun rupiah) Catatan : Dalam APBN Perubahan yang disetujui DPR RI PendapatanRp 992,8 T, BelanjaRp 1.126 T, danDefisitAnggaranmencapaiRp 133,2 T

  8. PengertiandanJenisPendapatan Negara • Pendapatannegaradanhibahadalahsemuapenerimaannegara yang berasaldaripenerimaanperpajakan, penerimaannegarabukanpajak, sertapenerimaanhibahdaridalamnegeridanluarnegeri. • Penerimaanpajakdalamnegeridanpajakperdaganganinternasional. • Pajakdalamnegeriadalahsemuapenerimaannegara yang berasaldaripajakpenghasilan, pajakpertambahannilaibarangdanjasadanpajakpenjualanatasbarangmewah, pajakbumidanbangunan, beaperolehanhakatastanahdanbangunan, cukai, danpajaklainnya. • Pajakperdaganganinternasionaladalahsemuapenerimaannegara yang berasaldaribeamasukdanbeakeluar.

  9. PengertiandanJenisPendapatan Negara • Penerimaannegarabukanpajakadalahsemuapenerimaan yang diterimanegaradalambentukpenerimaandarisumberdayaalam, bagianpemerintahataslababadanusahamiliknegara (BUMN), penerimaannegarabukanpajaklainnya, sertapendapatanbadanlayananumum (BLU). • Penerimaanhibahadalahsemuapenerimaannegara yang berasaldarisumbanganolehpihakswastadalamnegeridanpemerintahdaerahsertasumbanganolehpihakswastadanpemerintahluarnegeri, yang tidakperludibayarkembali, bersifattidakwajibdantidakmengikat, sertatidaksecaraterusmenerus, dialokasikanuntukmendanaikegiatantertentu.

  10. KebijakanPelaksanaanAnggaranPendapatanNegara • Setiapkementeriannegara/lembaga/satuankerjaperangkatdaerah yang mempunyaisumberpendapatanwajibmengintensifkanperolehanpendapatan yang menjadiwewenangdantanggungjawabnya. • PenerimaanharusdisetorseluruhnyakeKas Negara/ Daerah padawaktunya yang selanjutnyadiaturdalamperaturanpemerintah. • Penerimaankementeriannegara/lembaga/satuankerjaperangkatdaerahtidakbolehdigunakanlangsunguntukmembiayaipengeluaran. • Penerimaanberupakomisi, potongan, ataupunbentuk lain sebagaiakibatdaripenjualandan/ataupengadaanbarangdan/ataujasaolehnegara/daerahadalahhaknegara/daerah. Pasal 16 UU No. 1 Tahun 2004

  11. PenerimaanAnggaran • PenerimaanPajak • PenerimaanBukanPajak (PNBP) • PenerimaanHibah • PenerimaanPembiayaan • Penerimaan BLU

  12. PENERIMAAN PERPAJAKAN BeberapaAspekDalam :

  13. LandasanHukumPerpajakan • UU No. 6 Tahun 1983 stbdtd. UU No. 16 Tahun 2009 tentangKetentuanUmumdan Tata Cara Perpajakan • UU No. 7 Tahun 1983 stbdtd. UU No. 36 Tahun 2008 tentangPajakPenghasilan (PPh) • UU No. 8 Tahun 1983 stbdtd. UU No. 42 Tahun 2009 tentangPajakPertambahanNilaiBarangdanJasadanPajakPenjualanBarangMewah (PPN danPPnBM) • UU No. Tahunstdd. UU No. TahuntentangKepabeanan • UU No. Tahunstdd. UU No. TahuntentangCukai • UU No. 12 Tahun 1985 stdd. UU No. 12 Tahun 1994 tentangPajakBumidanBangunan (PBB) • UU No. 13 Tahun 1985 tentang Bea Meterai

  14. Pengertian Pajak • Pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang -Undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. (UU 28 th 2008 ttg KUP)

  15. KARAKTERISTIKPAJAK STNK/PKB ??? • Dipungut oleh negara berdasarkan undang-undang • Pajak harus masuk ke kas negara (pusat/daerah) • Tidak dapat ditunjukkan adanya kontra prestasi individu oleh pemerintah • Penyelenggaraan pemerintahan secara umum merupakan manifestasi kontra prestasi • Dipungut karena adanya suatu keadaan, kejadian, dan perbuatan yang menurut UU dikenakan pajak • Memiliki sifat dapat dipaksakan • Selainmemilikifungsi “budget” juga “regulation”

  16. SISTEM PEMUNGUTAN PAJAK • Sistem pemungutan atau pengenaan pajak di Indonesia menganut sistem : • self assessment,yaitu penghitungan, pembayaran dan pelaporan pajak terutang dipercayakan kepada Wajib Pajak sendiri sebagaimana telah digariskan dalam peraturan perundang-undangan. • withholding system,yaitu sistem pemungutan pajak yang memberi wewenang kepada pihak ketiga untuk memotong atau memungut besarnya pajak terutang oleh wajib pajak. • Orang pribadi atau badan wajib menghitung, menyetor dan melaporkan kewajiban pajaknya sendiri, sedangkan Pemotong atau Pemungut Pajak wajib memotong atau memungut, menyetorkan dan melaporkan pajak-pajak yang dipotong atau dipungut dari Wajib Pajak. Catatan :Office assessment dalam hal tertentu dapat digunakan, yaitupenetapandanpemungutanolehpemerintah (fiskus).

