1 / 19

HUBUNGAN HUKUM ANTARA ORANG TUA DAN ANAK

HUBUNGAN HUKUM ANTARA ORANG TUA DAN ANAK. Menurut Islam, anak adalah:. Ciptaan Allah (Q.S. al-hajj (22): 5) yang dilahirkan oleh sepasang suami isteri (Q.S. an- Nisaa (4): 1);

galvin
Download Presentation

HUBUNGAN HUKUM ANTARA ORANG TUA DAN ANAK

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. HUBUNGAN HUKUM ANTARA ORANG TUA DAN ANAK

  2. Menurut Islam, anak adalah: • Ciptaan Allah (Q.S. al-hajj (22): 5) yang dilahirkanolehsepasangsuamiisteri (Q.S. an-Nisaa (4): 1); • Perhiasandunia (Q.S. al-Kahfi (18): 46) danorangtuadiberi rasa cintakepadaanak-anaknya. (Q.S. ali-Imran (3): 14); • Dapatmenjadicobaanbagimanusia (Q.S. at-Taghabuun (64) 15).

  3. Anak merupakan titipan atau amanat Allah, Akibatnya orang tua bertanggung jawab atas kehidupan anak. Orang tua akan dimintai pertanggungjawabannya di akhirat kelak.

  4. HUBUNGAN ORANG TUA DAN ANAK Anak dengan ibunya: • Perempuan yang melahirkan anaknya. • Hubungan ini tidak memperhatikan anak lahir dalam perkawinan resmi atau tidak. Anak dengan Bapaknya: • Hubungan hukum: Tergantung pada ada tidaknya perkawinan. • Hubungan nasab: mengikuti bapaknya (dalam perkawinan)

  5. KEDUDUKAN ANAK • Anak sah adalah anak yang dilahirkan dalam atau sebagai akibat perkawinan yang sah. (Ps. 42). • Anak yang dilahirkan di luar perkawinan mempunyai hubungan perdata dengan ibunya dan keluarga ibunya (Ps. 43). • Suami dapat menyangkal sahnya anak yang dilahirkan isterinya dan harus dibuktikan dengan bersumpah. UU Perkawinan Ps. 42-44:

  6. KOMPILASI HUKUM ISLAM (Ps.98-106) • Anak sah: • Lahir dalam/ akibat perkawinan yang sah. • Hasil pembuahan suami isteri yang sah di luar rahim dan dilahirkan oleh isteri tersebut. (Ps. 99). • Anak yang lahir di luar perkawinan mempunyai hubungan perdata dengan ibunya dan keluarga ibunya (Ps. 100) • Penyangkalan sahnya anak dapat diteguhkan secara lisan dan diajukan ke PA dalam jangka waktu 180 hari setelah lahir atau 360 hari setelah putusnya perkawinan.

  7. KEWAJIBAN ORANG TUA Menurut al-Qur’an: Orang tua wajib memelihara, mengasuh, mendidik, menjaga dan melindungi anak menurut kadar kemampuannya (Q.S. al-Baqarah (2): 233). Kewajiban orang tua merupakan hak anak. Hak-hak anak (Abdur Rozak): • Hak anak sebelum dan sesudah melahirkan, • Hak anak dalam kesucian keturunannya, • Hak anak dalam pemberian nama yang baik, • Hak anak dalam menerima susuan, • Hak anak dalam mendapatkan asuhan, perawatan dan pemeliharaan, • Hak atas kepemilikan harta atau warisan, • Hak pendidikan dan pengajaran.

  8. Wahbah az-Zuhaili berpendapat ada 5 hak anak yaitu: • HakNasab • HakRadla • Hakhadlanah • Hakwalayah • Haknafkah HakNasab : Nasabdalambahasa Arab berartiketurunanataukerabat. Nasabberartilegalitashubunganseoranganakdengangarisketurunanbapaknyasebagaislahsatuakibatdaripernikahan yang sah, ataunikahfasid, atausenggamasyubhat.

  9. Nasabdibentukoleh 2 hal: • 1. Satutalidarah. Hubungannasabdidasarkanatassatualirandarah. Allah melaranganakangkatmenggunakannamabapakangkatmereka (Q.S. al-Ahzab (33): 3,4). • 2. Anakdilahirkanmelaluipernikahan yang sah: • Ulamafikihsepakat minimal kehamilanwanitaadalah 6 bulanberdasarkan Q.S. al-Ahqaf (46): 15 dan al-Luqman(31): 14. • Suamisudahbalighatausudahmemungkinkanuntukmemilikiketurunan. • Tidakterbuktibahwasuami-istribelumpernahbertemusetelahmenikah. • Pihaksuamitidakmengingkarianaktersebutadalahanaknya.

