310 likes | 664 Views
Ukuran kualitas Perpustakaan. Untuk mengukur baik-buruknya perpust tdk dapat hanya melihat dari salah satu jenis koleksi yg dimiliki . Contoh : Perpust Fakultas Hukum berlangganan tabloid bola. Apakah perpust tsb . dapat disebut tidak bermutu ? Bagaimana tanggapan pengguna ?.
E N D
Ukuran kualitas Perpustakaan Untukmengukurbaik-buruknyaperpust tdkdapathanyamelihatdarisalahsatu jeniskoleksiygdimiliki. Contoh : PerpustFakultasHukum berlangganan tabloid bola. Apakahperpusttsb. dapatdisebuttidak bermutu? Bagaimanatanggapanpengguna?
Berikut ini hal-2 yg dapat dijadikan ukuran mutu perpustakaan 1. Tersedianya koleksi yg lengkap, relevan & mutakhir. 2. Pemberian layanan informasi yg cepat & murah 3. Tersedianya fasilitas yg lengkap & nyaman 4. Menggunakan teknologi informasi yg modern.
Menurut para ahli perpust, tidak ada perpustakaan di dunia ini yg mempunyai koleksi lengkap. Artinya bahwa setiap perpust pasti mempunyai kekurangan dlm hal jenis maupun jumlahnya. • Sehingga perlu ada kerjasama antar perpustakaan
Organisasi Perpustakaan Apakah perpust dapat disebut organisasi? • Dlm KBBI (1998 : 630) organisasi adalah kesatuan yg terdiri atas bagian-2 (orang dsb) dalam perkumpulan dsb untuk tujuan tertentu. • Menurut Schulze dlm Sutarto (1995: 23-24) organisasi adalah penggabungan orang-2, benda-2, alat-2 perlengkapan, ruang kerja dan segala sesuatu yg bertalian dengannya yg dihimpun dlm hubungan yg teratur & efektif untuk mencapai tujuan yg diinginkan
Kesimpulan : Bahwa dalam organisasi terdapat unsur-2 : orang, benda, alat perlengkapan, ruang kerja dan tujuan. Jadi perpust dapat disebut organisasi karena semua unsur tsb. di atas dimiliki oleh perpust. S.R. Ranganathan mengatakan bahwa : A library is a going organism / perpust adalah sebuah organisasi yg hidup atau berkembang.
Unsur-2 organisasi di perpustakaan yaitu : • Pustakawan : yang mengelola informasi • Informasi : berupa koleksi yg dimiliki • Sarana & prasarana : berupa gedung / rungan serta perabotan lain.
Bagan Organisasi Perpustakaan Struktur organisasi akan nampak menjadi lebih jelas dan tegas apabila digambar dalam bagan organisasi. Dari gambar / bagan organisasi akan diketahui sistem kerja dari organisasi tsb, dimana ada kerjasama dan pembagian tugas pada masing- masing bagian di organisasi tsb.
Kepala Perpustakaan Tata Usaha Kordinator Pengolahan Kordinator Pengadaan & pengembangan Kordinator Layanan Pengguna Kordinator Bibliografi & Penyebaran Wk Kord. Layanan Sirkulasi Wk Kord. Layanan Referensi
Manajemen Informasi • Agar informasiygdimilikiolehperpustdapatdimanfaatkansecaramaksimal, makaperludikelola dg baik. • MenurutPringgodigdo (1994 :70 ) bahwadlmmanajemeninformasiada 4 kegiatanpokokygharusdikerjakan. yaitu : 1. Mengumpulkan, 2. Mengolah, 3. Menyimpandan 4. Mendistribusikan /menyebarluaskan.
I. Mengumpulkan Perpustakaan akan ditinggalkan oleh penggunanya jika tdk melakukan kegiatan pengumpulan bahan pustaka.Karena keadan koleksinya tetap baik jumlah maupun jenisnya. Ada bbrp jalan yg dapat ditempuh untuk menambah koleksi :1). membeli, 2). tukar menukar, 3). meminta sumbangan ke penerbit atau lembaga lain dan 4). Membuat sendiri
1). Dengan membeli Sebelum membeli bahan pustaka, seorang Pustakawan harus : 1. Mengetahui Jenis bahan pustaka apa yg akan dibeli. Buku, majalah, koran, kaset, atau CD?. 2. Memiliki data ttg judul/materi yg dibutuhkan 3. Menggunakan skala prioritas dalam pembelian 4. Memikirkan bagaimana cara membeli 5. Mengetahui cara yang mudah dan murah
2). Tukar menukar Jika perpustakaan mempunyai koleksi yg tidak digunakan dapat ditukar dg koleksi lain punya perpustakaan lain yg juga tidak digunakan. Caranya : perlu menjalin kerjasama dg perpustakaan lain Misal : Perpust Univ. A mempunyai koleksi ttg pendidikan, Perpust Univ. B mempunyai koleksi ttg hukum
3). Meminta sumbangan Ada lembaga pemerintah maupun swasta yang dapat dimintai sumbangan buku maupun bahan pustaka lain. Misal : penerbit ada keuntungan dari penerbit jika perpustakaan meminta buku sebagai media promosi
4). Membuat sendiri • Membuat kliping dari koran atau majalah
1.Proses Awal mengolah buku Memberi tanda dg cap stempel : a). Cap lambang lembaga ; b). Cap Data dari bahan pustaka tsb. (sumber, nomor inventaris, nomor rekap dan kode buku)
Contoh : Cap lambang lembaga perpust pendawa
Contoh bentuk Cap Data : PERPUST PENDAWA ================================== Sumber : Nomor Inventaris : Nomor Rekap : Kode Buku :
Penjelasan Cap Data : 1. Sumber diisi dari mana asal buku tsb ? 2. Nomor Inventaris diisi nomor inventaris secara urut ditambah lambang-2 khusus. 3. Nomor Rekap dari nomor ini akan diketahui jumlah judul dan jml eksemplar ( copynya ). 4. Kode Buku berisi Kode buku
2. Mencatat Pada Buku Induk 1.Tanggal terima; 2. Sumber; 8.Tahun terbit 3. Nomor inventaris ; 9. Nama penerbit 4. Judul buku ; 10.Tempat terbit 5. Pengarang ; 11. Nomor ISBN 6. Bahasa ; 12. Harga ; 7. Edisi 13. Kode buku Lihat contoh bentuk Buku Induk !!
Buku Rekap • Fungsi : mengetahui jml koleksi berdasarkan jml judul & jml eksemplar • Buku rekap berisi informasi ttg : • Nomor rekap • Judul Buku & Kode buku • Pengarang • Nomor inventaris & jumlah eksemplar Lihat contoh bentuk Buku Rekap !!
Label buku Label buku berisi Kode Buku yg ditempel pada punggung buku. Umumnya kode buku merupakan gabungan antara : Nomor kelas, Pengarang & Judul Buku. Contoh : 070.5 Pae p 070.5 nomor kelas DDC Pae Paembonan p Penerbitan dan pengembangan buku pelajaran di …
Kantong Buku untukmemasukkan kartubuku Kantongbukuditempeldilembarbuku ygkosongdidepan / belakang
Cara memasang Label Penelitian Ilmu Perpustakaan & Informasi 020 Lax P1 Oleh Putu Laxman Pendit
Berdasar data tsb. 1). Masukkankedlmbukuindukjikaperpustsdr beliBuku 1 masing-masing 5 ekseplar, Buku 2 : 4 ekseplar; 2).Tentukan no kelasmnrt DDC 3).Tentukansubjeknya 4).Buatkankartukatalog