  17. Macam & JenisPenerimaanPajak AsaldanJenisPajak MacamPajak Menurutasalnya: • PajakberasaldariDalamNegeri • PajakberasaldariLuarNegeri MenurutJenisnya : • PajakPertambahanNilai (PPN) • PajakPenghasilan (PPh) • Bea meterai • Cukai • Pabean MenurutMacamnya: • PPn-BM • PPN-DN • PPH Psl 21 • PPH Psl 22 • PPhPsl 23 • PPhpsl 25 • PPhPsl 26 • PPhpsl29

  18. PemungutPajak • BendaharawanPemerintah • Kantor PelayananPerbendaharaan Negara • BendaharasbgWajibPungut, wajibmelakukanpemungutan, penyetorandanmelaporkan PPN, PPn BM yang terutang. PembayaranygdilakukanolehBendahara /Kuasa BUN sudahtermasukjumlahPPndanPPn BM ygterutang.

  19. PPndanPPn BM tidakdipungutdalamhal : • Pembayaranygjumlahnya paling banyak Rp.1.000.000,00 • Pembayaranuntukpebebasantanah. • Pembayaranataspenyerahanbarangdan/ataujasakenapajakyang menurutketentuanperundang-undanganygberlakumendapatfasilitastidakdipungut PPN • Pembayaranataspenyerahan BBM olehPT Pertamina. • Pembayaranatasrekeningtelepon • Pembayaranatasjasaangkutanudarayang diserahkanolehperushpenerbangan • Pembayaranpenyerahanbarang/jasakenapajakygmenurutketentuanperundang-undanganygberlaku, tidakdikenakan PPN.

  20. MekanismePemungutanPajak • DipungutlangsungpadasaattransaksipembayaranolehBendaharaPengeluaran (bebanUangPersediaan) • Dipungutlangsungoleh KPPN padasaatpenerbitan SP2D (pembayarancara-LS) • Disetorlangsungmelalui Bank Persepsi/DevisaPersepsi/SGA/Pos PersepsiolehWajibPajakterhadappajakterutangyg hrs dilunasi. • PungutandanPenyetoranPajakmenggunakan SSP yang disetorkankeKas Negara

  21. Para PihakTerkait A. Kantor/SatuanKerja 1. dipungut & disetorkanolehBendaharaPengeluaran utkpembayaran PKP beban UP 2. diperhitungkandalam SPM-LS ygditerbitkansatker (PPSPM) B. KPPN 1. diterimadaripotongan SPM/penerbitan SP2D 2. diterimaberdasarkan LHP Bank Persepsi 3. diterimaberdasarkan LHP Pos Persepsi C. Bank Persepsi/DevisaPersepsi 1. diterimadariWajibPajakberdasarkan SSP/SSBC D. Kantor Pos Persepsi / SGA/SGG 1. diterimadaiWajibPajakberdasarkan SSP E. WajibPajak, yaknipihakketigaygmemilikipajakterutangkpdnegara.

  22. Penerimaan Negara BukanPajak (PNBP) BeberapaAspekDalam

  23. Penerimaan Negara BukanPajak • Yaknipenerimaannegaraselaindarisektorpajakdancukai/meterai. • PNBP merupakansalahsatusumberpembiayaan, selain RM dan PHLN. • PNBP terdapatpadasemuasatker K/L • PNBP menurutsifatnya : 1. PNBP bersifatUmum 2. PNBP bersifatFungsional

  24. PNBP MENURUT SIFATNYA • PNBP bersifatUmum PNBP yang ada/terdptpadasemuasatker/kementriannegara/lmbga.l. : a. sewarumahdinas b. penjualanaset c. jasagiro, d. penjualandok.lelang, dsb • PNBP bersifatKhusus (Fungsional) PNBP yang hanyaada/terdapatpadabeberapasatker/kementriannegara/lembagatertentusajaberkaitan dg pelaksanaanTupoksi, a.l : a. ONH, NTR b. penerimaanpendidikan, c. penerimaanjasaperadilan, d. penerimaanhasillaut, e. penerimaanhasilhutan, dsb.

  25. Macam PNBP Yang berasaldari : SumberDayaAlam, a. hasilhutan, b. hasillaut, c. hasiltambang. BagianLaba BUMN/BHMN. a. JasaPerbankan, b. Jasa Non Perbankaan. PNBP Lainnya, a. dendatilang, b. penerimaanjasagiro, c. penerimaanjasapelabuhan/kesayhabandaraan Pendapatan BLU, penerimaanhasilpendapatan BLU dilingkungankementriannegara/lembaga spt, RumahSakit, lembagapendidikan, lembagatransportasi, dsb. a. jasa BLU b. hibah BLU c. hasilkerjasama BLU

  26. IntensifikasidanEksentifikasi PNBP • Optimalisasi PNBP ygbersumberdari SDA • Pencegahan illegal loging, illegal minning, illegal fishing. • Penyehatandanpeningkatankinerja BUMN dg penerapan“. Good Corporate Governance”. • Meningkatkanpengawasanthdppelakspungutan PNBP pd K/L.