  10. Nasabyang ditetapkanlewatnikahfasid Nikahfasidadalahnikah yang terdapatcacatpadasyaratnya (syubhatdalamakad). Misalmenikahiwanita yang masihdalammasaiddah. Menurutfiqihmerekaharusberpisah. Namunbilatelahterjadihubungansuamiisteridanmembuahkananak, makaanaktersebutdinisbahkankepadasuamidemikemaslahatananak. menurut Abu Hanifahwujuddariakadnikahtersebutsudahada yang cacatadalahsyaratnya.

  11. Nasab yang ditetapkankarenatelahterjadisenggamasyubhat. Senggamasyubhatmaksudnyaadalahterjadinyahubunganseksualantaraseoranglaki-lakidenganseorangwanita yang dalamkeyakinannyaadalahisterinya, namunternyatawanitaitubukanisterinya (syubhatdalamtindakan). Atauseorangsuami yang menggauliistrinya yang telahditalak 3 danmasaiddahnyabelumberakhir, dengandugaanbahwaistrinyamasihbolehdigauli. Ulamafiqihsepakatbahwaanak yang dilahirkandinisbahkankepadalaki-lakiitudenganpertimbangankemaslahatananakdansenggamadilakukanbukansengajauntukberzinamelainkankarenasalahduga.

  12. HakRadla • Adalahhakanakuntukmendapatkanpelayananmakananpokokdenganjalanmenyusupadaibunya (al-Baqarah (2):233). Ibubertasnggungjawabdihadapan Allah tentanghalinibaikmasihdalamtaliperkawinan, atausudahditalakdansudahhabismasaiddahnya. • HakHadhanah • Tugasmenjagadanmengasuhsertamendidikanaksejaklahirsampaimampumenjagaataumengaturdirinyasendiri. Tugashadhanahakandipikulolehkeduaorangtua.

  13. HakWalayah: • Hakwalayahadalahhakperwalian. • Tugaswalayah : 1. Untukmenyambungdanmenyempurnakanpendidikananak yang telahdimulaisejakpadawaktuhadhanahsertabertanggungjawabataskelangsungandanpemeliharaananaksampaibaligh, berakaldanmampuhidupmandiri. 2. Pemeliharaanhartasertamengaturpembelanjaanhartanya. 3. Perwaliandalampernikahanbagianakperempuan.

  14. HakNafkah: • Haknafkahdipenuhisejakanaklahir. Dan yang paling bertanggungjawabadalahbapakkandungnya. UUP mengaturkewajibanorangtuadananakdalamPasal 45 dan 48. Kewajibanorangtua: Memeliharadanmendidikanak-anakmerekasebaik-baiknyahinggaanakitukawinataudapatberdirisendiri. (Pasal45).

  15. Orangtuatidakbolehmemindahkanhakataumenggadaikanbarang-barangtetapmilikanaknya yang belumberumur 18 tahunataubelumpernahmelangsungkanperkawinan, kecualiapabilakepentingananakitumenghendakinya. • Kekuasaanorangtuadapatdicabutuntukwaktutertentuataspermintaanorangtua yang lain, keluargasianakdalamgarisluruskeatasdansaudarakandungnya yang telahdewasa, ataupejabat yang berwenang, dengankeputusanpengadilan.

  16. Dicabutkekuasaannyaapabila: • Melalaikankewajibanterhadapanak. • Berkelakuanburuksekali. Orangtua yang dicabutkekuasannyamasihtetapberkewajibanmemberipembiayaanpemeliharaananak.

  17. KewajibanAnak • Taatdanberbaktikepadakeduaorangtua. • Berkatalemahlembut. • Memeliharaorangtuasewaktulanjutusia. UU PerkawinanmengaturhalinidalamPasal 64.

  18. ANAK ANGKAT Memelihara, mendidik dan mengasuh anak orang lain sangat dianjurkan dalam Islam. Anak angkat tidak menjaikan adanya hubungan darah antara anak dan orang tua yang mengangkatnya. Firman Allah dalam Q.S. al-Ahzab (33): 4): “……. Tuhan tidak menjadikan anak angkat kamu itu menjadi anak kamu sesungguhnya”. Dalam ayat 5 dijelaskan: “Panggillah seseorang itu dengan nama bapaknya, itulah yang lebih tepat di sisi Tuhan”.

  19. Akibatnya: Dalam Perkawinan: Tidak ada larangan menikah antara orang tua angkat dengan anak angkatnya atau janda/duda anak angkat. Dalam Kewarisan: Tidak ada hubungan mewaris antara orang tua angkat dengan anak angkatnya. Jalan keluarnya dengan wasiat.

More Related