1 / 19

Hubungan antara Moral dan Etika:

Hubungan antara Moral dan Etika:. Moral adalah kepahaman atau pengertian mengenai hal yang baik, dan hal yang tidak baik, sedangkan Etika adalah tingkah laku manusia, baik mental maupun fisik mengenai hal-hal yang sesuai dengan moral itu. Obyek etika adalah pernyataan-pertanyaan moral.

miriam
Download Presentation

Hubungan antara Moral dan Etika:

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Hubungan antara Moral dan Etika: • Moral adalah kepahaman atau pengertian mengenai hal yang baik, dan hal yang tidak baik, sedangkan Etika adalah tingkah laku manusia, baik mental maupun fisik mengenai hal-hal yang sesuai dengan moral itu. • Obyek etika adalah pernyataan-pertanyaan moral

  2. ETIKA DAPAT DIBEDAKAN MENJADI 3 MACAM : • Etika sebagai ilmu, kumpulan ttg kebajikan, ttg penilaian dari perbuatan seseorang. • Etika dalam arti perbuatan, perbuatan kebajikan, seseorang dikatankan etis kalau berbuat kebajikan. • Etika sebagai filsafat, mempelajari pandangan-pandangan, persoalan yang berhubungan dg. masalah kesusilaan.

  3. Etika: • Dapatdisebutjugasebagaiilmunormatif, makadengansendirinyaberisiketentuan-ketentuan (norma-norma) dannilai-nilai yang dapatdigunakandalamkehidupansehari-hari. • Menurutpengertianasli (kebiasaan) yang dikatakanbaikituapabilasesuaidengankebiasaanmasyarakat. • Dalamfilsafat , masalahbaikdanburukdibicarakandalamfilsafat.

  4. Tujuan Pengetahuan Etika: • Mengantar orang kepada kemampuan untuk bersikap kritis dan rasional, dalam membentuk pendapatnya sendiri dan bertindak sesuai dengan apa yang dapat dipertanggung jawabkan sendiri. • Merangsang kesanggupan manusia untuk mengambil sikap yang rasional terhadap semua norma, yang rasional maupun lainnya antara tingkat laku yang baik dan buruk. • Mendorong kehendak seseorang, bila mengerjakan sesuatu mengarah kepada yang berfaedah dan bermanfaat bagi sesama manusia.

  5. Dalam kehidupan masyarakat kita kenal: • Etikapribadi, seorang yang kaya, disibukkandenganusahanyasehinggadialupaakanTuhannya. Iamempergunakankekayaannyauntukberbuatmaksiat. Dari segiusahadiaberhasil, tetapidiagagaldalammengembangkanetikapribadinya. • Etikasosial, diadipercayasebagaiseorangpejabat, dipercayaolehrakyat, mengelolauangrakyat, tetapikemudianuangtersebutdikorupsi. Perbuatanpejabattersebutadalahperbuatan yang merusaketikasosial.

  6. ETIKET 1. Aturan sopan santun dalam pergaulan. 2. Merupakan sekumpulan peraturan kesopanan yang tidak tertulis, namun sangat penting untuk diketahui oleh setiap orang yang ingin mencapai sukses dalam perjoangan hidup yang penuh dengan persaingan itu. 3. Etika didukung oleh berbagai macam nilai, a.l. a. kepentingan umum b. kejujuran c. kesejahteraan d. kesopanan e. diskresi (rahasia atau tidak)

  7. Suatuprofesieratkaitannyadenganjabatanataupekerjaantertentu yang dengansendirinyamenuntutkeahlian, pengetahuan, danketrampilantertentu pula.

  8. Syarat profesi : • panggilan nurani, • terorganisir, • pendidikan tinggi, • pengalaman luas dan terstruktur • terseleksi.

  9. Profesional. Seseorang yang mampu melaksanakan pekerjaan dengan keahliannya dan dapat menghasilkan nafkah hidup dengan prinsip bertanggung jawab, tidak merugikan orang lain serta dengan kesadaran mutlak pada etika profesi.

  10. SYARAT PROFESIONAL • MELALUI PENDIDIKAN; • JASA YANG DIBERIKAN DIBUTUHKAN MASYARAKAT DAN MEMILIKI MONOPOLI; • BERORGANISASI YANG DIAKUI MASYARAKAT/PEMERINTAH; • MEMPUNYAI KODE ETIK; • BEDA DENGAN PERUSAHAAN PROFESIONAL TIDAK MENGEJAR KEUNTUNGAN DAN LEBIH UTAMA PELAYANAN BERMUTU DENGAN BALAS JASA YANG SETIMPAL.

  11. WUJUD PROFESIONALISME • Dalam tindakan, perilaku dan tata nilai yang dianut oleh individual dan kelompok keahliannya mengikuti kode etik yang berlaku dalam komunitas profesinya dan bersaing melalui standard kualitas kerjanya, sehingga menghasilkan kehandalan, kredibilitas, dan kepercayaan dari masyarakat.

  12. Kelompok profesi ini juga diperlukan adanya pembinaan agar supaya tercapai efisiensi dan efektivitas serta harmonisasi.

  13. Dalam pembinaan profesi dibutuhkan adanya sarana atau wadah, baik berupa organisasi maupun sarana fisik.

  14. Persamaan dan Perbedaan Profesi dan Jabatan: • Persamaan : • Menekankanpadaserangkaiantugas-tugas yang diembanseseorang yang memilikikeahliandanataukemampuandenganpenuhtanggungjawab. • Perbedaan: • Profesimenekankanpadasubyekatauorangnya, sedangkanjabatanmenekankanpadaaspektugas-tugas.

  15. Pengertian Etika Profesi: Penguasaan secara mapan pengetahuan, teknik dan ketrampilan serta prosedur kerja tertentu yang disinari pancaran kaidah-kaidah moral seseorang yang dapat membedakan mana yang baik dan mana yang buruk.

  16. MAKNA ETIKA PROFESI DAFTAR KUAJIBAN DALAM MENJALANKAN SEBUAH PROFESI YANG DISUSUN OLEH PARA ANGGOTA PROFESI ITU SENDIRI DAN MENGIKAT MEREKA DALAM MEMPRAKTEKKANNYA

  17. 1. EtikaProfesiadalahupayamenyiapkanmahasiswauntukmemasukilapangankerjatertenu.2. Pembinaansikapdanperilakuprofesionalperluditanamkandandikembangkansebelummahasiswaterjundalamlapangankerjatertentu.

  18. Azas etika profesi jabatan dan kode etik profesi. • Azas etika profesi jabatan berazaskan Pancasila. • Kode Etik Profesi : Perangkat Kaidah tertulis maupun tidak tertulis yang diterapkan secara formal oleh organisasi profesi yang bersangkutan dan dilain pihak untuk melindungi klien dan atau otoritas professional (SK Lubis, 1994).

  19. Prinsip Etika Profesi: • Tanggung jawab:1)pekerjaandanhasil; 2)dampakpekerjaanterhadaphiduporang lain. • Tidakmelanggarhakorang lain

More Related