  27. PemungutandanPenyetoran PNBP • OlehBendaharaPenerimaan • Berdasarkantarifyang ditetapkanmenteri/pimp.lembagaataspersetujuanMenteriKeuangan. • PemungutandilakukansecaralangsungolehBendaharaPenerimaan dg memberikantandabuktipenerimaankpdWajib Bayar. • Pemungutandilakukansecaratdklangsung, tetapimelaluipetugas lain ygmenerimauangdanmemberikantandabuktipungutan PNBP kpdWajibbayar. Petugaspungutmenyetorkanhasilpungutankpdbendaharapenerimaan. • Pemungutandilakukanpadasaatpenandatanganankontrak, penyerahanbarang/jasa, pelayanan/fasilitaslainnyaatausaat-saattertentusesuaiperjanjian. • BendaharapenerimaanwajibmenyerahkanbuktipungutankpdWajibbayar, ygdijadikansbgbuktupelunasanatas PNBP “terutang”

  28. Buktipungutandapatberupa : • karcis, • Kuitansi. Karcis, hrs memuat : • Namakementriannegara/lembagapemungut PNBP, • Dasarhukumpemungutan PNBP • Seri nomorkarcis • Dibuatduasegi ( wajibbayardanpertinggal) • JumlahlembarkarcisdiserahkankpdbendaharaPenerimaan/petugasygditunjuk, yg hrs ditatausahakandandipertanggungjawabkanpenggunaannya.

  29. Kuitansi hrs memuat : • Namakementriannegara/lembagapemungut PNBP. • Dasarhukumpemungutan PNBP • Nomorbuktipemungutan. • Namapembayar/Wajib Bayar. • Uraianpungutandan MAP/AP. • Jumlah/nilaiuangygdipungut • Tanggalpemungutan • Nama, tandatanganBendaharaPenerimaan. • Cap/stempeldinas/instansipemungut.

  30. Pemungutanoleh KPPN/Penerbit SPN 1. KPPN/Penerbit SPN menerbitkan SPN sbgdasarpenagihanpiutang PNBP. 2. SPN diterbitkanberdasarkanSuratKeputusanMenteri/Pim.Lembaga/PenggunaAnggaran. 3. Srt.Kpts. Tsbmeliputi : • Ttgpenjualanaset • Ttgijinpenghunianrumahdinas (SIP) • Ttgpembebanangantirugi (TGR) • Ttgpembebananpenggantiansementara • Ttgpemindahanutangberdasarkan SKPP. 4. Berdasarkankeputusan BPK : • Ttgpembebananutang. Kerugian, dsb. • Ttgkeputusandenda, dsb

  31. 5.Pemungutan piutangoleh KPPN dilakukanmelaluipencantumanpotongan SPM ygditerbitkankementriannegara/lembagadanditerbitkan SP2D oleh KPPN 6.Pemotongan tsbberdasarkanasaskonpensasidimanapihakterutangberhakmenerimapembayarantagihannyadarinegara; Contohnya : - Pembayaransewarumahdinas/jabatanoleh peg.neg. - Penggantiankerugiannegara (TGR), dsb.

  32. Penyetoran PNBP • OlehBendaharaPenerimaan PNBP ygditerima/dipungutlangsungolehBendaharaPenerimaanselamasatutahunanggaran hrs disetorkanseluruhnyakerekeningKas Negara sesuaiketentuanygberlaku • OlehWajib Bayar (terutang) PNBP dptdisetorkanlangsungke Bank Persepsi dg SSBP ataukpdBendaharaPenerimaan/petugaspungut dg buktisetoran (STS/SBS).

  33. Tata Cara Penyetoran PNBP • Dilakukanmelalui Bank Persepsi/Giro Pos ygditunjukolehMenteriKeuangan. • Penyetoran PNBP melalui Bank Persepsimenggunakan SSBP sbgmanaditetapkanPerdirjen PB No.PER-66/PB/2005. • Penyetoran PNBP memuat MAP/AP sesuaijenis PNBP sbgmanadiatur PMK No. 13/PMK.06/2005 ttgBaganPerkiraanStandar (diubah dg PMK No.91/PMK.05/2007) ttgBaganAkunStandar

  34. MekanismePenerimaandanPenyetoran • Penyetor, adalahparaWajibPajak/Wajib Bayar • PenerimaSetoran, adalah • BendaharaPenerimaan/Pengeluaranpadasatker • Bank Persepsi/DevisaPersepsi • Kantor Pos Persepsi/SGG/SGA Buktisetoranadalah SSP/SSBC/SSBP

More Related