1 / 10

PERSEDIAAN

PERSEDIAAN. Definisi persediaan.

hashim
Download Presentation

PERSEDIAAN

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PERSEDIAAN

  2. Definisipersediaan • Menurut PSAK 17, persediaanadalahaset yang tersediauntukdijualdalamkegiatanusaha normal, baikbarangdagangandalamusahadagangmaupunbarangjadiuntukmanufaktur, beradadalamprosesproduksi (barangdalamprosesmanufakturdanpekerjaandalamprosesuntukkontraktor), dandalambentukbahanbakuatauperlengkapan (bahanpembantu) untukdigunakandalamprosesproduksiataupemberianjasa.

  3. Jenispersediaan • Pengadaanbarangolehusahaperdagangansepertipasarswalayandangrosir, dimaksudkanuntukdijualkembali, sedangkanpengadaanolehusahapabrikdimaksudkanuntukdiolahsebelumbarangdijual. Usaha pabrikbiasanyamempunyai 3 macampersediaan 1. Bahan Baku danbahanpelengkap 2. Barangdalampengolahan 3. Barangjadi

  4. Seistempencatatan persedaan • SistemPeriodik Persediaandihitungdenganmelakukaninventarisasipadasetiapakhirperiode • Sistem Perpetual Dapatmenyajikanketeranganmengenaipersediaandan HPP secaraterusmenerustanpainventarisasi. Sistempencatatan yang diperkenalkandalampenjelasanpasal 10 ayat 6 UU Nomor 10 Tahun 1994 sebagamanatelahdiubahdengan UU nomor 17 tahun 2000 adalahsistempencatatan perpetual

  5. Contoh • Padatanggal 10 Maret 2009 PD Mahkotamembeli 200 unit barangdagangdenganhargaRp 10.000.000 (hargabelumtermasuk PPN) s ecaratunai. PD Mahkotatelahdikukuhkansebagai PKP sejaktanggal 31 Janurai 2007. pembukuanataspersediaandilakukandengansistem perpetual. • Jurnalakuntansiperpajaknuntuktransaksitersebutadalah: • 10 Mrt 09 Persdnbrng dag 10.000.000 PPN Masukan 1.000.000 Kas 11.000.000

  6. PPN Masukan: 10% x Rp. 10.000.000 = Rp. 1.000.000 • Harga 1 unit barangdaganganadalahRp. 10.000.000 : 200 unit = Rp 50.000 Padatanggal 31 Maret 2009, PD Mahkotamenjual 60 unit barangdagangansecaratunaidalamhargajualper masing-masing unit sebesarRp. 70.000 (belumtermasuk PPN)

  7. Jurnalakuntansiperpajaknadalahsebagaiberikut: 31 Maret 09 Kas 4.620.000 PPN Keluaran 420.000 Penjualan 4.200.000 HPP 3.000.000 Persediaanbrng dag 3.000.000 PPN Keluaranadalah 10% x 4.200.000 = 420.000

  8. Jika PD mahkotabelumdikukuhkansebagai PKP , makajurnalakuntansiperpajaknpadasaatpembelianbarangdaganganadalah: 10 Mrt 09 Persediaanbrng dag 11.000.000 Kas11.000.000 PD MahkotatidakdapatmengkreeditkanPPnMasukannyasehingga PPN masukandimasukkansebagaihargaperolehanbarangdagangsehinggaharga 1 unit barangdaganganadalahRp. 11.000.000 : 200 unit = Rp. 55.000

  9. JurnalAkuntansiperpajakanuntukpenjualannyaadalah: 31 Maret 09 Kas 4.200.000 Penjualan 4.200.000 HPP 3.300.000 Persediaanbrng dag 3.300.000 Karenabukan PKP maka PD Mahkotatidakmemungut PPN Keluaran.

  10. NilaiPersediaandalamneraca • PenilainPersediaanbarangdidasarkanpadahargaperolehan. Penilainpemakaianpersediaanuntukpenghitungan HPP hanyabolehdilakukanmelaluiduacaramenurutketentuanperpajakan UU PPh 10 ayat 6 yaitu: 1. Metode rata-rata (average) 2. Metodemendahulukanpersediaan yang didapatpertama (Firt In Fisrt Out-FIFO)

More Related